Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Tags (tagged): ester, umum, karboksilat, dalam, kimia, suatu, bau, terdapat, alil, heksanoat, nanas, benzil, asetat, pir, pentanoat, apel, isobutil, ceri, raspberi, stroberi, germolene, ralgex, ointments, nonil, kaprilat, jeruk, oktil, ensiklopedi, dunia, an, example, of, esters, commercial, application, gugus, fungsi, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, bahasa, indonesia, ensiklopedia

Show

Page 2

Tags (tagged): ester, umum ester, karboksilat, dalam kimia ester, suatu, bau, terdapat, alil heksanoat nanas, benzil asetat, pir, pentanoat apel isobutil, asetat ceri, raspberi, stroberi, germolene ralgex, ointments nonil, kaprilat, jeruk oktil, ensiklopedi, dunia an, example, of esters commercial, application gugus, fungsi, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, p2k, unimus, ac, id, dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 3

Tags (tagged): ester, umum ester, karboksilat, dalam kimia ester, suatu, bau, terdapat, alil heksanoat nanas, benzil asetat, pir, pentanoat apel isobutil, asetat ceri, raspberi, stroberi, germolene ralgex, ointments nonil, kaprilat, jeruk oktil, ensiklopedi, dunia an, example, of esters commercial, application gugus, fungsi, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, p2k, unimus, ac, id, dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 4

Tags (tagged): esther, unimus, umum ester karboksilat, dalam kimia, ester, suatu, bau terdapat, alil heksanoat, nanas, benzil asetat pir, pentanoat apel, isobutil, asetat ceri raspberi, stroberi, germolene, ralgex, ointments nonil kaprilat, jeruk oktil, center, of cyclopedia an, example of, esters, commercial application gugus, fungsi esther, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center of, cyclopedia, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 5

Tags (tagged): esther, unimus, umum ester karboksilat, dalam kimia, ester, suatu, bau terdapat, alil heksanoat, nanas, benzil asetat pir, pentanoat apel, isobutil, asetat ceri raspberi, stroberi, germolene, ralgex, ointments nonil kaprilat, jeruk oktil, center, of cyclopedia an, example of, esters, commercial application gugus, fungsi esther, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center of, cyclopedia, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 6

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Gugus keton

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Salah satu contoh keton: Aseton

Keton dapat berfaedah gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:

R1(CO)R2.

Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling sederhana yaitu aseton (secara sistematis disebut 2-propanon).

Atom karbon yang benar di samping gugus karbonil disebut karbon-α. Hidrogen yang melekat pada karbon ini disebut hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat berproduksi enolat.

Tatanama

Secara umum, keton disebut dengan tatanama IUPAC dengan menggantikan sufiks -a pada alkana induk dengan -on. Bagi keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional dipakai, seperti pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini diasumsikan sebagai nama IUPAC yang dipertahankan [1] walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.

Okso yaitu tatanama IUPAC resmi bagi gugus fungsi keton. Namun prefiks lainnya juga dipakai dalam berbeagai buku dan jurnal. Bagi senyawa-senyawa yang umum (terutama pada biokimia), keto atau okso yaitu istilah yang dipakai bagi menjelaskan gugus fungsi keton (juga diketahui dengan nama alkanon). Okso juga merujuk pada atom okesigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso logam).

Sifat-sifat fisika

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Contoh-contoh keton, dari kiri: aseton, dipakai sebagai pelarut; oksaloasetat, salah satu senyawa pada babak metabolisme glukosa; asetilaseton dalam wujud (mono) enol (enol ditandai dengan warna biru); sikloheksanona, terkandung pada nilon; muskon, dan tetrasilin, sebuah antibiotik.

Gugus karbonil bersifat polar, sehingga mengakibatkan senyawa keton polar. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan cairan melalui ikatan hidrogen, sehingga keton larut dalam cairan. Ia adalah akseptor ikatan hidrogen, dan bukannya donor, sehingga ia tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri. Hal ini membuat keton bertambah mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat.

Pengelompokan keton

Keton dikelompokkan sesuai substituen mereka. Salah satu klasifikasi keton membagi senyawa ini dijadikan keton simetris dan keton tidak simetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil. Aseton dan benzofenon (C6H5C(O)C6H5) termasuk keton simetris. Asetofenon (C6H5C(O)CH3) yaitu contoh keton tidak simetris. Di ilmu stereokimia, keton tidak simetris diketahui karena bersifat prokiral.

Keasaman

Hidrogen-α keton bertambah asam (pKa ≈ 20) daripada hidrogen alkana biasa (pKa ≈ 50). Hal ini dikarenakan oleh stabilisasi resonansi ion enolat yang terbentuk ketika berdisosiasi. Keasaman relatif hidrogen-α sangatlah penting dalam reaksi enolisasi keton dan senyawa karbonil lainnya.

Sifat-sifat spektroskopi

Spektroskopi yaitu salah satu prosedur yang penting bagi mengidentifikasi keton. Keton dan aldehida akan menunjuukkan puncak yang signifikan pada spektroskopi inframerah di lebih kurang 1700 cm−1 (agak tinggi atau rendah, bergantung pada lingkungan kimiawi)

Sintesis

Terdapat beberapa metode bagi pembuatan keton dalam laboratorium:

  • Keton dapat dibuat dengan oksidasi alkohol sekunder. Babak ini memerlukan oksidator kuat seperto kalium permanganat, kalium dikromat, atau senyawa lain yang mengandung Cr(VI). Alkohol dioksidasi dengan pemanasan refluks pada larutan asam. Sebagai contoh, 2-propanol dioksidasi dijadikan aseton.
H3C-CH(OH)-CH3 → H3C-CO-CH3Dua atom hidrogen dilepas, menjadikan atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon.
  • Keton juga dapat dibuat dari hidrolisi halida gem.
  • Alkuna dapat diubah dijadikan enol melalui reaksi hidrasi dengan keberadaan asam dan HgSO4. Tautomerisme enol-keto enol yang dibuat akan berproduksi keton. Reaksi ini akan selalu berproduksi keton, bahkan bagi alkuna terminal, dan Sia2BH dibutuhkan apabila diinginkan aldehida.
  • Keton aromatik dapat dibuat dengan reaksi Friedel-Crafts, reaksi Houben-Hoesch dan penataan ulang Fries.
  • Pada penataan ulang Kornblum–DeLaMare keton dibuat dari peroksida dan basa.
  • Pada siklisasi Ruzicka, keton siklik dibuat dari asam dikarboksilat.
  • Pada reaksi Nef, keton terbentuk dari hidrolisis garam dari senyawa nitro.
  • Pada penggandengan Fukuyama, keton terbentuk dari tioester dengan sebuah senyawa organoseng.
  • Keton juga dibuat dari reaksi asil klorida dengan senyawa organolitium atau senyawa organotembaga

Reaksi

Keton terlibat dalam berbagai macam reaksi organik:

  • Adisi nukleofilik. Reaksi keton dengan nukleofil berproduksi senyawa adisi karbonil tetrahedral.
    • reaksi dengan anion alkuna terminal berproduksi hidroksialkuna
    • reaksi dengan amonia atau amina primer berproduksi imina dan cairan
    • reaksi dengan amina sekunder berproduksi enamina dan cairan
    • reaksi dengan reagen Grignard berproduksi magnesium alkoksida dan setelahnya alkohol tersier
    • reaksi dengan reagen organolitium juga berproduksi alkohol tersier
    • reaksi dengan alkohol, asam atau basa berproduksi hemiketal dan cairan, reaksi bertambah jauh berproduksi ketal dan cairan. Ini yaitu anggota dari reaksi pelindung karbonil.
    • reaksi RCOR' dengan natrium amida berproduksi pembelahan dengan pembentukan amida RCONH2 dan alkana R'H, reaksi ini diketahui sebagai reaksi Haller-Bauer (1909) [2]
  • Adisi elektrofilik, reaksi dengan sebuah elektrofil berproduksi kation yang distabilisasi oleh resonansi.
  • reaksi dengan ilida fosfonium pada reaksi Witting berproduksi alkena
  • reaksi dengan cairan berproduksi diol geminal
  • reaksi dengan tiol berproduksi tioasetal
  • reaksi dengan hidrazina atau turunan hidrazina berproduksi hidrazon
  • reaksi dengan logam hidrida berproduksi logam alkoksida, kemudian dengan cairan berproduksi alkohol
  • reaksi enol dengan halogen berproduksi haloketon-α
  • reaksi pada karbon-α keton dengan cairan berat berproduksi keton-d berdeuterium
  • fragmentasi pada fotokimia reaksi Norrish
  • reaksi dengan halogen dan basa metil keton pada reaksi haloform
  • reaksi 1,4-aminodiketon dijadikan oksazola dengan hidrasi pada sintesis Robinson-Gabriel
  • reaksi aril alkil keton dengan sulfur dan amina berproduksi amida pada reaksi Willgerodt

Aplikasi

Keton sering dipakai pada parfum dan cat bagi menstabilisasi ramuan lainnya sehingga tidak berdegradasi dengan cepat. Kegunaan lainnya yaitu sebagai pelarut dan zat selang dalam industri kimia.

Lihat pula

  • Ketosis
  • Jasad keton (Istilah medis yang merujuk pada semua atau salah satu dari tiga keton yang terdapat pada tubuh).

Referensi

  1. ^ List of retained IUPAC names retained IUPAC names Link
  2. ^ Haller-Bauer Reaction


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 7

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Gugus keton

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Salah satu contoh keton: Aseton

Keton dapat berfaedah gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:

R1(CO)R2.

Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling sederhana yaitu aseton (secara sistematis disebut 2-propanon).

Atom karbon yang benar di samping gugus karbonil disebut karbon-α. Hidrogen yang melekat pada karbon ini disebut hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat berproduksi enolat.

Tatanama

Secara umum, keton disebut dengan tatanama IUPAC dengan menggantikan sufiks -a pada alkana induk dengan -on. Bagi keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional dipakai, seperti pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini diasumsikan sebagai nama IUPAC yang dipertahankan [1] walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.

Okso yaitu tatanama IUPAC resmi bagi gugus fungsi keton. Namun prefiks lainnya juga dipakai dalam berbeagai buku dan jurnal. Bagi senyawa-senyawa yang umum (terutama pada biokimia), keto atau okso yaitu istilah yang dipakai bagi menjelaskan gugus fungsi keton (juga diketahui dengan nama alkanon). Okso juga merujuk pada atom okesigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso logam).

Sifat-sifat fisika

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Contoh-contoh keton, dari kiri: aseton, dipakai sebagai pelarut; oksaloasetat, salah satu senyawa pada babak metabolisme glukosa; asetilaseton dalam wujud (mono) enol (enol ditandai dengan warna biru); sikloheksanona, terkandung pada nilon; muskon, dan tetrasilin, sebuah antibiotik.

Gugus karbonil bersifat polar, sehingga mengakibatkan senyawa keton polar. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan cairan melalui ikatan hidrogen, sehingga keton larut dalam cairan. Ia adalah akseptor ikatan hidrogen, dan bukannya donor, sehingga ia tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri. Hal ini membuat keton bertambah mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat.

Pengelompokan keton

Keton dikelompokkan sesuai substituen mereka. Salah satu klasifikasi keton membagi senyawa ini dijadikan keton simetris dan keton tidak simetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil. Aseton dan benzofenon (C6H5C(O)C6H5) termasuk keton simetris. Asetofenon (C6H5C(O)CH3) yaitu contoh keton tidak simetris. Di ilmu stereokimia, keton tidak simetris diketahui karena bersifat prokiral.

Keasaman

Hidrogen-α keton bertambah asam (pKa ≈ 20) daripada hidrogen alkana biasa (pKa ≈ 50). Hal ini dikarenakan oleh stabilisasi resonansi ion enolat yang terbentuk ketika berdisosiasi. Keasaman relatif hidrogen-α sangatlah penting dalam reaksi enolisasi keton dan senyawa karbonil lainnya.

Sifat-sifat spektroskopi

Spektroskopi yaitu salah satu prosedur yang penting bagi mengidentifikasi keton. Keton dan aldehida akan menunjuukkan puncak yang signifikan pada spektroskopi inframerah di lebih kurang 1700 cm−1 (agak tinggi atau rendah, bergantung pada lingkungan kimiawi)

Sintesis

Terdapat beberapa metode bagi pembuatan keton dalam laboratorium:

  • Keton dapat dibuat dengan oksidasi alkohol sekunder. Babak ini memerlukan oksidator kuat seperto kalium permanganat, kalium dikromat, atau senyawa lain yang mengandung Cr(VI). Alkohol dioksidasi dengan pemanasan refluks pada larutan asam. Sebagai contoh, 2-propanol dioksidasi dijadikan aseton.
H3C-CH(OH)-CH3 → H3C-CO-CH3Dua atom hidrogen dilepas, menjadikan atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon.
  • Keton juga dapat dibuat dari hidrolisi halida gem.
  • Alkuna dapat diubah dijadikan enol melalui reaksi hidrasi dengan keberadaan asam dan HgSO4. Tautomerisme enol-keto enol yang dibuat akan berproduksi keton. Reaksi ini akan selalu berproduksi keton, bahkan bagi alkuna terminal, dan Sia2BH dibutuhkan apabila diinginkan aldehida.
  • Keton aromatik dapat dibuat dengan reaksi Friedel-Crafts, reaksi Houben-Hoesch dan penataan ulang Fries.
  • Pada penataan ulang Kornblum–DeLaMare keton dibuat dari peroksida dan basa.
  • Pada siklisasi Ruzicka, keton siklik dibuat dari asam dikarboksilat.
  • Pada reaksi Nef, keton terbentuk dari hidrolisis garam dari senyawa nitro.
  • Pada penggandengan Fukuyama, keton terbentuk dari tioester dengan sebuah senyawa organoseng.
  • Keton juga dibuat dari reaksi asil klorida dengan senyawa organolitium atau senyawa organotembaga

Reaksi

Keton terlibat dalam berbagai macam reaksi organik:

  • Adisi nukleofilik. Reaksi keton dengan nukleofil berproduksi senyawa adisi karbonil tetrahedral.
    • reaksi dengan anion alkuna terminal berproduksi hidroksialkuna
    • reaksi dengan amonia atau amina primer berproduksi imina dan cairan
    • reaksi dengan amina sekunder berproduksi enamina dan cairan
    • reaksi dengan reagen Grignard berproduksi magnesium alkoksida dan setelahnya alkohol tersier
    • reaksi dengan reagen organolitium juga berproduksi alkohol tersier
    • reaksi dengan alkohol, asam atau basa berproduksi hemiketal dan cairan, reaksi bertambah jauh berproduksi ketal dan cairan. Ini yaitu anggota dari reaksi pelindung karbonil.
    • reaksi RCOR' dengan natrium amida berproduksi pembelahan dengan pembentukan amida RCONH2 dan alkana R'H, reaksi ini diketahui sebagai reaksi Haller-Bauer (1909) [2]
  • Adisi elektrofilik, reaksi dengan sebuah elektrofil berproduksi kation yang distabilisasi oleh resonansi.
  • reaksi dengan ilida fosfonium pada reaksi Witting berproduksi alkena
  • reaksi dengan cairan berproduksi diol geminal
  • reaksi dengan tiol berproduksi tioasetal
  • reaksi dengan hidrazina atau turunan hidrazina berproduksi hidrazon
  • reaksi dengan logam hidrida berproduksi logam alkoksida, kemudian dengan cairan berproduksi alkohol
  • reaksi enol dengan halogen berproduksi haloketon-α
  • reaksi pada karbon-α keton dengan cairan berat berproduksi keton-d berdeuterium
  • fragmentasi pada fotokimia reaksi Norrish
  • reaksi dengan halogen dan basa metil keton pada reaksi haloform
  • reaksi 1,4-aminodiketon dijadikan oksazola dengan hidrasi pada sintesis Robinson-Gabriel
  • reaksi aril alkil keton dengan sulfur dan amina berproduksi amida pada reaksi Willgerodt

Aplikasi

Keton sering dipakai pada parfum dan cat bagi menstabilisasi ramuan lainnya sehingga tidak berdegradasi dengan cepat. Kegunaan lainnya yaitu sebagai pelarut dan zat selang dalam industri kimia.

Lihat pula

  • Ketosis
  • Jasad keton (Istilah medis yang merujuk pada semua atau salah satu dari tiga keton yang terdapat pada tubuh).

Referensi

  1. ^ List of retained IUPAC names retained IUPAC names Link
  2. ^ Haller-Bauer Reaction


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 8

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Gugus keton

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Salah satu contoh keton: Aseton

Keton dapat berfaedah gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:

R1(CO)R2.

Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling sederhana yaitu aseton (secara sistematis disebut 2-propanon).

Atom karbon yang benar di samping gugus karbonil disebut karbon-α. Hidrogen yang melekat pada karbon ini disebut hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat berproduksi enolat.

Tatanama

Secara umum, keton disebut dengan tatanama IUPAC dengan menggantikan sufiks -a pada alkana induk dengan -on. Bagi keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional dipakai, seperti pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini diasumsikan sebagai nama IUPAC yang dipertahankan [1] walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.

Okso yaitu tatanama IUPAC resmi bagi gugus fungsi keton. Namun prefiks lainnya juga dipakai dalam berbeagai buku dan jurnal. Bagi senyawa-senyawa yang umum (terutama pada biokimia), keto atau okso yaitu istilah yang dipakai bagi menjelaskan gugus fungsi keton (juga diketahui dengan nama alkanon). Okso juga merujuk pada atom okesigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso logam).

Sifat-sifat fisika

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Contoh-contoh keton, dari kiri: aseton, dipakai sebagai pelarut; oksaloasetat, salah satu senyawa pada babak metabolisme glukosa; asetilaseton dalam wujud (mono) enol (enol ditandai dengan warna biru); sikloheksanona, terkandung pada nilon; muskon, dan tetrasilin, sebuah antibiotik.

Gugus karbonil bersifat polar, sehingga mengakibatkan senyawa keton polar. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan cairan melalui ikatan hidrogen, sehingga keton larut dalam cairan. Ia adalah akseptor ikatan hidrogen, dan bukannya donor, sehingga ia tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri. Hal ini membuat keton bertambah mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat.

Pengelompokan keton

Keton dikelompokkan sesuai substituen mereka. Salah satu klasifikasi keton membagi senyawa ini dijadikan keton simetris dan keton tidak simetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil. Aseton dan benzofenon (C6H5C(O)C6H5) termasuk keton simetris. Asetofenon (C6H5C(O)CH3) yaitu contoh keton tidak simetris. Di ilmu stereokimia, keton tidak simetris diketahui karena bersifat prokiral.

Keasaman

Hidrogen-α keton bertambah asam (pKa ≈ 20) daripada hidrogen alkana biasa (pKa ≈ 50). Hal ini dikarenakan oleh stabilisasi resonansi ion enolat yang terbentuk ketika berdisosiasi. Keasaman relatif hidrogen-α sangatlah penting dalam reaksi enolisasi keton dan senyawa karbonil lainnya.

Sifat-sifat spektroskopi

Spektroskopi yaitu salah satu prosedur yang penting bagi mengidentifikasi keton. Keton dan aldehida akan menunjuukkan puncak yang signifikan pada spektroskopi inframerah di lebih kurang 1700 cm−1 (agak tinggi atau rendah, bergantung pada lingkungan kimiawi)

Sintesis

Terdapat beberapa metode bagi pembuatan keton dalam laboratorium:

  • Keton dapat dibuat dengan oksidasi alkohol sekunder. Babak ini memerlukan oksidator kuat seperto kalium permanganat, kalium dikromat, atau senyawa lain yang mengandung Cr(VI). Alkohol dioksidasi dengan pemanasan refluks pada larutan asam. Sebagai contoh, 2-propanol dioksidasi dijadikan aseton.
H3C-CH(OH)-CH3 → H3C-CO-CH3Dua atom hidrogen dilepas, menjadikan atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon.
  • Keton juga dapat dibuat dari hidrolisi halida gem.
  • Alkuna dapat diubah dijadikan enol melalui reaksi hidrasi dengan keberadaan asam dan HgSO4. Tautomerisme enol-keto enol yang dibuat akan berproduksi keton. Reaksi ini akan selalu berproduksi keton, bahkan bagi alkuna terminal, dan Sia2BH dibutuhkan apabila diinginkan aldehida.
  • Keton aromatik dapat dibuat dengan reaksi Friedel-Crafts, reaksi Houben-Hoesch dan penataan ulang Fries.
  • Pada penataan ulang Kornblum–DeLaMare keton dibuat dari peroksida dan basa.
  • Pada siklisasi Ruzicka, keton siklik dibuat dari asam dikarboksilat.
  • Pada reaksi Nef, keton terbentuk dari hidrolisis garam dari senyawa nitro.
  • Pada penggandengan Fukuyama, keton terbentuk dari tioester dengan sebuah senyawa organoseng.
  • Keton juga dibuat dari reaksi asil klorida dengan senyawa organolitium atau senyawa organotembaga

Reaksi

Keton terlibat dalam berbagai macam reaksi organik:

  • Adisi nukleofilik. Reaksi keton dengan nukleofil berproduksi senyawa adisi karbonil tetrahedral.
    • reaksi dengan anion alkuna terminal berproduksi hidroksialkuna
    • reaksi dengan amonia atau amina primer berproduksi imina dan cairan
    • reaksi dengan amina sekunder berproduksi enamina dan cairan
    • reaksi dengan reagen Grignard berproduksi magnesium alkoksida dan setelahnya alkohol tersier
    • reaksi dengan reagen organolitium juga berproduksi alkohol tersier
    • reaksi dengan alkohol, asam atau basa berproduksi hemiketal dan cairan, reaksi bertambah jauh berproduksi ketal dan cairan. Ini yaitu anggota dari reaksi pelindung karbonil.
    • reaksi RCOR' dengan natrium amida berproduksi pembelahan dengan pembentukan amida RCONH2 dan alkana R'H, reaksi ini diketahui sebagai reaksi Haller-Bauer (1909) [2]
  • Adisi elektrofilik, reaksi dengan sebuah elektrofil berproduksi kation yang distabilisasi oleh resonansi.
  • reaksi dengan ilida fosfonium pada reaksi Witting berproduksi alkena
  • reaksi dengan cairan berproduksi diol geminal
  • reaksi dengan tiol berproduksi tioasetal
  • reaksi dengan hidrazina atau turunan hidrazina berproduksi hidrazon
  • reaksi dengan logam hidrida berproduksi logam alkoksida, kemudian dengan cairan berproduksi alkohol
  • reaksi enol dengan halogen berproduksi haloketon-α
  • reaksi pada karbon-α keton dengan cairan berat berproduksi keton-d berdeuterium
  • fragmentasi pada fotokimia reaksi Norrish
  • reaksi dengan halogen dan basa metil keton pada reaksi haloform
  • reaksi 1,4-aminodiketon dijadikan oksazola dengan hidrasi pada sintesis Robinson-Gabriel
  • reaksi aril alkil keton dengan sulfur dan amina berproduksi amida pada reaksi Willgerodt

Aplikasi

Keton sering dipakai pada parfum dan cat bagi menstabilisasi ramuan lainnya sehingga tidak berdegradasi dengan cepat. Kegunaan lainnya yaitu sebagai pelarut dan zat selang dalam industri kimia.

Lihat pula

  • Ketosis
  • Jasad keton (Istilah medis yang merujuk pada semua atau salah satu dari tiga keton yang terdapat pada tubuh).

Referensi

  1. ^ List of retained IUPAC names retained IUPAC names Link
  2. ^ Haller-Bauer Reaction


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 9

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Gugus keton

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Salah satu contoh keton: Aseton

Keton dapat berfaedah gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:

R1(CO)R2.

Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling sederhana yaitu aseton (secara sistematis disebut 2-propanon).

Atom karbon yang benar di samping gugus karbonil disebut karbon-α. Hidrogen yang melekat pada karbon ini disebut hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat berproduksi enolat.

Tatanama

Secara umum, keton disebut dengan tatanama IUPAC dengan menggantikan sufiks -a pada alkana induk dengan -on. Bagi keton yang umumnya dijumpai, nama-nama tradisional dipakai, seperti pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini diasumsikan sebagai nama IUPAC yang dipertahankan [1] walaupun beberapa buku kimia menggunakan nama propanon.

Okso yaitu tatanama IUPAC resmi bagi gugus fungsi keton. Namun prefiks lainnya juga dipakai dalam berbeagai buku dan jurnal. Bagi senyawa-senyawa yang umum (terutama pada biokimia), keto atau okso yaitu istilah yang dipakai bagi menjelaskan gugus fungsi keton (juga diketahui dengan nama alkanon). Okso juga merujuk pada atom okesigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso logam).

Sifat-sifat fisika

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Contoh-contoh keton, dari kiri: aseton, dipakai sebagai pelarut; oksaloasetat, salah satu senyawa pada babak metabolisme glukosa; asetilaseton dalam wujud (mono) enol (enol ditandai dengan warna biru); sikloheksanona, terkandung pada nilon; muskon, dan tetrasilin, sebuah antibiotik.

Gugus karbonil bersifat polar, sehingga mengakibatkan senyawa keton polar. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan cairan melalui ikatan hidrogen, sehingga keton larut dalam cairan. Ia adalah akseptor ikatan hidrogen, dan bukannya donor, sehingga ia tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri. Hal ini membuat keton bertambah mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat.

Pengelompokan keton

Keton dikelompokkan sesuai substituen mereka. Salah satu klasifikasi keton membagi senyawa ini dijadikan keton simetris dan keton tidak simetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil. Aseton dan benzofenon (C6H5C(O)C6H5) termasuk keton simetris. Asetofenon (C6H5C(O)CH3) yaitu contoh keton tidak simetris. Di ilmu stereokimia, keton tidak simetris diketahui karena bersifat prokiral.

Keasaman

Hidrogen-α keton bertambah asam (pKa ≈ 20) daripada hidrogen alkana biasa (pKa ≈ 50). Hal ini dikarenakan oleh stabilisasi resonansi ion enolat yang terbentuk ketika berdisosiasi. Keasaman relatif hidrogen-α sangatlah penting dalam reaksi enolisasi keton dan senyawa karbonil lainnya.

Sifat-sifat spektroskopi

Spektroskopi yaitu salah satu prosedur yang penting bagi mengidentifikasi keton. Keton dan aldehida akan menunjuukkan puncak yang signifikan pada spektroskopi inframerah di lebih kurang 1700 cm−1 (agak tinggi atau rendah, bergantung pada lingkungan kimiawi)

Sintesis

Terdapat beberapa metode bagi pembuatan keton dalam laboratorium:

  • Keton dapat dibuat dengan oksidasi alkohol sekunder. Babak ini memerlukan oksidator kuat seperto kalium permanganat, kalium dikromat, atau senyawa lain yang mengandung Cr(VI). Alkohol dioksidasi dengan pemanasan refluks pada larutan asam. Sebagai contoh, 2-propanol dioksidasi dijadikan aseton.
H3C-CH(OH)-CH3 → H3C-CO-CH3Dua atom hidrogen dilepas, menjadikan atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon.
  • Keton juga dapat dibuat dari hidrolisi halida gem.
  • Alkuna dapat diubah dijadikan enol melalui reaksi hidrasi dengan keberadaan asam dan HgSO4. Tautomerisme enol-keto enol yang dibuat akan berproduksi keton. Reaksi ini akan selalu berproduksi keton, bahkan bagi alkuna terminal, dan Sia2BH dibutuhkan apabila diinginkan aldehida.
  • Keton aromatik dapat dibuat dengan reaksi Friedel-Crafts, reaksi Houben-Hoesch dan penataan ulang Fries.
  • Pada penataan ulang Kornblum–DeLaMare keton dibuat dari peroksida dan basa.
  • Pada siklisasi Ruzicka, keton siklik dibuat dari asam dikarboksilat.
  • Pada reaksi Nef, keton terbentuk dari hidrolisis garam dari senyawa nitro.
  • Pada penggandengan Fukuyama, keton terbentuk dari tioester dengan sebuah senyawa organoseng.
  • Keton juga dibuat dari reaksi asil klorida dengan senyawa organolitium atau senyawa organotembaga

Reaksi

Keton terlibat dalam berbagai macam reaksi organik:

  • Adisi nukleofilik. Reaksi keton dengan nukleofil berproduksi senyawa adisi karbonil tetrahedral.
    • reaksi dengan anion alkuna terminal berproduksi hidroksialkuna
    • reaksi dengan amonia atau amina primer berproduksi imina dan cairan
    • reaksi dengan amina sekunder berproduksi enamina dan cairan
    • reaksi dengan reagen Grignard berproduksi magnesium alkoksida dan setelahnya alkohol tersier
    • reaksi dengan reagen organolitium juga berproduksi alkohol tersier
    • reaksi dengan alkohol, asam atau basa berproduksi hemiketal dan cairan, reaksi bertambah jauh berproduksi ketal dan cairan. Ini yaitu anggota dari reaksi pelindung karbonil.
    • reaksi RCOR' dengan natrium amida berproduksi pembelahan dengan pembentukan amida RCONH2 dan alkana R'H, reaksi ini diketahui sebagai reaksi Haller-Bauer (1909) [2]
  • Adisi elektrofilik, reaksi dengan sebuah elektrofil berproduksi kation yang distabilisasi oleh resonansi.
  • reaksi dengan ilida fosfonium pada reaksi Witting berproduksi alkena
  • reaksi dengan cairan berproduksi diol geminal
  • reaksi dengan tiol berproduksi tioasetal
  • reaksi dengan hidrazina atau turunan hidrazina berproduksi hidrazon
  • reaksi dengan logam hidrida berproduksi logam alkoksida, kemudian dengan cairan berproduksi alkohol
  • reaksi enol dengan halogen berproduksi haloketon-α
  • reaksi pada karbon-α keton dengan cairan berat berproduksi keton-d berdeuterium
  • fragmentasi pada fotokimia reaksi Norrish
  • reaksi dengan halogen dan basa metil keton pada reaksi haloform
  • reaksi 1,4-aminodiketon dijadikan oksazola dengan hidrasi pada sintesis Robinson-Gabriel
  • reaksi aril alkil keton dengan sulfur dan amina berproduksi amida pada reaksi Willgerodt

Aplikasi

Keton sering dipakai pada parfum dan cat bagi menstabilisasi ramuan lainnya sehingga tidak berdegradasi dengan cepat. Kegunaan lainnya yaitu sebagai pelarut dan zat selang dalam industri kimia.

Lihat pula

  • Ketosis
  • Jasad keton (Istilah medis yang merujuk pada semua atau salah satu dari tiga keton yang terdapat pada tubuh).

Referensi

  1. ^ List of retained IUPAC names retained IUPAC names Link
  2. ^ Haller-Bauer Reaction


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 10

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro berada di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama maka beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang dikenal ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin berada di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum diterapkan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini sukses menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang bisa mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan bisa mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang bisa diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang tidak berat sebelah yang bisa dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang bisa mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat pula

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 11

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro berada di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama maka beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang dikenal ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin berada di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum diterapkan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini sukses menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang bisa mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan bisa mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang bisa diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang tidak berat sebelah yang bisa dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang bisa mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat pula

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 12

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri diproduksi menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro adil di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama karenanya beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk diproduksi menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap diproduksi menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte diproduksi menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang diketahui ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi diproduksi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin adil di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum dilaksanakan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro diproduksi menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia diproduksi menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini berhasil menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang dapat mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan dapat mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno diproduksi menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab diproduksi menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang dapat diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang baik yang dapat dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang dapat mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat juga

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 13

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri diproduksi menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro adil di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama karenanya beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk diproduksi menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap diproduksi menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte diproduksi menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang diketahui ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi diproduksi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin adil di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum dilaksanakan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro diproduksi menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia diproduksi menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini berhasil menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang dapat mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan dapat mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno diproduksi menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab diproduksi menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang dapat diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang baik yang dapat dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang dapat mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat juga

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 14

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri diproduksi menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro adil di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama karenanya beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk diproduksi menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap diproduksi menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte diproduksi menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang diketahui ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi diproduksi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin adil di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum dilaksanakan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro diproduksi menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia diproduksi menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini berhasil menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang dapat mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan dapat mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno diproduksi menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab diproduksi menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang dapat diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang baik yang dapat dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang dapat mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat juga

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 15

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri diproduksi menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro adil di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama karenanya beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk diproduksi menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap diproduksi menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte diproduksi menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang dikenal ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi diproduksi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin adil di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum dilaksanakan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro diproduksi menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia diproduksi menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini sukses menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang dapat mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan dapat mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno diproduksi menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab diproduksi menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang dapat diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang tidak berat sebelah yang dapat dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang dapat mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat juga

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 16

Untuk artikel mengenai suku Komoro yang berasal dari Papua, lihat Suku Komoro.

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Comores

Perserikatan Komoro (bahasa Arab: الاتحاد القمري) sampai 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro (bahasa Arab: جمهورية القمر الإتحادية الإسلامية) yaitu sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro yaitu negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.[1]

Demografi

Kebiasaan istiadat Arab dan Islam sangat melekat di Komoro, bahasa Arab sendiri diproduksi menjadi salah satu bahasa resmi dari tiga bahasa yang dipergunakan.[2] Negara ini yaitu anggota negara Liga Arab yang terselatan. Pada 1.862 km2 (719 mil²), [3] (tidak termasuk Mayotte) Komoro yaitu negara ketiga terkecil dari seluruh wilayah Afrika. Dan dengan banyak penduduk diperkirakan 798.000, hal tersebut menjadikan Komoro sebagai negara Afrika keenam terkecil menurut populasi, meskipun Komoro memiliki kepadatan penduduk terpadat di Afrika.

Kepulauan ini terkenal dengan beragam kebiasaan istiadat dan sejarah, sebagai bangsa yang terbentuk di persimpangan benua, negara ini memiliki tiga bahasa resmi, yaitu: Bahasa Komoro (Shikomor), Bahasa Arab dan Bahasa Perancis, namun di pulau Maori satu-satunya bahasa resmi yang dipergunakan hanyalah Bahasa Perancis.

Sekitar separuh penduduk Komoro adil di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sekitar US $ 1,25 dalam sehari. [4]

Etimologi

Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar (قمر) yang bermakna "bulan".[5]

Geografi

Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil. Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Agung. Negara yang lapang wilayahnya semakin kecil dari pulau Alor ini melepaskan diri dari penjajahan Perancis tahun 1975 dan karena perbedaan agama karenanya beberapa yang beragama Kristen di pulau Maori memilih tetap bersama Perancis.[6][7]

Pulau Maori atau Mayotte yaitu satu-satunya pulau di kepulauan Komoro yang memilih menentang kemerdekaan dari Perancis untuk diproduksi menjadi degara Kesatuan Komoro, pulau Maori semakin memilih untuk tetap diproduksi menjadi yang dijajah Perancis daripada bergabung dengan Komoro. Namun Komoro masih tetap mengklaim Maori sebagai ronde dari negara tersebut. PBB telah menetapkan bahwa Maori yaitu ronde dari negara Komoro, namun Perancis telah memveto resolusi Majelis Keselamatan PBB yang akan meneguhkan kedaulatan Komoro terhadap pulau itu.[8][9] Di samping itu juga, pada 29 Maret 2009 referendum menyatakan bahwa Mayotte diproduksi menjadi sebuah yang dijajah luar dari Perancis dan pada tahun 2011 disahkan oleh kebanyakan penduduk Mayotte, namun Presiden Komoro sendiri menolak hasil keputusan dari referendum ini.[10]

Sejarah

Sebelum penjajahan

Penduduk pertama yang menduduki Kepulauan Komoro diperkirakan yaitu penduduk, nelayan dan pedagang dari Afrika dan Austronesia, yang melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu. Mereka datang di Komoro sekitar zaman keenam Masehi, pencatatan sejarah yang paling awal berupa jejak arkeologi yang diketahui ditemukan di Anjouan.[11] Sehingga Komoro direbut oleh penduduk dari beragam wilayah di pantai Afrika, Teluk Persia, Indonesia, dan Madagaskar.[2]

Pendudukan Arab

Pada zaman ke-10, para pedagang Arab yang pertama telah membawa pengaruh Islam ke pulau-pulau di Komoro. Salah satu fakta yang paling kuat yaitu jual beli para budak-budak dari Afrika, dan meningkatkan penyebaran dan dominasi kebiasaan istiadat Arab di penjuru dunia.[2]

Pemukim Arab tinggal bersama penduduk yang berasal dari Indonesia-Malaysia, serta penduduk asli yang berbicara Bantu, Swahili dan bahasa di Afrika Timur.[2]

Di samping jaraknya yang jauh dari pantai Afrika, Komoro terletak di sepanjang selat utama antara Afrika dan Mozambik. Kepulauan Komoro, seperti kawasan pesisir lain di kawasan itu, yaitu kawasan persinggahan yang penting di jalur perdagangan pada kala awal penyebaran agama Islam, jalur ini sering dilalui oleh pedagang-pedagang Persia dan Arab. Untuk penyebaran agama Islam di Komoro, penduduk Arab membangun masjid agung.[12]

Pada tahun 933, pengaruh berbahasa Arab Sunni Persia dari Shiraz, Iran, mendominasi pulau-pulau di Komoro. Syirazi barang-barang yang dijual di sepanjang pantai Afrika Timur dan Timur Tengah, mendirikan pemerintahan dan tanah yang dijajah di kepulauan Komoro.[2]

Selama 3 (tiga) zaman kemudian, keempat pulau (Maori, Komoro Agung, Anjouan dan Moheli), dan juga banyak pulau kecil di Komoro diduduki oleh bangsa Shiraz. Selama bertahun-tahun dibagi diproduksi menjadi 11 kesultanan.

Pendudukan Arab di kawasan semakin meningkat bersamaan ketika Zanzibar jatuh pada kekuasaan bangsa Arab Oman, dan kebiasaan istiadat masyarakat Komoro, terutama sastra, kebiasaan istiadat dan agama juga semakin adil di bawah kekuasaan bangsa Arab menggantikan kebiasaan istiadat Swahili dan Afrika asli.[13]

Pendudukan Perancis dan Eropa

Para pelaut Portugis berlabuh di Komoro pada awal 1500-an. Perancis mengklaim pendudukan komoro pada tahun 1530, dan Inggris menyatakan klaim mereka pada tahun 1554.[2]

Pada zaman ke-17, bajak laut dari Madagaskar dan Eropa mengincar Komoro dan menjarah kapal-kapal yang berlayar menuju timur Samudra Hindia.[2] Pada tahun 1793, prajurit dari Madagaskar mulai menyerang pulau-pulau dikomoro untuk pertama kali, mereka mengambil penduduk Komoro untuk diproduksi menjadi sebagai budak, dan kemudian menetap dan merebut kekuasaan dari bangsa Arab di beragam wilayah. Di Komoro, diperkirakan pada tahun 1865, sebanyak 40% dari populasi penduduk Komoro terdiri dari para budak.[14] Perancis pertama kali mendirikan kolonial dan aturan di Komoro sekitar tahun 1841. Koloni Perancis terlebih dahdulu menduduki Maori, dan Andrian Tsouli, sebagai Raja Malagasi Mayotte, menandatangani Akad pada bulan April 1841, yang menyerahkan kekuasaan di pulau Mahori ke otoritas Perancis.[15]

Kemerdekaan

Pada tahun 1973 Komoro mengadakan sebuah kesepakatan dengan Perancis untuk kemerdekaan Komoro pada tahun 1978. Para wakil dari Mayotte abstain. Referendum dilaksanakan di empat pulau utama, tiga pulau sepakat untuk merdeka, sedangkan pulau Maori/Mayotte memilih untuk tetap di bawah pemerintahan Perancis.

Pada tanggal 6 Juli 1975 parlemen Komoro mengeluarkan resolusi sepihak untuk menyatakan kemerdekaan dari keempat pulau, Ahmed Abdallah memproklamasikan kemerdekaan Komoro diproduksi menjadi Negara Merdeka Komoro daulat al qamar (bahasa Arab: دولة القمر) atau État comorien dalam bahasa Perancis, dan dia diproduksi menjadi presiden pertama Komoro.[2]

Ketika kemerdekaan Komoro diakui oleh PBB, Perancis menarik dukungan ekonomi untuk Komoro sehingga terjadinya kekacauan ekonomi dan politik.[2]

Pariwisata

Seperti dilansir oleh Newser pada 31 Maret 2013, komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini ini berhasil menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.[16][17]

Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan tidak terikat dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural untuk wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkeh, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.[18]

Pulau-pulau di Komoro yaitu pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang semakin menantang dapat mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Agung, atau menikmati beragam jenis olahraga cairan.[18]

Untuk wisata religi, wisatawan dapat mengunjungi beberapa masjid agung yang adil di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Agung Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno diproduksi menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.[19]

Media

Surat kabar

Meskipun negara ini tergabung dalam Liga Arab dan bahasa Arab diproduksi menjadi salah satu bahasa resminya, surat kabar utama yang adil di negara ini menggunakan bahasa Perancis, bahasa peninggalan kolonial Perancis.[20]

Media massa yang terdapat di Komoro di antaranya ialah surat kabar utama milik pemerintah Komoro al-Watwan (الوط�) yang diterbitkan di Moroni,[21] surat kabar berbahasa Perancis yang terbit setiap minggu ini dipublikasikan sejak tahun 1985,[20] selain berbicara Perancis surat kabar ini juga menyediakan jurnal berbicara Arab yang dapat diunduh di laman resminya.[21]

Surat kabar utama independen yaitu La Gazette des Comores, surat kabar independen berbicara Perancis yang berpusat di Moroni, Komoro Agung. Surat kabar harian ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1999.[20]

Kashkazi yaitu surat kabar independen berbicara Perancis yang terbit setiap bulan. Surat kabar ini berbasis di Moroni, Komoro Agung ini pertama kali terbit pada tahun 2005 yang menyediakan berita nasional dan internasional, dan juga beberapa artikel investigasi. Surat kabar ini juga memiliki laman web yang baik yang dapat dikunjungi oleh pembaca.[20][22][23]

Adil pula surat kabar Kwezi yang diterbitkan di Mayotte.

Radio

Seperti negara-negara di Afrika kebanyakan, radio yaitu media massa yang paling dominan. Radio milik pemerintah yaitu satu-satunya jaringan radio yang dapat mencakup seluruh kepulauan.[20]

Televisi

Komoro memiliki jaringan televisi yang lemah, dan memiliki sedikit sekali arus pribadi.[20]

Lihat juga

  • The Comoros Islands: Struggle Against Dependency in the Indian Ocean Malyn Newitt
  • Historical Dictionary of the Comoro Islands Martin and Harriet Ottenheimer
  • Shinzwani-English/English-Shinzwani Dictionary Harriet Ottenheimer
  • Lonely Planet World Guide: Madagascar and Comoros Gemma Pitcher and Patricia C. Wright

Catatan kaki

  1. ^ Source, unless otherwise specified: Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density (pdf). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses 24 September 2010. 
    Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note.
  2. ^ a b c d e f g h i (Inggris) "History of Comoro". Diakses 29-04-2013. 
  3. ^ Dominique and Michelle Frémy (2004).Quid 2005 Editions Robert Laffont. p.1175.
  4. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009
  5. ^ "islands of the moon". Diakses 12-4-30. 
  6. ^ The first UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte (PDF)," United Nations General Assembly Resolution A/RES/31/4, (21 October 1976) states "the occupation by France of the Comorian island of Mayotte constitutes a flagrant encroachment on the national unity of the Comorian State, a Member of the United Nations," rejecting the French-administered referendums and condemning French presence in Mayotte.
  7. ^ As defined by the Organization of African Unity, the Movement of Non-Aligned Countries, the Organisation of the Islamic Conference, and the United Nations General Assembly: the most recent UN General Assembly Resolution regarding the matter, "Question of the Comorian island of Mayotte," United Nations General Assembly Resolution A/RES/49/18, (6 December 1994) states "the results of the referendum of 22 December 1974 were to be considered on a global basis and not island by island,...Reaffirms the sovereignty of the Islamic Federal Republic of the Comoros over the island of Mayotte". Several resolutions expressing similar sentiments were passed between 1977 (31/4) and 1994 (49/18).
  8. ^ "Subjects of UN Security Council Vetoes". Global Policy Forum. Diakses 2008-03-27. 
  9. ^ "Article 33" (PDF). UN Treaty. 
  10. ^ (Indonesia)"Presiden Komoro Seru Pemimpin Arab Tolak Hasil Referendum Mayotte Jadi Wilayah Perancis". Diakses 29-04-2013. 
  11. ^ Federal Research Division of the Library of Congress under the Country Studies/Area Handbook Program (August 1994). In Ralph K. Benesch. A Country Study: Comoros. Washington, D.C.: US Department of the Army. Diakses January 2007. 
  12. ^ Thomas Spear (2000). "Early Swahili History Reconsidered". The International Journal of African Historical Studies 33 (2): 264–5. 
  13. ^ Thomas Spear (1984). "The Shirazi in Swahili Traditions, Culture, and History". History in Africa 11: 291–305. doi:10.2307/3171638. 
  14. ^ "Comoros – Early Visitors and Settlers". Library of Congress Country Studies
  15. ^ Ottenheimer, Martin and Ottenheimer, Harriet (1994). Historical Dictionary of the Comoro Islands. African Historical Dictionaries; No. 59. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press. hlm. 53–54. ISBN 978-0-585-07021-6. 
  16. ^ (Indonesia) Aceh Online "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  17. ^ (Indonesia) merdeka.com "10 negara peling jarang dikunjungi". Diakses 15-5-2013. 
  18. ^ a b (Inggris) Komoro di Comoros Travel Guide
  19. ^ (Inggris) Wisata Komoro - A Friday Mosque overlooks Harbor Bay in Moroni, the capital.
  20. ^ a b c d e f (Inggris) "The Arab Press Network - Comoros". Diakses 20-5-2013. 
  21. ^ a b (Perancis)(Arab) Al-Watwan ' Al-Watwan, quotidien comorien, actualités et informations des Comores'
  22. ^ (Perancis) "Kashkazi". Diakses 20-5-2013. 
  23. ^ (Inggris) Hot Newspapers"Comoros Newspapers - Kashkazi, Online Newspaper from Comoros". Diakses 20-5-2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Informasi tentang Komoro
Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah
Panduan wisata Comoros di Wikivoyage.

Sumber :
m.andrafarm.com, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.


Page 17

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berganti, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi jadi di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah dikuasai oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 18

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berproses dan berubah, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi berada di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah diduduki oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 19

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berproses dan berubah, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi berada di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah diduduki oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 20

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berganti, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi jadi di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah dikuasai oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 21

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berganti, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi jadi di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah dikuasai oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 22

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berganti, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi jadi di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah dikuasai oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 23

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berproses dan berubah, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi jadi di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah diduduki oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 24

Oman ( /ˈmɑːn/ oh-MAHN; bahasa Arab: عما� ʻUmān), resminya Kesultanan Oman (bahasa Arab: سلط�ة عُما� Salṭanat ʻUmān), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman bersamaan batasnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentuk oleh Laut Arab di tenggara dan Teluk Oman di timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingi oleh UEA di perbatasan daratnya, dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman membentuk perbatasan pantai Musandam.

Selama satu periode, Oman pernah dibuat menjadi kekuatan daerah yang moderat, pernah memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz sampai ke Iran, dan wilayah yang sekarang dinamakan Pakistan, dan selatan jauh sampai ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun berproses dan berubah, kekuatannya melemah, kesultanan ini dibuat menjadi jadi di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah dibuat menjadi anggota Imperium Britania, tidak juga dibuat menjadi protektorat Britania. Oman pernah diduduki oleh dinasti Al Said sejak tahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang lepas sama sekali.[5]

Oman adalah sebuah monarki mutlak, di mana Sultan Oman menjalankan kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan legislatif dan pengawasan.[6] Pada bulan November 2010, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di sela 135 negara sedunia, adalah negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir.[7] Menurut indeks-indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia Arab.[8]

Geografi

Pembagian administratif

Sejak 28 Oktober 2011, Oman dibagi ke dalam sebelas kegubernuran (muhafazah):[9][10][11]

Di bawah kegubernuran, Oman dibagi dibuat menjadi beberapa provinsi (wilayat).

Galeri gambar

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Siklon Gonu

Referensi

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.program-reguler.co.id, dsb.


Page 25

Republik Armenia atau diketahui sebagai Armenia saja (Tulisan asli dalam bahasa Armenia: Հայաստան, Hayastan, Հայք, Hayq), yaitu negara Eropa-Asia yang wilayah daratnya terjepit oleh negara lain. Negara ini bersamaan batasannya dengan Turki di sebelah barat, Georgia di sebelah utara, Azerbaijan disebelah timur, dan Iran serta eksklave Nakhichevan (yang masih daerah Azerbaijan atau eksklave) disebelah selatan. Armenia yaitu anggota dari Dewan Eropa dan Perserikatan Negara-Negara Merdeka dan selama berabad-abad dijadikan daerah lintasan dan penyeberangan daerah timur dan barat.

Etimologi

Dalam bahasa Armenia, negara tersebut disebut Hayq, dan kemudian Hayastan, yang berfaedah tanah dari orang orang Haik, penambahannya istilahnya menjadikan nama Haik anggota dari imbuhan ‘-stan’ yang dalam bahasa Persia berfaedah tanah. Menurut legenda, Haik yaitu keturunan dari Nabi Nuh yang adalah moyang dari seluruh orang Armenia (menurut tradisi Armenia kuno).

Haik bermukim di kaki Gunung Arafat, dan meninggalkan Armenia bagi membantu pembangunan Menara Babel, saat ia kembali, ia dikalahkan oleh Bel seorang Raja Babilonia (beberapa peneliti beranggapan bahwa ia dikalahkan oleh Nimrod pada tanggal 11 Agustus 2492 SM tidak jauh danau Van, sebelah selatan Armenia kuno (kini daerah ini masuk dalam daerah Turki).

Hayq yaitu nama yang diberikan pada Armenia oleh negara-negara lain yang mengelilinginya. Nama ini diambil dari suku terkuat yang tinggal di tanah Armenia kuno, dan menamakan diri mereka ‘’Armens’’. Secara tradisional nama ini diturunkan dari Armenak atau Aram (keturunan Haik). Menurut penelitian yang dilakukan dari sisi Yahudi dan Kristen nama ‘Armenia’ diambil dari Har-Minni yang berfaedah Gunung Minni (atau Mannai). Penjelasan yang diambil dari saat pra-Kristen beranggapan bahwa Nairi, yang berfaedah tanah yang dialiri oleh sungai-sungai, yaitu nama kuno yang diberikan bagi daerah pegunungan yang terdapat di negara itu dan nama ini dipakai oleh bangsa Asyur lebih kurang tahun 1200 SM; namun Inskripsi Behistun yang terdapat di Iran dan dilansir bermula dari tahun 521 SM tercatat menuliskan Armenia.

Sejarah

Armenia telah ditinggali oleh manusia sejak zaman prasejarah, dan telah diusulkan adalah tempat situs dari Taman Firdaus yang termuat di Alkitab.

Armenia yaitu daerah kekaisaran yang kaya akan hukum budaya hingga pada akhir zaman 1, dan daerahnya terbentang mulai dari Laut Hitam hingga Laut Kaspia serta Laut Mediterania pada zaman pemerintahan Tigranes Agung. Namun lokasi strategis Armenia yang terletak di selang dua benua telah dijadikan magnet bagi jumlah penjajah, termasuk bangsa Assyriah, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Mongol, Arab, Turki Ottoman, dan Mongolia.

Pada 301 M, Armenia dijadikan negara pertama di dunia yang mengakui Agama Kristen sebagai agama resmi suatu negara, dua belas tahun sebelum Kekaisaran Romawi memberikan toleransi resmi bagi agama Kristen dibawah Galerius, dan 30-40 tahun sebelum Konstantin di baptis. Walaupun benar komunitas-komunitas keagamaan lain sebelum Kristen, saat negara ini dijajah komunitas-komunitas ini dialihkan agamanya oleh para penyebar agama Kristen (misionaris).

Setelah berulangkali dijajah dan diubah oleh dinasti-dinasti yang tidak sama termasuk oleh Parthian (Iran), Romawi, Bizantintium, Arab, Mongol, dan Persia – Armenia dijadikan lemah. Pada tahun 1500an kekaisaran Ottoman dan Safavid Persia membelah Armenia.

Pada tahun 1813 dan 1828, Armenia modern (terdiri dari Erivan dan Karabakh yang masih adalah daerah kesultanan Persia) dijadikan salah satu daerah Kekaisaran Rusia bagi sementara. Demikianlah keadaanya Revolusi Bolshevik di Petrograd memungkinkan Armenia dijadikan republik merdeka dalam waktu yang singkat, kemudian dijadikan anggota dari Uni Soviet lagi. Wilayah Armenia yang dikuasai Uni Soviet kemudian digabungkan dengan wilayah Georgia dan Azerbaijan dijadikan Republik Sosialis Soviet Transkaukasus pada tahun 1922 dan 1936.

Lalu pada tahun 1936 hingga 1991 Armenia berdiri dijadikan wilayah sendiri sebagai Armenia SSR walaupun masih dijadikan anggota dari Uni Soviet.

Pada masa-masa akhir Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915 hingga 1922, beberapa agung dari penduduk Armenia yang tinggal di Anatolia "hilang". Hal ini kemudian diketahui sebagai pembantaian orang Armenia atau Genosida Armenia, yang diyakini oleh orang-orang Armenia dan beberapa agung sejarahwan barat sebagai pembunuhan masal yang didukung/ dilakukan oleh pemerintahanan suatu negara. Namun otoritas Turki membantah hal ini dan berkeras bahwa angka kematian yang terjadi yaitu akhibat dari perang sipil dan diperparah dengan penyebaran wabah penyakit dan kelaparan dan korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Agak angka jumlah penduduk Armenia yang terbunuh berkisar dari 650.000 hingga 1.500.000 dan peristiwa ini diperingati setiap tahun pada tanggal 24 April. Rakyat Armenia dan beberapa negara lainnya di dunia telah mengadakan kampanye selama 30 tahun supaya peristiwa ini diakui sebagai tindakan genosida yang brutal, namun jumlah negara lain memberikan tekanan pada gerakan ini dan tidak ingin mengakui secara sah bahwa pembantaian masal di Armenia digolongkan sebagai genosida.

Armenia masih disibukkan oleh konflik berkepanjangan dengan Azerbaijan mengenai Nagorno-Karabakh, enklave yang beberapa agung ditinggali oleh rakyat Armenia. Menurut Armenia Nagorno-Karabakh dijadikan anggota dari Azerbaijan dampak ulah Stalin yang memasukkan daerah tersebut dijadikan anggota dari Soviet Azerbaijan. Konflik militer selang Armenia dan Azerbaijan dimulai pada tahun 1988, dan peperangan memuncak saat kedua negara merdeka dari Uni Soviet tahun 1991. Pada bulan Mei 1994, saat gencatan senjata, tingkatan perang Armenia berhasil mengambil alih tidak saja Nagorno-Karabakh tetapi juga daerah-daerah lainnya yang disengketakan dengan Azerbaijan dan dinyatakan sebagai haknya.

Kondisi ekonomi kedua negara ini dalam kondisi pincang dampak perang yang berkepanjangan dan tidak demikianlah keadaanya resolusi damai.

Provinsi

Armenia terbagi dijadikan 11 provinsi (marz):

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Peta pembagian provinsi Armenia

  1. Aragatsotn (Արագածոտնի մարզ)
  2. Provinsi Ararat (Արարատի մարզ)
  3. Provinsi Armavir (Արմավիրի մարզ)
  4. Geghark'unik' (Գեղարքունիքի մարզ)
  5. Kotayk' (Կոտայքի մարզ)
  6. Lorri (Լոռու մարզ)
  7. Shirak (Շիրակի մարզ)
  8. Syunik' (Սյունիքի մարզ)
  9. Tavush (Տավուշի մարզ)
  10. Vayots' Dzor (Վայոց Ձորի մարզ)
  11. Yerevan (Երևան)

Bahasa

Banyakan Armenia Sirilik (92%) Rusia (8%).

Lihat pula

Pranala luar


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 26

Republik Armenia atau diketahui sebagai Armenia saja (Tulisan asli dalam bahasa Armenia: Հայաստան, Hayastan, Հայք, Hayq), yaitu negara Eropa-Asia yang wilayah daratnya terjepit oleh negara lain. Negara ini bersamaan batasannya dengan Turki di sebelah barat, Georgia di sebelah utara, Azerbaijan disebelah timur, dan Iran serta eksklave Nakhichevan (yang masih daerah Azerbaijan atau eksklave) disebelah selatan. Armenia yaitu anggota dari Dewan Eropa dan Perserikatan Negara-Negara Merdeka dan selama berabad-abad dijadikan daerah lintasan dan penyeberangan daerah timur dan barat.

Etimologi

Dalam bahasa Armenia, negara tersebut disebut Hayq, dan kemudian Hayastan, yang berfaedah tanah dari orang orang Haik, penambahannya istilahnya menjadikan nama Haik anggota dari imbuhan ‘-stan’ yang dalam bahasa Persia berfaedah tanah. Menurut legenda, Haik yaitu keturunan dari Nabi Nuh yang adalah moyang dari seluruh orang Armenia (menurut tradisi Armenia kuno).

Haik bermukim di kaki Gunung Arafat, dan meninggalkan Armenia bagi membantu pembangunan Menara Babel, saat ia kembali, ia dikalahkan oleh Bel seorang Raja Babilonia (beberapa peneliti beranggapan bahwa ia dikalahkan oleh Nimrod pada tanggal 11 Agustus 2492 SM tidak jauh danau Van, sebelah selatan Armenia kuno (kini daerah ini masuk dalam daerah Turki).

Hayq yaitu nama yang diberikan pada Armenia oleh negara-negara lain yang mengelilinginya. Nama ini diambil dari suku terkuat yang tinggal di tanah Armenia kuno, dan menamakan diri mereka ‘’Armens’’. Secara tradisional nama ini diturunkan dari Armenak atau Aram (keturunan Haik). Menurut penelitian yang dilakukan dari sisi Yahudi dan Kristen nama ‘Armenia’ diambil dari Har-Minni yang berfaedah Gunung Minni (atau Mannai). Penjelasan yang diambil dari saat pra-Kristen beranggapan bahwa Nairi, yang berfaedah tanah yang dialiri oleh sungai-sungai, yaitu nama kuno yang diberikan bagi daerah pegunungan yang terdapat di negara itu dan nama ini dipakai oleh bangsa Asyur lebih kurang tahun 1200 SM; namun Inskripsi Behistun yang terdapat di Iran dan dilansir bermula dari tahun 521 SM tercatat menuliskan Armenia.

Sejarah

Armenia telah ditinggali oleh manusia sejak zaman prasejarah, dan telah diusulkan adalah tempat situs dari Taman Firdaus yang termuat di Alkitab.

Armenia yaitu daerah kekaisaran yang kaya akan hukum budaya hingga pada akhir zaman 1, dan daerahnya terbentang mulai dari Laut Hitam hingga Laut Kaspia serta Laut Mediterania pada zaman pemerintahan Tigranes Agung. Namun lokasi strategis Armenia yang terletak di selang dua benua telah dijadikan magnet bagi jumlah penjajah, termasuk bangsa Assyriah, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Mongol, Arab, Turki Ottoman, dan Mongolia.

Pada 301 M, Armenia dijadikan negara pertama di dunia yang mengakui Agama Kristen sebagai agama resmi suatu negara, dua belas tahun sebelum Kekaisaran Romawi memberikan toleransi resmi bagi agama Kristen dibawah Galerius, dan 30-40 tahun sebelum Konstantin di baptis. Walaupun benar komunitas-komunitas keagamaan lain sebelum Kristen, saat negara ini dijajah komunitas-komunitas ini dialihkan agamanya oleh para penyebar agama Kristen (misionaris).

Setelah berulangkali dijajah dan diubah oleh dinasti-dinasti yang tidak sama termasuk oleh Parthian (Iran), Romawi, Bizantintium, Arab, Mongol, dan Persia – Armenia dijadikan lemah. Pada tahun 1500an kekaisaran Ottoman dan Safavid Persia membelah Armenia.

Pada tahun 1813 dan 1828, Armenia modern (terdiri dari Erivan dan Karabakh yang masih adalah daerah kesultanan Persia) dijadikan salah satu daerah Kekaisaran Rusia bagi sementara. Demikianlah keadaanya Revolusi Bolshevik di Petrograd memungkinkan Armenia dijadikan republik merdeka dalam waktu yang singkat, kemudian dijadikan anggota dari Uni Soviet lagi. Wilayah Armenia yang dikuasai Uni Soviet kemudian digabungkan dengan wilayah Georgia dan Azerbaijan dijadikan Republik Sosialis Soviet Transkaukasus pada tahun 1922 dan 1936.

Lalu pada tahun 1936 hingga 1991 Armenia berdiri dijadikan wilayah sendiri sebagai Armenia SSR walaupun masih dijadikan anggota dari Uni Soviet.

Pada masa-masa akhir Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915 hingga 1922, beberapa agung dari penduduk Armenia yang tinggal di Anatolia "hilang". Hal ini kemudian diketahui sebagai pembantaian orang Armenia atau Genosida Armenia, yang diyakini oleh orang-orang Armenia dan beberapa agung sejarahwan barat sebagai pembunuhan masal yang didukung/ dilakukan oleh pemerintahanan suatu negara. Namun otoritas Turki membantah hal ini dan berkeras bahwa angka kematian yang terjadi yaitu akhibat dari perang sipil dan diperparah dengan penyebaran wabah penyakit dan kelaparan dan korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Agak angka jumlah penduduk Armenia yang terbunuh berkisar dari 650.000 hingga 1.500.000 dan peristiwa ini diperingati setiap tahun pada tanggal 24 April. Rakyat Armenia dan beberapa negara lainnya di dunia telah mengadakan kampanye selama 30 tahun supaya peristiwa ini diakui sebagai tindakan genosida yang brutal, namun jumlah negara lain memberikan tekanan pada gerakan ini dan tidak ingin mengakui secara sah bahwa pembantaian masal di Armenia digolongkan sebagai genosida.

Armenia masih disibukkan oleh konflik berkepanjangan dengan Azerbaijan mengenai Nagorno-Karabakh, enklave yang beberapa agung ditinggali oleh rakyat Armenia. Menurut Armenia Nagorno-Karabakh dijadikan anggota dari Azerbaijan dampak ulah Stalin yang memasukkan daerah tersebut dijadikan anggota dari Soviet Azerbaijan. Konflik militer selang Armenia dan Azerbaijan dimulai pada tahun 1988, dan peperangan memuncak saat kedua negara merdeka dari Uni Soviet tahun 1991. Pada bulan Mei 1994, saat gencatan senjata, tingkatan perang Armenia berhasil mengambil alih tidak saja Nagorno-Karabakh tetapi juga daerah-daerah lainnya yang disengketakan dengan Azerbaijan dan dinyatakan sebagai haknya.

Kondisi ekonomi kedua negara ini dalam kondisi pincang dampak perang yang berkepanjangan dan tidak demikianlah keadaanya resolusi damai.

Provinsi

Armenia terbagi dijadikan 11 provinsi (marz):

Senyawa ester yang memberikan aroma seperti buah pisang adalah

Peta pembagian provinsi Armenia

  1. Aragatsotn (Արագածոտնի մարզ)
  2. Provinsi Ararat (Արարատի մարզ)
  3. Provinsi Armavir (Արմավիրի մարզ)
  4. Geghark'unik' (Գեղարքունիքի մարզ)
  5. Kotayk' (Կոտայքի մարզ)
  6. Lorri (Լոռու մարզ)
  7. Shirak (Շիրակի մարզ)
  8. Syunik' (Սյունիքի մարզ)
  9. Tavush (Տավուշի մարզ)
  10. Vayots' Dzor (Վայոց Ձորի մարզ)
  11. Yerevan (Երևան)

Bahasa

Banyakan Armenia Sirilik (92%) Rusia (8%).

Lihat pula

Pranala luar


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.