Presiden Joko Widodo saat melakukan audiensi dengan kepala suku seluruh Indonesia atau perwakilannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (16/11/2017). Show Bogor, Kominfo - Pemerintah menyatakan siap untuk memfasilitasi setiap hal yang berkaitan dengan pelestarian dan pemberdayaan adat istiadat. Salah satunya dilakukan dengan mengalokasikan anggaran untuk melakukan renovasi rumah-rumah adat yang memerlukan. Demikian disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan audiensi dengan kepala suku seluruh Indonesia atau perwakilannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017). "Kalau ada misalnya rumah-rumah adat yang perlu direnovasi pemerintah saat ini memiliki anggaran untuk merenovasi itu," ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta acara. Indonesia dengan 714 suku yang dimilikinya turut menjadikan bangsa kita memiliki kekayaan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Keberagaman adat istiadat dan budaya ini sesungguhnya merupakan kekayaan yang sekaligus menjadi anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Menurut informasi yang didapat Presiden, saat ini di Indonesia masih terdapat sekira 43 keraton yang masih utuh. Di samping itu, juga terdapat 29 lembaga adat yang masih terpelihara. "Kekayaan seperti inilah yang terus saya sampaikan kepada Pak Menteri agar terus selalu kita jaga," tutur Presiden. Terkait dengan keberagaman itu, Kepala Negara sekali lagi berpesan agar masing-masing pihak untuk dapat berperan menjaga persatuan di masyarakat. Gesekan-gesekan yang terjadi di masyarakat hendaknya diselesaikan dengan cepat agar tidak terus tumbuh menjadi benih perpecahan. "Jangan sampai misalnya karena perhelatan politik seperti pemilihan bupati, wali kota, gubernur, atau bahkan presiden menjadikan kita tidak rukun. Yang namanya pemilu, pilih pemimpin yang baik, coblos, sudah habis itu rukun kembali. Jangan dibawa bertahun-tahun, kebencian diangkat-angkat terus. Lupa kalau kita ini saudara sebangsa dan se-Tanah Air," ucapnya. Oleh karena itu, Presiden mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaannya atas segenap upaya yang telah dilakukan oleh para kepala suku maupun perwakilannya untuk merawat, menjaga, dan memelihara adat istiadat serta kerukunan di daerahnya masing-masing. Ia pun mengingatkan bahwa kekayaan budaya Indonesia tetap harus dijaga untuk kesejahteraan bangsa. "Jangan sampai kita kehilangan akar budaya kita karena kekayaan itulah yang bisa menyejahterakan negara dan bangsa kita," ujarnya sekaligus mengakhiri sambutan. Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Sumber Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin Selain itu, para nelayan juga menyampaikan soal pendangkalan di wilayah mereka. Untuk itu, Presiden akan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umu Selengkapnya Menag menambahkan peringatan Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan tahun ini tentu memberi arti besar bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya Presiden juga menjelaskan mengenai kinerja ekonomi Indonesia yang pada kuartal IV pada tahun 2021 sudah berada di atas lima persen. Pihak AD Selengkapnya Presiden Joko Widodo antara lain menyebut bahwa pemerintah melakukan transformasi struktural, mempermudah investasi, melakukan hilirisasi, h Selengkapnya Jakarta - Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar kita. Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk "Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan". Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya. Dikutip dari buku "Langkah Mengembangkan Generasi Muda yang Berbudaya" karya Siti Nur Aidah, contoh dari macam-macam budaya daerah Indonesia adalah: Rumah adat Contohnya: Rumah Joglo berasal dari Jogja, Rumah Gadang dari Sumatera Barat, Rumah Lopo dari Nusa Tenggara Timur, dan lain sebagainya. Tarian Lagu-lagu Musik Pakaian Adat Secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah, tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya. Salah satu bentuk transformasi atau perubahan bentuk budaya adalah kehadiran globalisasi. Pesatnya perkembangan globalisasi pada era ini, tidak bisa begitu saja kita hindari. Adanya globalisasi telah menawarkan gaya hidup yang konsumtif, yang bisa saja secara perlahan lahan akan menghilangkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kearifan daerah bangsa. Indonesia telah dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah atau lokalnya. Untuk itu, dengan banyaknya warisan budaya daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, masyarakat kita wajib untuk melestarikan budaya daerah sekitarnya. Cara-cara Melestarikan Budaya DaerahCara-cara yang bisa detikers lakukan untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita, diantaranya:
Cara Menghargai Keberagaman Budaya DaerahBanyaknya budaya yang kita miliki tidak hanya cukup untuk dilestarikan, namun budaya daerah juga perlu kita hargai. Beberapa cara untuk menghargai keberagaman budaya di sekitar kita adalah:
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya daerah kita. Jangan lupa untuk selalu melestarikan budaya daerah kalian ya detikers! Simak Video "Tanpa Seizin Mendagri, Pj Kepala Daerah Tak Boleh Ubah Aturan-Mutasi" (pal/pal) Para penampil Karnaval Budaya di Kadaton Kesultanan Ternate. Foto: Dodoku Photo. Selain memiliki wilayah yang luas, Indonesia juga kaya akan keragaman. Baik keragaman suku, ras, etnis, budaya, dan agama. Keragaman ini tersebar di seluruh wilayah Nusantara, mulai dari Sabang sampai Merauke. Keragaman yang ada di Nusantara dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk bangsa Indonesia. Kendati demikian, keanekaragaman tersebut juga bisa memicu permasalahan bila tidak ada persatuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus bersatu agar dapat hidup dengan damai dan tenteram. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga keanekaragaman budaya agar kebudayaan di Indonesia tidak terkikis oleh perkembangan zaman. Lalu, bagaimana caranya? Berikut cara menjaga persatuan dan keanekaragaman budaya dan bangsa. Tari Piring, Salah Satu Budaya Indonesia. Foto: WikipediaMenerapkan Semboyan Bhinneka tunggal IkaUntuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman, masyarakat harus menerapkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya. Mempelajari Budaya IndonesiaEra digital mempermudah budaya asing untuk masuk ke Indonesia. Budaya asing yang masuk dapat menggeser budaya lokal yang sudah diwariskan turun-temurun. Agar hal tersebut tidak terjadi, kita sebagai masyarakat harus tetap menghargai dan menjaga budaya Indonesia. Salah satu caranya dengan mempelajari budaya di Tanah Air. Dengan mempelajarinya, kita akan semakin memahami dan mencintai budaya sendiri. Selain itu, budaya tersebut juga dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Mencintai Produk dalam NegeriMenjaga persatuan dalam keberagaman bisa dilakukan dengan cara sederhana, misalnya mencintai dan membeli produk dalam negeri. Melalui cara tersebut, kita dapat mengurangi impor barang dari luar dan mendukung produk karya anak bangsa. Saling Menghargai Satu Sama LainSetiap masyarakat harus saling menghargai satu sama lain untuk memelihara persatuan bangsa. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa adanya pertengkaran. |