Show Bola.com, Jakarta - Menyembelih hewan kurban merupakan satu di antara ibadah sunah yang dilakukan di bulan Dzulhijjah saat Hari Raya Iduladha. Penyembelihan hewan kurban bisa dilakukan pada 10-13 Dzulhijjah. Berkurban dilakukan dengan menyembelih hewan kurban, seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hukum berkurban adalah sunah muakkad, yaitu sunah yang kuat atau sunah yang sangat dianjurkan. Seseorang diperbolehkan untuk berkurban saat Iduladha harus memenuhi syarat-syarat sesuai syariat Islam, yakni Muslim, mampu, dan sudah baligh. Selain mempersiapkan hewan kurban, orang yang berkurban perlu mengetahui bacaan niat dan doa. Tak hanya ucapan saja, orang yang berkurban juga perlu menanamkan niat ikhlas dan tulus di dalam hati. Dengan melaksanakan niat diharapkan bisa makin menambah keberkahan Anda dalam beribadah kurban. Berikut ini bacaan niat dan doa berkurban Iduladha yang penting untuk diketahui, seperti disadur dari Liputan6, Jumat (16/7/2021) Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha. (Photo by Jimmy Chan on Pexels)Sebelum mengetahui bacaan niat dan doanya, ketahui terlebih dahulu tata cara penyembelihan hewan kurban menurut syariat Islam. Berikut adalah tata caranya: 1. Membaca bismillah. 2. Membaca selawat nabi. 3. Menghadap ke arah kiblat. 4. Membaca takbir tiga kali. 5. Membaca doa untuk menyembelih hewan kurban. 6. Tidak memperlihatkan alat potong pada hewan kurban. 7. Menggunakan pisau yang tajam agar tidak menyakiti hewan kurban. 8. Tidak boleh mematahkan leher hewan sebelum benar-benar mati. Ilustrasi hewan kurban. | pexels.com/@shubhamthakurSebagaimana amal lain seperti salat, puasa, dan zakat, kurban juga wajib dilakukan dengan disertai niat terlebih dahulu. Niat inilah yang akan menentukan apakah suatu kurban diterima Allah SWT atau tidak. Ulama An-Nawawi mengatakan: Niat adalah syarat sah berkurban (Al-Majmu' Syarh Muhadzab, 8/380). Berikut ini bacaan lafadz niat kurban: 'Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’ala.' Artinya: "Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta'ala." Ilustrasi hewan kurban. | pexels.com/@snapwireSaat menyembelih hewan kurban, disunahkan untuk membaca bismillah, takbir, selawat, dan doa ketika menyembelih kurban. Berikut doa saat menyembelih hewan kurban saat Iduladha: 1. Membaca basmalah dengan sempurna. "Bismillahirahmanirrahim" Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 2. Membaca selawat untuk Rasulullah SAW. "Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa alaa aali sayyidina muhammad". Artinya: Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. 3. Membaca takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sebanyak satu kali "Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar walillahil hamd." Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu. 4. Membaca doa menyembelih hewan kurban. "Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim." Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan yang Maha Pemurah, terimalah taqarrabku. Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Ayu Rifka Sitoresmi. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 18/6/2021).
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Penyembelihan? Mungkin anda pernah mendengar kata Penyembelihan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, tujuan, syarat, sunnah dan tata caranya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian PenyembelihanSembelihan dalam istilah fikih disebut al-Zakah yang bermankna baik atau suci. Digunakan istilah al-Zakah untuk sembelihan, karena dengan penyembelihan yang sesuai dengan ketentuan syara’ akan menyebabkan hewan yang disembelih itu baik, suci dan halal dimakan. Hewan ada yang halal dimakan dan yang haram dimakan, kita tidak boleh menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Didalam al-Qur’an maupun hadits Nabi Muhammad Saw., telah dijelaskan hal-hal yang haram dimakan:
Dari Q.S. al-Maidah: 3 di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa terdapat 10 jenis makanan yang dilarang Allah Swt., yakni:
Baca Lainnya : Sejarah BPUPKI Di dalam Hadits Nabi Muhammad Saw. dijelaskan:
Tujuan PenyembelihanTujuan penyembelihan adalah untuk membedakan apakah hewan yang telah mati tersebut halal atau haram dimakan. Hewan yang disembelih sesuai dengan ketentuan syara’ (hukum agama) halal dimakan. Hewan yang disembelih tetapi tidak sesuai dengan ketentuan syara’, haram dimakan, misalnya: menyembelih tidak menyebut nama Allah tetapi menyebut selain-Nya. Hewan yang mati tidak karena disembelih juga haram untuk dimakan, seperti bangkai (kecuali ikan dan belalang). Rukun Penyembelihan1. Penyembelih
2. Binatang sembelihan
3. Alat untuk menyembelih
4. Tempat penyembelihan
Syarat-Syarat PenyembelihanBerikut ini terdapat beberapa syarat-syarat penyembelihan, yakni sebagai berikut: Syarat orang yang menyembelih Didalam kitab Biadayatul Mujtahid karya Ibnu Rusyd disebutkan bahwa orang yang boleh menyembelih itu ada 5 syarat :
Ijmak ulama dalam hal penyembelihan hewan :
Syarat-syarat hewan yang disembelih
Baca Lainnya : Bimbingan Konseling adalah Syarat alat menyembelih hewan Rasulullah Saw. bersabda, bahwa apa saja yang dapat mengalirkan darah, selain kuku dan tulang (gigi) adalah boleh untuk menyembelih. Para ulama menyimpulkan, alat untuk menyembelih hewan:
Sunnah Penyembelihan HewanHal-hal yang disunatkan dalam menyembelih binatang, yakni sebagai berikut:
Tata Cara PenyembelihanAda dua cara penyembelihan hewan yaitu dengan cara tradisional dan mekanik. Kedua cara ini diperbolehkan dan hasil sembelihannya halal dimakan dengan catatan syara-syarat yang telah ditentukan syara’ harus terpenuhi, seperti ketentuan hewan yang disembelih, alat yang dipergunakan, dan ketentuan orang yang menyembelih semuanya harus memenuhi syarat yang telah ditentukan syara’. Penyembelihan secara tradisional adalah penyembelihan yang biasa dilakukan oleh masyarakat dengan mempergunakan alat sederhana seperti pisau yang tajam. Biasanya dalam penyembelihan tradisional jumlah hewan yang disembelih sangat sedikit dan hanya untuk dikonsumsi kalangan terbatas. Sedangkan penyembelihan secara mekanik adalah penyembelihan dengan cara menggunakan mesin dan alat-alat moderen. Karena dalam penyembelihan ini menggunakan mesin maka hasil yang diperolehpun cukup banyak dan beban kerja lebih ringan, dan yang mengkonsumsipun bukan kalangan terbatas tetapi masyarakat luas. Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional
Baca Lainnya : Wanita Sholehah Cara menyembelih binatang secara mekanik
Binatang yang dapat disembelih lehernya, dipotong urat tempat makanan dan urat tempat keluar nafasnya, kedua urat ini harus diputus. Binatang yang tidak dapat disembelih lehemya, karena liar atau jatuh ke dalam lubang, sehingga tidak dapat disembelih lehernya, maka menyembelinya dilakukan dimana saja dari badanya, asal dia mati karena luka itu. عن رافع قال كنا مع رسول الله صلى الله عليهوسلم فى سفر فند بعير من إبل القوم ولميكن معهم خيل فرماه رجل بسهم فحبسهفقال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن لهذهالبهائم أوابد كأوابد الوحش فما فعل منها هذافأفعلوا به هكذا ) رواه الجماعة( Artinya : “Dari Rafi” ia berkata: Kami bersama Rosululloh SAW dalam perjalanan kami bertemu seekor unta milik seseorang kaum (unta itu sedang lari) sedang mereka tidak menunggang kuda untuk mengejarnya maka seorang laki-laki telah melempar dengan anak panahnya dan matilah unta itu, maka Nabi SA W bersabda : Sesunggunya binatang ini mempunyai tabiat binatang liar, terhadap binatang-binatang seperti ini berbuatlah kamu demikian.” (HR. Jama’ah). Demikian Penjelasan Materi Tentang Penyembelihan: Pengertian, Tujuan, Syarat, Sunnah dan Tata Caranya |