Apakah nama lain dari tanda baca

Apakah nama lain dari tanda baca
Ilustrasi membaca. ©Shutterstock.com/Stokette

JATIM | 12 Oktober 2021 14:20 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Membaca dengan baik adalah membaca dengan memerhatikan tanda-tanda baca seperti koma, titik, tanda seru, tanda tanya, dan lain sebagainya. Tanda baca berperan penting dalam menavigasi isi bacaan, dan membuatnya menjadi lebih mudah dipahami.

Tanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk dan fungsi. Fungsi tanda baca berkaitan dengan struktur, jeda, dan intonasi dari bacaan. Intinya adalah, tanda baca memudahkan Anda dalam memahami sebuah tulisan.

Penggunaan tanda baca sangat penting karena penggunaan yang tidak sesuai akan mengubah makna bahasa yang akan di ungkapkan. Tanda baca memiliki banyak jenis dan masing-masing jenis memiliki fungsi yang berbeda.

Secara umum, fungsi tanda baca yaitu untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca dapat mengartikan apakah sebuah kalimat berbentuk kalimat tanya, kalimat perintah ataupun kalimat deklaratif. Pemberian tanda baca yang salah dapat membuat arti kalimat menjadi berbeda dengan konsep maknanya.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai fungsi tanda baca serta penggunaan dan jenis-jenisnya yang wajib Anda ketahui, dilansir dari liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Tanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk. Selain tersedia dalam berbagai bentuk, fungsi tanda baca juga berbeda-beda.

Dalam membuat sebuah karya tulis seperti naskah, laporan, hingga novel, tanda baca adalah pelengkap yang harus digunakan. Tanda baca yang dapat mempermudah pembaca dalam memaknai karya tulis yang dibuat tersebut.

Tanda baca tidak memiliki keterikatan dengan suara atau fenom dan frasa. Peranan tanda baca dapat menunjukkan struktur tulisan, intonasi, dan jeda sewaktu dibacakan.

Setiap karya tulis memiliki ciri khas tanda baca yang berbeda-beda. Perbedaan ini sangat bergantung dengan karakter tulisan penulisnya. Akan tetapi, selalu ada aturan khusus dapat praktik penerapannya.

3 dari 4 halaman

Terdapat dua jenis tanda baca yang paling sering digunakan dalam berbagai tulisan, yakni tanda baca titik (.) dan tanda baca koma (,). Keduanya adalah tanda baca dengan simbol bentuk yang hampir sama.

Fungsi tanda baca titik adalah untuk mengakhiri sebuah kalimat. Sementara fungsi tanda baca koma adalah untuk memberikan jeda dalam sebuah kalimat. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Keberadaan dua tanda baca ini dalam satu kalimat adalah hal yang sangat lumrah.

Selain tanda baca titik dan koma, masih ada 13 jenis tanda baca lainnya yang umum digunakan dalam pembuatan karya tulis. Misalnya tanda titik koma (;), titik dua (:), hubung (-), pisah (__), tanya (?), seru (!), elipsis (…), petik (“…”), petik tunggal (‘…’), kurung ((…)), kurung siku ([…]), garis miring (/), dan penyingkat (“).

4 dari 4 halaman

Berikut adalah contoh penggunaan beberapa tanda baca yang umum terdapat dalam berbagai karya tulis;

1. Tanda Titik (.)

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: Ayahku tinggal di Solo.

2. Tanda Koma (,)

Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang. Contoh: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

3. Tanda Titik Koma (;)

Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

4. Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

5. Tanda Hubung (-)

Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Contoh: Di samping cara-cara lama itu ada juga yang baru. 

6. Tanda Pisah (―)

Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Contoh: Kemerdekaan bangsa itu―yakin akan tercapai―diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

7. Tanda Elipsis (...)

Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.

8. Tanda Tanya (?)

Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh: Kapan kita berangkat?

9. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa emosi yang kuat. Contoh: Alangkah seramnya peristiwa itu!

10. Tanda Kurung ((...))

Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu. 

11. Tanda Kurung Siku ([ ])

Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gerimis.

12. Tanda Petik (“...”)

Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Contoh: “Saya belum siap ,” kata Mira, ”tunggu sebentar!”.

13. Tanda Petik Tunggal („...‟)

Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Contoh: Tanya Basri, ”Kau dengar bunyi „kring-kring‟ tadi?

14. Tanda Garis Miring (/)

Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh: No. 7/PK/1973 Jalan Kramat III/10 Tahun anggaran 1985/1986

15. Tanda Penyingkat atau apostrof ( „)

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh: Ali „kan kusurati. („kan = akan ) 1 Januari ‟88 ( ‟88 = 1988)

(mdk/edl)

Tanda baca (atau pungtuasi) adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.

Apa fungsi titik koma (;) dalam sebuah kalimat?

A. Tanda baca titik koma (;) Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk. Misalnya: Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.

Apa itu fathah dan dhommah?

Fathah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan berada di atas suatu huruf Arab. Fathah mengeluarkan suara huruf a. Dibaca ja, tsa, ta, ba, dan a. Dhammah adalah harakat yang bentuknya seperti huruf wawu kecil (و) dan terletak di atas suatu huruf Arab ( ُ ). Dhammah bersuara u.

Apa nama lain tasydid?

Tasydid (تشديد) atau syaddah (شدة) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf w atau seperti kepala dari huruf sin (س) yang diletakkan di atas huruf arab ((ّ) .

Apakah tanda baca merupakan tanda baca?

Pasti pernah. Nah, supaya tidak terjadi kesalahan informasi dan melelahkan pembaca, dalam setiap tulisan harus diberikan tanda baca. Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.

Apakah tanda baca yang satu bersifat lebih tinggi daripada tanda koma?

Pada dasarnya, tanda baca yang satu ini bersifat hampir sama dengan tanda koma (,) di dalam kalimat. Namun, titik koma (;) baru digunakan jika ada dua penempatan tanda koma (,) yang salah satunya bersifat lebih tinggi daripada yang lain. Contohnya pada kalimat majemuk yang memiliki rincian di dalamnya.

Apakah tanda baca merupakan kesalahan umum kehidupan sehari-hari?

Akan tetapi, masih ada banyak kesalahan umum penggunaan tanda baca dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang meremehkan hal tersebut. Padahal kesalahan umum penggunaan tanda baca tersebut bisa berakibat fatal. Dalam suatu kalimat, tanda baca memberikan arahan intonasi maupun penggalan yang tepat.

Apakah tanda baca atau pungtuasi?

Tanda baca atau pungtuasi adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa. Tanda baca dalam sebuah kalimat ini menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, intonasi dan jeda ketika dibaca.