Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

PT. Tokopedia dengan model bisnisnya online marketplace C2C (consumer to consumer) merupakan salah satu perusahaan internet terbesar dan yang tumbuh tercepat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa fenomena yang terjadi dalam perusahaan diantaranya untuk mengetahui peluang yang dimiliki Tokopedia yang mendapatkan investasi dari pihak asing melalui perspektif internal, efek investasi asing yang diterima terhadap visinya, rencana penghasilan serta untuk mengevaluasi model bisnis guna merekomendasikan penyempurnaan model bisnis sebelumnya. Pembahasan fenomena akan dijawab melalui proses wawancara internal serta studi pustaka sebagai pendukung. Sedangkan untuk evaluasi model bisnis akan dilakukan dengan menggunakan metode business model canvas melalui wawancara untuk memetakan kesembilan building block, serta penyebaran kuisioner SWOT pada internal dan eksternal perusahaan yang akan dipetakan pada IPA matrix guna mengevaluasi kinerja dan mengeksekusi peluang yang ada untuk penyempurnaan model bisnis selanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara, pertumbuhan dan peluang pasar yang baik merupakan peluang yang dilihat oleh investor asing dalam menanamkan dananya di Tokopedia, sedangkan efek investasi asing menyebabkan Tokopedia harus bekerja lebih keras dalam mengedukasi masyarakat dalam membangun ekosistem Tokopedia dan rencana penghasilan akan dilakukan melalui upaya monetisasi fitur berbayar dan Top Ads, sedangkan pada evaluasi SWOT model bisnis, IPA matrix menunjukkan tujuh atribut yang memiliki performansi negatif terkait dimensi pendapatan/biaya dan juga pemasaran (channel) yang memang tengah menjadi permasalahan yang dihadapi Tokopedia selain sumber daya manusia. Berdasarkan hal tersebut, penyempurnaan model bisnis yang baru menghasilkan rekomendasi pada 5 blok bangunan diantaranya key partner, key resources, costumer relationship dan channel. Penelitian selanjutnya mungkin bisa dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai value co-creation yang mungkin diterapkan oleh Tokopedia dengan melibatkan penjual online.

Kata Kunci : Business Model Canvas, IPA Matrix, Online Marketplace C2C, PT. Tokopedia, SWOT.

Oleh:

Foto: dok. Tokopedia

Bisnis.com, JAKARTA – Perdagangan elektronik atau e-commerce menjadi salah satu solusi di tengah pandemi Covid-19 yang menekan berbagai sektor perekonomian di Indonesia. 

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak ke berbagai sektor dan lini kehidupan, tidak terkecuali bagi perekonomian dan bisnis. Penyebaran virus ini telah menimbulkan economic shock, yang mempengaruhi ekonomi perorangan, rumah tangga, perusahaan mikro, kecil, menengah maupun besar, bahkan mempengaruhi ekonomi negara dengan skala cakupan dari lokal, nasional, hingga global. 

Beberapa bidang perekonomian merasakan imbas seperti perdagangan, investasi, transportasi, dan pariwisata. Meskipun di satu sisi perekonomian melemah, namun di sisi lain, perekonomian juga mengalami peningkatan, khususnya di sektor perdagangan elektronik secara global, termasuk di Indonesia. Peningkatan ini didorong dengan diberlakukannya berbagai pembatasan mobilitas. 

Menurut data Bank Indonesia (BI), selama pandemi penjualan e-commerce meningkat 26% dengan konsumen baru sebesar 51%. Pembayaran digital juga ikut meningkat dengan adanya penggunaan teknologi.

Selain itu, aktivitas ekonomi di e-commerce tercatat naik hingga 40,6%. Menurut laporan Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020 yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online juga melonjak tajam selama masa pandemi. 

Pada 2021, BI memprediksi transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) atau perdagangan elektronik mampu melejit hingga 33% pada tahun ini sejalan dengan sinergitas yang dilakukan oleh pemerintah. 

“Ekonomi digital bisa makin kuat. Perdagangan elektronik akan naik dari Rp253 triliun jadi Rp337 triliun atau tumbuh 33%,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. 

Dia memprediksi, transaksi melalui uang elektronik bisa naik dari Rp201 triliun pada tahun lalu menjadi Rp266 triliun pada tahun ini, atau tumbuh 32%. Adapun, transaksi melalui digital banking diperkirakan tumbuh 19% yakni dari Rp27.000 triliun pada tahun lalu menjadi Rp32.200 triliun pada tahun ini. 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa valuasi ekonomi digital di Indonesia akan mencapai US$130 miliar pada 2025. Angka tersebut melesat cukup jauh dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya US$44 miliar.

Johnny mengatakan dengan angka valuasi tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan pasar ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. 

Berbagai data pertumbuhan positif ini sejalan dengan data dari Research and Market menyebut bahwa pertumbuhan pasar e-commerce di Indonesia diprediksi mencapai US$21,2 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 37,4% untuk mencapai US$104 miliar di tahun 2022. 

Dari total pasar e-commerce tersebut, transaksi business to business (B2B) berkontribusi sebesar 26,4% pada total industri. E-commerce juga merupakan salah satu pendorong utama yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara mencapai $40 miliar pada tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga $130 miliar pada 2025. 

Pertanyaan selanjutnya, adakah data pertumbuhan itu sejalan dengan pertumbuhan bisnis pemain e-commerce? Euromonitor International baru-baru ini dalam laporannya menyebutkan Tokopedia menduduki posisi puncak pemain retail terbaik di Indonesia, sekaligus di Asia Tenggara. 

Tokopedia masuk jajaran Top 100 Peretail di Asia pada 2021 (Top 100 Retailers in Asia 2021). Tokopedia masuk sebagai peringkat 26 (US$11.683 juta), mengungguli Apple Inc di peringkat 27 (US$11.278 juta), dan Sea Ltd sebagai induk perusahaan Shopee di peringkat 31 (US$10.367 juta).

Di pasar Asia Tenggara, Tokopedia (US$11.683 juta) menduduki peringkat pertama, melampaui Seven & I Holdings Co Ltd (US$11.532 juta) dan Sea Ltd (US$8.739 juta), pemilik merek Shopee. 

Menurut SimilarWeb, sepanjang Q1 2021 ini, Tokopedia menjadi marketplace teratas di Indonesia. Jumlah pengunjung Tokopedia paling banyak di kategori e-commerce and shopping. Marketplace tersebut menempati posisi teratas sejak Januari hingga Maret 2021. 

Rata-rata jumlah kunjungan Tokopedia selama kuartal I 2021 mencapai 126,4 juta, dengan rerata unique visitor 38,93 juta. Sementara, pada Maret 2021, tercatat Tokopedia mendapatkan porsi 33,07% traffic marketplace nasional.

Angka tersebut naik dibandingkan periode Januari 2021 dengan penguasaan traffic sebesar 32,04%.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

This preview shows page 6 - 8 out of 9 pages.

Apa saja model bisnis yang bisa Anda pilih dalam dunia e-commerce? Berikut penjelasannya di Blog Jurnal by Mekari!

Perdagangan elektronik atau biasa dikenal dengan istilah e-commerce kini tak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Kehadiran aktivitas jual beli via daring (online) ini dianggap lebih mudah, praktis, dan efisien sehingga menjadi pilihan banyak orang.

Tanpa tahu siapa dahulu yang memulai, para pengusaha juga beralih menjual produk dan jasa melalui berbagai model dan jenis channel e-commerce.

Penjual yang memanfaatkan channel e-commerce tak hanya perusahaan besar, tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta individu-individu yang memiliki usaha kecil. Para konsumen juga berasal dari berbagai lapisan.

Hasil riset berjudul ‘Navigating Indonesia’s e-Commerce’ yang terbit pada 2020 lalu menunjukkan, sebanyak 93% pengguna internet di Indonesia telah mencari produk yang dibutuhkan secara online melalui e-commerce, dan 88% pengguna internet membeli produk online tersebut.

Perkembangan e-commerce di Indonesia dipicu oleh banyaknya populasi masyarakat Indonesia.

Keaktifan masyarakat dalam berbelanja via e-commerce juga didukung oleh tarif data seluler yang terjangkau dibandingkan tarif data di negara-negara lain.

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Model-model penjualan bisnis e-commerce

Mengamati perkembangan perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia. Anda tentu penasaran bagaimana model-model platform bisnis yang tersedia. Berikut beberapa model e-commerce yang dapat Anda manfaatkan untuk melakukan penjualan :

Model Storefront

Model Storefront adalah kombinasi proses transaksi, security, dan pembayaran secara online, serta penyimpanan informasi yang memungkinkan para pedagang menjual produknya di internet melalui website.

Model ini merupakan konsep dasar e-commerce di mana interaksi penjual dan pembeli terjadi secara langsung.

Penjualan dilakukan dengan menampilkan katalog produk dengan teknologi kereta belanja atau shopping cart di halaman website.

Selain itu, menerima pembayaran secara online, mengirim produk kepada konsumen, dan mengelola data konsumen dalam aktivitas bisnis. Contoh nya adalah situs Amazon atau situs penjualan buku internasional online.

Baca juga:Perbedaan Mesin Kasir Vs Point Of Sale (POS)

Auction Model

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Auction Model atau model lelang merupakan forum online di dalam website yang terdapat penjual (seller) dan penawar (bidder) untuk melakukan kegiatan memasang harga dan memasang penawaran sebagai bagian dari proses transaksi jual beli.

Dalam auction model, situs lelang hanya mendapat komisi penjualan karena hanya berfungsi sebagai forum transaksi online. Sedangkan, transaksi pembayaran dilakukan langsung oleh penjual dan pembeli.

Contoh model lelang yang populer ada dalam situs Ebay dan Fairmarket. Di Indonesia terdapat situs Lelang88 dan Situsportal.

Social Networks

Social Network atau situs jejaring sosial merupakan layanan berbasis web atau aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membangun profil publik, mengartikulasikan daftar pengguna dengan siapa mereka berbagi informasi, dan melihat daftar koneksi.

Saat ini, situs jejaring sosial juga digunakan sebagai sarana bisnis, tidak hanya individu, tetapi juga perusahaan, bahkan organisasi bisnis lain.

Online to Offline (O2O) e-Commerce

Model e-commerce Online to Offline (O2O) menarik pelanggan dari saluran online untuk bertransaksi di toko fisik. Hal ini terjadi karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online.

Misalnya, Walmart saat awal muncul atau website pusat kebugaran.

Model bisnis ini juga seringkali disebut dengan istilah Click and Mortar Business, yakni menggabungkan kegiatan bisnis secara online dan offline.

Penjual menyediakan toko secara fisik dan website yang mewakili online. Dengan model ini, penjual memanfaatkan platform online untuk menawarkan produknya. Konsumen memiliki opsi untuk bertransaksi secara langsung atau secara online.

Baca Juga: Panduan Kelola Penjualan di Banyak Channel e-Commerce

Model Bisnis E-Commerce Marketplace

Model Marketplace adalah model bisnis di dalam satu situs yang terdiri dari berbagai toko online yang menawarkan produk atau jasa untuk dijual. B

erbagai toko virtual berkumpul sehingga memudahkan konsumen untuk berbelanja. Marketplace terdiri dari beberapa kategori yang didasari pada tipe penjualan produk, industri, demografi, dan aspek geografis yang spesifik.

Secara singkat, tidak semua website e-commerce adalah marketplace. Namun semua marketplace merupakan bagian dari e-commerce.

Integrasi marketplace merupakan wadah untuk melakukan penjualan online yang mempertemukan penjual dan pembeli.

Pada dasarnya, marketplace terbagi menjadi kategori antara lain:

a. Business to Business (B2B) e-Commerce

Business to Business e-commerce merupakan transaksi bisnis yang dilakukan antara perusahaan satu dan perusahaan lain.

Tujuannya, membantu bisnis pihak lain untuk memperbaiki kebijakan, prosedur, layanan konsumen, dan operasi umum.

Aktivitas bisnis tidak hanya dalam bentuk produk, tetapi juga jasa.

Umumnya, model e-commerce ini menggunakan proses transfer data Electonic Data Interchange (EDI) dan email untuk proses pembelian produk, konsultasi, dan pengiriman proposal bisnis. Contoh e-commerce B2B misalnya, Ralali dan Bizzy yang menyediakan layanan pengadaan kebutuhan bisnis.

Baca juga:Strategi Kelola Inventori di Banyak Channel e-Commerce

b. Business to Consumer (B2C) e-Commerce

Business to Consumer (B2C) adalah model e-commerce yang dioperasikan oleh perusahaan dengan konsumen ritel sebagai target sasaran penjualan secara online.

Model bisnis ini cenderung lebih dinamis dan menyebar dengan cepat seperti bisnis ritel pada umumnya. Contoh model e-commerce B2C adalah Traveloka, Berrybenka, JD.id dan Lazada.

Baca juga:Tips Buat Laporan Laba Rugi bagi Penjual e-Commerce

c. Business to Administration (B2A) e-Commerce

Business to Administration (B2A) adalah model e-commerce yang mencakup semua transaksi online antara perusahaan dan administrasi publik.

Model ini melibatkan banyak layanan, seperti di bidang fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum, dan lainnya. Contohnya, website BPJS online.

d. Consumer to Business (C2B) e-Commerce

e-Commerce Consumer to Business (C2B) merupakan model bisnis yang dilakukan oleh sekelompok besar individu dengan menyediakan produk atau layanan jasa untuk perusahaan yang membutuhkan produk tersebut.

Model ini umumnya digunakan dalam proyek dengan dasar multi sumber daya, di mana banyak produk yang disediakan oleh individu dan digunakan oleh perusahaan. Contohnya, situs istockphoto.

e. Consumer to Consumer (C2C) e-Commerce

Model bisnis Consumer to Consumer (C2C) meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu penjual dan individu konsumen.

Biasanya, transaksi dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online.

Contohnya, Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia. Namun, ada juga aktivitas jual beli yang dilakukan secara langsung antar individu tanpa campur tangan pihak ketiga, seperti OLX.

Baca Juga: Ketahui Beda Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual

Jenis Model e-Commerce Menurut Bidang Usaha

Dalam hal ini, terdapat pula jenis-jenis e-commerce berdasarkan bidang usaha. Berikut rinciannya:

Online News Service

Online News Services merupakan jenis e-commerce yang menyediakan layanan berita secara online sehingga pembaca dapat mengetahui berita lebih cepat dan mudah.

e-Commerce yang juga biasa disebut Portal Model ini menawarkan jasa berita dan informasi dari berbagai lini yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Portal dibagi menjadi dua, yakni portal horizontal dan portal vertikal. Portal horizontal berisi sekumpulan informasi tentang berbagai topik yang luas. Contohnya adalah mesin pencari (search engine).

Portal vertikal berisi kumpulan informasi tentang topik atau materi tertentu.

Portal ini berfungsi menjual informasi khusus yang menciptakan kesetiaan konsumen yang berulang.

Pada akhirnya, berfungsi sebagai situs komunitas yang memudahkan konsumen mencari informasi tertentu yang sedang dia cari.

Situs ini juga menjadi menghubungkan konsumen dengan para penjual online yang sesuai dengan segmen mereka. Contoh portal model adalah situs berita mainstream seperti situs pemberitaan detik.com dan CNNIndonesia.com.

Baca juga:5 Fungsi Aplikasi Inventory Barang bagi Bisnis e-Commerce

Online Travel Services

Layanan ini menyediakan pemesanan tiket pesawat, pemesanan hotel, dan lokasi wisata secara online. Keuntungan memanfaatkan layanan perjalanan online adalah konsumen bisa memilih harga dan membandingkannya dengan mudah melalui layar monitor dalam waktu singkat.

Online Entertainment

Layanan online yang menyediakan penjualan tiket, musik, film, dan video on demand. Contohnya Sony Online Entertainment.

Online Automotive Site

Jenis ini merupakan situs layanan penjualan mobil secara online. Di dalam situs ini, konsumen dapat memilih dan membeli mobil, baik secara tunai maupun kredit disertai perhitungan bunga pinjaman. Jika terjadi kesepakatan, maka konsumen dapat memesan dan mobil bisa diantar ke alamat konsumen.

Online Trading

Online trading merupakan perdagangan instrumen investasi secara online yang dilakukan oleh para broker untuk mendapat komisi dari jasa pengaturan perdagangan saham.

Melalui perdagangan saham online, investor bisa mengamati aktivitas sekuritas, membeli dan menjual instrumen investasi secara langsung.

Online Loan

Melalui Online Loan Model, konsumen bisa melakukan pinjaman dana disertai bunga utang secara online. Dalam hal ini, perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) termasuk dalam e-commerce model ini.

Online Recruitment

Online Recruitment merupakan wadah pencarian kerja melalui platform online. Di dalamnya tentu terdapat pihak perusahaan yang mencari karyawan, dan para pencari kerja. Model ini berfungsi menghubungkan kedua pihak sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan masing-masing pihak.

Baca juga:Toko Offline Vs Online: Kelebihan & Kekurangannya yang Harus Diketahui

e-Learning

Jenis e-commerce ini berkembang dan digunakan sebagai sarana belajar jarak jauh antara institusi penyelenggara pendidikan dengan para peserta didik yang tidak berada dalam lokasi yang sama.

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Apapun model dan jenis e-commerce yang Anda pilih sebagai channel bisnis. Proses penjualan produk dan jasa hendaknya didukung oleh pengelolaan keuangan yang baik.

Hal itu dapat Anda lakukan dengan bantuan teknologi berupa software akuntansi online Jurnal by Mekari .

Jurnal dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi accounting online Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Bahkan mengelola inventory menjadi lebih mudah dengan menggunakan aplikasi inventory berbasis web.

Pada September ini, dapatkan promo diskon hingga 20% dan Cashback mencapai Rp1,5 juta bagi yang berlangganan Jurnal Paket Enterprise+ minimal 24 bulan. Tak hanya itu, Anda juga berhak mendapat diskon 20% dan cashback hingga Rp1 juta jika berlangganan Paket Pro minimal 24 bulan.

Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis aplikasi penjualan selama 14 hari dengan mengetuk banner di bawah ini.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Bisnis,Keuangan Bisnis

Cara Pembagian Keuntungan pada Sistem Bagi Hasil Sebuah Bisnis

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Bisnis

8 Langkah Cerdas Memulai Bisnis Mebel dan Langsung Menguntungkan

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Bisnis

Pengertian Transformasi Bisnis: Tahapan dan Manfaat Terhadap Bisnis

Tipologi e-business seperti apa yang telah dijalani tokopedia

Bisnis

Contoh Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Nama Lengkap

Email

Subscribe