Sikap apakah yang diperlukan penari dalam menyajikan tari saman?

Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.[1]

Sikap apakah yang diperlukan penari dalam menyajikan tari saman?

Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia Belanda

  • Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia Belanda

  • Tari Saman di Kota Bukittinggi

  • Tari Saman dengan 12.262 penari.

  • Tari Saman di TMII

  • Murid SMP melakukan pertunjukan tari Saman

  • Lihat pulaSunting

    • Tari Didong
    • Tari Likok Pulo
    • Tari Rapa'i Geleng
    • Tari Rateb Meuseukat
    • Tari Ratoh Duek
    • Tari Seudati
    • Tari Ula-ula Lembing
    • Tari Bines

    Pranala luarSunting

    Wikimedia Commons memiliki media mengenai Saman dance.
    • Video di YouTube
    1. ^ Okezone: Sejarah tari saman
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tari_Saman&oldid=19282157"