Tentukan halogen manakah yang mempunyai sifat uapnya berwarna ungu?

KIMIA UNSUR1. Sebutkan nama mineral utama beserta rumusnya dari unsur berikut. Emas, besi, aluminium, tembaga, dan timah !

2. Sebutkan penggunaan utama dari unsur pada soal nomor 1 di atas. 3. Susun unsur halogen menurut kecenderungan a. jari-jari atomnya, mulai dari yang terbesar, b. titik didih, mulai dari yang terkecil, c. afinitas elektron, mulai dari yang terkecil, d. daya hantar molar, mulai dari yang terbesar, e. potensial elektrode standar, mulai dari yang terkecil. 4. Tentukan unsur halogen yang mempunyai ciri-ciri berikut. a. Berupa cairan pada suhu kamar. b. Mudah menyublim. c. Mempunyai tujuh elektron valensi. d. Berwarna hijau kekuningan. e. Uapnya berwarna ungu. 5. Sempurnakan dan selesaikan reaksi-reaksi berikut. a) Cl2(g) + Br(aq) b) Cl2(g) + I(aq) c) Cl2(g) + F(aq) d) Br2(g) + Cl(aq) e) Br2(g) + I(aq) f) Br2(g) + F(aq) g) I2(g) + Cl(aq) h) I2(g) + Br(aq) i) I2(g) + F(aq)

6. Sebutkan ion-ion yang dapat bereaksi dengan gas fluor. 7. Tuliskan reaksi antara natrium fluorida dengan gas klor, iod, dan brom. 8. Ion halida yang paling mudah melepaskan elektron adalah ion ..., sedangkan yang tersulit adalah .... 9. Apa yang dimaksud dengan reaksi pendesakan? Jelaskan. 10. Reaksi pendesakan berkaitan dengan sifat unsur halogen sebagai . 11. Urutan daya oksidator halogen dari yang terbesar adalah . 12. Kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh dari kegiatan ini dan diskusikan dengan teman kalian. 13. Apa yang terjadi ketika larutan FeSO4 di tambah larutan KSCN? Jelaskan. 14. Apa yang terjadi ketika iod ditambah larutan FeSO4? Jelaskan. 15. Halogen mana yang dapat mengoksidasi ion Fe2+? 16. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada aktivitas ini. 17. Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari aktivitas ini dan diskusikan dengan teman kalian. 18. Mengapa halida logam cenderung bersifat ionik? 19. Tuliskan persamaan reaksi berikut. a. arsen + brom (terbatas) b. arsen + brom (berlebih) c. silikon + klor d. fluor + hidrogen e. brom + natrium klorida 20. Apa arti tanda negatif pada afinitas elektron? 21. Bagaimana urutan kereaktifan halogen berdasarkan afinitas elektronnya? 22. Jika diketahui potensial reduksi standar sebagai berikut. Fe3+(aq) + e Fe2+(aq) E = 0,77 V F2(g) + 2e 2F(aq) I2(s) + 2e 2I(aq) E = 2,87 V E = 0,54 V

2X(aq) + 2Fe3+(aq) X2(aq) + 2Fe2+(aq)

E = ...?

Tentukan potensial reduksi standar antara ion halide dengan ion besi (II). Di mana X = F dan I.23. Mengapa daya oksidator halogen cenderung menurun dari atas ke bawah? 24. Mengapa energi ionisasi halogen relatif sangat tinggi? 25. Mengenai klor dan astatin (At), mana yang memiliki jari-jari ion, Elektronegativitas, jumlah elektron valensi,

energi ionisasi, dan titik didih yang lebih kecil? 26. Tuliskan persamaan reaksi berikut. a. arsen + klor berlebih b. fluor + iod c. nitrogen + brom 27. Diketahui potensial reduksi standar sebagai berikut. F2/F Eo = + 2,87 V Cl2/Cl Eo = + 1,36 V Br2/Br Eo = + 1,06 V I2/I Eo = + 0,54 V Ca/Ca2+ Eo = + 2,87 V Ni/Ni2+ Eo = + 0,25 V Fe/Fe2+ Eo = + 0,44 V Sn2+/Sn4+ Eo = 0,15 V Dari data tersebut, pengoksidasi mana yang dapat mengubah a. F menjadi F2, b. Cl menjadi Cl2, c. Br menjadi Br2, d. I menjadi I2, e. Ni menjadi Ni2+, f. Sn menjadi Sn4+. 28. Sebutkan kecenderungan alkali tentang energi ionisasi, kerapatan, dan kekerasannya. 29. Logam alkali mana yang a. lebih ringan daripada air, b. paling lunak, c. mempunyai lima kulit pada konfigurasi elektronnya, d. mendidih pada suhu 702oC, e. mempunyai potensial elektrode standar tertinggi, f. paling mudah tereduksi? 30. Beri penjelasan mengenai kereaktifan logam alkali. 31. Mengapa kita tidak boleh memegang logam alkali? 32. Tuliskan persamaan reaksi berikut. a. air + rubidium, apa yang terjadi? b. hidrogen + litium c. oksigen + natrium d. klor + kalium e. natrium + oksigen berlebih f. natrium + asam nitrat 33. Buat tabel periodik dan tentukan mana yang termasuk golongan alkali dan alkali tanah. 34. Mengapa kekerasan logam alkali tanah lebih besar dari logam alkali? 35. Mengapa kecenderungan titik leleh unsur alkali tanah tidak beraturan? 36. Unsur alkali tanah mana, yang a. berwujud cair pada suhu 655 oC, b. mempunyai energi ionisasi terbesar, c. mempunyai potensial elektrode terkecil, d. tidak memiliki sifat daya hantar listrik, e. memberi warna nyala hijau pada pemanasan? 37. Tuliskan persamaan reaksi antara logam stronsium dengan air. 38. Mengapa logam alkali tanah dalam nyala Bunsen memberikan warna nyala yang spesifik? Jelaskan. 39. Bandingkan kereaktifan litium dengan berilium dan kalsium dengan magnesium. 40. Jelaskan kecenderungan kekuatan basa dari logam alkali tanah. 41. Tuliskan persamaan reaksi setara berikut ini. a. kalsium + oksigen b. kalsium oksida + air c. stronsium + air d. magnesium + bromin e. barium + klor

42. Apa yang terjadi jika larutan jenuh Ca(OH)2 dicampur dengan larutan jenuh Be(OH)2? Jelaskan jawaban kalian

berdasarkan nilai Ksp-nya.43. Mengapa unsur golongan IA disebut alkali? 44. Diantara unsur Na, K, Mg, dan Ca, mana yang termasuk

a. oksidator terkuat, b. mempunyai titik didih terendah, c. merupakan logam yang paling lunak, d. mempunyai jari-jari atom terbesar, e. mempunyai keelektronegatifan terkecil. 45. Mengapa harga potensial elektrode litium paling tinggi dalam logam alkali? 46. Mengapa lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk? 47. Magnesium 1,2 gram dilarutkan dalam 1 liter air. a. Tuliskan reaksi yang terjadi. b. Berapa pH larutan yang terbentuk? c. Berapa volume gas hidrogen yang dihasilkan (diukur pada 0 oC dan 1 atm)? 48. Susun unsur-unsur periode ketiga berdasarkan energy ionisasi, titik didih, dan titik lelehnya, mulai dari yang terkecil. 49. Mengapa kecenderungan keelektronegatifan unsur periode ketiga sangat teratur? 50. Mengapa silikon mempunyai titik leleh paling tinggi diantara unsur seperiode? 51. Mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar? 52. Mengapa sifat logam unsur periode ketiga berkurang dari natrium ke klor? 53. Jelaskan kecenderungan daya pereduksi unsur periode ketiga. 54. Sifat hidroksida dari unsur periode ketiga dipengaruhi energi ionisasi dari unsur tersebut. Jelaskan apa yang dimaksud dari pernyataan tersebut. 55. Apa yang dimaksud dengan gaya dispersi? 56. Mengapa natrium dioksida termasuk basa kuat? Jelaskan. 57. Jelaskan perbedaan air sadah dan air lunak. Mana yang lebih baik untuk air minum, mengapa? 58. Jelaskan jenis kesadahan dan bagaimana cara menghilangkannya? 59. Jelaskan keuntungan dan kerugian air sadah. 60. Jelaskan cara penjernihan air sungai yang berwarna cokelat akibat lumpur dapat digunakan sebagai air minum. 61. Mengapa titik leleh magnesium lebih tinggi dari pada titik leleh natrium? 62. Sebutkan 2 unsur periode ketiga yang memiliki energi ionisasi paling besar, mengapa hal itu terjadi? 63. Tuliskan reaksi antara natrium dengan asam nitrat dan aluminium dengan asam nitrat. 64. Jelaskan mengapa Mg(OH)2 bersifat basa, sedangkan P(OH)5 bersifat asam. 65. Manakah asam yang lebih kuat H2SO4 atau HClO4? Jelaskan. 66. Jelaskan cara menghilangkan kesadahan tetap menggunakan resin penukar ion. 67. Apa yang dimaksud dengan batu ketel? Mengapa adanya batu ketel memboroskan penggunaan bahanbakar? 68. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada proses soda-kapur. 69. Jelaskan proses pemurnian bauksit. 70. Mengapa yang ditambahkan dalam proses pemurnian bauksit adalah CaCO3 dan bukan NH4Cl? Apa fungsi CaCO3? Dapatkah CaCO3 diganti senyawa lain? 71. Jelaskan proses pembuatan besi dan tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi. 72. Apa yang dimaksud dengan baja dan bagaimana cara membuatnya? 73. Sebutkan jenis-jenis baja, komposisi, sifat, dan manfaatnya. 74. Jelaskan cara pembuatan nikel. 75. Bagaimana reaksi elektrolisis tembaga? Apa fungsi elektrolisis dalam proses ekstraksi tembaga? 76. Apa fungsi penambahan serbuk seng pada ekstraksi emas? 77. Jelaskan proses untuk mendapatkan krom murni. 78. Mengapa krom banyak digunakan untuk komponen mobil dan senyawanya digunakan sebagai pigmen? 79. Bagaimana hidrogen murni dapat diperoleh? 80. Jelaskan manfaat dari hidrogen. 81. Jelaskan perbedaan intan dengan grafit. 82. Apa kegunaan arang aktif? 83. Apa yang kalian ketahui tentang gas karbon monoksida? 84. Jelaskan kegunaan nitrogen. 85. Jelaskan cara pembuatan amoniak. 86. Jelaskan pembuatan asam nitrat. 87. Jelaskan manfaat silikon dan senyawanya. 88. Jelaskan proses pemurnian SiCl4 dengan distilasi bertingkat. 89. Jelaskan perbedaan 2 alotropi fosfor. 90. Jelaskan bagaimana pembentukkan fosfor dari bijihnya. 91. Apa yang kalian ketahui tentang pupuk superfosfat? 92. Jelaskan cara pembuatan okigen di laboratorium!

93. Jelaskan kegunaan oksigen. 94. Bagaimana reaksi-reaksi yang terjadi pada proses kontak? 95. Mengapa proses kontak lebih disukai daripada proses bilik timbal? 96. Mengapa iodin sangat diperlukan tubuh? Jelaskan kegunaan iodin yang lain. 97. Bagaimana klor dapat diperoleh? 98. Tuliskan reaksi elektrolisis HF.

Kimia unsur merupakan bidang ilmu kimia yang khusus mempelajari unsur-unsur yang telah ditemukan. Ini juga mengkaji sifat fisis dan sifat kimia dari suatu unsur. Sifat fisis merujuk pada perubahan benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisis juga dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materinya. Kita bisa mencirikan sifat fisis dari wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.

Sementara itu, sifat kimia adalah perubahan yang dialami benda yang membentuk zat baru. Perubahan kimia membuat suatu zat membentuk zat jenis baru. Beberapa contoh sifat kimia adalah mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak, beracun, dan berkarat atau korosif.

Unsur-unsur dapat dikategorikan berdasarkan posisinya pada tabel periodik. Kali ini, kita akan membahas sifat fisis dan sifat kimia unsur berdasarkan golongannya.

Golongan Alkali

Logam alkali merupakan unsur-unsur yang termasuk ke dalam golongan IA kecuali hidrogen (H), yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Sifat fisis golongan alkali di antaranya adalah sifatnya yang lunak dan ringan. Unsur-unsur tersebut juga memiliki titik leleh dan titik didih yang cukup rendah.

Sifat kimia unsur logam alkali adalah reaktivitasnya yang tinggi. Logam alkali mudah terbakar oleh oksigen di udara, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah. Hasil pembakarannya selalu berbentuk peroksida.

(Baca juga: Model-Model Atom, Ada Apa Saja?)

Unsur logam alkali juga sangat reaktif terhadap air. Urutan unsurnya semakin ke bawah, reaksinya semakin hebat, bahkan dapat menimbulkan panas. Logam alkali mudah bereaksi dengan asam membentuk garam dan gas hidrogen. Golongan alkali dapat bereaksi langsung dengan halogen membentuk garam.

Unsur logam alkali dapat diidentifikasi dengan uji nyala. Masing-masing unsur akan memberikan warna yang khas, misalnya api dari litium akan berwarna merah, natrium berwarna kuning, kalium berwarna ungu muda, rubidium berwarna ungu, dan sesium berwarna biru.

Golongan Alkali Tanah

Logam alkali tanah merujuk pada unsur-unsur yang berada pada golongan IIA, yaitu berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Berdasarkan sifat fisisnya, logam alkali tanah memiliki titik lebur, titik didik, massa jenis, dan kekerasan materi yang lebih besar dibandingkan logam alkali seperiode. Hal ini dikarenakan unsur-unsur logam alkali tanah memiliki dua elektron pada kulit terluar, sehingga ikatan logamnya lebih kuat. Logam alkali tanah umumnya sulit dilarutkan dalam air dan banyak terdapat di bawah tanah atau dalam bebatuan kerak bumi.

Beberapa sifat kimia unsur logam alkali tanah adalah dapat bereaksi dengan air dan membentuk basa. Selain itu ketika direaksikan dengan oksigen, logam alkali tanah dapat membentuk oksida basa. Logam alkali tanah juga dapat bereaksi dengan hidrogen menghasilkan senyawa hidrida. Jika direaksikan dengan nitrogen, akan membentuk nitrida.

Jika dibakar, unsur-unsur alkali tanah juga menghasilkan warna yang khas. Api dari berilium dan magnesium akan berwarna putih, kalsium berwarna jingga, stronsium berwarna merah, dan barium berwarna hijau.

Unsur Halogen

Halogen meliputi unsur-unsur yang berada pada golongan VIIA dan terdiri dari fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At). Nama halogen berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “pembentuk garam.” Karena itu, unsur-unsur halogen dapat membentuk senyawa-senyawa garam jika bereaksi dengan unsur-unsur logam. Secara alami, unsur halogen ditemukan dalam bentuk molekul diatomik, yaitu F2, Cl2, Br2, dan I2.

Sifat fisis dari unsur halogen adalah titik leleh dan titik didihnya meningkat seiring dengan kenaikan nomor atom. Di suhu ruangan, fluorin dan klorin berwujud gas, sementara bromin berwujud cair yang mudah menguap dan iodin berupa padatan yang mudah menyublim. Fluorin memiliki warna kuning muda, klorin berwarna kuning kehijauan, dan bromin berwarna merah kecoklatan. Ketika berupa padatan, iodin berwarna hitam, tapi uapnya berwarna ungu. Semua unsur halogen memiliki bau yang menusuk.

Sifat kimia unsur halogen adalah reaktivitasnya yang tinggi sebagai unsur nonlogam. Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam halogenida. Jika bereaksi dengan basa, halogen akan membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam, halogen akan menghasilkan logam halogenida yang memiliki bilangan oksidasi tinggi. Unsur-unsur halogen juga larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan halogen disebut juga sebagai halogenida dan bersifat oksidator.

Gas Mulia

Unsur-unsur gas mulia berada pada golongan VIIIA dan terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Gas mulia mendapatkan namanya karena pada suhu ruangan, wujudnya berupa gas dan bersifat sangat stabil atau sulit bereaksi. Gas mulia sering ditemukan berupa atom tunggal di alam.

Sifat fisis gas mulia antara lain adalah titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didihnya mendekati nol derajat Kelvin dan titik didihnya hanya beberapa derajat di atas titik lelehnya. Gas mulia hanya akan mencair atau memadat jika energi molekul-molekulnya sangat lemah, yaitu pada suhu yang sangat rendah.

Berdasarkan sifat kimianya, gas mulia memiliki reaktivitas yang sangat rendah. Hal ini diduga dipengaruhi oleh konfigurasi elektronnya. Gas mulia memiliki 8 elektron pada kulit terluar (dua untuk helium) dan merupakan konfigurasi yang paling stabil. Selain itu, semakin besar jari-jari atom unsur gas mulia, maka semakin tinggi pula reaktivitasnya. Hingga saat ini, ilmuwan telah dapat membentuk senyawa dari xenon, radon, dan kripton.

Periode Ketiga

Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (natrium, magnesium, aluminium), metaloid (silikon), dan nonlogam (fosfor, sulfur, klorin, argon). Berdasarkan sifat fisisnya, kelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga akan meningkat semakin kanan pada tabel periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atomnya yang semakin kanan, semakin kecil.

Sementara itu, sifat kimia unsur-unsur periode ketiga beragam. Natrium merupakan reduktor terkuat, sementara klorin adalah oksidator terkuat. Sifat hidroksida unsur-unsur ini bergantung pada energi ionisasinya.

Periode Keempat

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam periode keempat adalah skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn). Semua unsur tersebut termasuk ke dalam logam yang bersifat reduktor. Titik leleh dan titik didihnya cenderung tinggi. Mereka juga memiliki daya hantar listrik yang baik dan materi yang keras. Skandium dan seng berwarna putih, sementara unsur-unsur lainnya memiliki warna yang beragam.

Berdasarkan sifat kimia, unsur-unsur transisi ini kebanyakan memiliki beberapa bilangan oksidasi dan dapat membentuk ion maupun senyawa kompleks.

Klik Untuk Melihat Jawaban

#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Fri, 29 Jul 2022 08:08:35 +0700 dengan Kategori Kimia dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

Berikut adalah sifat – sifat umum dari halogen:

Semua unsur halogen mempunyai elektronegativitas yang besar.

Ketika bersenyawa memiliki bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5, dan +7 itu kecuali Fluor yang hanya memiliki biloks -1.

Titik leleh dan titik didihnya bertambah seiring meningkatnya nomor atom.

semoga membantu

Baca Juga: Sebutkan nama alat yg berfungsi untuk memindai suatu dokumen atau teks dan gambar,foto dan lain lain


st.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb22.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>

Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Fri, 29 Jul 2022 08:08:36 +0700 with category Kimia

Jawaban:

Berikut adalah sifat – sifat umum dari halogen:

Semua unsur halogen mempunyai elektronegativitas yang besar.

Ketika bersenyawa memiliki bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5, dan +7 itu kecuali Fluor yang hanya memiliki biloks -1.

Titik leleh dan titik didihnya bertambah seiring meningkatnya nomor atom.

semoga membantu

Baca Juga: Tentukan pola ke-n (un) dari barisan berikut


jwb22.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Video yang berhubungan