Gambar diatas menunjukkan proses perkembangbiakan vegetatif pada hewan tingkat rendah dengan cara

Gambar diatas menunjukkan proses perkembangbiakan vegetatif pada hewan tingkat rendah dengan cara

Gambar diatas menunjukkan proses perkembangbiakan vegetatif pada hewan tingkat rendah dengan cara
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi perbedaan perkembangbiakan generatof fan vegetatif pada hewan.

KOMPAS.com - Tidak hanya terjadi pada tumbuhan, hewan juga mengalami perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif.

Perkembangbiakan secara generatif dilakukan lewat kawin atau seksual. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif dilakukan dengan tidak kawin atau aseksual.

Perkembangbiakan secara generatif

Menurut Keni Andewi dalam buku Kelangsungan Hidup Organisme (2010), perkembangbiakan secara generatif adalah proses perkembangbiakan untuk membentuk individu baru, yang dilakukan dengan penyatuan sel kelamin jantan dan betina.

Dalam proses perkembangbiakan ini, individu baru yang dihasilkan akan memiliki sifat yang tidak seratus persen sama atau tidak persis dengan induknya. Penyebabnya ialah karena terjadinya penggabungan sifat dari kedua induknya yang berbeda.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Alami?

Perkembangbiakan generatif pada hewan bisa dilakukan lewat tiga cara, yakni:

  1. Ovipar atau bertelur
    Contohnya ikan, ayam, bebek, serangga, dan hewan amfibi.
  2. Vivipar atau melahirkan
    Contohnya kucing, paus, lumba-lumba, kambing, dan anjing.
  3. Ovovivipar atau bertelur dan melahirkan
    Contohnya bangsa reptil, seperti ular dan kadal.

Perkembangbiakan secara vegetatif

Mengutip dari buku Seri Sains: Perkembangbiakan Makhluk Hidup (2019), perkembangbiakan secara vegetatif merupakan proses perkembangbiakan untuk membentuk individu baru, yang dilakukan dengan cara tidak kawin dan hanya membutuhkan satu induk saja.

Berbeda dengan generatif, perkembangbiakan vegetatif tidak menyatukan sel kelamin jantan dan betina. Individu baru ini dihasilkan dari bagian tubuh induknya. Maka, mayoritas individu baru ini memiliki sifat dan karakter yang mirip seperti induknya.

Perkembangbiakan vegetatif pada hewan bisa dilakukan lewat tiga cara, yakni:

  1. Tunas
    Contohnya hydra dan poryfera.
  2. Membelah diri
    Contohnya amoeba.
  3. Fragmentasi
    Contohnya planaria.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan?

Perbedaan perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada hewan

Antara perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada hewan, keduanya memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

Perkembangbiakan secara generatif Perkembangbiakan secara vegetatif
Dilakukan secara kawin (peleburan sel jantan dan betina) Dilakukan dengan tidak kawin (tidak ada peleburan sel jantan dan betina)
Membutuhkan sel jantan dan betina Membutuhkan satu sel induk
Sifat individu baru tidak sama persis dengan induknya Sifat individu baru sama persis seperti induknya
Dibagi menjadi tiga cara, yakni ovipar, vivipar, dan ovovivipar Dibagi menjadi tiga cara, yakni tunas, membelah diri, dan fragmentasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Avisena Ashari Rabu, 29 Juli 2020 | 15:59 WIB

Gambar diatas menunjukkan proses perkembangbiakan vegetatif pada hewan tingkat rendah dengan cara

Perkembangbiakan vegetatif hewan dilakukan juga oleh cacing pita (Wesley Roswell )

Bobo.id – Selain perkembangan generatif, ada juga perkembangan vegetatif pada hewan, teman-teman.

Perkembangan vegetatif hewan dibagi menjadi tiga cara, teman-teman.

Apa teman-teman sudah tahu apa itu perkembangan vegetatif hewan?

Ayo, cari tahu penjelasan dan contohnya!

Perkembangbiakan Vegetatif pada Hewan

Mungkin sebagian teman-teman mengetahui bahwa hewan berkembang biak dengan cara bertelur, melahirkan, atau keduanya. Ini adalah perkembangbiakan generatif hewan.

Nah, berbeda lagi dengan perkembangan vegetatif hewan, teman-teman.

Perkembangbiakan vegetatif hewan ini dialami oleh organisme tingkat rendah atau tidak memiliki sturktur tubuh yang sempurna.

Proses perkembangbiakan vegetatif tidak berlangsung melalui perkawinan atau tidak ada proses pembuahan antara sel telur dan sel sperma.

Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif Hewan Terdiri dari 3 Jenis, Apa Saja Contohnya?


Page 2


Page 3

Gambar diatas menunjukkan proses perkembangbiakan vegetatif pada hewan tingkat rendah dengan cara

Wesley Roswell

Perkembangbiakan vegetatif hewan dilakukan juga oleh cacing pita

Bobo.id – Selain perkembangan generatif, ada juga perkembangan vegetatif pada hewan, teman-teman.

Perkembangan vegetatif hewan dibagi menjadi tiga cara, teman-teman.

Apa teman-teman sudah tahu apa itu perkembangan vegetatif hewan?

Ayo, cari tahu penjelasan dan contohnya!

Perkembangbiakan Vegetatif pada Hewan

Mungkin sebagian teman-teman mengetahui bahwa hewan berkembang biak dengan cara bertelur, melahirkan, atau keduanya. Ini adalah perkembangbiakan generatif hewan.

Nah, berbeda lagi dengan perkembangan vegetatif hewan, teman-teman.

Perkembangbiakan vegetatif hewan ini dialami oleh organisme tingkat rendah atau tidak memiliki sturktur tubuh yang sempurna.

Proses perkembangbiakan vegetatif tidak berlangsung melalui perkawinan atau tidak ada proses pembuahan antara sel telur dan sel sperma.

Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif Hewan Terdiri dari 3 Jenis, Apa Saja Contohnya?

SECARA umum, hewan berkembangbiak dengan cara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).  Perkembangbiakan hewan merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki hewan sebagai makhluk hidup. Perkembangbiakan ini perlu dilakukan oleh hewan untuk terhindar dari kepunahan. Dikutip dari ruangguru.com berikut perkembangbiakan generatif.

Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.

Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.

Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)
Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya. Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.

Perkembangan Vegetatif

Cara perkembangbiakan hewan selanjutnya adalah vegetatif atau aseksual. Perkembangbiakan ini terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna. Adapun ada tiga cara perkembangbiakan vegetatif, yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.

Tunas
Tunas kecil akan muncul pada tubuh induk hewan. Ketika sudah cukup umur, tunas tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya dan akan membentuk individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Poryfera dan Hydra.

Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau memutuskan bagian tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah Planaria dan beberapa jenis cacing.

Membelah diri
Perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba. Cara induk hewan membelah diri adalah dengan membagi tubuhnya menjadi dua bagian sama besar. Ukuran hewan amoeba sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop saja.

(OL-6)