Show Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan manusia dari suatu proses produksi, baik industri maupun rumah tangga. Salah satu jenisnya adalah limbah keras. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah diolah. Selain itu, limbah keras relatif sulit terurai dalam tanah, meskipun ada beberapa yang bisa, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah keras dapat dipilah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika dinilai tidak layak pakai, limbah dapat diatasi dengan dibakar. Sebaliknya, jika masih dalam kondisi utuh dapat dimanfaatkan menjadi karya kerajinan. Pemanfaatan limbah tersebut dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Adapun pengolahan limbah keras memiliki prinsip yang sama dengan pengolahan limbah pada umumnya, yaitu dengan sistem 3R, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mengolah kembali). Namun, pengolahan limbah keras juga harus disesuaikan dengan jenis-jenis limbah keras itu sendiri. Lantas, apa saja jenis-jenisnya? Mengutip buku Prakarya oleh Suci Paresti dkk (2014), limbah keras terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Ilustrasi kerajinan dari limbah cangkang kerang. Foto: jejakmu.bappenas.go.idLimbah keras jenis ini terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah berubah bentuk. Limbah keras organik biasanya berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan, misalnya cangkang kerang, tulang ikan, tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan. Namun, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengerjaannya. Contoh kerajinan dari limbah bahan keras organik adalah gantungan kunci dari cangkang kerang, hiasan dinding dari tulang ikan, dan asbak dari limbah tempurung kelapa. 2. Limbah Keras Anorganik Ilustrasi limbah plastik. Foto: UnsplashLimbah keras anorganik terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat logam, pecahan keramik, pecahan kaca, botol plastik, dan kaleng. Karena karakteristiknya yang demikian, tidak semua limbah keras anorganik dapat diolah menjadi karya kerajinan. Umumnya, limbah keras jenis ini diolah melalui beberapa cara, yaitu:
tirto.id - Dari pengertiannya, limbah keras mengacu pada limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Contoh limbah keras yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar adalah tulang hewan, pecahan kaca, hingga kaleng bekas. Jika diolah dengan kreatif, limbah keras bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Masyarakat dapat mengolah ulang sampah sisa tersebut menjadi bahan kerajinan berdaya jual, baik itu menjadi produk niaga, atau sekadar usaha sampingan.
Pada dasarnya, limbah keras relatif sulit terurai atau hanya sebagian saja yang dapat terurai, itu pun memerlukan waktu relatif lama, bahkan hingga puluhan tahun. Kemudian, dari pembagiannya, jenis limbah keras dibagi menjadi dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik. Dengan mengetahui pengertian dan jenis limbah keras tersebut, individu yang tertarik memanfaatkannya dapat memilah limbah keras sesuai fungsi dan ketersediaan di lingkungan sekitar. Selain itu, ia juga dapat memproyeksikan target sasaran konsumen yang kiranya potensial untuk membeli kerajinan limbah keras yang akan dibuat tersebut.
1. Limbah Keras Organik dan Contohnya
Limbah keras organik merupakan limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan, baik dari tumbuhan maupun hewan yang bersifat keras, padat, pejal, solid serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai. Secara umum, limbah jenis ini berasal dari limbah domestik, yaitu dari sampah rumah tangga. Di antara contoh limbah keras organik, yaitu:
Limbah di atas dapat diolah menjadi beberapa bentuk kerajinan, seperti:
2. Limbah Keras Anorganik dan Contohnya
Jenis selanjutnya adalah limbah keras anorganik yang umumnya berasal dari kegiatan industri dan pertambangan. Beberapa ciri yang ditemukan dari limbah keras anorganik, yaitu:
Di antara contoh limbah keras anorganik, yaitu:
Baca juga:
Limbah anorganik di atas dapat diolah menjadi kerajinan limbah. Beberapa contoh kerajinan limbah keras non-organik, yaitu:
Teknik Pengolahan Limbah Keras
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk kerajinan. Hanya saja, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengolahannya. Demikian juga limbah keras anorganik turut membutuhkan suatu teknologi khusus untuk mengolahnya hingga dapat dimanfaatkan ulang, seperti teknologi pemanasan, pembakaran, dan penghancuran untuk memproses ulang limbah anorganik tersebut. Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi. Pada dasarnya pengolahan limbah masih berkaitan dengan prinsip 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Di sisi lain, terdapat pula prinsip 5R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Disposal. 1. Reduce Prinsip reduce atau pengurangan dilakukan dengan cara mengurangi produksi limbah. Hal itu dapat dimulai dengan cara sederhana seperti dengan membawa kantung belanja sendiri. 2. Reuse Prinsip reuse dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali material yang aman untuk digunakan, salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle. 3. Recycle Prinsip recycle dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah, dilakukan dengan meleburkan, mencacah, hingga melelehkannya untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan ulang. 4. Recovery Selanjutnya, recovery dilakukan dengan cara menghasilkan energi atau material baru dari hasil proses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu). 5. Disposal/Pembuangan Limbah produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk diolah dan diproses ulang agar tidak merusak lingkungan.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KERAJINAN LIMBAH KERAS
atau
tulisan menarik lainnya
Anisa Wakidah
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|