Struktur sel yang berfungsi sebagai alat gerak dan memberi bentuk sel ditunjukkan oleh nomor

Struktur tubuh bakteri lebih sederhana dari organisme lain yang memiliki sel eukariotik. Struktur ini umumnya terdiri dari kapsul, selubung sel, dinding sel, flagela, pili, ribosom, nukleoid, sitoplasma, membran sitoplasma, dan plasmid.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Ilustrasi bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia

Struktur tubuh bakteri dan fungsinya

Bakteri adalah organisme mikroba bersel tunggal yang dapat bertahan hidup pada berbagai kondisi lingkungan. Struktur sel bakteri lebih sederhana karena tidak ada nukleus (inti sel) atau organel yang diselubungi oleh membran (sel prokariotik). Pada struktur tubuh bakteri, pusat kendali sel berisi informasi genetik yang terkandung dalam satu lingkar DNA.DNA tersebut mengapung bebas dalam massa seperti benang yang disebut nukleoid, atau berupa potongan melingkar yang disebut plasmid. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan lebih lanjut tentang struktur tubuh bakteri dan fungsinya berikut ini.

Struktur tubuh bakteri dan fungsinya

Berikut adalah bagian-bagian dalam struktur tubuh bakteri dan fungsinya bagi kelangsungan hidup organisme ini.Kapsul adalah salah satu bagian dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari karbohidrat kompleks polisakarida. Fungsi yang paling penting dari bagian tubuh bakteri ini adalah menjaganya supaya tidak mengering dan melindunginya agar tidak ditelan mikroorganisme lain. Kapsul hanya dimiliki beberapa jenis bakteri tertentu.Struktur tubuh bakteri umumnya dikelilingi oleh dua lapisan pelindung, yaitu dinding sel luar dan membran plasma. Bakteri tertentu mungkin tidak memiliki dinding sel sama sekali atau malah memiliki lapisan pelindung ketiga terluar yang disebut kapsul.Fungsi selubung sel bisa dibilang sebagai area transpor atau pengangkutan untuk nutrisi dan area reseptor yang mempermudah interaksinya dengan inang. Bagian ini sering kali mengandung komponen toksik (beracun).Setiap bakteri dikelilingi oleh dinding sel kaku yang terdiri dari peptidoglikan, yaitu molekul protein-gula (polisakarida). Komposisi dinding sel pada struktur sel bakteri sangat bervariasi dan merupakan salah satu faktor terpenting dalam analisis dan diferensiasi spesies bakteri.Secara umum, berikut adalah berbagai fungsi dinding sel bakteri.
  • Memberi bentuk sel
  • Melindungi membran sitoplasma dari lingkungan luar
  • Menjaga sel agar tidak pecah ketika ada perbedaan besar dalam tekanan osmotik antara sitoplasma dan lingkungan.
  • Membantu menambatkan organ pelengkap, seperti pili dan flagela.
Flagela adalah struktur seperti rambut pada permukaan bakteri yang dapat ditemukan pada salah satu ujung bakteri, kedua ujung bakteri, dan seluruh permukaan bakteri.Flagela berfungsi menyediakan sarana penggerak bagi bakteri, tapi tidak semua bakteri memilikinya. Bagian tubuh bakteri ini akan berdenyut dengan gerakan seperti baling-baling, untuk membantu bakteri dalam bergerak menuju nutrisi, menjauhi bahan kimia beracun, dan menuju cahaya (pada sebagian bakteri).Pili merupakan tonjolan kecil menyerupai rambut yang muncul dari permukaan sel luar dan lebih pendek dari flagela. Salah satu bagian dari struktur sel bakteri ini berfungsi untuk:
  • Membantu bakteri menempel pada sel dan permukaan lain
  • Penghubung saat konjugasi, di mana dua bakteri bertukar fragmen DNA.
Tanpa adanya pili, banyak bakteri patogen kehilangan kemampuannya untuk menginfeksi karena tidak dapat menempel pada jaringan inang.

Baca Juga

Bronkopneumonia pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara MengatasinyaInfeksi Bubonic Plague di Tiongkok, Mungkinkah Mengulang Epidemi Black Death?Mengenal Sefalosporin, Kelas Antibiotik yang Terbagi Atas Beberapa GenerasiRibosom adalah unit berbentuk bulat yang merupakan ‘pabrik’ pada semua sel. Bagian tubuh bakteri ini berukuran lebih kecil dan memiliki komposisi beserta struktur molekul yang sedikit berbeda dibandingkan eukariot.Protein merupakan molekul yang melakukan semua fungsi sel dan organisme hidup. Ribosom berfungsi sebagai tempat menerjemahkan kode genetik dari asam nukleat menjadi asam amino, yaitu bahan penyusun protein.Nukleoid adalah area sitoplasma di mana DNA kromosom berada. Pada struktur sel bakteri ini bukan nukleus yang terikat dengan membran, melainkan hanya area sitoplasma di mana terdapat untaian DNA.Bakteri umumnya memiliki satu kromosom melingkar yang berfungsi untuk replikasi, tapi beberapa spesies bakteri tertentu dapat memiliki dua atau lebih kromosom.Sitoplasma (protoplasma) adalah struktur tubuh bakteri berupa matriks seperti gel yang terdiri dari air, enzim, nutrisi, limbah, dan gas. Bagian tubuh bakteri ini merupakan tempat untuk pertumbuhan sel.Selubung sel membungkus sitoplasma dan semua komponennya. Pada sitoplasma terdapat struktur sel, seperti ribosom, kromosom, dan plasmid, yang tersebar di seluruh bagiannya.Membran sitoplasma merupakan lapisan dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari fosfolipid dan protein. Bagian tubuh bakteri ini memiliki dua sisi dengan permukaan dan fungsi yang berbeda. Membran sitoplasma juga bersifat dinamis dan terus beradaptasi dengan perubahan kondisi.Fungsi membran sitoplasma adalah membungkus bagian dalam bakteri sekaligus mengatur aliran bahan masuk dan keluar sel. Pelindung ini memungkinkan sel untuk secara selektif berinteraksi dengan lingkungan mereka.Beberapa jenis bakteri memiliki lingkaran materi genetik ekstra pada struktur tubuh bakterinya yang disebut plasmid. Seperti kromosom, plasmid terbuat dari potongan DNA melingkar. Akan tetapi, plasmid tidak terlibat dalam reproduksi.Plasmid bereplikasi secara independen dari kromosom. Meski tidak terlalu penting untuk kelangsungan hidupnya, bagian tubuh bakteri ini memberikan beberapa keuntungan selektif. Misalnya, plasmid mungkin mengandung gen yang membuat bakteri resisten terhadap antibiotik tertentu.Itulah struktur tubuh bakteri dan fungsinya. Tidak semua jenis memiliki struktur tubuh bakteri yang sama. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan bakteri untuk bertahan hidup dapat berbeda antara satu dan lainnya.Itulah penjelasan seputar fungsi retikulum endoplasma kasar dan halus. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

infeksi bakterie. coli

Micro Magnet – Florida State University. https://micro.magnet.fsu.edu/cells/bacteriacell.html
Diakses 12 Juli 2021
Britannica. https://www.britannica.com/science/bacteria
Diakses 12 Juli 2021
Live Science. https://www.livescience.com/51641-bacteria.html
Diakses 12 Juli 2021
Micro Biology Society. https://microbiologysociety.org/why-microbiology-matters/what-is-microbiology/bacteria.html
Diakses 12 Juli 2021
Universitas Pendidikan Indonesia. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI%2C_Kusnadi%2Cdkk/BAB__3_sruktur_sel_bakteri.pdf
Diakses 12 Juli 2021

Bakteri Escherichia Coli alias E.Coli bisa memcu berbagai penyakit di tubuh, seperti keracunan makanan, diare, hingga gagal ginjal dan infeksi saluran kemih. Infeksi ini cukup sering terjadi sehingga Anda perlu lebih waspada.

03 Jul 2020|Nina Hertiwi Putri

Penyebab demam pada anak dapat terjadi akibat virus atau bakteri, seperti ISPA, flu, radang amandel, dan lainnya. Orangtua bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi keluhan tersebut.

10 Jan 2020|Azelia Trifiana

Vulvovaginitis atau infeksi vulva umum terjadi pada wanita dari segala usia. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, infeksi menular seksual, dan kebersihan yang buruk. Biasanya, Anda akan merasakan sakit area kewanitaan.

03 Jun 2019|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari

Dijawab Oleh dr. Farahdissa