Tempat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita dongeng adalah

Tempat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita dongeng adalah
Ilustrasi buku. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello

JATIM | 31 Agustus 2020 18:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Secara umum, pengertian dongeng dapat diartikan sebagai suatu karya sastra lama yang berisi cerita luar biasa. Dan, poin pentingnya ialah penuh khayalan atau fiksi yang dianggap oleh masyarakat umum sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi.

Pendapat lain mengatakan, dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi di mana tujuannya untuk menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral. Cerita dongeng sering digunakan untuk membantu anak-anak belajar berimajinasi serta membentuk dan membangun karakter mereka.

Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran.

Dongeng sendiri juga memiliki ciri-ciri yang bisa kita kenali dan pelajari lebih jauh. Agar kamu lebih mengerti mengenai dongeng. Berikut ini kami telah rangkum pengertian dongeng serta ciri yang dapat kita kenali, yang dilansir dari Maxmanroe.com:

2 dari 6 halaman

1. James Danandjaja
James Danandjaja mengungkapkan bahwa pengertian dongeng adalah suatu cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh suatu tempat ataupun waktu, karena dongeng diceritakan untuk menghibur.

2. Poerwadarminta
Menurut Poerwadarminta, pengertian dongeng adalah cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau cerita yang tidak terjadi.

Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan tentang kebenaran, berisikan pelajaran (moral), bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat.

3. Charles Perrault
Menurut Charles Perrault, pengertian dongeng adalah suatu cerita pendek mengenai petualangan khayalan dengan situasi dan tokoh-tokoh yang gaib dan luar biasa.

3 dari 6 halaman

Tempat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita dongeng adalah
©2015 Picjumbo/Victor Hanacek

Setelah kita mengetahui pengertian dongeng dan beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu dongeng, kita juga perlu mengetahui apa saja sebenarnya ciri-ciri dari dongeng tersebut. Berikut ciri-ciri dongeng yang dapat kita kenali :

  • Cerita dalam dongeng memiliki alur yang sangat sederhana.
  • Cerita dongeng biasanya singkat dan bergerak cepat.
  • Karakter tokoh dalam cerita dongeng biasanya tidak disampaikan secara rinci.
  • Dongeng biasanya disampaikan secara lisan sebagai hiburan atau cerita pengantar tidur.
  • Pada umumnya dongeng mengandung pesan moral kepada pendengar/ pembacanya.

4 dari 6 halaman

Setelah kita mengetahui pengertian dongeng serta ciri-cirinya, dongeng juga memiliki struktur baku dalam setiap penulisannya. Perlu diketahui, cerita dongeng terdiri dari tiga bagian penting antara lain :

  1. Pendahuluan; yaitu bagian pengantar dalam cerita dongeng. Bagian ini biasanya dibuat untuk menjelaskan secara ringkas isi cerita dongeng.
  2. Isi (Peristiwa); yaitu bagian utama dan terpenting dari suatu dongeng di mana isinya menceritakan setiap kejadian secara berurutan.
  3. Penutup; yaitu bagian akhir dari cerita dongeng yang biasanya berisi pesan moral dan kata penutup.

5 dari 6 halaman

Tempat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita dongeng adalah
©2014 Merdeka.com/shutterstock/donatas1205

Di dalam setiap cerita dongeng, pasti ada mengandung unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya. Tujuannya adalah agar pembaca mengerti apa pesan yang disampaikan dan dapat turut merasakan alur cerita yang diceritakan dongeng tersebut. berikut ini adalah unsur-unsur yang harus ada di dalam sebuah dongeng :

  1. Tema; yaitu gagasan atau ide utama yang mendasari suatu dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu tema tersurat dan tema tersirat.
  2. Latar; yaitu keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
  3. Alur; yaitu urutan peristiwa dalam sebuah dongen yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab-akibat. Pemahaman alur akan memudahkan kita memahami peristiwa dalam sebuah cerita.
  4. Tokoh; yaitu para pelaku di dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita.
  5. Penokohan; yaitu cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita dongeng, baik itu karakter, sifat, dan kondisi fisik para tokoh.
  6. Sudut Pandang; yaitu cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya.
  7. Majas :  yaitu gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga membuat cerita dongeng menjadi lebih hidup.
  8. Amanat; yaitu pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis cerita dongeng kepada pembaca.

6 dari 6 halaman

Pengertian dongeng belum lengkap jika kita juga belum mengetahui apa saja jenis dongeng yang umum dapat kita baca dan telah berkembang di dalam masyarakat. Ada beberapa jenis dongeng yang dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya isi ceritanya masing-masing.

Adapun beberapa jenis dongeng adalah sebagai berikut:

  1. Mite; mite atau mitos adalah jenis dongeng yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Beberapa contoh mitos: Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.
  2. Sage; yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan. Contoh sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya.
  3. Fabel; yaitu jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain.
  4. Legenda; yaitu jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral. Contoh legenda: Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan lain-lain.
  5. Parabel: yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh parabel: Malinkundang.
(mdk/raf)

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

36 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Latar menjadi keterangan yang berhubungan dengan waktu, ruang,dan suasana dalam sebuah cerlta. Suasana dalam cerita harus diperhatikan dengan balk. Hal tersebut berhubungan dengan keadaan tokoh dan menarik perhatian pembaca.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.  

Unsur Intrinsik fabel: 

  1. Tema. Tema adalah gagasan umum yang mendasari sebuah karya sastra.
  2. Tokoh. Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Dalam teks fabel, binatang hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang diungkapkannya.
  3. Alur. Alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian yang terjadi. Namun, tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
  4. Latar. Latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu, yang berisi pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
  5. Sudut Pandang. Sudut pandang digunakan untuk menentukan arah pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh.
  6. Amanat. Pesan yang ingin disampaikan melalui cerita. 

Sesuai dengan penjelasan unsur intrinsik tersebut, tempat dan waktu terjadinya cerita disebut latar. 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.