Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya?

HUKUM MERUBAH KEMUNGKARAN DENGAN TANGAN, TUGAS SIAPA?

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Pertanyaan:
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apakah kemungkaran bisa dirubah dengan tangan, lalu siapa yang berkewajiban merubahnya dengan tangan. Mohon penjelasan beserta dalil-dalilnya. Semoga Allah senantiasa menjaga Syaikh.

Jawaban:
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencap kaum mukminin sebagai para penegak ingkarul mungkar [yang mengingkari kemungkaran] dan memerintahkan kebaikan, sebagaimana firmanNya.

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka [adalah] menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh [mengerjakan] yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar.” [At-Taubah/9 : 71]

Dan firmanNya.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” [Ali Imran/3 : 104]

Serta firmanNya.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar.” [Ali Imran/3 : 110]

Dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya mengenai amar ma’ruf nahi mungkar. Demikian ini karena betapa perlunya hal tersebut.

Dalam hadits shahih disebutkan.

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ

“Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.“[HR. Muslim dalam Al-Iman [49]]

Baca Juga  Cara Menasehati Orang Yang Terang-Terangan Melakukan Kemaksiatan

Jadi, kemungkaran itu bisa dirubah dengan tangan oleh orang yang mampu melakukannya, seperti ; para penguasa, instansi-instansi yang khusus bertugas menangani masalah ini, orang-orang yang mengharapkan pahala melalui jalur ini, pemimpin yang mempunyai kewenangan dalam hal ini, hakim yang mempunyai tugas ini, setiap orang di rumahnya dan terhadap anak-anaknya serta keluarganya sendiri sejauh kemampuan.

Adapun yang tidak mampu melakukannya, atau jika merubahnya dengan tangannya bisa menimbulkan petaka dan perlawanan terhadapnya, maka hendaknya ia tidak merubahnya dengan tangan, tapi mengusahakan dengan lisannya. Ini cukup baginya, agar pengingkarannya dengan tangannya tidak menimbulkan yang lebih mungkar dari yang telah diingkarinya. Demikian sebagaimana disebutkan oleh para ahlul ilmi.

Mengingkari kemungkaran dengan lisannya, bisa dengan mengatakan, “Saudaraku, bertakwalah kepada Allah. Ini tidak boleh. Ini harus ditinggalkan.” Demikian yang harus dilakukannya, atau dengan ungkapan-ungkapan serupa lainnya dengan tutur kata yang baik.

Setelah dengan lisan adalah dengan hati, yaitu membenci dengan hatinya, menampakkan ketidaksukaannya dan tidak bergaul dengan para pelakunya. Inilah cara pengingkaran dengan hati. Wallahu waliyut taufiq.

[Majalatul Buhuts, edisi 36, hal. 121-122, Syaikh Ibn Baz]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]

  1. Home
  2. /
  3. Dakwah : Nahi Mungkar
  4. /
  5. Hukum Merubah Kemungkaran Dengan...

erez de la frontera provinsi andalusia di bangun pada abad ke 11 dan merupakan benteng sekaligus istana pada masa kejayaan islam

pengertian dari jauhit adalah dari huruf yang keluar dari​

Jawab Yoookkkkkkkkkkk​

Bagaimana cara agar salat dapat memberi pertolongan kepada umat Islam​

Yang mencekik nabi muhamad dengan kain sewaktu nabi sedang shalat di hijir ismail

mengapa bersikap positif dapat memotivasi untuk meraih cita-cita dan bersungguh-sungguh dalam berkarya? jawab:.....​

Perhatikan ayat berikut! صل وقل اعملوا فسيرى الله عملكم ورسوله والمؤمنون وسردون إلى علم الغيب والشهدة فينبئكم بما كنتم تعملون Apa perintah yang terka … ndung pada ayat tersebut?Jawab: …......... ​

Apabila ada ba' sukun bertemu dengan mim disebut hukum bacaan

Bacaan takbir yang dibaca pertama kali pada shalat idul fitri sebelum membaca doa iftitah disebut.

Quis Salah satu cendikiawan muslim di masa bani Abbasiyah dalam Bidang kedokteran adalah .......A. Muhammad bin Musa al-KhawarizmiB. Ibnu RusdC. Jabir … bin HayyanD. Abu Yusuf bin IshakBeri Penjelasan.​

8Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Tangan, Lisan Dan Hati | Rasulullah telah menjelaskan tiga tingkatan untuk mencegah kemungkaran dalam sebuah hadist yang diceritakan oleh Abu Sa’id. Beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِّهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ “Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya. Jika dia tidak mampu maka [rubahlah] dengan lisannya dan jika dia tidak mampu [juga], [rubahlah] dengan hatinya dan itulah iman yang paling lemah”. HR Muslim

Hadits tersebut menggambarkan Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Tangan, Lisan Dan Hati . Ini artinya kita harus bertindak secara bertahap untuk menghentikan kemungkaran, bertindak, berbicara menentangnya dan merasa ingkar dengannya. Ketiga cara ini sesungguhnya ialah cara-cara damai dalam membuat perubahan. Mencegah kemungkaran dengan tangan adalah melawan dengan aksi nyata. Tetapi harus terbebas dari aksi-aksi kekerasan sebab hal baik tidak bisa dipaksakan kepada pihak lain dengan sewenang-wenang. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 256 yang berbunyi:

لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّين "Tidak ada paksaan dalam [menganut] agama [Islam]”.

Perintah merubah kemungkaran dengan tangan menurut hadist di atas adalah kewajiban siapa pun yang mampu. Jika tidak mampu maka orang mukmin diperintahkan untuk mengungkapnya secara verbal dan jika itu juga masih tidak mungkin, paling tidak hati orang mukmin harus merasa benci terhadap kemungkaran itu.

Makna Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Tangan, Lisan Dan Hati

Makna Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Tangan

Menurut mayoritas ulama, maksud mengubah kemungkaran dengan tangan adalah dengan kekuasaan atau otoritas. Jadi yang seharusnya mencegah kemungkaran pertama kali adalah pemerintah dengan perangkat kekuasaannya. Pemerintah akan sangat efektif mencegah kemungkaran, karena mereka mempunyai “tangan”. Bentuk “tangannya” bisa berupa peraturan, wewenang maupun regulasi lain yang itu dapat menundukkan kemungkaran dengan baik dan tanpa kekerasan.

Syekh an-Nawawi Banten di dalam kitab beliau, Tafsir Munir berkata, “Amar ma’ruf nahi munkar termasuk fardlu kifayah. Amar ma’ruf nahi munkar tidak boleh dilakukan kecuali oleh orang yang tahu betul keadaan dan siasat bermasyarakat agar ia tidak tambah menjerumuskan orang yang diperintah atau orang yang dilarang dalam perbuatan dosa yang lebih parah. Karena sesungguhnya orang yang bodoh terkadang malah mengajak kepada perkara yang batil, memerintahkan perkara yang munkar, melarang perkara yang ma’ruf, terkadang bersikap keras di tempat yang seharusnya bersikap halus dan bersikap halus di dalam tempat yang seharusnya bersikap keras”.

Bayangkan jika kemungkaran sudah menyebar luas. Lalu maksud mengubah kemungkaran dengan tangan adalah ditafsirkan dengan hanya kekuatan tangan atau fisik. Setiap orang memiliki konsepsi tentang sesuatu yang dianggap baik dan kemudian dia memaksakan konsepnya itu kepada pihak lain. Situasi tersebut yang akan menciptakan kekacauan, pelanggaran hukum dan kekerasan. Lebih jauh lagi, jika mencegah kemungkaran cuma diartikan oleh tembakan senjata dan ledakkan, maka perang sipil akan terjadi dan kejahatan-kejahatan lain akan bermunculan.

Bagaimana dapat dimengerti jika ada sebuah keyakinan yang melarang umat Islam untuk mengangkat senjata dan memberontak terhadap pemerintah korup karena menginginkan keadilan sosial dan kedamaian memperbolehkan untuk menggunakan kekerasan untuk mencegah kejahatan? Oleh karena itu, mencegah kemungkaran yang berlaku bagi warga sipil atau santri adalah dilakukan melalui praktek-praktek yang mampu ia lakukan yang tidak mengandung unsur pelanggaran hukum.

Jika maksud mengubah kemungkaran dengan tangan adalah memberantas dengan kekuatan tangan atau fisik, maka menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengambil tindakan. Hanya pemerintahlah yang memiliki wewenang untuk menggunakan kekuatan untuk menghentikan sebuah kejahatan. Sepertinya Allah SWT mewajibkan mencegah kemungkaran dengan “tangannya” kepada pemerintah ada dalam al-Qur’an surat al-Hajj ayat 41. Allah berfirman:

ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُوا۟ بِٱلْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا۟ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِ “[Yaitu] orang-orang yang jika kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan shalat menunaikan zakat dan menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan kepada Allah lah kembali segala urusan”.

Amar ma’ruf nahi Munkar pun dikerjakan tidak harus dengan mengamalkan terlebih dahulu. Sebagaimana dalam hadist yang diceritakan Anas bin Malik berkata “Kami bertanya,” wahai Rasulullah kami tidak akan menyuruh kepada kebaikan sampai kamu bisa melaksanakannya terlebih dahulu dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sampai kamu bisa meninggalkan semuanya terlebih dahulu. “Rasulullah menjawab,” justru perintahkanlah kepada kebaikan walaupun kalian belum mampu mengamalkan semuanya dan cegahlah kemungkaran walaupun kalian belum mampu menjauhinya. “HR. Thabrani

Makna Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Lisan

Makna Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Hati

Keutamaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Hudzaifah Ibnu Al Yaman meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,

فتنة الرجل في اهله وماله وجاره تكفرها الصلاة والصدقة والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر "Cobaan seseorang di dalam keluarga harta tentang tangganya akan dihapus oleh salat, sedekah dan memerintah kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran". HR. Bukhari

Begitu pula hadist yang disampaikan oleh Abdurrahman bin Al Ala Al Hadrami berkata “ada seseorang menginformasikan kepadaku bahwa Rasulullah bersabda,

إن من أمتي قوما يعطعون مثل أجور أولهم, فينكرون المنكر ”Sesungguhnya di kalangan umatku akan ada suatu kaum yang diberi pahala seperti pahala generasi pertama, Mereka adalah orang-orang yang mengingkari kemungkaran”. “HR. Ahmad bin Hanbal

Demikianlah Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran Dengan Tangan, Lisan Dan Hati serta penjelasan lengkap maksud mengubah kemungkaran dengan tangan adalah dengan kekuasaan atau otoritas, semoga kita semua dapat memahaminya dan Allah SWT selalu memberikan kemanfaatan terhadap ilmu kita.