Bagaimana cara menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga

Bagaimana cara menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga

Bagaimana cara menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga
Lihat Foto

Dok. Shutterstock/Richard Semik

Ilustrasi biji kopi dan alat penggiling biji kopi.

KOMPAS.com - Perhatikan saat barista menyiapkan secangkir kopi di sebuah kafe, kamu tentu pernah melihat tumpukan biji kopi yang disimpan di bagian atas mesin.

Biasanya biji kopi akan digiling sesaat sebelum disajikan supaya rasa dan aromanya masih tetap terjaga.

Penyimpanan biji kopi di dalam mesin kopi tentu bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan supaya menjaga kualitas biji kopi tetap terjaga dan terhindar dari hal-hal yang merusak kesegaran biji kopi. 

Dikutip dari laman Eatthis,  ada empat hal yang berpengaruh terhadap kualitas biji kopi, yakni udara, kelembapan, panas, dan cahaya matahari.

Menghindari turunnya kualitas biji kopi, cara simpannya pun harus benar. Simak empat tips menyimpan biji kopi berikut ini.

Baca juga:

Biji kopi bersifat peka dengan hawa panas, terutama panas dari paparan sinar matahari langsung.

Penggunaan wadah dengan bagian dinding berwarna transparan sebaiknya dihindari supaya tidak ada cahaya dan panas matahari yang menembus ke dalam wadah.

Kamu bisa menggunakan wadah kedap udara dengan bagian sisi buram atau tidak tembus pandang untuk menyimpan kopi. 

2. Simpan di suhu kamar

Sebaiknya simpan biji kopi di ruangan yang gelap dan sejuk, serta hindari menyimpan biji kopi di tempat yang hangat seperti di dekat oven.

Perlu diperhatikan, meskipun kopi sudah disimpan di dalam ruangan suhu kamar, penting untuk memeriksa kembali apakah ada celah cahaya yang akan merambat lurus ke arah wadah kopi.

Baca juga:

tirto.id - Kopi menjadi minuman yang sedang disenangi oleh masyarakat, terutama anak muda saat ini. Di kota-kota, warung-warung kopi baru pun muncul untuk memenuhi kebutuhan akan kopi.

Di Indonesia, ada beberapa jenis kopi yang terkenal karena kenikmatannya. Bahkan, menurut situs Coffindo, kopi arabika Gayo dari Sumatera bagian Utara dan arabika Kintamani dari Bali telah terkenal hingga ke mancanegara.

Akan tetapi, di balik cangkir kopi yang kita minum, ada perawatan khusus yang diterapkan pada biji kopi sebelum diseduh. Selain perawatan tanaman kopi serta pemilihan lokasi penanaman, kopi yang sudah dipetik dan dipanggang tidak boleh disimpan secara sembarangan.

Berikut merupakan cara menyimpan kopi yang benar agar tetap segar dan kulitasnya terjaga menurut National Coffee Association (NCA) Amerika:

1. Simpan Kopi di Tempat yang Gelap dan Sejuk

Kopi yang terpapar udara terus menerus dalam jangka panjang dapat merusak cita rasa kopi. Inilah sebabnya kopi bubuk pabrikan disegel dengan alat vakum. Sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam bungkus kopi.

Udara merusak kopi melalui dua mekanisme, yaitu penyerapan kelembaban dari udara dan hilangnya kelembaban udara. Kedua mekanisme ini menjadi lebih cepat merusak kopi apabila berada dalam suhu tinggi.

Musuh terbesar bagi kopi ada empat, yaitu udara, kelembaban, suhu, dan cahaya. Maka untuk mempertahankan rasa kopi selama mungkin, simpanlah dalam wadah yang buram dan kedap udara pada suhu kamar.

Biji kopi bisa menjadi indah, tetapi hindari tabung yang bening yang memungkinkan cahaya mengganggu rasa kopi tersebut.

2. Beli Kopi Secukupnya

Kopi akan segera kehilangan kesegarannya setelah dipanggang. Cobalah untuk beli kopi secukupnya untuk persediaan satu atau dua minggu.

Paparan udara buruk bagi kopi. Jika biasanya seseorang lebih suka menyimpan kopi dalam wadah kecil yang menarik, ada baiknya untuk membagi-baginya dalam beberapa wadah kecil yang kedap udara.

Ini penting ketika membeli kopi, khususnya biji kopi yang sudah dipanggang. Jika membeli biji kopi utuh, gilinglah sesuai kebutuhan sebelum diseduh.

3. Dibekukan dengan Benar

Kesegaran sangat penting untuk secangkir kopi yang berkualitas. Para ahli sepakat bahwa kopi harus dikonsumsi secepat mungkin setelah dipanggang, terutama setelah segel kemasan asli telah rusak.

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang apakah kopi harus dibekukan atau tidak, disarankan untuk membekukan kopi dengan benar. Kopi memiliki sifat higroskopis, menyerap kelembaban, bau, dan citarasa dari lingkungan tempat ia disimpan.

Sebagian besar wadah penyimpanan rumahan masih menyisakan sedikit oksigen. Jika membekukan atau hanya mendinginkan kopi, maka pastikan untuk menggunakan wadah yang benar-benar kedap udara.

Namun, jika memilih untuk membekukan kopi, sebaiknya cepat gunakan sebanyak yang dibutuhkan tidak lebih dari satu minggu. Baru kembalikan sisanya ke freezer sebelum muncul embun pada kopi tersebut.

Akan tetapi, perlu juga diketahui cara menyeduh kopi beku, karena tidak ada bedanya dengan cara menyeduh kopi biasa.

Baca juga:

  • Bahaya Konsumsi Kopi bagi Balita: Insomnia, Hiperaktif & Kematian
  • Kopi Susu Kekinian: Di Antara Dana Besar, Modal Ventura, dan Tren

Baca juga artikel terkait CARA MENYIMPAN KOPI atau tulisan menarik lainnya Adilan Bill Azmy
(tirto.id - aba/tha)


Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
Kontributor: Adilan Bill Azmy

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Biji kopi Indonesia terkenal sebagai biji kopi yang sangat berkualitas karena memiliki cita rasa yang khas. Dari aroma hingga rasa yang ada tidak hanya menggoda pencinta kopi seluruh dunia. Produk kopi lokal Indonesia selama ini memang tersebar hingga ke mancanegara, namun, bagaimana para produsen menjaga kualitas kopinya untuk tetap berkualitas ya?

Indonesia terkenal sebagai negara tropis yang kaya akan hasil bumi merupakan kekayaan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi ide berbisnis. Ada banyak jenis kopi yang tersebar di wilayah nusantara. Bahkan hampir semua provinsi Indonesia punya biji kopi tersendiri yang sangat unik dengan beragam cita rasa khas. Sebut saja seperti kopi arabika gayo Aceh yang bahkan terkenal sebagai kopi termahal di dunia. Atau kopi arabika Kintamani yang memiliki ciri khas rasa asam dan segar. Tidak hanya dua kopi tersebut, ada pula jenis lainnya yang memiliki keunggulan lainnya.

Produk kopi bahkan menjadi produk yang cukup laku akhir-akhir ini. Balai Penelitian Tanaman dan Industri dan Penyegar (Balitri) menunjukkan konsumsi kopi dunia akan meningkat untuk 2-3 tahun ke depan. Tidak heran jika komoditas kopi menjadi komoditas yang sangat menjanjikan dan potensial untuk bisnis masa kini .

Bagaimana cara menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga

Kopi lokal Indonesia menjadi komoditas yang menarik untuk memupuk ladang bisnis bagi para pengusaha. Tidak sedikit produk kopi asli Indonesia yang sudah sangat terkenal dan menjadi produk yang sangat favorit bagi banyak konsumen. Kamu bisa mengolah kopi menjadi banyak hal, mulai dari menjual langsung biji atau bubuk kopinya, atau mengolahnya menjadi produk konsumsi lainnya.

Walaupun bisnis kopi menjadi bisnis yang sangat menarik untuk dijalankan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan loh. Sebagai contoh, misalnya produk biji kopi bubuk dalam kemasan memiliki kesulitannya tersendiri dalam pengemasan.

Biji kopi Indonesia memang memiliki tingkat kerumitannya tersendiri dalam pengolahan maupun pengemasan. Karakteristik yang berbeda dari setiap biji kopi menjadi tantangan yang perlu mendapat perhatian oleh setiap pengusaha. Beberapa tantangan yang pasti akan kamu hadapi misalnya seperti biji atau bubuk kopi yang mudah kedaluwarsa, berubahnya warna dan aroma kopi, biji kopi yang berair merupakan masalah yang sering kamu hadapi. Lalu, bagaimana cara produsen untuk menangani masalah tersebut?

1. Jangan terpapar sinar matahari

Cahaya dan sinar matahari menjadi hal yang perlu mendapat perhatian dalam kopi kemasan. Jika kamu perhatikan lebih lanjut, kopi yang ada di coffee shop tidak pernah diletakkan di dekat jendela. Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, penyebabnya tidak lain karena kopi bubuk maupun biji kopi sangat rentan rusak jika terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Jika terus menerus terkena paparan sinar matahari, produk kopi bisa menjadi rusak karena akan lembab dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Untuk itu kamu perlu memerhatikan penempatan kopi yang benar. Jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung maupun tidak langsung.

Apabila kamu menjual biji kopi Indonesia dalam bentuk kemasan, ada beberapa hal yang bisa kamu upayakan untuk menjaga kopi tetap berkualitas dari paparan sinar matahari. Hal yang bisa kamu upayakan misalnya dengan menggunakan kemasan berbahan aluminium. Dibanding dengan bahan kemasan lainnya, bahan kemasan aluminium menjadi kemasan yang sangat kami rekomendasikan untuk kamu gunakan karena tidak tembus cahaya.

Aluminium menjadi kemasan yang sangat kuat menghalau sinar matahari masuk ke kemasan. Jika kamu lihat secara lebih jauh, selama ini produk kopi di pasaran juga dikemas dengan menggunakan bahan kemasan aluminium. Hal ini dilakukan untuk menjaga kopi tetap berkualitas sehingga produk yang dikirim ke banyak lokasi bukanlah hambatan.

2. Hindari penyimpanan yang lembab

Selain perlu kamu hindari dari paparan sinar matahari, kamu juga perlu menjaga suhu dan produk kopi tetap kering dan tidak lembab. Kelembaban menjadi hal lain yang perlu kamu jaga karena biji kopi yang lembab akan menurunkan kualitas.

Produk kopi yang lembab bisa kamu sebabkan oleh banyak hal. Beberapa hal yang mendukung hal tersebut misalnya seperti kemasan yang terkena paparan sinar matahari, kemasan yang berlubang sehingga memberikan celah untuk keluar-masuknya oksigen, hingga proses pengolahan biji atau bubuk kopi yang salah. Ada pula yang produk kopinya menjadi berair dan tidak mengeluarkan aroma karena penempatan pada suhu yang tidak stabil.

Akibat dari produk kopi yang lembab juga akan berpengaruh terhadap penurunan harga jual kopi. Penyimpanan yang lembab juga bisa banget kamu hindari dengan menjauhkan kemasan dari tempat yang basah. Sebelum memasukkan produk ke dalam kemasan, kamu perlu memastikan jika kemasan dalam keadaan kering dan tidak kotor.

3. Memberikan lubang katup kecil pada kemasan

Bagaimana cara menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga

Oksigen merupakan musuh terbesar bagi produk kopi. Keberadaan oksigen dalam kemasan kopi sebenarnya bisa memicu kopi menjadi lebih cepat rusak karena teroksidasi. Akibatnya adalah kopi yang tadinya sudah sangat bagus justru basi.

Hal ini akan sangat berpengaruh tehadap rasa dan aroma kopi tersebut. Jika kamu membiarkan kopi pada wadah yang terbuka, maka akan jauh lebih mungkin untuk kopi terkena proses oksidasi yang membuat kualitas kopi menurun. Jika terus terkena paparan oksigen, biji kopi hanya mampu bertahan antara 10-14 hari. Mengingat waktu yang sangat singkat tersebut, sebenarnya itu bisa menjadi kendala kamu untuk melakukan ekspansi produk maupun usaha.

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat produk kopi yang kamu jual tetap memiliki kualitas terbaik. Kunci utama yang bisa kamu lakukan untuk menjawab tantangan oksidasi tersebut bisa kamu mulai dari menggunakan katup udara kecil atau yang terkenal sebagai degassing valve.

Baca juga: Kemasan Custom Roll Stock Untuk Efektivitas Waktu Pengemasan

Biji kopi Indonesia maupun kopi yang sudah melalui proses roasting menjadi produk yang sangat kami sarankan untuk menggunakan degassing valve. Katup udara ini berbentuk kecil, biasanya ada pada bagian depan atau belakang kemasan (tergantung keinginan dan kebutuhan produsen). Walau berukuran kecil, degassing valve punya manfaat yang sangat banyak loh.

Fungsi utama dari degassing valve mengatur udara yang keluar dan mencegah udara masuk ke dalam kemasan kopi. Degassing valve akan mengatur dengan baik proses pelepasan udara dari dalam kemasan ke luar. Hal ini akan mencegah produk biji kopi maupun bubuk kopi tidak berkualitas atau basi.

Kesimpulan

Nah, bagaimana? Sudah tau kan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menjaga produk kopi tetap berkualitas? Jangan sampai kesulitan dan tantangan dalam mengolah kopi kemasan menghalangi kamu untuk berbisnis, ya! Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kualitas produk kopi yang kamu jual.

Selain menjaga kualitas produk, kamu juga bisa mendorong pemasaran produk melalui banyak medium. Dari penggunaan iklan melalui sosial media, memasarkannya dengan beragam channel digital, atau mendorong potensi kemasan untuk branding. Branding produk kopi melalui kemasan bisa menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk menarik lebih banyak minat pada produk.

Mulai dari sekarang, kamu bisa membuat produk kopi jadi berkelas dunia! Perhatikan kualitas dan kemasan yang mampu menunjukkan keunggulan dan identitas produk kamu.