Tuliskan macam-macam lari yang kamu ketahui

Tuliskan macam-macam lari yang kamu ketahui

Tuliskan macam-macam lari yang kamu ketahui
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri gagal persembahkan medali

KOMPAS.com - Lari merupakan salah satu kategori dalam cabang olahraga atletik. Nomor-nomor lari dalam cabang olahraga atletik meliputi lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh.

Secara garis besar, cabang olahraga atletik dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu jalan, lari, lempar, dam lompat.

Lari menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang sangat bergengsi.

Atletik pun menjadi cabang olahraga bergengsi pada ajang-ajang internasional seperti Olimpiade, Asian Games, dan juga SEA Games.

Baca juga: Sejarah Atletik di Olimpiade Modern Pertama

Salah satu atlet lari kelas dunia yang sangat terkenal adalah Usain Bolt. Mantan pelari asal Jamaika itu merupakan pemegang rekor lari 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik.

Indonesia juga memiliki atlet lari yang mampu berprestasi di level internasional yaitu Lalu Muhammad Zohri. Zohri berhasil meraih medali emas nomor 100 meter putra pada Kejuaraan Dunia U20 2018.

Nomor-nomor Olahraga Lari

Dilansir dari situs World Athletics, nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut.

1. Lari jarak pendek

Lari jarak atau sprint menempuh jarak 100, 200, dan 400 meter. Lari jarak pendek merupakan nomor paling bergengsi pada cabang olahraga atletik kategori lari.

Baca juga: Kategori Olahraga dalam Atletik

2. Lari jarak menengah

Foto: Macam-Macam Start dalam Lari Jarak Pendek yang perlu kamu ketahui(Foto:crushpixel)

Macam-macam start dalam lari jarak pendek berikut ini perlu kamu ketahui.  Ada beberapa teknik yang dapat diaplikasikan. Teknik start yang sempurna dapat membantu Anda berlari secara lebih cepat.

Lari jarak pendek sering disebut juga sebagai sprint. Lari jarak pendek ini termasuk dalam cabang olahraga atletik. Menariknya, olahraga ini telah dilombakan sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Yunani.

Lari jarak pendek dibagi sesuai jarak tempuh. Anda pasti pernah mendengar istilah lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dalam melakukan olahraga jenis ini, ada tiga jenis teknik start yang biasa digunakan.

Berikut sportstars.id ulas tiga macam start dalam lari jarak pendek.

1. Start Pendek

Start pendek dilakukan dengan berdiri tegak dan kedua kaki dirapatkan. Lalu, kedua tangan harus berada di samping badan. Untuk lebih spesifik, berikut langkah-langkah untuk melakukannya.

Baca Juga : Cara Melakukan Start Jongkok pada Lari Jarak Pendek

Pertama, ambil kuda-kuda dengan meletakkan kaki kiri di depan. Jangan lupa untuk menekuk kaki tersebut. Kedua, lutut kanan diletakkan di sebelah kaki kiri. Beri jarak terhadap keduanya.

Selanjutnya, letakkan kedua tangan di belakang garis start. Luruskan kedua lengan. Lalu, angkat panggul Anda hingga melebihi pundak. Terakhir, lakukan tolakan kuat dengan kaki belakang Anda. Jika tanda balapan sudah dibunyikan, mulailah berlari.

2. Start Menengah

Gerakan awal start menengah ini hampir serupa dengan start jarak pendek. Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukannya. Pertama, ambil kuda-kuda dengan meletakkan kaki kiri di depan. 

Baca Juga : Sportpedia: Pentingnya Posisi Badan saat Lari Jarak Pendek

Jangan lupa untuk menekuk kaki tersebut. Kedua, lutut kanan diletakkan di sebelah kaki kiri. Beri jarak terhadap keduanya. Selanjutnya, letakkan kedua tangan di belakang garis start. Luruskan kedua lengan. 

Lalu, angkat panggul Anda hingga melebihi pundak. Terakhir, lakukan tolakan kuat dengan kaki belakang Anda. Jika tanda balapan sudah dibunyikan, mulailah berlari.

3. Start Panjang

Start panjang juga diawali dengan berdiri tegak, kedua tangan berada di samping badan, dan kaki yang dirapatkan. Cara melakukan start panjang adalah sebagai berikut:

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Lari Jarak Pendek Bagi Pemula  

Pertama, ambil kuda-kuda dengan meletakkan kaki kiri di depan lutut kaki kanan. Tekuk kaki tersebut. Kedua, lutut kanan harus diletakkan pada bagian belakang kaki kiri. 

Beri jarak sekitar satu kepalan tangan. Ketiga, letakkan kedua tangan di belakang garis start. Lalu, luruskan kedua lengan Anda dan fokuskan pandangan ke depan.

Selanjutnya, angkat panggul Anda hingga melebihi pundak. Terakhir, tolak balok start sekuat tenaga dengan kaki belakang.
 

Editor : Furqon Al Fauzi

Jakarta -

Ada berbagai jenis start yang digunakan dalam olahraga lari. Khususnya, pada jenis start lari jarak menengah, yakni memiliki teknik berbeda dari lari jarak panjang dan pendek.


Secara umum, jenis start pada olahraga lari merupakan sebuah teknik yang menentukan. Dalam perlombaan, teknik pada start akan menentukan seorang atlet dalam mencapai garis finish.


Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, berikut penjelasan tentang lari jarak menengah lengkap dengan jenis-jenis start yang digunakan.

Baca juga: 7 Atlet Putri Olimpiade Tokyo yang Sukses Merangkap Ilmuwan, Siapa Saja?

Jenis Start Lari Jarak Menengah

  • Pengertian lari jarak menengah


Lari jarak menengah adalah cabang olahraga atletik lari dengan jarak 800 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter. Lari jarak menengah berbeda dengan lari jarak pendek (sprint). Perbedaan yang paling terlihat ada pada cara kaki menapak.


Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung kaki (tumit) dan menolak dengan ujung kaki, sedangkan pada lari jarak pendek, kaki menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah.

  • Jenis-jenis start untuk lari jarak menengah, panjang, dan pendek

Jenis-jenis start yang digunakan dalam lari ada beberapa macam, di antaranya adalah sebagai berikut.


1. Start jongkok


Jenis start ini digunakan untuk lari pendek. Adapun jenis start jongkok ada 3 macam yakni:


- start pendek (bunch start)

- start menengah (medium start)

- start panjang (long start)


2. Start melayang


Jenis start melayang atau flying start biasanya digunakan pada lari estafet 4x100 meter dan 4x400 meter. Dalam estafet, start melayang dilakukan pelari dalam posisi berdiri dan tampak seperti melayang.


Start ini umumnya digunakan oleh pelari kedua, ketiga, dan keempat. Sedangkan untuk pelari pertama biasanya menggunakan start jongkok.


3. Start berdiri (standing start)


Jenis start ini digunakan untuk lari jarak menengah. Start berdiri juga digunakan dalam jenis lari lain yakni lari marathon.


Seperti namanya, start ini dilakukan oleh pelari dalam keadaan berdiri. Untuk melakukannya, pelari akan memiliki teknik tersendiri pada keadaan 'bersedia', 'siap', dan mulai.

  • Teknik lari jarak menengah


Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, berikut ini teknik lari jarak menengah, termasuk jenis start yang digunakan.


1. Teknik melakukan awalan start berdiri


- Ketika aba-aba "bersedia", kalian diharuskan untuk menempati posisi di belakang garis start,

- Saat aba-aba "siap" maka tempatkan kaki kiri didepan dengan sedikit menekuknya, sedangkan kaki kiri di tempatkan di belakang dengan posisi lurus.

- Condongkonkan tubuh sedikit kedepan dan beban tubuh bertumpu pada kaki kiri.

- Tangan dibiarkan tergantung dengan rileks, dan siku sedikit ditekuk dan berada di dekat beban.

- Posisi kepala menghadap kedepan dengan leher diposisikan dalam keadaan yang rileks, dan arahkan pandangan lurus kedepan.


2. Teknik melakukan awalan lari


- Setelah berada posisi bersedia, tunggu aba-aba selanjutnya yang biasanya dengan kata-kata "ya" atau dengan suara pistol.

- Saat aba-aba terdengar, sudah diperbolehkan untuk berlari.

- Langkahkan kaki kanan kedepan dan dengan dibarengi ayunan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang

- Kaki sebelah kiri melakukan tolakan untuk menghasilkan awalan start yang maksimal.

Baca juga: Lari Jarak Pendek Lengkap dengan Penjelasan Teknik Dasarnya


3. Teknik saat berlari


- Ketika berlari badan sedikit condong ke depan kurang lebih 10 derajat

- Ayunan tangan dilakukan dengan rileks, ketika di atas pinggang secara bergantian dan sesuaikan ritmenya dengan gerakan kaki. Biasanya tangan akan secara otomatis melakukan gerakan naik turun seiring dengan langkah kaki. Sudut dari lengan usahakan berada antara 100 hingga 110 derajat

- Perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai untuk memaksimalkan kecepatan lari kalian

- Jangan mengangkat paha terlalu tinggi, ketika mengayunkan lutut jangan sampai melebihi pinggang

- Frekuensi langkah kaki jangan terlalu cepat

- Perhatikan juga kecepatan lari kalian, untuk menghemat stamina


4. Teknik melewati garis finish


- Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar

- Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish

- Perhatian dipusatkan pada garis finish

- Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan

- Setelah melewati garis finish jangan berhenti mendadak


Bagaimana detikers? Sudah tahu kan jenis start lari jarak menengah yang bisa digunakan?



Simak Video "Ramai Balap Lari di Bekasi, Peserta Tadinya Pelaku Balap Motor Liar"

Tuliskan macam-macam lari yang kamu ketahui


(faz/pay)