Seorang atlet dalam nomor cabang atletik lari cepat biasa disebut

Cabang olahraga lari dalam atletik terbagi dalam 5 kategori, yaitu lari jarak pendek (sprint), lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari gawang, dan lari estafet.

06 Mar 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Cabang olahraga lari ada lima jenis

Cabang olahraga lari dalam atletik

Lari adalah frekuensi langkah cepat yang pada saat dilakukan, membuat tubuh jadi memiliki kecenderungan melayang akibat hanya ada satu kaki yang menjejak tanah dalam satu waktu. Dalam pertandingan atletik, cabang olahraga lari dibagi menjadi lima, yaitu lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari gawang, dan lari estafet.Masing-masing jenis lari memiliki teknik dan aturan yang berbeda. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya untuk Anda.

Cabang olahraga lari dalam atletik

Cabang olahraga lari bisa dibagi menjadi lima, berikut ini penjelasan dan perbedaan dari masing-masing cabang.

Lari jarak pendek dimulai dengan start jongkok

Lari jarak pendek adalah salah satu cabang lari atletik yang dipertandingkan pada jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Pada lari jarak pendek, orang yang bertanding akan berlari dengan kecepatan penuh (sprint) sehingga perlombaan ini sering juga disebut sebagai lari sprint.Pada lomba lari jarak pendek, teknik start yang digunakan adalah start jongkok dan pelari harus menempatkan kakinya di start block sebelum pertandingan dimulai. Wasit akan memberikan aba-aba bertahap, yaitu, “Bersedia”, “Siap”, dan “Ya”.  Aba-aba, “Ya” juga bisa dilakukan menggunakan tembakan pistol.Di tiap tahap aba-aba tersebut, pelari akan mengubah posisi tubuhnya saat start yang tadinya sepenuhnya jongkok menjadi lama-kelamaan semakin naik. Saat kata, “Ya” atau tembakan berbunyi, maka pelari akan mulai berlari.Dalam lomba lari, teknik start adalah tahapan yang sangat penting. Sebab jika sampai seorang pelari melakukan kesalahan hingga tiga kali saat start, maka ia bisa didiskualifikasi dari perlombaan.Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar di lakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.

Lomba lari jarak menengah menempuh jarak 800 atau 1500 m

Cabang olahraga lari selanjutnya adalah lari jarak menengah. Dalam atletik, lari jarak menengah dibagi menjadi dua jarak, yaitu 800 m dan 1.500 m.Untuk lari 800 m, teknik yang digunakan adalah start jongkok. Sementara itu, untuk jarak yang lebih panjang, pelari melakukan start berdiri.Berbeda dari pelari jarak pendek yang bisa mengerahkan semua tenaganya begitu perlombaan dimulai, pelari jarak menengah terutama yang menempuh jarak 1.500 m, harus pandai-pandai mengatur antara stamina dan kecepatan.Berikut ini teknik lari jarak menengah yang perlu diperhatikan.
  • Badan harus selalu rileks dan santai.
  • Ayunan lengan harus dijaga agar tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek.
  • Saat berlari, badan condong ke depan kira-kira 15 derajat dari garis vertikal.
  • Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai.
  • Lutut diangkat secukupnya (tidak setinggi lari jarak pendek).
Sementara itu, teknik start berdiri pada lomba lari jarak menengah adalah seperti berikut ini.
  • Saat wasit menyebutkan aba-aba, “Bersedia”, pelari diharapkan melangkahkan kakinya maju ke depan sambil berdiri tegak di belakang garis start.
  • Saat aba-aba “siap”, pelari memposisikan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang tapi belum menginjak garis start. Badan dibuat condong ke depan.
  • Saat aba-aba, “Ya,” pelari mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal.

Lari jarak jauh maraton diperlombakan di jalan raya

Lari jarak jauh dalam atletik adalah pertandingan lari dengan menempuh jarak di atas 5.000 meter. Jarak lari jarak jauh yang sering diperlombakan adalah nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan lari marathon 42.195 meter.Perlombaan lari jarak jauh 5.000 m dan 10.000 dapat dilakukan di dalam track lari stadion maupun alan raya. Sementara lari maraton biasanya diselenggarakan di jalan raya karena jarak yang ditempuh sangat panjang.Sama seperti kompetisi lari lainnya, pemenang dalam perlombaan lari jarak jauh ditentukan dari waktu tercepat mencapai garis finish. Namun dalam pelaksanaannya, pelari jarak jauh harus pandai mengatur tenaga dan napas agar bisa menyelesaikan perlombaan dengan baik.Karena pertandingannya akan berlangsung dalam waktu lama, maka teknik pernapasan pada lari jarak jauh memegang peranan yang sangat penting. Teknik pernapasan yang sering digunakan oleh para pelari jarak jauh adalah:
  • Bernapas dari mulut
  • Sering menggunakan pernapasan perut
  • Mengambil napas pendek dan dangkal
  • Bernapas teratur dan berirama
  • Mengontrol pernapasan dengan mendengarkan suara napas
Saat berlari, para pelari jarak jauh akan menggunakan telapak kaki luar bagian tengah sebagai tumpuan. Start yang digunakan dalam cabang olahraga lari ini adalah start berdiri.

Pemain lari estafet mengoper tongkat ke pelari selanjutnya

Lari estafet atau lari sambung adalah perlombaan lari yang dilakukan secara beregu dan tiap pemain di regu tersebut harus menempuh jarak tertentu sebelum memberikan tongkat penyambung lomba (tongkat estafet) ke teman satu tim yang ada didepannya.Proses ini akan diulang beberapa kali hingga pelari terakhir di dalam tim tersebut mencapai garis.Satu regu lari estafet umumnya beranggotakan empat pelari, yaitu pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat. Namun, jumlah pelari estafet bisa dimodifikasi sesuai kriteria lomba menjadi 2, 4, 8 orang atau lebih asalkan jumlahnya genap.Pada perlombaan resmi, jumlah pelari estafet yang bertanding dalam satu tim biasanya berjumlah 4 orang. Lari estafet yang sering dilombakan berjarak 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter.Artinya, tiap orang dalam regu tersebut wajib berlari sejauh 100 atau 400 meter sebelum akhirnya bisa mencapai teman satu tim yang ada di posisi selanjutnya dan memberikan tongkat estafet untuk melanjutkan lomba.Penerimaan dan pemberian tongkat dalam perlombaan lari estafet juga tidak bisa dilakukan sembarangan.Berikut ini teknik penerimaan tongkat yang dikenal dalam lari estafet:Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari kecil sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.Penerimaan tongkat dengan cara ini biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.Selain itu, pemberian dan penerimaan tongkat estafet juga bisa dibagi berdasarkan arah pemberiannya, seperti berikut ini:Teknik ini biasanya dilakukan jika pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Penerima akan bersiap-siap menerima tongkat dengan telapak tangan menghadap ke bawah.Menjelang pemberian tongkat, pelari yang membawa tongkat akan mengayunkannya dari belakang ke depan dan memberikannya dari bawah, sesuai arah hadap telapak tangan penerima.Pada teknik ini, telapak tangan penerima akan menghadap atas dan pemberi tongkat meletakkan tongkat estafet sesuai araf hadap dari telapak tangan penerima.Pada lari estafet, tongkat yang dibawa dengan tangan kiri juga akan diterima tangan kiri, begitupun sebaliknya.

Pelari harus melompati gawang pada lomba lari gawang

Cabang olahraga lari yang dilakukan dengan cara melompati gawang disebut lari gawang atau lari rintangan. Jarak yang dipertandingkan ada tiga, yaitu 100 meter putri, 110 meter putra, dan 400 meter untuk putri dan putra.Pada kompetisi atletik lari rintangan, akan diletakkan 10 gawang di tiap lintasan dengan peraturan sebagai berikut:
  • Pada lomba lari gawang 100 meter, jarak dari titik start ke gawang pertama adalah 1,13 meter dan dari gawang pertama ke gawang kedua serta seterusnya adalah 8,50 meter. Jarak dari gawang terakhir ke garis finish adalah 10,50 meter.
  • Pada lomba lari gawang 110 m, jarak dari titik start ke gawang pertama adalah 13,72 meter dan dari gawang pertama ke gawang kedua dan seterusnya adalah 9,14 meter. Jarak dari gawang terakhir ke garis finish adalah 14,02 meter.
  • Pada lomba lari gawang 400 meter, jarak dari titik start ke gawang pertama adalah 1,14 meter dan dari gawang pertama ke kedua adalah 35 meter. Jarak dari gawang terakhir ke garis finish adalah 40 meter.
Sementara itu, gawang yang digunakan juga memiliki aturan tertentu yang perlu diikuti, yaitu:
  • Gawang harus dibuat dari metal atau bahan lain yang sesuai.
  • Tinggi gawang yang digunakan dalam lomba lari gawang 100 meter adalah 0,84 meter dan untuk 110 meter, harus berukuran 1,067 m. Untuk jarak 400 meter putri, tinggi gawang yang digunakan adalah 0,762 meter dan 0,914 meter bagi putra.

Baca Juga

Tips Melakukan Senam Zumba untuk Menurunkan Berat Badan11 Tips Menurunkan Berat Badan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah10 Jenis Olahraga di Rumah untuk Tingkatkan Kebugaran

Catatan dari SehatQ

Cabang olahraga lari dalam atletik ada beragam dan masing-masingnya memiliki teknik tersendiri yang perlu dikuasai. Olahraga lari bisa menjadi kegiatan fisik yang menyehatkan sekaligus melatih ketangkasan fisik.

olahragatips olahragalari

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/11968/4/Bab%202.pdf
Diakses pada 19 Februari 2021
STKIP Bina Bangsa Getsempena. https://repository.bbg.ac.id/bitstream/452/1/Atletik_Dasar_dan_Lanjutan.pdf
Diakses pada 19 Februari 2021
Modul Pendidikan Olahraga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Olahraga-3/C-Olahraga-3.pdf
Diakses pada 19 Februari 2021

FITT adalah singkatan dari Frequency, Intensity, Time, dan Type. Keempat komponen ini bekerja secara simultan untuk membantu seseorang mencapai tujuan sesuai kondisi tubuhnya. Prinsip FITT pada dasarnya adalah metode yang sangat membantu menyusun rencana olahraga yang efisien

17 Okt 2021|Azelia Trifiana

Apakah berkeringat bisa menurunkan berat badan? Jawabannya, ya. Namun sayangnya, efek penurunan berat badannya tidak permanen.

Olahraga malam dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Namun, olahraga ini hanya boleh dilakukan lebih dari satu jam sebelum tidur

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Dijawab Oleh dr. Karlina Lestari

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq