Semua ucapan dan perbuatan manusia di dunia dicatat oleh malaikat

Sesungguhnya jumlah malaikat ada banyak, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti jumlah malaikat Allah SWT. Namun, kita perlu mengimani sepuluh malaikat Allah SWT, yang nama dan tugasnya telah tertuang di dalam Alquran. 

Malaikat terbuat dari nur atau cahaya. Malaikat merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat. Malaikat tidak makan atau minum, karena mereka diciptakan tanpa nafsu dan rasa lapar. 

Dari sepuluh malaikat Allah SWT, ada malaikat Raqib dan Atid yang mengemban tugas mulia dari Allah SWT. Inilah fakta dan tugas malaikat Raqib dan Atid yang tertuang di dalam Alquran.

1. Tugas malaikat Raqib dan Atid

Setiap malaikat mengemban tugasnya masing-masing, Allah SWT mengamanahkan malaikat Raqib dan Atid untuk mencatat amal perbuatan manusia. Malaikat Raqib bertugas untuk mencatat amal perbuatan baik manusia. Malaikat Atid bertugas mencatat amal perbuatan buruk yang telah dilakukan. 

Dalam menjalankan tugasnya, malaikat Raqib dan Atid selalu berdampingan. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah SWT telah menugaskan dua malaikat untuk menuliskan segala sesuatu yang dilakukan atau dikatakan oleh salah satu hamba-Nya (satu di kanan dan yang lainnya di kiri).  Kemudian ketika orang tersebut meninggal, Tuhan memerintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya, "Biarlah kalian berdua tetap tinggal di kuburan hamba-Ku dan biarlah kamu mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir sampai hari kiamat dan biarlah kamu menulis pahala untuk hamba-Ku itu."  (HR. Abu al-Syeikh dan Tabrani)

2. Raqib dan Atid bukan nama malaikat

Dalam menjalankan tugasnya, malaikat Raqib dan Atid tidak pernah lalai untuk mencatat tiap perilaku yang sedang kita kerjakan. Namun, ternyata Raqib dan Atid bukannya nama malaikat, melainkan sifat yang mereka miliki. 

Raqib artinya artinya menguasai manusia serta Atid berarti tegas dalam membedakan tiap amalan baik dan buruk. Apa yang dicatat oleh malaikat, akan menjadi saksi saat perhitungan amal di hari kiamat kelak. Bahkan amalan sekecil apapun akan tetap dicatat dan dihitung.

3. Ayat Alquran yang menunjukkan keberadaanya

Kesepuluh nama malaikat beserta tugasnya sudah tercatat di dalam Alquran. Begitupula dengan malaikat Raqib dan Atid yang tertuang dalam surat Qaf ayat 17-18. 

إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌ 

Iz yatalaqqal-mutalaqqiyani 'anil-yamini wa 'anisy-syimali qa'id 

Artinya : “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.”


مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ 

Ma yalfizu ming qaulin illa ladaihi raqibun 'atid 

Artinya : “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”

4. Peneguh hati umat manusia

Keberadaan malaikat Raqib dan Atid selain untuk mencatat amalan umat manusia, juga sebagai pengingat. Apabila kita ingin melakukan sesuatu hal yang buruk, namun tiba-tiba terhenti karena merasa ada bisikan, hal itu dipercaya sebagai cara Allah SWT menjaga hambanya melalui perantara malaikat. 

Hal ini juga tertuang dalam surat Ibrahim ayat 27, yang berisi: 

يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ 

Yusabbitullahullazina amanu bil-qaulis-sabiti fil-hayatid-dun-ya wa fil-akhirah, wa yudillullahuz-zalimin, wa yaf'alullahu ma yasya` 

Artinya : "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."

5. Manfaat beriman kepada malaikat

Sebagai seorang muslim ada beberapa manfaat yang dapat kita rasakan, selama beriman kepada malaikat dan tugasnya. Beberapa manfaat yang dapat kita rasakan di antaranya, mampu meningkatkan iman dan takwa, menumbuhkan rasa syukur, semakin berhati-hati dalam bertindak dan meningkatkan rasa ingin terus beribadah. 

Adapun ganjaran bagi orang-orang yang tidak mau beriman kepada malaikat Allah SWT, di antaranya, masuk ke dalam jajaran orang-orang kafir karena menolak percaya kepada Allah SWT dan akan mendapatkan tempat di nerakanya Allah SWT. 

Hal ini tertuang dalam surat An Nahl ayat 55 yang berbunyi: 

لِيَكْفُرُوا۟ بِمَآ ءَاتَيْنَٰهُمْ ۚ فَتَمَتَّعُوا۟ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ 

Liyakfuru bima atainahum, fa tamatta'u, fa saufa ta'lamun 

Artinya : "Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah kami berikan kepada mereka, maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya)."

Itulah tugas dan fakta tentang malaikat Raqib dan Atid. Setiap malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda, untuk itu wajib bagi umat muslim mempercayai dan mengimaninya. Dengan selalu mengingat keberadaan malaikat Raqib dan Atid, tentunya akan memperkuat benteng pertahanan diri untuk terus menjauhi larangan Allah SWT.

Baca Juga: Kenali Malaikat Israfil, Sang Peniup Sangkakala di Hari Akhir

Baca Juga: Mengenal Izrail dalam Islam, Sang Malaikat Pencabut Nyawa 

Baca Juga: Ingat Kembali, Yuk! Ini 10 Nama Malaikat & Tugasnya dalam Agama Islam

Semua ucapan dan perbuatan manusia di dunia dicatat oleh malaikat

Malaikat pencatat amal perbuatan manusia disebut "Kiroman Katibin" dan "Rokib Atid".

Klik like & share di media sosial juga akan tetap dicatat oleh malaikat.

Netizen atau warganet biasa klik suka atau klik bagikan berita atau informasi di akun medsosnya.

Tampaknya hal sepele, tapi aktivitas online di internet itu tetap merupakan sebuah amal yang akan dicatat malaikat pencatat amal. Amalan itu akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Pahala dan dosanya pun akan berlaku.

Meski menggunakan akun bodong, akun palsu, atau nama palsu dan anonim, malaikat Allah bernama Kiroman Katibin atau Rakib Atid tidak akan "terpedaya". Catatan amal tetap masuk ke "akun amal" pelaku dalam buku catatan malaikat.

Jika yang disuka dan dibagikan itu hal baik, positif, apalagi Islami atau tidak bertentangan dengan syariat Islam, maka perbuatan "jari" berupa klik & share itu dicatat sebagai amal kebaikan.

Sebaliknya, jika yang disuka dan dibagikan itu negatif, hoax, ujaran kebencian, pornografi, menyesatkan, atau bertentangan dengan syariat Islam, maka klik like & share itu akan dicatat sebagai amal keburukan.

Amal perbuatan sekecil apun dicatat, baik amal baik maupun amal buru.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهٗ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهٗ

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS Az Zalzalah:7-8)

Malaikat Pencatat Amal: Kiroman Katibin - Rokib Atid

Malaikat yang mencatat perbuatan manusia itu dikenal dengan sebutan Kirâman Kâtibîn (كِرَامًا كَاتِبِينَ ) yakni dua malaikat yang terletak di bahu kanan dan kiri setiap makhluk-Nya.

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ كِرَامًا كَاتِبِينَ يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Infithar: 10-12).

Kiraman Katibin dipahami pula sebagai Rokib Atid (رَقِيبٌ عَتِيدٌ ). KataRaqib  ‘Atid terdapat dalam ayat Al-Quran,

ِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 17-18)

Sebagian ulama lantas menafsirkan, malaikat pencatat itu benama Raqib dan Atid. Jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.

Malaikat Raqib adalah malaikat pencatat amal baik manusia. Tugas malaikat Atid adalah mencatat amalan jahat manusia.

"Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahsia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. (QS Az-Zukhruf 80) ”

"Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." (QS Ar-Ra’du 10-11).

Catatan perbuatan atau buku amal juga disebutkan dalam ayat lain.

وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِي الزُّبُرِ (52) وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَكَبِيْرٍ مُسْتَطَرٌ (53)

“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Qomar: 52-53)

وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ (28)

“Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jaatsiyaat: 28).

Kita sudah "mengenal" nama malaikat pencatat amal, yaitu Kiroman Katibin dan Rakib & Atid. Semua amal perbuatan kita akan dicatat, bahkan like & share di medsos sekalipun. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*