Lihat Foto Show KOMPAS.com - Iklan dan poster merupakan metode yang banyak digunakan untuk menawarkan suatu produk. Produk yang bisa ditawarkan dapat berupa barang atau jasa. Iklan dan poster merupakan wacana yang berbentuk deskriptif dan bersifat persuasif. Deskriptif berarti penggambaran sebuah produk iklan. Sedangkan persuasif berarti membujuk atau mengajak pembaca. Dilansir dari buku Pengantar Periklanan (2007) karya Rendra Widyatama, iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, artinya menggiring gagasan. Pengertian iklan adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Baca juga: Kenapa Bahasa Inggris jadi Bahasa Internasional? Secara umum, wujud iklan berupa penyajian informasi suatu produk, merek, perusahaan, atau toko. Iklan merupakan prosea komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang mengambil tindakan yang menguntungkan pihak pembuat iklan. Bagi perusahaan komersial, iklan dan poster dimanfaatkan untuk menjual barang dan jasa. Pemerintah memanfaatkan iklan dan poster untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada masyarakat. Sedangkan bagi individu, iklan digunakan untuk membeli dan menjual produk-produk tertentu. Baca juga: Penggunaan To Be: Is, Am, dan Are Penggunaan bahasa iklan bertujuan untuk memengaruhi pembaca atau pendengar. Berikut struktur kata dalam iklan:
Dalam menyampaikan gagasan pikiran, seorang penulis iklan harus memahami aturan-aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah bahasa, idiom, nuansa atau konotasi sebuah kata dan masih banyak lainnya. Unsur-unsur iklanBerikut unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun iklan, di antaranya:
Untuk iklan dalam radio dan televisi, diperlukan dialog dan gambar bergerak (video), serta musik. Baca juga: Penggunaan To Be: Was dan Were Syarat iklanDari pengertian iklan, maka sebuah iklan harus memenuhi syarat iklan sebagai berikut: Bahasa iklan harus memenuhi:
Syarat isi dalam iklan, yaitu:
Menarik perhatian banyak orang Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat Foto KOMPAS.com - Tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui atau menggunakan kalimat efektif dan tidak efektif. Dua jenis kalimat ini memiliki perbedaan yang terletak pada penyampaian informasi serta tata bahasanya. Apa sajakah perbedaan kalimat efektif dengan tidak efektif? Kalimat efektifMenurut Tutik Wahyuni dalam buku Sintaksis Bahasa Indonesia Pendekatan Kontekstual (2020), kalimat efektif merupakan susunan kalimat yang bisa mengungkapkan gagasan, pikiran serta perasaan yang tepat, ditinjau dari struktur, diksi dan logikanya. Salah satu ciri kalimat efektif adalah adanya ketegasan makna. Ketegasan makna, dapat dilakukan dengan meletakkan bagian yang dipentingkan di bagian awal kalimat. Baca juga: Contoh Kalimat Berpelengkap Pembuatan kalimat efektif selalu mengikuti kaidah struktur kalimat, tidak berbelit dan mudah dipahami maknanya. Selain itu, kalimat efektif juga cenderung singkat karena hemat dalam memakai kata-kata. Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Dalam susunan kalimat tidak efektif, sering ditemui penggunaan ejaan dan struktur bahasa yang salah. Inti atau makna dari kalimat tidak efektif sebenarnya bisa langsung disampaikan, hanya saja karena penyusunannya tidak sesuai struktur kalimat, jadi susah menemukan maknanya. Kalimat tidak efektif akan membuat pembaca bingung dan tidak mengerti isinya. Perbedaan kalimat efektif dan kalimat tidak efektifApabila dilihat dari definisi di atas, bisa diketahui jika perbedaan utama dari kalimat efektif dan tidak efektif, terlihat dari bentuk kalimatnya. Kalimat efektif memiliki bentuk kalimat yang lebih padat dan singkat. Sedangkan kalimat tidak efektif lebih berbelit dan cenderung panjang (karena tidak efektif). Baca juga: Kalimat Interogatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya Selain perbedaan di atas, kalimat efektif dan tidak efektif masih memiliki sejumlah perbedaan lainnya. Berikut penjelasannya yang mengutip dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif (2017) karangan Aninditya Sri Nugraheni:
|