Seorang pemain melakukan kesalahan yang berat dalam permainan sepak bola mendapatkan


Page 2

Nama

: H. Ahmad Husein
Tempat/igl.lahir : Kota Padang, 1 April 1925 Pendidikan

- Taman Siswa, Padang, 1938
- Sekolah Agama Diniyah, Padang, 1938

- Taman Dewasa, Bukittinggi, 1941 Pendidikan Kejuruan :

Kursus Administrasi, Padang, 1942 - Kursus Opsir Gyu Gun, Padang,

1943-1945 - Kursus Komando Resimen oleh Misi Militer

Belanda, Jakarta, 1952 Pengalaman kerja :

Opsir Gyu Gun, Padang, 1943-1945
- Salah seorang pendiri BKR (kemudian TNI),

Padang, 1945
Komando Pertempuran Padang Area,
1946-1947
Komandan Batalion Harimau Kuranji; tugas
operasi ke Jawa Barat menghadapi DI/TII

Kartosuwirjo
- Komandan Brigade "EE" Banteng, IT Bukit

Barisan di Padang. Ikut operasi pemulihan

keamanan di Aceh, 1951-1956 - Panglima Komando Daerah Militer/

Penguasa Perang Daerah Sumatra Tengah merangkap Kepala Pemerintahan Sumatra Tengah dan Ketua Dewan Banteng,

1956-1958 - Ketua Dewan Perjuangan di Sumatra dalam kaitannya dengan pemberontakan PRRI,

1958-1961 - Karantina dan tahanan politik Pemerintah

Pusat, 1961-1965 - Wiraswastawan di Jakarta, 1965-1968 ยท Pimpinan Perusahaan Swasta Nasional dan

Joint Venture dengan perusahaan lain - Wakil Direktur Utama PT Konsultasi

Pembangunan, Jakarta - Direktur PT Taliabu Timber

(joint venture bidang perkayuan)
- Dirut PT Toarco (perkebunan kopi)

Dirut PT Nusco (perdagangan umumi) Keluarga

Istri


: Hj. Des Husein
Alamat : Jl. Pembangunan No. 51, RT 002/02

Ciganjur-Cipedak, Jagakarsa,
Jakarta 12630
Telp. 7271807

hmad Husein memulai kariernya

Husein diberi nama Harimau Kuranji, sebagai militer pada masa pen- nama kawasan strategis Kuranji yang dudukan Jepang. Ketika itu Husein berada dalam wilayah Kota Padang. bergabung dengan kompi meriam Pasukan Belanda yang sudah menduyang dipimpin Ismael Lengah. Sekali duki sebagian kota tersebut tidak perperistiwa dilangsungkan uji coba nah berada dalam suasana aman kaketangkasan menembak dengan me- rena selalu diserang oleh Harimau riam, baik tembakan langsung mau- Kuranji. Ahmad Husein merupakan pun tembakan melengkung. Kesatuan tokoh yang sangat dicari Belanda. yang dipimpin Husein merupakan pe- Anehnya, pada suatu penggerebekan, nembak tepat namor satu. Atas pres- Ahmad Husein yang memakai celana tasinya ini, Husein dinaikan pangkat pendek seperti pelajar, dapat ditangnya secara istimewa dari gunso kap Belanda. Setelah melihat tampang (sersan) menjadi shoi (letnan dua). "anak sekolah" ini, Husein dilepaskan.

Tentang keandalan Ahmad Seandainya Belanda mengetahui Husein sebgai perwira, diakui oleh bahwa "anak sekolah" itu adalah mantan komando kompi meriam yang Ahmad Husein yang sangat dicarikemudian menjadi Panglima Divisi cari, boleh jadi Harimau Kuranji akan Banteng, Kolonel (purn) Ismael menjadi macan kertas belaka. Lengah. Dalam suatu wawancara Di dalam kemiliteran, Ahmad dengan Singgalang (18/8-1991) Ismael Husein mencapai jabatan terakhir Lengah berkata antara lain :

sebagai Komandan Daerah Militer "Bung Karno mencetuskan ide Sumatra Tengah (KDMST) dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR) itu pangkat letnan kolonel. Pada waktu untuk menjaga keamanan. Kemudian ini (1958) terjadi pemberontakan ide itu, setelah proklamasi, diambil PRRI, di mana Husein menjadi tokoh alih oleh pemuda. Untuk keamanan utama pemberontakan tersebut. Kota Padang ditunjuk Ahmad Husein, Menjelang berakhirnya pemberonseorang perwira yang pernah bersama takan tersebut (1961), pemerintah saya dalam pasukan meriam Gyu Gun. memberikan amnesti dan abolisi kepaDalam pandangan saya Ahmad da mereka yang terlibat. Bertentangan Husein memang seorang perwira yang dengan amnesti dan abolisi tersebut, andal dan berbakat."

Ahmad Husein malahan dikenakan Apa yang dikemukakan Ismael tahanan (diperhalus dengan sebutan Lengah itu jelaslah bukan sekedar karantina politik) oleh Presiden basa-basi, sebab pada tahun-tahun Soekarno. la baru dibebaskan dua berikutnya dalam perang kemerdeka- tahun kemudian (1965). an Ahmad Husein tumbuh menjadi Berbicara mengenai pemberonseorang perwira dan komandan yang takan PRRI, Ahmad Husein tidak perdisegani bawahannya, bahkan oleh nah berkilah. Dengan gamblang ta Belanda sekalipun. Pemuda yang berkata : " Tidak perlu menyalahkan charming ini memiliki kharisma yang orang lain. Jika ada orang yang harus kuat dikalangan rekan-rekan dan ba- bertanggung jawab atas pemberontakwahannya, begitu pula di tengah ma- an itu, orang itu adalah saya!" syarakat. Pertempuran di Padang yang Dikalangan anak buahnya, lebih dikenal sebagai Front Padang Ahmad Husein diistilahkan sebagai Area sangat diwarnai oleh kehadiran Gaek (orang tua yang bijaksana), Husein dan pasukannya.

walaupun sebagai Komandan KDMST Pasukan yang dipimpin Ahmad ia baru berusia sekitar 32 tahun. Pengistilahan itu menggambarkan kharisma dan wibawanya sebagai pemimpin. Husein memang dekat dengan anak buah maupun stafnya, tetapi ia sangat keras jika sudah menyangkut disiplin.