Tari Manipuren merupakan hasil kreasi tarian yang berasal dari negara

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_123848" align="aligncenter" width="300" caption="Posisi kaki yg khas tari India"][/caption]

Sungguh! Percayalah karena saya pernah belajar dan menarikan sendiri tarian ini. Saya bahkan pernah ikut lomba menari dengan tarian ini. Namanya tari “Manipuren”. Tarian ini adalah tarian Jawa yang biasanya diajarkan pada anak-anak dan remaja putri pemula karena gerakannya yang cenderung lincah, tidak lambat dan memerlukan kehalusan tingkat tinggi seperti tarian Jawa lainnya.

Menurut guru tari yang mengajarkan saya, tarian ini diciptakan oleh Bapak S Maridi, seorang seniman tari dari Solo. Beliau mendapat ilham menciptakan tarian ini saat berkunjung ke India dan melihat aktifitas gadis-gadis India di sekitar sungai Gangga. Gerakan tari ini memang banyak menggambarkan gerakan-gerakan gadis yang sedang mandi dan bermain-main di sungai. Mulai dari gerakan mencuci rambut yang digambarkan dengan gemulai hingga gerakan saling mencipratkan air. Setelah itu digambarkan pula gerakan gadis India yang sedang bersolek genit.

Nama “Manipuren” diambil dari nama sebuah tarian terkenal dari daerah Manipur, India Timur laut, yaitu tari Manipuri. Pola gerakan tari Manipuren ini memang memakai pola gerakan dasar tari Manipuri yang diawali dengan jogai yakni gerakan melingkar yang melambangkan gerakan planet mengelilingi matahari. Selain itu kelincahan gerakan kaki yang menjadi ciri khas tari Manipuri juga dijadikan ciri khas gerakan tari Manipuren tanpa meninggalkan pakem tari Jawa.

[caption id="attachment_123849" align="aligncenter" width="300" caption="Ini bukan foto saya, percayalah :-)"][/caption]

Dandanan para penari Manipuren pun dibuat sedemikian rupa dengan berbagai atribut tari Jawa untuk menyamai dandanan para gadis India. Saat mengikuti lomba dengan menarikan tarian Manipuren ini saya pernah didandani lebih ekstrim, maksudnya lebih bergaya India dari gambar ilustrasi yang saya tunjukkan di atas. Memakai bindhi yang lebih panjang dan ramai di dahi, gelang kaki yang bergemirincing saat kaki lincah bergerak menambah semarak gendhing karawitan Jawa yang mengiringi tarian ini.

Sepanjang saya belajar tarian Jawa, tarian ini adalah tarian favorit saya. Mungkin ini juga berdasar karakter saya yang agak kurang sabar belajar tarian Jawa lain yang lebih lambat dan membutuhkan kesabaran dan konsentrasi tinggi. Mungkin karena dasarnya saya dulu pecicilan (bhs Jawa. hiperaktif)maka saya menikmati kedinamisan gerakan tari Manipuren ini.

Budaya Jawa memang banyak mengadopsi budaya India. Tak perlu lagi kita tanyakan dari mana asal Mahabharata dan Ramayana yang menjadi lakon penting dalam tradisi tari Jawa. Para pedagang dan agamawan India telah membawa budaya ini merasuk ke dalam kehidupan budaya Jawa. Terakhir adalah tari Manipuren ini, membawa kembali budaya India masuk ke dalam budaya Jawa. Apakah ini bentuk akulturasi yang baik atau malah asimilasi yang merugikan budaya asli Jawa sendiri? Saya rasa tidak bisa disimpulkan seperti itu. Tarian tradisional ini telah melambangkan globalisasi budaya yang muncul di jaman ini. Menurut saya, perpaduan budaya dalam bentuk tari Manipuren seperti ini malah memperkaya budaya asli kita. Menunjukkan kreatifitas seniman tari Indonesia dalam berbicara melalui “bahasa tari” berbagai negara. Ini jauh lebih bijak dan kreatif daripada sekedar mengklaim tarian negara lain sebagai kekayaan budaya negaranya. Saya mengingat kembali kegeraman yang sempat mengusik kita saat negara tentangga pernah berusaha mengklaim Reog Ponorogo sebagai kekayaan budaya aslinya. Kalau memang mengagumi budaya negara lain, please deh, kreatif sedikit seperti Bapak S Maridi.

Tari kreasi baru adalah tari klasik yang diaransemen ulang dan dikembangkan kembali sesuai perkembangan zaman, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari. Beberapa tari kreasi bisa kita lihat pada karya-karya bagong kusudiarjo dan sauti. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh tari kreasi baru tersebut.

Tari Manipuren merupakan hasil kreasi tarian yang berasal dari negara


1. Tari nguri, sumbawa

Tari nguri adalah contoh tari kreasi baru yang lahir dari lingkungan kerajaan sumbawa. Tarian ini merupakan tarian yang dipentaskan untuk tujuan menghibur. Ketika sang raja sumbawa ditimpa kesusahan, tarian ini akan dimainkan para wanita istana untuk mengurangi kedukaan sang raja. Tari nguri ketika ini sering dipertunjukan sebagai tarian penyambut tamu. Ketika menerima kunjungan kerja dari pejabat terpandang dari pusat, tari ini pasti akan dimainkan sebagai bentuk penghormatan.

2. Tari kuntulan, jawa tengah

Tari kuntulan adalah contoh tari kreasi baru yang lahir di awal abad 20-an dari kebudayaan masyarakat pemalang, jawa tengah. Gerakan pada tarian ini identik dengan gerakan pencak silat bernuansa islami karena memang terlahir pada masa perjuangan kemerdekaan. Ketika ini tari kuntulan masih sering dipentaskan pada acara-acara hajat atau ketika upacara hari besar nasional.

3. Tari merak, jawa barat

Contoh tari kreasi baru berikutnya adalah tari merak. Tarian ini adalah tari yang mengekspresikan keindahan burung merak. Berbagai gerakan di dalamnya diambil dari gerakan-gerakan burung merak wanita. Tarian ini diciptakan oleh seniman sunda, raden tjetje somantri pada pertengahan abad ke-19.

4. Tari rara ngigel, yogyakarta

Tari rara ngigel adalah contoh tari kreasi baru yang diciptakan oleh ida wibowo, putri seniman tari kenamaan bagong kusudiarjo. Tarian yang menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa ini juga merupakan contoh tari berpasangan, karena dalam pementasannya tarian ini diperagakan oleh sepasang pria dan wanita.

5. Tari kupu-kupu, bali

Tari kupu-kupu adalah tari kreasi baru asal bali yang mengekspresikan kehidupan kupu-kupu biru tua. Tarian ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat mancanegara karena sering dipentaskan dalam festival-festival tari dunia. Dimainkan secara berkelompok oleh 5 orang wanita, tarian ini tampak begitu eksotis karena mengaplikasikan teknik gerakan gemulai dan pewarnaan eye catching pada busana yang digunakan.

6. Tari manipuren, jawa tengah

Tari manipuren adalah contoh tari kreasi baru yang dikembangkan dari koreografi dan gerakan tari manipuri yang berasal dari daerah manipur di india timur. Tarian ini diciptakan oleh s. Maridi sesudah dia berkunjung ke india dan menyaksikan pola kehidupan gadis-gadis desa yang tinggal di sekitar aliran sungai gangga.

7. Tari yapong, jakarta

Contoh tari kreasi baru berikutnya berasal dari jakarta. Tari yapong, begitu dia disebut, merupakan tari yang sengaja diciptakan bagong kusudiarjo untuk dipentaskan dalam acara ulang tahun jakarta yang ke 450 atau pada sekitar tahun 1977. Tarian yang mengekspresikan kehidupan masyarakat betawi ini hingga ketika ini masih sering dipentaskan dalam acara dan kegiatan serupa.

8. Tari manuk rawa, bali

Tari manuk rawa adalah tari kreasi baru yang dikembangkan dari bagian sendratari Mahabharata dalam lakon bale sigale-gale. Tari yang diciptakan oleh koreografer I wayan dibia dan komposer I wayan beratha pada tahun 1981 ini menggambarkan kehidupan burung rawa khas cerita wanaparwa dalam epos mahabrata.

9. Tari garuda nusantara

Contoh tari kreasi baru berikutnya adalah tarian yang menceritakan keagungan, kegagahan, keindahan, dan kelincahan seekor burung garuda, lambang negara indonesia. Tari garuda nusantara –begitu biasa disebut, adalah tari yang sarat dengan simbol ketegasan dan kewibawaan.

10. Tari banjar kemuning, jawa timur

Tari banjar kemuning adalah tari kreasi baru yang diciptakan oleh agustinus, s.Sn karena terinspirasi dari kehidupan masyarakat sebuah desa di wilayah sidoarjo, jawa timur, desa banjar kemuning. Tari banjar kemuning mengekspresikan kehidupan istri-istri nelayan di desa itu. Ketegaran, kekuatan, dan keluesan menghadapi kehidupan yang susah ketika ditinggal suami berlayar tersirat jelas dalam setiap gerakannya.

Nah, itulah beberapa contoh tari kreasi baru yang dikembangkan oleh pakar seni tari dari berbagai daerah di indonesia. Semoga bisa menjadi tambahan wawasan bagi kita semua. Amin.

KOPI, Jakarta – Tari kreasi adalah tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini bermula dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.

Pengertian tari kreasi baru adalah tari klasik yang mana mengalami perkembangan dan penambahan dari aransemennya karena mengikuti perkembangan zaman. Walaupun tari klasik ini mengalami perkembangan, namun tidak menghilangkan nilai-nilai yang dikandungnya.

Karena tari kreasi ini telah dikembangkan oleh ahlinya, sehingga berusaha untuk membuang nilai-nilai budaya di dalamnya. Salah satunya adalah Bagong Kusudiarjo yang mencoba untuk mengembangkan tari kreasi ini.

Berikut ini adalah contoh tari keasi baru di Nusantara :

Tari Nguri

Tari Nguri adalah tari daerah asal kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk hiburan. Ala mula kenapa tarian ini adalah sebagai tarian hiburan, karena pada saat itu, Raja Sumbawa sedang mengalami duka, sehingga sang raja pun memerintahkan untuk mempertunjukan tarian ini yang dipentaskan oleh beberapa wanita untuk menghibur sang raja.

Tari Manipuren merupakan hasil kreasi tarian yang berasal dari negara
Madu Baduy

Tari Kuntulan

Tari Kuntulan ini muncul di awal abad 20, makanya kenapa tarian ini merupakan contoh tari kreasi baru, karena muncul di peradaban modern. Tari Kuntulan ini berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang memiliki ciri khas gerakan serupa dengan pencak silat.

Tari Merak

Contoh tari kreasi yang berikutnya adalah Tari Merak yang berasal dari Jawa Barat. Seperti namanya, bahwa Tari Merak ini memunculkan keindahan dari burung Merak dengan membentuk gerak tubuh penari menyerupai burung merak.

Tari Rara Ngigel

Tari Rara Ngigel merupakan contoh tari kreasi dari kota pendidikan yaitu Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Ida Wibowo yang merupakan putri seniman tari yang bernama Bagong Kusudiarjo. Tari Rara Ngigel ini juga termasuk tari kreasi berpasangan karena tarian ini dipertunjukan oleh sepasang pria dan gadis.

Tari Manipuren merupakan hasil kreasi tarian yang berasal dari negara
Bawang Tunggal Madu

Tari Kupu-Kupu

Contoh tari kreasi yang selanjutnya adalah Tari Kupu-Kupu yang berasal dari Pulau Dewata yaitu Pulau Bali. Seperti namanya, bahwa Tari Kupu-Kupu ini mengekspresikan kehidupan dari seekor kupu-kupu biru tua. (Baca juga: Seni Komunikasi Efektif)

Tari Manipuren

Tari Manipuren merupakan tari kreasi baru dari Jawa Tengah yang dikembangkan oleh seorang koreografi yang bernama S. Maridi. Tarian sebenarnya berasal dari Tari Manipuri dari India Timur yang mengisahkan pola hidup para gadis di sungai Gangga.

Tari Yapong

Contoh tari kreasi selanjutnya adalah Tari Yapong yang berasal dari Jakarta yang diciptakan oleh Bagong Kusdiarjo juga dalam pementasan Ulang Tahun Jakarta ke 450 tahun. Tarian ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Betawi pada masa itu (1977).

Tari Manuk Rawa

Selain Tari Kupu-Kupu, tari kreasi baru yang berasal dari Bali juga ada yang lain, yaitu Tari Manuk Rawa. Tari Manuk Rawa ini berasal dari sendratari Mahabarata dengan kisah lakon Bale Sigale-gale yang diciptakan oleh koreografer I Wayan Dibia dan dibantu oleh composer yang bernama I Wayan Beratha pada tahun 1981.

Tari Manipuren merupakan hasil kreasi tarian yang berasal dari negara
Madu Baduy

Tari Garuda Nusantara

Tari Garuda Nusantara adalah satu-satunya tari kreasi baru yang mencerminkan kenasionalismenya. Tari Gauda Nusantara menunjukan keagungan, keindahan, kegagan, dan kelincahan seekor burung garuda yang merupakan lambing Negara Indonesia.

Tari Banjar Kemuning

Tari kreasi dari Jawa Timur yang selanjutnya adalah Tari Banjar Kemuning yang diciptakan oleh Agustinus, S.Sn. Si pencipta tari ini telah terinspirasi dari kehidpan masyarakat Sidoarjo, tepatnya di desa Banjar Kemuning. Itu sebabnya, nama tari ini adalah Tari Banjar Kemuning.

Itulah beberapa contoh tari kreasi baru yang perlu kita ketahui. ari kita lestarikan seni budaya Indonesia tari kreasi ini agar bisa lestari sampai nanti.