Selalu bergerak dalam kegiatan sehari-hari membuat badan kita sehat karena

Fast Facts:
- 23% orang dewasa dan 81% remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan. - Dari data tahun 2018, orang Indonesia yang malas bergerak mencapai 33%. - Jumlah di atas diperkirakan meningkat di masa pandemi.

- Malas bergerak meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular seperti jantung, stroke dan diabetes yang menjadi penyebab 63% kematian di dunia.

Tahukah kamu bahwa aktif bergerak tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh tapi juga bagi kesehatan mental serta menjaga penampilan tetap prima? Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang pentingnya aktif bergerak sebagai cara menjaga kesehatan. Di dunia kesehatan, kasus malas bergerak seperti ini disebut gaya hidup sedentari atau sedentary lifestyle.

Bahaya Gaya Hidup Sedentari


Gaya hidup sedentari sudah menjadi isu kesehatan dunia hingga saat ini. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak 2010, sekitar 23% orang dewasa dan 81% remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan. Di Indonesia sendiri terjadi peningkatan gaya hidup sedentari dari tahun 2013 hingga 2018.

Ditilik dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pada tahun 2013 rata-rata masyarakat Indonesia yang kurang melakukan aktivitas fisik mencapai 26% dan meningkat di tahun 2018 menjadi 33%. Di masa pandemi, presentasi ini diprediksi akan semakin meningkat mengingat aktivitas banyak dilakukan di dalam rumah sehingga membatasi pergerakan masyarakat.

Gaya hidup sedentari menjadi isu kesehatan dunia karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk aktif bergerak sebagai cara menjaga kesehatan. Bila abai terhadap ujaran aktif bergerak, kita memiliki risiko terkena penyakit tidak menular seperti stroke, kanker, jantung, dan diabetes. Jenis penyakit tersebut menjadi penyebab 63% kematian di seluruh dunia atau mampu membunuh 36 juta jiwa per tahun.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan gaya hidup sedentari. Di Indonesia, pemerintah menerapkan cara menjaga kesehatan dengan program GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Selain mengajak untuk aktif bergerak, program GERMAS juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya aktif bergerak dan menghindari gaya hidup sedentari.

Dengan aktif bergerak, sistem gerak tubuh seperti rangka, sendi, dan otot pun bisa berfungsi dengan baik. Hal ini akan menjadi investasi di masa depan yang akan membuatmu terhindar dari risiko terkena penyakit tidak menular.

Jaga Kesehatan Sistem Gerak Tubuh dengan Aktif Bergerak


Manusia bisa bergerak dengan leluasa karena adanya sistem gerak dalam tubuh yang bekerja dan saling bersinergi. Sistem gerak tersebut meliputi:

  • Rangka
    Merupakan sekumpulan tulang yang terhubung dan membentuk postur tubuh. Rangka termasuk alat gerak pasif yang artinya memerlukan alat gerak lain seperti otot untuk mampu bergerak. Rangka dalam tubuh manusia memiliki beragam fungsi, diantaranya sebagai penopang tubuh agar mampu berdiri, sebagai tempat produksi sel darah putih dan merah, tempat otot melekat, dan pelindung organ dalam tubuh.
  • Sendi Alat gerak ini disebut juga sebagai penghubung antar tulang. Sendi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Sinartrosis yang terletak pada tulang tengkorak dan tidak memungkinkan adanya gerakan. 2. Amfiartrosis; penghubung antar tulang yang memungkinkan adanya pergerakan namun masih terbatas. Contohnya sendi di bagian ruas belakang.

    3. Diartrosis; penghubung antar tulang yang memungkinkan banyaknya terjadi pergerakan tubuh seperti yang terdapat pada tulang siku, lutut, leher, pergelangan kaki atau pangkal ibu jari.

  • Otot
    Untuk membantu tulang agar dapat bergerak, diperlukan bantuan dari otot yang menjadi tempat terjadinya proses relaksasi dan kontraksi. Otot terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otot jantung yang terdapat pada organ jantung, otot lurik yang melekat di rangka, dan otot polos yang terdapat pada saluran pencernaan seperti usus halus dan lambung.

Bila aktif bergerak, alat-alat gerak dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik. Sebaliknya, bila kamu malas gerak alias mager, fungsi alat gerak akan menurun sehingga berpengaruh pada kesehatanmu.

Manfaat Pentingnya Bergerak untuk Kesehatan Tubuh


Berbagai cara menjaga kesehatan dengan aktif bergerak bisa kamu lakukan seperti rutin berolahraga, berjalan kaki, berlari atau jogging. Untuk aktif bergerak tidak harus dilakukan di luar rumah! Kamu bisa tetap aktif bergerak dengan cara melakukan pekerjaan rumah, berkebun, yoga atau turun naik tangga.

Bila kamu melakukan cara menjaga kesehatan dengan aktif bergerak, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan:

1.  Otot dan Tulang Semakin Kuat
Seiring bertambahnya usia, tulang menjadi lebih rapuh sehingga menjadi pemicu osteoporosis. Untungnya, hal ini bisa kamu hindari dengan cara menjaga kesehatan otot dan tulang dengan aktif bergerak.

Lakukan aktivitas fisik secara rutin setidaknya 30 menit sehari, maka tulang dan otot kamu akan semakin kuat dan terhindar dari risiko terkena osteoporosis. Aktivitas fisik tidak harus yang berat kok! Cukup berjalan kaki, jogging, atau turun naik tangga bisa jadi permulaan untuk tetap aktif bergerak.

2.  Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Semakin sering aktif bergerak, semakin kebal sistem imun kamu untuk menjaga tubuh dari serangan berbagai penyakit. Sistem imun atau daya tahan tubuh juga dapat membuatmu terhindar dari penyakit kronis seperti kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung.

3.  Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Rutin melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme tubuh untuk membantu proses pembakaran lemak dan pembentukan otot, sehingga dengan aktif bergerak, kamu bisa menangkal kenaikan berat badan dan obesitas.

4.  Mempertajam Daya Pikir dan Ingatan
Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hormon tersebut dapat memicu ketajaman mental dan konsentrasi. Bahkan, rutin bergerak terbukti dapat merangsang pertumbuhan sel otak baru sekaligus meningkatkan kesehatan otak. Beberapa penelitian juga telah memaparkan adanya korelasi antara aktivitas fisik sebagai pencegah penurunan fungsi otak.

5.  Tidak Mudah Lelah
Aktivitas fisik meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Dengan begitu, tubuh akan lebih banyak memproduksi energi untuk melakukan aktivitas harian serta terhindar dari rasa lelah.

6.  Meningkatkan Suasana Hati
Aktivitas fisik merangsang peningkatan zat kimia otak yang mampu membuat suasana hatimu menjadi lebih baik dan rileks. Selain itu, aktif bergerak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.

Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang paling ampuh adalah dengan aktif bergerak. Sistem gerak tubuh seperti rangka, otot, dan sendi pun akan berfungsi dengan baik meskipun usia telah bertambah. Untuk mengoptimalkan upaya kamu dalam menjaga kesehatan tubuh, kamu bisa mengonsumsi Anlene Actifit setiap hari. Anlene Actifit adalah kado sehatmu, untuk mendukung gerak aktif dan energi sepanjang hari.

Anlene Actifit akan memberikan kamu nutrisi lebih dibandingkan susu biasa, yaitu kalsium 2x lebih banyak untuk tulang yang kuat, protein 1100 mg untuk kekuatan otot dan kolagen 100 mg untuk sendi yang kuat. Anlene Actifit juga tersedia dalam bentuk kemasan siap minum yang praktis untuk dibawa, sehingga kamu bisa memenuhi nutrisi untuk tulang, otot dan sendi kapanpun dan dimanapun.

Aktif bergerak dibarengi dengan konsumsi Anlene Actifit secara rutin akan memaksimalkan kinerja sistem gerak tubuh dan imunitas terlebih di tengah pandemi saat ini. Kesehatan jadi hal penting di atas segalanya, dan kesehatan jadi hal yang sangat berharga.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu tokoh India dan tokoh dunia, Mahatma Gandhi, bahwa, “harta sejati adalah kesehatan, bukan emas atau perak.” Dengan tubuh yang sehat, kamu bisa melakukan banyak hal dalam hidupmu. Mengejar mimpi, bekerja, berkarya, dan sebagainya. Yuk, terus aktif bergerak dan jangan lupa minum Anlene, ya!

Selalu bergerak dalam kegiatan sehari-hari membuat badan kita sehat karena

agar tubuh tetap sehat

Diantara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah melakukan aktifitas fisik setiap hari. Hal ini diperlukan untuk menjaga tubuh dalam keadaan prima dan seluruh anggota tubuh berfungsi dengan baik. Aktifitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Tak hanya itu, aktivitas fisik yang dilakukan pun sangat berguna bagi perkembangan otak dan pertumbuhan si kecil. Tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat, cukup melakukan hal-hal sederhana di rumah dan lingkungan sekitar; misalnya : bermain bola, bersepeda, naik turun tangga, jalan santai, dan kegiatan lainnya.

Aktifitas fisik selama 30 menit memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan. Diantaranya membuat tubuh bugar, mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, hingga kesehatan pencernaan.

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot-otot rangka dan menghasilkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori). Definisi latihan fisik (exercise) adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur, terukur dan terus menerus sehingga dapat meningkatkan kebugaran tubuh.

Terdapat bukti ilmiah yang sangat kuat bahwa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu secara teratur dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit tidak menular dan risiko kematian dini akibat penyakit kronis.

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur juga memainkan peranan penting dalam kesehatan kardiovaskular. Penelitian memperkirakan bahwa setiap penambahan 2 jam duduk dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular sebanyak 5%. Tapi di sisi lain, setidaknya berolahraga selama 1 jam dapat mengembalikan kebugaran tubuh yang hilang akibat 6 - 7 jam duduk.

Setiap peningkatan aktivitas akan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dibandingkan duduk diam di sofa, melangkah lebih sering lebih baik. Berjalan cepat atau berolahraga dengan intensitas sedang sebanyak 30 menit, 5 kali seminggu, dapat menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) sebanyak 19% atau hampir 1/5 kali lebih rendah.

Sebagai langkah awal, berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mudah, murah, dan dapat dilakukan semua orang. Bila kebugaran cukup baik, setidaknya bisa melakukan jalan cepat (kurang lebih 100 langkah per menit) selama 30 menit, yang dapat memberi tambahan 3.000 - 4.000 langkah. Usahakan untuk mencapai target minimal 10.000 langkah per hari. Bagi yang sudah sering melangkah, jangan cepat puas, karena menambah olahraga 30 menit intensitas sedang masih memberikan manfaat tambahan.

Nantinya, bentuk aktifitas fisik yang dilakukan bisa ditingkatkan. Pada akhir pekan misalnya, juga bisa dilakukan aktifitas fisik dengan bersepeda bersama keluarga atau dengan teman-teman sekantor atau dengan bergabung dengan komunitas-komunitas sepeda yang ada, sehingga aktifitas fisik bisa tetap rutin dilakukan dan sekaligus juga menyenangkan.

Harapannya seluruh anggota keluarga dapat melakukan aktifitas fisik minimal selama 30 menit setiap harinya. Tidak perlu olahraga yang berat dan sulit, yang penting adalah untuk selalu ingat untuk bergerak. dalam kehidupan sehari-hari dirumah, aktifitas fisik bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan, dan lain-lain. Bisa juga berupa olahraga, yaitu : push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bersepeda, bermain tenis, yoga, fitnes, angkat beban/ berat.


Prinsipnya adalah dengan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari maka akan memberi manfaat yang begitu banyak bagi kesehatan tubuh. jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktifitas fisik maka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya. Anda pastinya akan lebih sehat dan bugar tentunya. Berikut beberapa manfaat lain dari aktivitas fisik yang Anda dan anak lakukan:

1. Mengontrol berat badanSaat bermalas-malasan, tubuh kita cenderung mendapat asupan kalori berlebih dibandingkan penggunaannya, kalori yang tidak terpakai tersebut nantinya akan tersimpan sebagai lemak. Lain halnya apabila kita aktif berolahraga, tubuh kita akan membutuhkan lebih banyak kalori, sehingga lemak tubuh yang tersimpan akan dibakar untuk diubah menjadi energi. Penurunan berat badan, memberikan efek positif bagi kesehatan jantung dan pengontrolan kadar gula darah.2. Menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakitAktifitas fisik 30 menit secara teratur bisa membantu mencegah atau mengelola masalah kesehatan termasuk stroke, penyakit metabolisme, stress, kanker, diabetes mellitus type 2, dan arthritis.3. Memperbaiki suasana hatiBerjalan kaki selama 30 menit bisa mengurangi stres dan emosional. Aktifitas fisik yang dilkaukan bisa merangsang bahan kimia otak yang dapat membuat lebih bahagia dan lebih santai.4. Menurunkan kadar gula darahLatihan fisik akan mencegah akumulasi berlebih gula dalam sirkulasi darah. Saat berolahraga, otot akan mengambil pasokan gula dari sirkulasi dan mengubahnya dalam bentuk energi. Hal ini tentunya akan mengurangi risiko diabetes.5. Meningkatkan staminaAktifitas fisik yang terartur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahun tubuh.6. Mencegah kankerSeseorang yang berolahraga teratur memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kanker terutama pada usus besar, rahim dan payudara. 7. Mengatur tekanan darah

Latihan fisik atau olahraga telah terbukti dapat mengurangi stres. Dengan menghindari stress berlebihan, resiko peningkatan tekanan darah serta penyakit jantung pun akan menurun.

Selanjutnya yang harus kita pahami adalah bagaimana cara melakukan aktifitas yang benar itu. Ada beberapa hal hal yang harus kita perhatikan, diantaranya adalah lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap. Kemudian juga yang harus kita perhatikan adalah sebaiknya lakukan aktifitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. hal penting lainya adalah jangan lupakan pemanasan dan peregangan. Awali aktifitas fisik dengan pemanasan dan peregangan. Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang. Jika sudah terbiasa dengan aktiftas tersebut, lakukan secara rutin paling sedikit 30 menit setiap hari.

Nah, masih juga tidak mau beraktifitas fisik....?? kalau sudah tau manfaatnya, yuk kita lakukan dari sekarang. Jangan menunda lagi. Karena Sehat dimulai dari saya.