Tempat pertemuan nabi adam dan hawa

Hampir seratus Tahun Nabi Adam dan Siti Hawa tidak bertemu satu sama lain sejak turun dari surga.Mereka jalani hari dengan senantiasa berharap turunnya rahmat dan ampunan Allah SWT.Suatu hari Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk merintahkan Nabi Adam melakukan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.

Nabi Adam AS melakukan ibadah haji

Atas perintah Allah SWT,Nabi Adam AS berangkat menuju arah barat dari tempat tinggalnya,berjalan menuju arah Syam.Hingga sampai di Mekkah untuk Ibadah Haji melaksanakan Thawaf mengelilingi Ka'bah bersama para Malaikat yang sudah lama melaksanakan perintah thawaf.
Pada saat Nabi Adam berthawaf di Baitullah dan saat sampai ke Multazam,Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Adam AS."Wahai Nabi Allah,akuilah semua dosamu di tempat ini kepada Tuhanmu."

Nabi Adam AS berkata,"Wahai Tuhanku, sesungguhnya setiap makhluk yang beramal sholeh mendapat ganjaran.Sungguh aku telah beramal,apakah ganjaranku?"

Allah SWT mewahyukan kepadanya, "Aku mengampuni engkau atas segalaa dosa-dosamu."

Nabi Adam AS berkata, "Wahai Tuhanku,juga untuk anak-cucu keturunankau?"

Allah SWT mewahyukan kepadanya, "Wahai Adam, siapa saja di antara keturunanmu yang datang ke tempat ini mengakui dosa-dosanya,bertobat sebagaimana engkau bertobat,dan memohon ampun,niscaya aku ampuni."

Saat Nabi Adam AS pergi dari Mina,para malaikat menemuinya dan berkata,"Wahai Adam,hajimu telah mabrur.Sesungguhnya kami telah menunaikan haji di Baitullah sebelum engkau selama dua ratus tahun.

Bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa

Setelah melakukan ibadah haji melaksanakan thawaf,mengelilingi Hajar Aswad sebanyak 7 kali.Nabi Adam AS mendapat petunjuk dari Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT.Beliau diperintah melakukan perjalanan menuju Padang Arafah di Jeddah untuk bertemu Siti Hawa.Sudah kurang lebih 300 tahun Nabi Adam AS dan Siti Hawa berpisah.Atas Rahmat Allah SWT kepada mereka akhirnya mereka dipertemukan di padang pasir itu.Yang tempat itu sekarang dinamakan Jabal Rahmah yang mempunyai arti Bukit Kasih Sayang.Akhirnya mereka bisa bertemu dan bersatu kembali untuk membangun kehidupan bersama.Nabi Adam AS dan Siti Hawa berjuang hidup di bumi melewati suka duka bersama dengan memanfaatkan segala sesuatu dibumi. Mereka berdua berkebun dan bertani untuk mempertahankan kelangsungan hidup di bumi.

Laporan dari Makkah

Hestianingsih - wolipop Rabu, 30 Mar 2016 14:20 WIB

Tempat pertemuan nabi adam dan hawa
Foto: Hestianingsih/Wolipop

Jakarta - Jabal Rahmah di Makkah, Arab Saudi, diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah pasca diturunkan dari surga ke bumi. Adam, diceritakan diturunkan di Sri Lanka sementara Hawa di Arab, tepatnya di Jeddah.Kisah tersebut membuat bukit yang mengandung arti 'kasih' ini menjadi salah satu tempat yang wajib didatangi jamaah umroh dan haji dalam rangkaian ziarah Kota Makkah. Jabal Rahmah, berada di bagian timur luar kota Makkah, tepatnya tepian Arafah. Sehingga bukit ini juga dikenal dengan nama Jabal Arafah.

Tempat pertemuan nabi adam dan hawa

"Di Arafah inilah yang menjadi salah satu kegiatan inti dari ibadah haji, yaitu tempat para jamaah haji melakukan wukuf sebelum melempar jumrah," jelas pemandu rombongan umroh yang diadakan brand hijab Zoya, Fachrurozi, saat kunjungan ke Jabal Rahmah, Senin (28/3/2016).Di puncak bukit berbatu ini, tertancap monumen yang menandakan tempat pertemuan Adam dan Hawa di bumi. Bagi jamaah yang ingin melihatnya langsung, perlu sedikit usaha untuk mendakinya. Untuk mencapainya, sebenarnya medannya tidak terlalu sulit. Jabal Rahmah memiliki kemiringan kira-kira 45 derajat. Sudah tersedia juga anak tangga untuk lebih mempermudah jamaah menaiki bukit.Namun karena cukup banyak orang yang ingin mendaki, keleluasaan bergerak jadi terbatas. Belum lagi kekhawatiran akan jatuh atau tergelincir karena tersenggol atau terdorong pengunjung lainnya.

Tempat pertemuan nabi adam dan hawa

Seperti saat Wolipop mencoba mendaki, suasana saat itu sangat ramai. Panas sinar matahari pun terasa menyengat. Jalan turun dan naik menjadi satu sehingga perlu sangat berhati-hati saat menaiki anak tangga.Menyusuri tangga menuju puncak bukit, terlihat beberapa pedagang menjajakan barang dagangannya seperti aksesori, bubuk henna juga makanan. Banyaknya pedagang mungkin juga jadi salah satu penyebab ramai dan sempitnya area menuju bukit.Bersama rombongan tur dan dibantu pemandu, setelah lebih kurang 15 menit, sampailah puncak Jabal Rahmah. Terlihat beberapa orang asyik berfoto, memanjatkan doa dan salat. Beredar mitos bahwa jika berdoa di puncak Jabal Rahmah, akan segera dipertemukan dengan jodohnya.Namun perlu diingat, mitos tidak selalu benar. Berdasarkan pengumuman yang diserukan petugas lewat pengeras suara, tidak disarankan berdoa maupun salat untuk meminta sesuatu apalagi jika sampai mengganggu kenyamanan dan keamanan jamaah lain.Jabal Rahmah memang memiliki keindahan tersendiri. Begitu sampai puncak bukit, pemandangan di sekitarnya pun terlihat indah dan menarik untuk diabadikan. Sayangnya begitu menuruni bukit ini, keindahan Jabal Rahmah jadi sedikit 'terganggu' karena banyaknya sampah di sela-sela bebatuan. Ada pula pengunjung yang mencorat-coret batu dengan spidol maupun cat putih.Jabal Rahmah tentunya akan tampak lebih indah jika jamaah maupun pengunjung yang datang mau lebih menjaga kebersihan dan ketertiban. Terlepas dari itu, bukit bersejarah ini tetap menyimpan pesonanya tersendiri dan sejarah yang tak ternilai harganya.

(hst/kik)

Lokasi di puncak Jabal Rahmah, tempat Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu di dunia. Foto: Suparta/acehkini

Jabal Rahmah, sebuah bukit tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga karena memakan buah terlarang, khuldi. Padahal Allah telah melarang mereka, tapi setan terus menggoda. Begitu riwayat tertulis dalam kitab suci Alquran.

Sesuai namanya, Jabal berarti bukit, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Bukit itu terletak persis di tepi Padang Arafah, pinggiran timur Kota Makkah.

Di puncak Jabal Rahmah, kini telah dibangun monumen dari beton yang tingginya mencapai delapan meter, lebar sekitar 1,8 meter. Dibangun juga sebanyak 168 anak tangga untuk memudahkan mendaki ke puncak.

Banyaknya jemaah berkunjung ke sana, menarik pedagang berjualan di lokasi tersebut. Foto: Suparta/acehkini

Meski Ulama Saudi sendiri sudah menegaskan, ziarah ke Jabal Rahmah bukan hal yang disunahkan apalagi diwajibkan dalam melaksanakan rukun haji, dan umrah. Namun setiap hari, jemaah yang sedang beribadah umrah dari berbagai belahan dunia datang ke tempat ini termasuk dari Indonesia.

Di sana mereka menyempatkan berdoa sambil menengadahkan tangan. Tidak sedikit yang menulis namanya dengan pasangan pada batu-batu di bukit Jabal Rahmah, dengan harapan kelancaran jodoh serta diawetkan hubungan laksana Adam dan Hawa. []

Jemaah umrah di pucak Jabal Rahmah. Foto: Suparta/acehkini

Jemaah berdoa, dan menuliskan nama-nama di batu. Foto: Suparta/acehkini

Saban hari, jemaah umrah selalu ramai di Jabal Rahmah. Foto: Suparta/acehkini

Para pengunjung di Jabal Rahmah. Foto: Suparta/acehkini

Bukit Jabal Rahmah. Foto: Suparta/acehkini

Reporter: Suparta (Arab Saudi)