Siswa menghormati guru di sekolah merupakan contoh pengamalan nilai pancasila, khususnya sila ... *

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk siswa sekolah dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengalaman Pancasila, menjadi penting untuk dilakukan ditengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Sebuah bangsa terbentuk apabila dalam kelompok manusia itu terdapat nilai-nilai yang sama dan berkeinginan kuat untuk hidup bersama. Nilai-nilai yang sama ini dapat benar-benar sama, dapat pula berakar dari sebuah kebudayaan yang lebih kurang sama, dapat pula berupa aspirasi untuk bersatu, dengan dilandasi realita bahwa dalam kesamaan dan kebersamaan itu pada hakikatnya terdapat berbagai perbedaan.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan ditetapkan sebuah azas yang dianut oleh suatu bangsa. Penetapan suatu azas yang akan dianut tentu saja berdasarkan kesepakatan bersama antar komponen penting dalam bangsa tersebut.

Keragaman, atau kebhinnekaan atau multikulturalisme merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat Indonesia di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Bagi generasi muda, kesadaran bahwa masyarakat adalah beragam wajib untuk ditanamkan sejak dini.

Baca Juga: Perilaku-Perilaku yang Sesuai Pancasila

Bhinneka Tunggal Ika dalam Keberagaman di Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman sosial di Indonesia adalah sebagai pemersatu, perekat berbagai budaya dari suku bangsa di Indonesia.

Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto sebagai lagu wajib perjuangan Indonesia.

Burung Garuda melambangkan kekuatan. Warna emas pada burung Garuda melambangkan kemuliaan. Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Setiap simbol pada perisai melambangkan setiap ajaran Pancasila, yaitu: 1. Bintang melambangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Rantai melambangkan prinsip Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Pohon Beringin melambangkan prinsip Persatuan Indonesia 4. Kepala Banteng melambangkan prinsip Demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial bagi Rakyat Seluruh dari Indonesia

Warna Merah dan Putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Warna merah berarti keberanian dan warna putih berarti kemurnian. Garis hitam tebal di perisai melambangkan wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.

Contoh Perilaku Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari di Sekolah dan Masyarakat

Siswa menghormati guru di sekolah merupakan contoh pengamalan nilai pancasila, khususnya sila ... *

Pada buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila terbitan tahun 2020, karya Ni Putu Candra Prastya Dewi, berikut ini contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan perwujudan Pancasila:

Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa

Contoh perilaku: Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing- masing. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.

Saling menghormati antarumat beragama.

Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sebutkan tiga sikap positif yang dapat ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila kemanusiaan yang adil dan beradab! Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Hormat kepada bapak ibu guru.

Sila ketiga Persatuan Indonesia

Contoh perilaku: Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri, meningkatkan prestasi di segala bidang. Menjaga nama baik bangsa dan negara

Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.

Sila keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Contoh perilaku: Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Tidak egois. Toleransi. Menghargai pendapat orang lain. Hasil musyawarah mengutamakan kepentingan bersama. Mengadakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan.

Bersikap ikhlas dengan hasil keputusan.

Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Contoh perilaku: Menghargai hasil karya orang lain. Berbuat adil dan tidak pilih kasih.

Menghormati hak dan kewajiban orang lain.

Baca Juga: Manfaat Keberagaman Budaya Bagi Suatu Bangsa

Contoh Siswa Sikap Tidak Menerapkan Nilai-nilai Pancasila

Sebaliknya, bila tidak menerapkan pengamalan Pancasila akan terjadi perselisihan, konflik dan pemaksaan kehendak. Selain itu, sebagai pribadi siswa menjadi kehilangan kepercayaan diri dan tidak bisa jadi diri sendiri. Akibatnya, merasa terbebani dan tidak didukung dengan pilihannya.

Berikut contoh sikap tidak menerapkan nilai-nilai pengamalan Pancasila:

1. Tidak mau mengikuti gotong royong yang dilakukan di lingkungan sekolah dan masyarakat 2. Menghina agama, suku, atau ras yang berbeda 3. Hanya mau bergaul dengan suku atau ras yang sama. Dan tidak mau berteman dengan suku lainnya. 4. Berdebat keras dan tidak mau mengalah. Tidak mau melakukan musyawarah untuk mufakat. 5. Tidak mau mengikuti festival atau perayaan kebudayaan nasional 6. Bersikap angkuh dan sombong. Mengangap dirinya berbeda dan orang lain adalah buruk 7. Tidak mau mengikuti upacara bendera di sekolah 8. Menggangu teman yang sedang beribadah 9. Menolak toleransi antar sesama 10. Tidak menghormati guru dan orang tua di lingkungan masyarakat.

11. Menjadi pribadi yang selalu melawan

Butir-Butir Pengamalan Pancasila

Siswa menghormati guru di sekolah merupakan contoh pengamalan nilai pancasila, khususnya sila ... *

Berikut ini Butir-Butir Pengamalan Pancasila berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

· Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. · Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. · Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. · Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa · Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. · Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. · Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

· Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

· Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. · Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. · Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. · Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. · Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. · Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. · Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. · Berani membela kebenaran dan keadilan. · Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

· Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

· Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. · Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. · Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. · Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. · Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. · Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

· Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

· Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. · Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. · Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. · Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. · Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. · Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. · Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. · Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. · Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

· Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

· Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan. · Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. · Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. · Menghormati hak orang lain. · Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. · Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain · Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. · Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. · Suka bekerja keras. · Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

· Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.