Kapanlagi.com - Bagi kalian yang hobi menonton film, drama, atau membaca cerita fiksi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah protagonis. Kata protagonis sering kali disematkan pada tokoh yang berkarakter baik dalam cerita. Selain itu, tokoh protagonis adalah karakter utama yang menjadi sorotan karena jalan hidupnya penuh konflik. Keberadaan tokoh protagonis dengan konflik yang dia alami inilah yang kemudian membuat alur cerita jadi menarik untuk diikuti. Sebagaimana yang kita tahu, tokoh dan penokohan merupakan hal penting dalam suatu cerita. Bahkan, tokoh menjadi salah satu bagian dari unsur intrinsik. Secara garis besar, tokoh protagonis adalah karakter yang menggerakkan cerita. Selain itu, keberadaan tokoh protagonis juga sering dikaitkan dengan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah sosok yang sering kali disebut sebagai pemegang kendali dalam cerita. Bagaimana maksudnya? Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.
(credit: freepik) Seperti yang disinggung sebelumnya, dalam suatu cerita tokoh dan penokohan merupakan unsur yang sangat penting. Tokoh dan penokohan menjadi bagian unsur intrinsik yang akan menghidupkan cerita. Suatu cerita, baik itu cerpen, novel, film, maupun drama, bisa dinikmati karena adanya tokoh yang dikisahkan. Lebih dalam, beberapa ahli juga menjelaskan apa itu yang dimaksud tokoh dan penokohan. Berikut beberapa penjelasan tokoh dan penokohan dari para ahli tersebut. 1. Aminudin 2. Sudjiman Selain itu, Sudjiman juga menyebutkan bahwa jika dilihat dari fungsinya, tokoh dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Sementara itu, tokoh protagonis adalah seorang tokoh yang berperan sebagai pemimpin alur sebuah cerita. 3. Menurut Dewojati 4. Santosa, 5. Nurgiyantoro Di samping itu, Nurgiyantoro juga membagi tokoh menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama merupakan tokoh yang kedudukan atau keberadaannya paling diprioritaskan dalam suatu cerita. Sementara, tokoh tambahan juga sering dikenal sebagai tokoh pembantu. Tokoh ini bertugas untuk membantu peran tokoh utama dalam menjalankan alur cerita.
(credit: freepik) Setelah mengenal tokoh dan penokohan, penting untuk juga memahami apa itu tokoh protagonis. Pasalnya, tokoh protagonis adalah bagian penting dalam tokoh dan penokohan suatu cerita. Tanpa adanya tokoh protagonis, suatu cerita tidak akan dapat berjalan. Kata protagonis berasal dari bahasa Yunani "protagonists". Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut mempunyai arti tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian protagonis adalah tokoh utama dalam suatu cerita rekaan. Tokoh protagonis adalah sosok penting dalam cerita. Keberadaan tokoh protagonis berguna untuk menghidupkan jalan cerita. Kehidupan tokoh protagonis dan konflik yang dialami merupakan bagian utama dari cerita. Sebagai sosok yang mengalami konflik, tokoh protagonis juga berperan untuk menemukan solusi atau penyelesaian dari konflik dan cerita yang disajikan.
Selain tokoh protagonis, dalam suatu cerita kita juga biasa menjumpai keberadaan tokoh antagonis. Tokoh protagonis dan antagonis mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Jika protagonis adalah sosok utama atau sentral dari cerita, maka tokoh antagonis merupakan sosok pelengkap dalam cerita. Meski jadi pelengkap, keberadaan tokoh antagonis tak kalah penting dengan tokoh protagonis. Pasalnya, tokoh antagonis juga berperan menghidupkan alur cerita. Dalam suatu cerita, tokoh antagonis menjadi sosok yang memicu konflik yang dialami tokoh protagonis. Oleh karena itu, keberadaan tokoh antagonis juga akan membuat suatu cerita menjadi lebih hidup dan menarik. Itulah di antaranya ulasan mengenai tokoh protagonis adalah karakter utama atau sentral dalam cerita. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan. Baca Artikel Menarik Lainnya:
Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019 Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum. Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Keberadaannya menjadikan cerita tersebut hidup. Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut. 1. Berdasarkan fungsi
2. Berdasarkan peranan
3. Berdasarkan perwatakan
4. Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata
5. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh
Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019
Teater Rumah Kenang yang digarap oleh Titimangsa Foundation. KOMPAS.com - Setiap cerita pasti memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia. Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau karaketer apapun yang mewakili jalannya sebuah cerita. Tokoh dapat berupa kata ganti penunjuk orang, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan sebagainya. Penggunaan kata ganti semacam ini memperjelas sudut pandang penceritaan. Menurut Andi Wicaksono dalam Pengkajian Prosa Fiksi (2017), tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita. Sementara, Burhan Nurgiyatoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998) berpendapat, tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pada pembaca. Jika dilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis. Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020 Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca. Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya dibeci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca. Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita. Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran. Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |