Siapa yang memanggil 3 tokoh Indonesia ke Dalat?

KOMPAS.com - Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh pemimpin Indonesia berangkat ke Kota Dalat, Vietnam.

Table of Contents Show

  • Latar belakang pemanggilan tiga tokoh bangsa
  • Apa tujuan pemanggilan 3 Tokoh ke Dalat Vietnam?
  • Siapa yang memanggil 3 tokoh Indonesia ke Dalat?
  • Siapa saja tokoh tokoh yang dipanggil ke Dalat?
  • Apa tujuan mereka pergi ke Dalat?

Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat, yang berangkat untuk memenuhi panggilan Jenderal Hisaichi Terauchi.

Marsekal Terauchi adalah panglima tentara Jepang yang bertanggung jawab atas wilayah Asia Tenggara selama Perang Dunia II.

Lantas, mengapa Soekarno, Moh Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalat, sebelah utara Saigon, oleh Jenderal Terauchi?

Baca juga: Hisaichi Terauchi, Panglima Jepang Penakluk Asia Tenggara

Latar belakang pemanggilan tiga tokoh bangsa

Latar belakang adanya pemanggilan Soekarno, Moh Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam oleh Marsekal Terauchi tanggal 9 Agustus 1945 adalah posisi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya semakin terdesak.

Memasuki tahun 1945, kedudukan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya telah terdesak oleh Sekutu.

Akan tetapi, Jepang masih menolak untuk menyerah, hingga akhirnya jatuh bom atom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Pada 7 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk untuk melanjutkan tugas BPUPKI, sesuai dengan keputusan Jenderal Terauchi.

Dengan PPKI, Jepang seolah menjamin bahwa kemerdekaan yang mereka janjikan kepada Indonesia akan segera diwujudkan.

Di saat yang sama, Jepang juga meminta jaminan bahwa bangsa Indonesia akan siap membantu negaranya, yang telah sangat terjepit, untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya.

Hal ini terlihat ketika para anggota PPKI diizinkan melakukan kegiatannya, tetapi wajib memerhatikan beberapa hal.

Salah satunya, bangsa Indonesia harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya untuk mendukung perjuangan Jepang memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.

Baca juga: Pertemuan Soekarno, Hatta, dan Radjiman dengan Terauchi di Dalat

Saat itu, golongan muda Indonesia ingin agar kemerdekaan segera diproklamasikan tanpa campur tangan Jepang.

Akan tetapi, golongan tua sesuai dengan perhitungan politiknya berpendapat bahwa Indonesia hanya dapat merdeka tanpa pertumpahan darah hanya jika tetap bekerja sama dengan Jepang, yakni melalui rapat PPKI.

Sebanyak 21 anggota PPKI telah terpilih, di mana Soekarno ditunjuk menjadi ketua, Moh Hatta sebagai wakil ketua, dan Ahmad Subardjo sebagai penasihatya.

Kepada para anggota PPKI, Gunseikan Mayor Jenderal Yamamoto menegaskan bahwa pemilihan anggota juga dilakukan langsung oleh Jenderal Terauchi.

Oleh karena itu, dalam rangka pengangkatan mereka, Jenderal Terauchi memanggil tiga tokoh pergerakan nasional, yakni Soekarno-Hatta dan dr. Radjiman.

Baca juga: Alasan Soekarno Ingin Sidang Bersama PPKI Sebelum Proklamasi

Selain itu, pemanggilan tiga tokoh tersebut juga dilatarbelakangi oleh posisi Jepang yang sangat terdesak.

Setelah Hiroshima dibom pada 6 Agustus, Uni Soviet mengingkari perjanjian dan menyatakan perang terhadap Jepang pada 8 Agustus 1945 dengan menyerang Manchuria.

Sehari kemudian, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom kedua di Jepang, tepatnya di Kota Nagasaki.

Di hari pengeboman Nasagasaki tersebut, yakni pada 9 Agustus 1945, Soekarno-Hatta dan dr Radjiman berangkat ke Dalat untuk memenuhi panggilan Jenderal Terauchi yang berkedudukan di sana.

Selain membicarakan pengangkatan anggota PPKI, tujuan pemanggilan Soekarno-Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Vietnam adalah untuk membahas perihal kemerdekaan Indonesia.

Pertemuan tiga tokoh bangsa dan Jenderal Terauchi di Dalat terjadi pada 12 Agustus 1945.

Baca juga: Mengapa Golongan Pemuda Menolak Proklamasi lewat PPKI?

Dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi juga menyampaikan bahwa Jepang memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda, tetapi kemerdekaannya akan diberikan bagian demi bagian sesuai kondisi setempat.

Setelah pembicaraan selesai, Soekarno-Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia pada 14 Agustus 1945.

Ketika sampai di Indonesia, tiga tokoh tersebut berusaha diyakinkan oleh golongan muda bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu sehingga bangsa Indonesia harus segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa PPKI.

Pada akhirnya, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tanpa campur tangan pihak Jepang.

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (2008). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia (1942-1998). Jakarta: Balai Pustaka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa tujuan pemanggilan 3 Tokoh ke Dalat Vietnam?

Selain membicarakan pengangkatan anggota PPKI, tujuan pemanggilan Soekarno-Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Vietnam adalah untuk membahas perihal kemerdekaan Indonesia. Pertemuan tiga tokoh bangsa dan Jenderal Terauchi di Dalat terjadi pada 12 Agustus 1945.

Siapa yang memanggil 3 tokoh Indonesia ke Dalat?

Kondisi inilah yang mendorong Jenderal Terauchi Hisaichi mengundang Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat untuk datang ke Markas Besar Tentara Wilayah Selatan di Dalat, Vietnam.

Siapa saja tokoh tokoh yang dipanggil ke Dalat?

Tiga tokoh bangsa Indonesia yang dipanggil Marsekal Terauci ke Dalat Vietnam yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat.

Apa tujuan mereka pergi ke Dalat?

Pada 9 Agustus 1945, Soekarno, Hatta dan Radjiman berangkat ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Panglima Tentara Jepang di Asia Tenggara Marsekal Hisaichi Terauchi. Dalam pertemuan tersebut, Terauchi menyatakan pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Siapa yang memanggil tiga tokoh Indonesia ke Dalat?

Pemanggilan Tokoh Indonesia ke Dalat, Vietnam. Tanggal 9 Agustus 1945,Marsekal Terauchi, Panglima besar tentara Jepang di Asia Tenggara memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat kemarkasnya di Dalat (Saigon).

Siapa yang memanggil Soekarno ke Dalat?

Panglima Perang Tertinggi Jepang Wilayah Selatan (Asia Tenggara) Jenderal Besar Terauchi Hisaichi memanggil tiga anggota PPKI, yaitu Sukarno, Hatta, dan Radjiman, untuk datang ke markasnya di Dalat, Vietnam.

Siapa yang Dipanggil Marsekal?

Tiga tokoh bangsa Indonesia yang dipanggil Marsekal Terauci ke Dalat Vietnam yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat. Tiga tokoh bangsa Indonesia yang dipanggil Marsekal Terauci ke Dalat Vietnam yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat.

Siapa saja 3 tokoh yang dipanggil ke Dalat dan apa tujuan pemanggilannya?

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh Indonesia untuk membahas tentang keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang direncanakan diberikan pada 24 Agustus 1945.