Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

Cara menyetel klep mobil harus dilakukan dengan benar agar performa mesin tetap stabil. Pasalnya, fungsi klep mobil ini adalah mengatur keluar dan masuknya udara dan bahan bakar pada mobil. 

Klep mobil dikenal juga dengan sebutan valve atau katup. Komponen ini umum ditemukan pada sebuah mesin, tak terkecuali mesin mobil khususnya pada bagian kepala silinder. 

Penyetelan klep mobil yang tidak pas dapat menimbulkan berbagai masalah pada mobil. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan khusus saat menyetel klep mobil dan biasanya pemilik mobil lebih memilih untuk melakukan penyetelan katup mobil di bengkel saja. 

Akan tetapi, apabila kamu ingin mencoba melakukan penyetelan klep mobil ini sendiri, kamu bisa mengikuti cara setel klep mobil di bawah ini. Namun, sebelum itu, sebaiknya kamu memahami dulu apa itu klep mobil, tujuannya, serta alat-alat yang dibutuhkan untuk menyetel mobil. 

Penyebab klep mobil bengkok 

Klep mobil yang bengkok harus segera diperbaiki karena dapat mengakibatkan masalah yang serius pada komponen lainnya. Beberapa komponen yang ikut terpengaruh jika klep mobil bengkok antara lain poros engkol, rocker arm, bahkan penggerak klep itu sendiri.

Berikut beberapa penyebab klep mobil bengkok yang perlu kamu ketahui. 

1. Timing Belt Putus

Timing belt yang putus dapat menjadi salah satu penyebab dari bengkoknya klep mobil. Ketika timing belt putus, mesin berputar cukup lama sehingga menyebabkan klep mobil dan piston saling bersentuhan. 

Terputusnya timing belt juga berimbas pada komponen lainnya seperti piston dan engine heads.

2. Angka RPM melebihi batas

Penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan klep mobil bengkok yakni RPM mobil yang melebihi batas. Permasalahannya sama saja dengan point sebelumnya di mana putaran berlebihan membuat RPM melebihi batas. 

Saat hal itu terjadi, mesin bergerak lebih cepat dan membuat klep mobil menyentuh piston. 

3. Perawatan mobil yang salah 

Perawatan mobil yang salah maksudnya adalah kurangnya oli pada mesin mobil serta mesin yang terlalu panas. Seperti diketahui, mesin yang terlalu panas dapat berakibat kurang baik bagi mesin mobil itu sendiri. 

Akibatnya sama yakni klep mobil menyentuh piston. 

4. Posisi piston dan klep mobil yang salah 

Piston dan klep mobil harus ada jarak dan tidak boleh bersentuhan. Posisi atas piston juga harus sejajar dengan katup intake dan exhaust. 

Permasalahan klep mobil yang bengkok terkadang terjadi karena ketidaksesuaian antara klep mobil dengan spesifikasi piston.

Tips dari Lifepal! Itulah cara-cara menyetel klep mobil yang bisa kamu coba. Jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah penyetelan klep sudah pas atau belum. 

Jika ada bunyi yang tidak wajar, maka bisa jadi ada kesalahan dalam penyetelan. Namun, jika tidak ada bunyi yang tidak wajar atau lainnya, berarti penyetelan klep mobil kamu berhasil. 

Pertanyaan seputar cara menyetel klep mobil

Special service tools adalah barisan alat yang digunakan untuk tujuan tertentu. Termasuk di dalam bengkel. Tentu saja dengan penamaan seperti itu, alat-alat tersebut memiliki fungsi berbeda-beda. Inilah yang membuat masing-masing alat mempunyai spesialiasi. 

Untuk special service tools di bengkel sendiri sebenarnya cukup banyak. Setidaknya ada 16 alat yang tersedia pada saat ini. Apa saja barisan alat tersebut? Simak rangkuman lengkapnya di bawah ini.

Mengenal 16 Special Service Tools (SST)

Berikut ini, AutoFamily akan menemukan 16 macam special service tool yang biasa digunakan oleh teknisi bengkel Auto2000 untuk memperbaiki mobil kesayangan Anda, yaitu:

1. Piston Ring Compressor

Piston ring compressor memiliki fungsi untuk memasang piston yang sudah dipasangkan ring ke dalam silinder mesin. Cara kerja alat ini adalah menguncupkan ring piston sesuai diameter piston. Jadi saat piston dimasukkan ke silinder, ring piston tidak akan terganjal karena diameternya telah disesuaikan oleh alat ini.

2. Piston Ring Expander

Piston ring expander berfungsi sebagai alat untuk melepas dan memasang ring piston ke piston. Cara kerjanya seperti tang yang mampu menguatkan ring piston hingga bisa keluar dari piston dengan mudah.

3. Valve Spring Compressor

Valve spring compressor berguna untuk melepas dan memasang katup mesin. Cara kerja alat ini dengan menekan pegas katup. Jadi Anda bisa melepas lock nut katup dengan mudah. Kalau sudah terlepas, maka katup dan pegasnya akan terlepas juga.

4. Oil Filter Remover

Oil Filter Remover adalah alat untuk melepas filter oli berjenis external. Kalau filternya ada di bagian luar, sangat penting menggunakan alat ini. Jadi tabung filter bisa dicengkram dengan lebih mudah.

Baca juga: Ketahui Fungsi Filter Oli Mobil

5. Oil Seal Puller

Oil seal puller berfungsi untuk melepas seal oli di dalam beberapa komponen. Cara kerjanya dengan mencongkel oil seal dari dudukannya. Namun perlu ada penyesuaian bentuk agar ketika mencongkel seal tidak merusak komponen lainnya.

6. Bearing Cup Puller

Bearing cup puller berfungsi agar bisa menarik bearing yang telah terpasang pada sebuah lubang. Penggunaannya dengan metode press yang dikendalikan dari perputaran ulir. Jadi tinggal memutar tuas bagian atas untuk melepas bearing.

7. Universal Puller

Universal puller adalah alat untuk melepas atau memasang bearing secara universal. Walau terkesan sama dengan bearing cup puller, tapi karena sifatnya universal, maka bisa dipakai untuk beragam jenis bearing.

8. Clutch Central Aligning Tool

Clutch central aligning tool merupakan alat untuk membantu memasang plat kopling agar posisi lubang tepat berada pada posisi sentral. Memasang plat kopling memang tidak ada cuan tersendiri. Kalau kondisinya begini, maka perlu disesuaikan sedemikian rupa supaya pada posisi sentral dengan clutch central aligning tool.

Baca juga: Mesin Mobil Cepat Panas? Cari Tahu Penyebabnya!

9. Bearing Puller Attachment

Bearing puller attachment adalah alat khusus untuk melepaskan bearing yang posisinya ada di dalam poros, tapi bukan lubang. Alat ini bisa mencongkel bagian pangkal bearing sehingga ketika bantalannya bergerak, maka bisa lebih mudah dilepas. Biasa digunakan untuk melepas bearing pada poros transmisi.

10. Sliding Hammer

Selanjutnya ada sliding hammer yang memiliki fungsi untuk menarik komponen dengan beban besar. Pada dasarnya, sliding hammer dipakai untuk melepas komponen kaki-kaki mobil yang sudah terlalu lengket walaupun seluruh baut telah dilepas. 

Cara kerjanya dengan cara memberikan barbel pada satu poros lalu dihubungkan kepada komponen yang ingin dilepas. Beban barbel akan mampu menarik komponen tersebut.

11. Disc Brake Piston Compressor

Disc brake piston compressor berguna sebagai alat untuk menekan piston di bagian kaliper rem cakram agar mampu kembali renggang. Jadi ketika ingin mengganti kampas rem, Anda perlu alat ini agar piston bisa kembali rata dengan kaliper rem sehingga terpasang dengan mudah.

12. Coil Spring Compressor

Coil spring compressor adalah alat untuk menekan coil spring agar upper holder shockbreaker bisa terlepas dengan mudah.

Tanpa alat ini, sulit untuk melepas upper holder shockbreaker karena ada tekanan dari coil spring. Tekanan tersebut bisa hilang berkat coil spring compressor.

Baca juga: Nama-nama Komponen AC Mobil dan Fungsinya

13. Ball Joint Separator

Fungsi ball joint separator adalah melepas ball joint dari steering knuckle. Dengan bentuk seperti penjepit jemuran, alat ini bekerja dengan cara menekan baut ball joint. 

14. Tied Rod Remover

Fungsi alat ini adalah melepas tie rod end. Cara kerjanya sama persis seperti ball joint separator.

15. Differential Flange Holder

Differential flange holder mampu menahan flange pinion agar tidak berputar ketika ingin dilepas. Ya, untuk melepas komponen ini harus ditahan dengan differential flange holder. Bentuknya seperti tuas dengan ujungnya dipasangkan ke flange jadi tetap bertahan sedemikian rupa saat ingin dilepas.

16. Obeng Ketok

Terakhir, ada obeng ketok untuk melepas sekrup yang susah dilepaskan menggunakan obeng biasa. Mekanisme kerjanya memang berbeda dibandingkan versi biasa karena ketika handle diketok, ujung obeng bisa berputar.

Baca juga: Toyota Alphard: Harga dan Spesifikasi Terbaru 2020 

Itulah barisan special service tools yang pastinya juga digunakan di bengkel resmi Auto2000. Butuh bantuan Auto2000 untuk merawat mobil Toyota kesayangan AutoFamily? Mudah saja, lakukan booking online segera dan servis mobil Anda di cabang terdekat Auto2000! 

Klik Auto2000 Digiroom untuk mendapatkan informasi dan penawaran menarik lebih lanjut seputar mobil baru Toyota dan hot deals dari berbagai mobil terlaris Toyota sekarang! 

Kali ini saya berbagi ilmu tentang peralatan dan alat-alat ukur yang biasa banyak digunakan pada bengkel-bengkel otomotif.


I.  DIAL GAUGE (DIAL INDICATOR)


 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
 

Dial gauge digunakan untuk meng-ukur kebengkokan poros, run out, dan backlash. Dengan ketelitian : 0,01 mApabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm) 


 
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


1.    Bersihkan benda yang akan diukur


2.    Letakkan V-block pada tempat yang rata dan letakkan poros (cam shaft) di atas V-block


3.  Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan spindle tegak lurus  dengan poros


4.   Putar poros perlahan-lahan, dan bacalah jumlah gerakan pointer


5.   Hasil pengukuran adalah 0,08 mm




Micrometer dibagi menjadi dua macam :


1.    Outside micrometer : Mengukur diameter luar 

2.    Inside micrometer    : Mengukur diameter dalam 

Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm. Satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm)

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
   

Kalibrasi Outside Micrometer




Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Putar rachet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan, dan putar stopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan. Micrometer telah dikalibrasikan dengan benar jika “0” thimble lurus dengan garis pada outer sleeve 


 
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


a   a. Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian putar outer sleeve sampai tanda “0” thimble lurus dengan garis, dan periksa kembali tanda “0”.



     b. Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm. Kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sam-pai thimble bebas, luruskan tanda “0” thimble dengan garis pada outer sleeve, dan kencang-kan kembali rachet stopper, dan periksa kembali tanda “0”.




Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembaca-an ketiga skala tersebut


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Contoh dan Test Pengukuran
 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Pembacaan skala di atas garis      :  7,00 mm                              

Pembacaan skala di bawah garis  :  0,50 mm 

Pembacaan skala thimble              :  0,15 mm  +                         





Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Vernier caliper digunakan untuk mengukur diameter luar, diame-ter dalam, dan mengukur keda-laman. Ketelitiannya adalah 0,05 mm  

Prinsip Pengukuran

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe



Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 1 lurus dengan salah satu strip “skala utama” seperti gambar di samping, hasilnya terdapat celah 0,1 mm



Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 5 lurus dengan salah satu strip “skala utama” seperti gambar di samping, hasilnya terdapat celah 0,5 mm




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Seperti gambar di atas, nilai di depan koma diambil dari penunjukkan angka “0” vernier, yaitu 25 mm sedangkan angka di belakang koma diambil dari titik dimana kedua garis skala vernier dan skala utama bertemu yaitu 7 jadi pembacaan adalah 25,7 mm



Menangani Vernier Caliper



a.    Sebelum pengukuran bersihkan vernier caliper dan benda yang akan di ukur


b.    Perhatikan cara-cara pengukuran di bawah ini :


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Cylinder gauge adalah alat untuk mengukur diameter silinder, dengan ketelitian 0,01 mm



Cara Pemilihan Replacement Rod dan Washer



a.  Ukur diameter silinder dengan vernier caliper


b.  Lihat angka dibelakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 mm



      1. Bila hasil pengukuran          :  52,30 mm,  pilihlah sebagai berikut :


    Replacement washer          :  2 mm


b    2.Bila hasil pengukuran          :  52,70 mm,  pilihlah sebagai berikut :



    Replacement washer          :  3 mm




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


1. Ukur diameter silinder deng-an vernier caliper. Pilihlah re-placement rod dan washer yang sesuai, dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 91,00 mm, gunakan replacement rod 90 mm dan replacement washer 1 mm


2.  Set micrometer pada 91 mm (seperti hasil ukur di atas), masukkan replacement rod dan measuring point kedalam micrometer, dan dial gauge diset ke “0”


3.  Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke da-lam silinder, gerakkan cylin-der gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum “0”, berarti dia-meter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 91,08 mm (91,00 + 0,08 mm)




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
 


Caliper gauge adalah alat ukur yang menggunakan dial gauge. Ada 2 tipe caliper gauge yaitu inside caliper dan outside caliper Yang umum digunakan untuk mengukur komponen automotif adalah inside caliper gauge.



Metode pengukuran
 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


1.  Ukurlah diameter dalam dengan vernier caliper. Katakanlah hasil-nya 8,40 mm, selanjutnya set micrometer ke angka yang mendekati hasil ukur dari vernier caliper dan kelipatan dari 0,5 mm yaitu 8,50 mm


2. Tempatkan kaki-kaki caliper di-antara anvil dan spindle micro-meter. Gerakkan calipersampai mendapat angka terkecil. Kemudian set dial gauge ke “0”


3.  Tekan tombol caliper gauge dan masukkan lug pada diameter dalam benda yang akan diukur dan bebaskan tombol. Gerakkan caliper sampai didapat pembacaan terkecil. Jika pembacaan menunjukkan 0,08 mm, berarti diameter dalam adalah 8,42 mm (8,50 – 0,08 mm). 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Plastigage digunakan untuk mengukur celah oli dari poros engkol. Plastigage mempunyai ukuran yang berbeda : warna hijau (0,025-0,076 mm), warna biru (0,102- 0,229 mm), warna merah (0,051-0,152 mm)  

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


1.  Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan


2.  Ambil plastigage dari dalam am-plopnya sesuai lebar bantalan


3.  Letakkan plastigage dari dalam pembungkus pada crank shaft pin seperti pada gambar.


4. Pasang bearing cap dan kencangkan mur–murnya  sesuai moment spesifikasi. Jangan me-mutar crank shaft


5. Lepas bearing cap dan ukurlah lebar plastigage dengan meng-gunakan skala yang terdapat pada amplopnya. Bila lebar tidak merata, ukurlah pada tempat yang paling lebar



VII. MULTI TESTER (VOLT, OHM, dan AMPERE METER)


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe








a.    Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol



Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala.


Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat pada ujung garis kiri. 





Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 Volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :



Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan pararel dengan rangkaian. 





Range selector dipilih pada 25 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V.


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe





Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan

Hubungkan test lead secara pararel dengan rangkaian




Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

Mengukur Arus DC

Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A


1.    Mengukur arus DC dari 0 – 250 mA


Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250mA DCA. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.





Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250mA


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


2.    Mengukur arus DC dari 0 – 20 A


Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke DC A 20A. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.





Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset pada 20A

 
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
 





 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

Sebelum anda mengukur tahan-an, pertama anda harus memu-tar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead dihubungkan sampai jarum menunjukkan ang-ka “0” pada skala ohm.


Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda merubah range 




Setel selektor pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi “K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya




Nilai pengukuran adalah 90 W, sebab range selector diset pada X10 W 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

VIII. TACHOMETER MESIN DIESEL



Tachometer adalah alat untuk mengukur putaran mesin [RPM (Rotary Per Minute)]


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe




a.   Pastikan jarum pada posisi “0” Jika tidak, set dengan memu-tar adjusting screw.


b. Keluarkan pick-up probe dari bagian belakang tachometer dan pasang pada connector.


c. Set batt/RPM selection switch pada posisi “Batt Chk” dan periksa apakah jarum berge-rak ke daerah OK . Jika tidak ganti battery 





a.    Set cycle selection knob ke 4.


b.    Set sensitivity pada auto .


c.    Set Batt/RPM selection switch ke posisi “RPM”.


d.    Hubungkan pick-up probe ke injector holder no.1.






Tune up tester adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan kevakuman dari intake manifold


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


1.    Saklar seleksi (test select)

     e.    Saklar seleksi jumlah silinder : 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl 

     f.     Niple selang vakum dan penyetel damper vakum 

     g.    Pengecekan dwell angle dan Rpm 

     i.      Meter indikator : Rpm, Dwell, Breaker point dan volt 

     j.      L/H lamp led indikator 

             Lampu indikator putaran rendah (L) 

             Lampu indikator putaran tinggi (H)



4.    Kabel klip power battery


5.    Kabel klip distributor


6.    Pick up klip distributor


7.    Adaptor vakum intake manifold





1.    Mengukur Breaker Point



     a.  Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.


     b.  Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.


     c.   Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.


     d.   Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi breaker point.


    e.   Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin mati tetapi kunci kontak pada posisi ON.


      f.  Apabila breaker point pada saat ini dalam keadaan tertutup dan hubungan point tersebut baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di kiri. Sedangkan apabila point tidak baik, maka jarum berada di luar daerah hijau.





a.  Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.


b.  Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.


c.   Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.


d.   Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.


e.  Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi dwell, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala dwell (6).





a.  Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.


b.  Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.


c.   Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.


d.   Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.


e.  Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi rpm, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala rpm (6).


  -     Untuk rpm rendah baca skala 0–1600 rpm dan lampu L menyala.


  -   Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka lampu H akan menya-la dan bacalah skala 0 – 8000 rpm.



4.    Mengukur Voltase Out put Alternator



 a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.


 b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.


 c.  Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.


 d.  Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.


 e. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi volt, maka jarum   akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala volt (6).


   -   Out put alternator = 13 – 15 volt.


   -   Jangan mempergunakan tune up tester untuk tegangan lebih dari 20 volt.



5.    Mengukur Waktu Pengapian



 a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.


 b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.


 c.  Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.


 d.  Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.


 e. Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan saklar timing light (9) harus pada   posisi ON dan arahkan pada puli mesin atau penun-juk saat pengapian



 X.  KUNCI MOMENT (TORQUE WRENCH)



Kunci moment digunakan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur, agar mencapai kete-gangan tertentu


Dan terdiri dari 2 tipe :





Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

Peringatan Penting



a.  Gunakan kunci moment hanya untuk pengerasan akhir.


b. Gunakan kunci moment yang mempunyai tingkat moment yang cukup (maximum torque).


c. Untuk mencegah agar kunci soc-ket tidak meleset, tahanlah de-ngan tangan kiri sambil menarik handle, seperti pada gambar




Cara Penggunaan Kunci momen Preset Type



a.  Lepaskan locker dengan arah berlawanan arah jarum jam..


b.  Putar skala utama (main scale / skala ratusan) dan skala sub (sub scale / skala puluhan) se-suai dengan momen yang dibu-tuhkan.


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

c.    Kemudian keraskan pengunci-nya (locker) dengan arah searah jarum jam.


d.    Kunci momen siap digunakan.




Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolit berubah menurut tingkat isi battery. Berat jenis battery penuh adalah 1,26 – 1,28.


Berat jenis juga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumus ini digunakan untuk menentukan hubungan.


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


 S20 = St + 0,007.(t – 20)



S20     = berat jenis koreksi





bila berat jenis kurang dari 1,23, harus dilakukan pengisian battery 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Compression tester digunakan untuk mengukur tekanan kompresi. Karena tekanan kompresi pada mesin diesel tinggi, maka harus digunakan gauge dengan tekanan tinggi. Pemasangan pada lubang injektor atau glow plug  



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Nozzle tester digunakan untuk meme-riksa tekanan pembukaan injektor dan kondisi injektor (kebocoran setelah injeksi)


XIV. RADIATOR DAN RADIATOR CAP TESTER


 
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

Tester ini digunakan untuk memeriksa kondisi radiator (sistem pendinginan) dari kebocoran dan tutup radiator



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Static timing gauge berfungsi untuk memeriksa timing injeksi pada pompa injeksi tipe distributor / VE (langkah plunger)



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Valve spring tester berfungsi untuk memeriksa tegangan pegas-pegas katup masuk dan katup buang



XVII. VACUUM GAUGE (METYVAC)


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Vacuum gauge berfungsi untuk menghasilkan vakum untuk meme-riksa komponen yang berhubungan dengan vakum


  XVIII. TYRE PRESSURE GAUGE


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


  Tyre pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan angin ban


  XIX. TURNING RADIUS GAUGE


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Turning radius gauge berfungsi untuk mengukur sudut belok roda



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Camber caster gauge berfungsi untuk mengukur sudut camber, caster, dan king pin inclination



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


  Toe gauge berfungsi untuk mengukur besarnya toe in dalam mm



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Side slip tester berfungsi untuk meng-ukur jumlah side slip (penyimpangan roda saat kendaraan berjalan) per meter.


Suara buzzer atau lampu peringatan akan menyala bila side slip melebihi standar yang ditentukan


  XXIII. SPEEDOMETER TESTER


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Speedometer tester berfungsi untuk memeriksa kesalahan speedo meter.


Roda pengerak kendaraan digerakkan oleh roller-roller, apabila terjadi perbedaan yang besar antara speedo meter pada mobil dan pada alat maka speedo meter harus diganti


  XXIV. POWER STEERING TESTER


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Power steering tester digunakan untuk Mengukur tekanan minyak power steering



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Smoke tester berfungsi untuk meng-ukur kandungan emisi (sulfur) dalam gas buang mesin diesel.


Smoke tester ini menunjukkan tingkat pencemaran dalam % (persen)



SST (SPECIAL SERVICE TOOLS)



I.  ALAT-ALAT PENYETEL (ADJUSTING KIT)


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Adjusting kit adalah peralatan khusus yang digunakan untuk penyetelan, contohnya differen-tial adjusting kit



II. ALAT-ALAT PEMBONGKAR DAN PEMASANGAN (REMOVER AND INSTALLER)

 
Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
   

      a. Piston Ring Compressor.

      b. Cylinder Liner Remover. 

      c.  Valve Spring Compressor. 

     d. Cylinder Liner Installer



Remover adalah alat yang dipakai untuk melepas atau membongkar, sedangkan replacer adalah alat untuk memasang atau mengganti





Puller berfungsi untuk menarik suatu benda. Sebagian besar puller memanfaatkan ulir sebagai tenaga pembukanya. 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe





Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

Guide tools digunakan untuk menuntun dalam pemasangan suatu komponen, contohnya adalah  Clutch Guide Tool




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Wrench adalah alat yang diper-gunakan untuk mengencangkan atau membuka mur atau baut yang bentuknya spesial.




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Pin punch digunakan untuk membuka atau memasang pin


Long tappered punch untuk menggaris


Solid punch digunakan untuk mendorong


Center punch digunakan untuk membuat titik untuk mempermu-dah pengeboran 


PENGGUNAAN ALAT & KESELAMATAN KERJA




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Wrench dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori :






d         d. Box (closed-end) wrench


2.  Wrench ukuran dapat distel :




3.  Wrench yang menunjukkan torsi :


-   Open-end Wrench (Kunci Pas)

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Jenis open-end wrench ada 2 macam :





Dalam penggunaan open-end wrench, diameter mur atau baut harus sesuai, bila tidak sesuai akan merusak baut atau mur  dan juga dapat melukai pemakai.



Usahakan dalam penggunaan open-end wrench, tarik kunci ke arah anda karena bila pengunci tiba-tiba lepas, jari anda tidak akan terluka.



Jika anda terpaksa mendorong kunci, doronglah dengan telapak tangan



Panjang suatu open-end wrench di-atur sesuai dengan ukuran jaw, deng-an memperkirakan kekuatan yang di-berikan pada kunci. Bila kunci digu-nakan dengan cara seperti pada gam-bar, maka kunci akan rusak  


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


bila memungkinkan usahakan meng-gunakan box wrench daripada open-end wrench, karena memperkecil ke-mungkinan kerusakan pada baut/mur.



Jenis wrench khusus yang diklasifika-sikan menurut kegunaannya :



Digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur pada pipa bahan bakar atau pipa rem




Gunakan box wrench dengan ukuran yang sesuai dengan baut atau mur, dan jangan gunakan palu atau alat lain untuk memberikan tenaga yang ter-lampau besar. Dalam penggunaan, tarik wrench ke arah anda.

Socket Wrench (Kunci Sok)

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Socket wrench terdiri dari :





Hinged handle digunakan untuk :


1.    Mengencangkan atau mengendor-kan baut atau mur dengan torsi yang besar


2.    Memutar mur yang kendur dengan cepat


3.    Menyelipkan cross bar seperti ke-gunaan pada jenis T handle


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Rachet handle digunakan untuk me-ngencangkan atau mengendorkan pe-ngunci tanpa memindahkan socket dari mur atau baut.



T sliding handle & extension bar





Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Universal joint digunakan untuk men-jangkau baut yang tempatnya susah dijangkau  oleh kunci biasa


 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Ada beberapa jenis socket yang digunakan, seperti gambar di bawah ini.

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe







Hexagonal Wrench (Kunci L)


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Hexagonal wrench biasanya disebut kunci L karena bentuknya meleng-kung seperti huruf L.



Adjustable Wrench (Kunci Inggris)


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Wrench ini mempunyai satu jaw tetap dan satu jaw yang dapat disetel untuk mencocokkan ukuran mur atau baut. Wrench ini hanya digunakan apabila tidak tersedia wrench yang lain. Wrench harus disesuaikan dengan hati-hati pada mur atau baut sebelum digunakan.




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Wrench ini biasanya digunakan untuk membuka pipa. Konstruksinya adalah jaw tetap (1) dan jaw yang dapat disesuaikan(2) dipaskan dengan mur penyesuai (3). Pada handle (4) terda-pat spring (5) yang mendorong lug



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Screwdriver berfungsi untuk mengen-cangkan dan mengendorkan sekrup jenisnya dibagi menjadi 2 macam :



Jenis-jenis screwdriver adalah :







Dalam penggunaannya blade tip harus sesuai dengan slot screw, dan harus diletakkan dengan tepat.

Jangan mempergunakan screwdriver sebagai tuas pengungkit, atau membuat lubang. Dan jangan memutar screwdriver dengan plier (tang) 

Impact screwdriver (obeng ketok) di-gunakan untuk mengendorkan sekrup yang terlalu kencang dengan cara mengetoknya

 

Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe

III. PALU


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Palu digunakan untuk membuka dan memasang suku cadang. Beberapa jenis palu lunak digunakan untuk men-cegah kerusakan terhadap bagian yang dipukul.




Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Plier berfungsi untuk menjepit, memu-tar dan memotong kawat. Dibawah ini beberapa jenis plier :






Jenis-jenis tang khusus :






5.    Wire stripper-crimper plier


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


V. GARAGE JACK (DONGKRAK)


Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe


Garage jack berfungsi untuk mengangkat kendaraan. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan dongkrak adalah apabila mengangkat bagian depan ken-daraan roda belakang harus diganjal.



Safety stand menunjang kendaraan yang sedang diangkat untuk pengamanan sewaktu melakukan perbaikan. Di bawah ini diperlihatkan tempat mendong-krak (1) dan tempat pemasangan stand (2)



Special Service Tools yang tepat digunakan untuk menyetel celah katup dengan cara memutar sekerup pe
 
KESELAMATAN KERJA


1. Pilihlah pakaian yang benar-benar cocok sehingga tidak mengganggu pe-kerjaan anda.


2.  Jagalah kebersihan pakaian anda waktu bekerja sebab oli atau kotoran pa-da pakaian anda akan mengotori kendaraan.


3.   Pilihlah sepatu kerja yang mempunyai sol yang tidak licin dan berkulit keras.


4. Saat mengangkat benda-benda berat atau mempunyai permukaan yang tajam dianjurkan menggunakan sarung tangan.


5.   Jangan menggunakan sarung tangan saat mengebor dan menggerinda



 II. BEKERJA DENGAN AMAN DAN RAPIH



1. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kem-balikan segala sesuatunya dengan teratur


2. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk se-lanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer).


3.  Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sam-pai keluar karena akan mengganggu kendaraan lain.


4. Jangan menempatkan sesuatu di tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk.


5.  Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset karenanya. Biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja


6.   Bersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah.


7.   Bersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.


III. PENCEGAHAN KEBAKARAN 



1. Anda harus mengetahui di mana letak alat pemadam kebakaran dan cara menggunakannya


2.  Kain yang basah karena oli atau bahan bakar gampang sekali terbakar, karenanya harus dibuang ke dalam tempat sampah yang tertutup dan terbuat dari logam


3.  Gas yang dihasilkan saat pengisian battery dapat terbakar. Karena itu, hindari percikan api dari tempat tersebut. Dan jangan sekali-kali melepas kabel pengisi battery sebelum kontak dimatikan.


4. Jangan merokok kecuali di tempat yang diperbolehkan dan jangan lupa mematikan puntung rokok sebelum membuangnya.


IV. MENANGANI KENDARAAN PELANGGAN


1. Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover agar tidakmerusak atau mengotori kendaraan.


2.  Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover


3. Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda dapat mengotori kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar tetap bersih.


4.  Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri misalnya anda terjatuh


5. Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga kendaraan tidak dalam keadaan kotor. Jika oli yang tertumpah dibiarkan begitu saja, langganan akan mengira terdapat kebocoran pada kendaraannya, lalu membawanya kembali ke bengkel.


6.  Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap tumpahan ka-rena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air pada tempat yang tertumpah minyak rem.



Dmikianlah pembahasan tentang alat-alat ukur yang biasa banyak digunakan dibengkel-bengkel otomotif, semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca.