Tokoh yang berperan membawakan isi, rangkaian cerita dan kesimpulan adalah

Sarah Nafisah Senin, 5 April 2021 | 12:30 WIB

Unsur-Unsur Cerpen Tema, Latar, Tokoh, Alur, Sudut Pandang, dan Amanat (Pexels/Burst)

Bobo.id - Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu contoh dari karya sastra.

Setiap karya sastra pasti memiliki unsur-unsur yang membuatnya menjadi sebuah karya yang utuh.

Apakah kamu sudah tahu apa saja unsur-unsur cepren? Kalau belum, simak penjelasannya di sini, yuk!

Baca Juga: Contoh Puisi Bertema Keluarga, Coba Buat untuk Anggota Keluargamu, yuk!

Unsur-Unsur Cerpen

1. Tema

Tema adalah ide, pokok masalah yang mendasari sebuah cerita.

Tema dalam cerita merupakan pokok masalah yang diungkapkan pengarang dalam ceritanya.

Tema ada yang secara jelas dikemukakan, ada yang secara samar-samar, dan ada yang secara implisit atau terselubung.

Cara mencari tema:- Bacalah cerita pendek secara menyeluruh.- Catatlah hal-hal yang sering dibicarakan dalam cerpen.

- Catatlah kalimat-kalimat kunci yang mengandung gagasan pokok cerita.

- Hubungkan isi cerita secara keseluruhan dengan judul yang bersangkutan.

- Temukanlah kalimat-kalimat kunci yang mengandung gagasan-gagasan pokok tentang cerita itu.

Page 2

Page 3

Pexels/Burst

Unsur-Unsur Cerpen Tema, Latar, Tokoh, Alur, Sudut Pandang, dan Amanat

Bobo.id - Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu contoh dari karya sastra.

Setiap karya sastra pasti memiliki unsur-unsur yang membuatnya menjadi sebuah karya yang utuh.

Apakah kamu sudah tahu apa saja unsur-unsur cepren? Kalau belum, simak penjelasannya di sini, yuk!

Baca Juga: Contoh Puisi Bertema Keluarga, Coba Buat untuk Anggota Keluargamu, yuk!

Unsur-Unsur Cerpen

1. Tema

Tema adalah ide, pokok masalah yang mendasari sebuah cerita.

Tema dalam cerita merupakan pokok masalah yang diungkapkan pengarang dalam ceritanya.

Tema ada yang secara jelas dikemukakan, ada yang secara samar-samar, dan ada yang secara implisit atau terselubung.

Cara mencari tema:

- Bacalah cerita pendek secara menyeluruh.

- Catatlah hal-hal yang sering dibicarakan dalam cerpen.

- Catatlah kalimat-kalimat kunci yang mengandung gagasan pokok cerita.

- Hubungkan isi cerita secara keseluruhan dengan judul yang bersangkutan.

- Temukanlah kalimat-kalimat kunci yang mengandung gagasan-gagasan pokok tentang cerita itu.

Jawaban:

Unsur Cerita (Intrinsik)

Unsur intrinsik cerita adalah unsur yang menyusun sebuah cerita dari dalam cerita tersebut. Unsur-unsur intrinsik ini meliputi:

1. Tema

Tema merupakan gagasan atau ide yang mendasari suatu cerita. Tema bisa dinyatakan secara eksplisit atau diungkapkan dalam cerita dapat pula yang dinyatakan secara implisit atau tidak tertulis dalam cerita tetapi harus dipahami.

2. Amanat

Amanat adalah pesan moral atau pesan positif yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.

Seperti halnya tema, amanat juga dapat dinyatakan secara eksplisit yaitu dengan menyampaikan saran, seruan, nasehat, peringatan, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita. Amanat juga dapat dinyatakan secara implisit yaitu dengan menyisipkan ajaran moral atau pesan dalam peristiwa yang terjadi pada tokoh dalam cerita.

Tokoh adalah orang, binatang, atau benda yang diinsankan yang menjalani peristiwa dalam berbagai peristiwa cerita.

Digolongkan berdasarkan sifatnya, tokoh dibedakan menjadi tiga:

  • Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif dan menyampaikan nilai-nilai positif.
  • Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan negatif dan seringkali bertentangan dengan protagonis.
  • Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah.

Digolongkan berdasarkan fungsinya, tokoh dibedakan menjadi dua:

  • Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang peran utama.
  • Tokoh bawahan, yaitu tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam cerita, akan tetapi sangat dibutuhkan sebagai penunjang tokoh sentral.
  • Tokoh figuran, yaitu tokoh yang berperan tidak terlalu menonjol. Hanya sebagai sampingan sesekali muncul dan perannya tidak menonjol seperti tokoh sentral dan tokoh bawahan.

3. Latar/Setting

Latar atau setting adalah segala petunjuk, keterangan, acuan yang berkaitan dengan ruang, waktu, suasana, dan situasi sosial terjadinya peristiwa dalam cerita.

Latar dapat dibedakan sebagai berikut:

  • Latar tempat, berhubungan dengan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita.
  • Latar waktu, berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam cerita.
  • Latar Suasana, berkaitan mengenai suasana pada saat peristiwa pada cerita terjadi. contoh latar suasana yaitu menegangkan, bahagia, lucu, sedih, haru, maupun duka.
  • Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat dalam cerita. Latar sosial dapat mencakup adat istiadat, kebiasaan hidup, tradisi, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, keyakinan, dan status sosial.

4. Alur/Plot

Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam cerita yang tersusun dalam hubungan sebab akibat.

Berdasarkan urutan peristiwanya, alur digolongkan menjadi tiga:

  • Alur maju atau normal mencakup rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian. Dimana cerita diawali dari satu kejadian dan kemudian berkembang sampai klimaks dan akhir penyelesaian cerita tersebut.
  • Alur mundur atau sorot balik mencakup rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita bergerak mundur. Cerita dimulai dari suatu keadaan yang merupakan akibat dari runtutan peristiwa sebelumnya. Penceritaan bergerak mundur mengurai setiap peristiwa yang menjadi penyebab keadaan akhir tersebut.
  • Alur maju-mundur atau campuran mencakup rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian, tetapi sekali waktu melakukan flashback atau mengulang kejadian yang telah berlalu.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang atau point of view, yaitu posisi pengarang dalam membawakan sebuah cerita.

Posisi pengarang ini terdiri atas dua macam, yaitu:

a. Berperan langsung sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.

b. Hanya sebagai pihak ketiga yang berperan sebagai pengamat dan tidak mengambil peran dalam cerita.

Unsur Cerita (Ekstrinsik)

Unsur ekstrinsik cerita adalah unsur yang mempengaruhi terciptanya cerita dari luar atau subyektif penulis. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi:

1. Biografi Penulis

Biografi merupakan riwayat dari penulis cerita meliputi pendidikan, prestasi, maupun pekerjaan. Sebagai contoh, penulis dengan riwayat pendidikan ekonomi akan lebih condong membuat cerita dari sudut pandang ekonomi.

2. Cara Pandang Penulis

Cara pandang penulis erat kaitannya dengan biografi. Karena cara pandang penulis diperoleh dari riwayat-riwayat yang telah dilalui penulis.

3. Kondisi Saat Dibuat Karya Sastra

  • Budaya/Adat Istiadat
  • Situasi Politik
  • Sejarah
  • Keadaan Ekonomi

#Semoga dapat membantu ^ ^

#Stop Copy Paste Web Site!

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 9 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 16 to 33 are not shown in this preview.

Lihat Foto

Istimewa

Teater Rumah Kenang yang digarap oleh Titimangsa Foundation.

KOMPAS.com - Setiap cerita pasti memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia.

Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau karaketer apapun yang mewakili jalannya sebuah cerita.

Tokoh dapat berupa kata ganti penunjuk orang, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan sebagainya. Penggunaan kata ganti semacam ini memperjelas sudut pandang penceritaan.

Menurut Andi Wicaksono dalam Pengkajian Prosa Fiksi (2017), tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita.

Sementara, Burhan Nurgiyatoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998) berpendapat, tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pada pembaca.

Jika dilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis.

Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020

Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca.

Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya dibeci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.

Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita.

Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA