Sumber daya ekonomi dapat dibedakan atas sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya

Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus dapat memanfaatkan sumber daya ekonomi yang ada seoptimal mungkin. Istilah lain dari sumber daya ekonomi adalah faktor produksi. Sumber daya ekonomi terdiri atas empat macam, yaitu sumber daya alam, sumber daya modal, sumber daya manusia (tenaga kerja) dan sumber daya pengusaha (kewirausahaan). Berikut ini penjelasan lengkap dari keempat macam sumber daya ekonomi tersebut.


Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri atas sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) dan sumber daya abiotik (tanah, air, udara, iklim, dan barang tambang). Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Sumber daya ekonomi dapat dibedakan atas sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya

Dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan sumber daya alam tersebut akan habis. Pada akhirnya berdampak kelangkaan sumber daya alam tersebut. Contohnya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sebagai akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan.

Sumber daya alam dapat memberi banyak manfaat jika dikelola dengan baik, sebaliknya dapat pula menimbulkan bencana jika dieksploitasi secara berlebihan. Sumber daya alam terdiri dari:

 Tanah

Tanah dapat dimanfaatkan untuk pertanian, lokasi usaha dan sebagai bahan bangunan. Tanah ini juga sering disebut property yang dari tahun ke tahun harganya semakin mahal.

 Air

Air merupakan sumber daya yang vital. Air dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, perikanan, irigasi, pariwisata dan sebagainya.

 Hutan

Banyak kekayaan alam yang terdapat di hutan, seperti aneka flora dan fauna. Manfaatnya antara lain sebagai sumber penghasil oksigen, sumber bahan baku industri kayu dan sebagai peresapan air.

 Barang Tambang

Berbagai macam hasil tambang yang banyak dibutuhkan manusia antara lain emas, minyak bumi, besi, timah, permata, timah, nikel, dan sebagainya.

 Energi

Energi yang terdapat di alam antara lain sinar matahari, angin, gelombang laut, nuklir, panas bumi dan lain sebagainya. Energi-energi tersebut jika dieksploitasi dengan baik akan memberi manyak manfaat bagi manusia.

Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources).

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui (Terbarukan)

Sumber daya alam yang dapat diperbarui tidak akan habis selama manusia masih mengembangbiakkan atau memperbaruinya. Contoh sumber daya dapat diperbarui adalah tanaman (pohon) dan hewan.

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam ini terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan bukan buatan manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat diperbarui oleh manusia. Contoh sumber daya alam yang tidak terbarukan yaitu bahan tambang dan minyak bumi.

Berkaitan dengan sumber daya alam ini, Anda pasti sering mendengar tentang kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah. Kekayaan hutan, minyak bumi, batu bara, emas, dan kesuburan tanah, sangat kita banggakan. Namun, bisa jadi hal tersebut hanya tinggal cerita masa lalu. Selama puluhan tahun, sumber daya alam Indonesia telah diambil demi kepentingan pembangunan. Sayangnya, pengelolaan sumber daya alam tersebut kurang memerhatikan kelestariannya.

Sumber Daya Modal

Coba perhatikan aktivitas petani atau pedagang yang ada di lingkungan kalian. Petani tidak mungkin mengolah tanah hanya dengan kedua tangannya. Ia membutuhkan bibit padi, cangkul, bajak atau traktor, penyemprot hama, pupuk, dan sebagainya. Tanpa barang-barang tersebut, pekerjaan yang ia lakukan akan membutuhkan waktu lebih lama dan hasil panenan tidak maksimal. Nah, segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi ini disebut modal.

Sumber daya ekonomi dapat dibedakan atas sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya

Sumber daya modal adalah segala sumber daya hasil buatan manusia yang dapat digunakan untuk mempermudah terlaksananya proses produksi. Dari sumber daya modal, dapat dihasil kan barang-barang atau produk yang memiliki nilai manfaat tinggi bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat kita kelompokkan. Pengelompokan modal tersebut, yaitu:

1. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.

 Modal Uang

Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh: uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah.

 Modal Barang

Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi. Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.

2. Jenis Modal Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.

 Modal Nyata

Modal nyata merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal nyata terdiri atas modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-barang, mesin, dan uang kas.

 Modal Abstrak

Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan. Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan nama baik.

3. Jenis Modal Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut.

 Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan. Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.

 Modal Pinjaman

Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain. Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.

4. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan sebagai berikut.

 Modal Lancar

Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi. Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.

 Modal Tetap

Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai dalam proses produksi. Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi. Selama pemakaiannya, modal tetap dapat mengalami penurunan nilai atau mengalami depresiasi sehingga secara bertahap modal tetap ini perlu diganti. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan penyediaan keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.

Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan pada biaya semula (awal) dari aktiva tetap. Namun demikian, selama periode inflasi (kenaikan harga-harga umum) biaya penggantian dari suatu aktiva lebih tinggi daripada semula.

5. Jenis Modal Berdasarkan Subjek (Siapa yang Memiliki)

Berdasarkan subjek atau sumbernya, modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

 Modal Perorangan

Adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.

 Modal Masyarakat

Adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum.

Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)

Sumber daya ini menempati posisi yang lebih penting dibadingkan sumber daya yang lain. Manusia memiliki kesempurnaan jika dibanding mahluk lain, hal ini karena manusia memiliki akal dan budi. Dengan menggunakan akalnya secara maksimal, manusia bisa menciptakan berbagai kemajuan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Dengan budi atau nurani manusia bisa berempati sehingga dalam kehidupan bermasyarakat dapat berjalan selaras berlandaskan norma-norma.

Sumber daya ekonomi dapat dibedakan atas sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya

Sudah terbukti di beberapa Negara betapa peran sumber daya manusia amat penting. Contohnya Jepang, dari segi luas wilayah termasuk Negara kecil dan tidak memiliki sumber daya alam, namun dengan segala keterbatasannya mendorong untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga kini Jepang dapat menunjukkan sebagai Negara yang sangat maju teknologi dan perekonomiannya. Demikian juga halnya dengan Singapura.

Beberapa unsur pembentuk sumber daya manusia berkualitas diantaranya:

 Keahlian

Semakin tinggi keahlian, semakin banyak yang dapat dikerjakan.Tentu saja orang yang memiliki keahlian amat dibutuhkan dalam masyarakat. Dengan keahlian manusia dapat mengelola sumber daya yang tersedia,dapat mengubah bahan baku menjadi berbagai barang yang bermanfaat.

Contoh tukang kayu dapat merubah kayu yang tadinya tidak bermanfaat menjadi mebel yang berharga tinggi, pelukis dengan bermodalkan kain kanfas, kuas dan cat dapat menghasilkan lukisan yang berharga jutaan.

 Keuletan

Keuletan bisa diartikan sebagai daya tahan terhadap kendala yang dihadapi. Unsur ini terutama diperlukan ketika mengalami hambatan atau kendala dalam mengolah sumber daya yang dimiliki. Dengan keuletan kendala-kendala yang ada dianggap sebagai tantangan dan tidak menjadikannya surut dalam berkarya menghasilkan produk-produk baru.

 Kejujuran

Kejujuran menempati posisi yang penting dalam kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia. Kejujuran selalu diperlukan apapun kedudukan orang tersebut. Pemimpin perusahaan yang jujur disukai bawahannya yang pada akhirnya kepemimpinannya didukung oleh bawahan sehingga perkembangan perusahaan pesat.

 Kedisiplinan

Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Singapura rata-rata warganya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Dengan kedisiplinan target-target yang telah direncanakan dapat dicapai.Pimpinan dan karyawan yang disiplin akan membawa kemajuan bagi perusahaannya.

Sumber daya manusia sering disebut tenaga kerja. Penggolongan tenaga kerja sebagai berikut.

1. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja digolongkan menjadi:

 Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak memerlukan daya pikir, daya kreasi, atau pengetahuan. Dalam menangani produksi, sumber daya ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah guru, penulis buku, konsultan, dan pengacara.

Hasil atau output yang dihasilkan oleh tenaga rohani mungkin tidak dapat terlihat secara langsung bahkan bisa saja dalam waktu cukup lama. Misalnya hasil didikan seorang guru baru terlihat ketika anak didiknya dewasa dan mencapai kesuksesan.

 Tenaga Kerja Jasmani

Tenaga kerja jasmani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak membutuhkan kekuatan atau ketahanan fisik (jasmani). Contoh tenaga kerja jasmani adalah penyapu jalan, pesuruh, dan tukang becak.

2. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi:

 Tenaga Kerja yang Terdidik

Tenaga kerja terdidik memiliki pendidikan yang menjadi syarat untuk menekuni suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya: untuk menjadi pengacara, seseorang harus berkuliah di jurusan hukum terlebih dahulu.

 Tenaga Kerja yang Terlatih

Tenaga kerja terlatih biasanya memiliki keterampilan tertentu yang diperolehnya dari pengalaman kerja atau dari pelatihan khusus. Contoh sumber daya yang terlatih adalah montir, sopir, dan pesulap.

 Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Tenaga kerja ini mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan atau pengalaman praktik di lapangan. Contohnya petugas kebersihan.

Sumber Daya Pengusaha/Kewirausahaan (Enterpreneurship)

Sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship) adalah faktor produksi yang tugas dan fungsinya mengelola dan menggabungkan faktor produksi (alam, tenaga kerja, dan modal) untuk menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang entrepreneur yang berkualitas akan mampu menghasilkan produk-produk yang bermutu dan disukai oleh pembeli dengan memanfaatkan sumbersumber yang ada.

Sumber daya ekonomi dapat dibedakan atas sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya

Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) jumlahnya masih sangat terbatas. Untuk memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan, seringkali cara yang ditempuh adalah dengan mempelajari cerita sukses dari seorang wirausaha yang sudah berhasil.

Langkah-langkah seorang wirausaha, meliputi tiga tahap, dimulai dari menemukan ide, kemudian menuangkannya ke dalam inovasi (innovation) dan invensi (invention) melalui penelitian dan pengembangan (research and development), sampai akhirnya menjadi barang atau produk yang siap dijual.

Contoh seorang wirausaha yang berhasil adalah Bill Gates penemu DOS (Disc Operating System) dan pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak komputer yang sangat terkenal. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan wirausaha sukses, seperti Bob Sadino (Pengusaha Retail).