Selain air bahan Apa yang menghantar panas secara konveksi

Fimela.com, Jakarta Konveksi adalah salah satu materi pelajaran fisika. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, mengapa saat sendok besi diletakkan ke sumber panas, maka sendok jadi ikut panas? Atau, ketika kamu sedang berdiri di dekat api maka tubuhmu akan terasa hangat? Sebenarnya, hal tersebut tidak lain karena benda panas dapat menyalurkan kalor pada benda dingin.

Panas atau kalor sendiri merupakan energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang rendah. Kalor tersebut memiliki satuan internasional (SI) atau disebut dengan joule. Tapi, penting untuk kamu ketahui, jika benda-benda tidak semua benda bisa menghantarkan panas tersebut. Jenis benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Ada berbagai macam jenis benda konduktor seperti tembaga, besi, air, timah, serta alumunium.

Advertisement

BACA JUGA

10 Macam-Macam Gaya dalam Ilmu Fisika Beserta Pengertiannya

Gaya adalah Pengetahuan Dasar dalam Fisika, Pahami Pengertian, Jenis dan Ru...

Mengapa Langit Berwarna Biru? Secara Fisika, Ini Alasannya

Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator. Apa jenis benda isolator? Beberapa contoh benda isolator seperti plastik, kain, kayu, karet, kertas, ban, dan lain sebagainya.

Ada beberapa jenis kalor atau perpindahan panas tersebut, salah satunya yaitu konveksi. Di dalam ilmu fisika, konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya. Namun, konveksi adalah satu dari tiga jenis perpindahan panas yang perlu untuk kamu ketahui. Beberapa jenis perpindahan kalor atau panas selain konveksi adalah konduksi dan radiasi.

Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas pengertian konveksi beserta penjelasannya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Energi panas dapat diperoleh dari berbagai sumber. Beberapa contoh sumber energi panas adalah matahari, api, listrik, panas bumi, serta gesekan benda. Panas yang berpindah disebut kalor. Secara alamiah kalor berpindah dari benda yang memiliki suhu lebih tinggi ke benda yang memiliki suhu yang lebih rendah. Perpindahan panas dapat melalui beberapa cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut ini pembahasan tentang perpindahan panas secara konduksi, konveksi, radiasi dan contohnya.


Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat perantara tersebut. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada benda padat berbahan logam.

Contoh Konduksi

1. Ketika mengaduk teh panas, maka sendok aluminium yang digunakan untuk mengaduk juga ikut panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari teh yang panas ke ujung sendok aluminium yang dipegang. 2. Ketika memanaskan batang besi di atas nyala api. Apabila salah satu ujung besi dipanaskan, kemudian ujung yang lain dipegang, maka semakin lama ujung yang dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung besi yang dipegang. 3. Saat memasak air maka kalor atau panas berpindah dari api kompor menuju panci dan menyebabkan air mendidih.< Dari beberapa contoh di atas dapat disimpulkan bahwa besi dan aluminium merupakan penghantar panas yang baik. Peristiwa konduksi sangat erat hubungannya dengan daya hantar kalor suatu zat. Daya hantar kalor suatu zat adalah kemampuan zat untuk menghantarkan panas (kalor). Artinya suatu zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat menghantarkan panas. Beberapa zat atau benda berdasarkan daya hantar panas, dibedakan menjadi tiga macam yaitu : • Konduktor, adalah penghantar panas dengan baik. Contohnya adalah semua jenis logam. • Isolator, adalah penghantar panas buruk. Isolator disebut juga penyekat karena dapat meredam panas. Contohnya adalah plastik, karet, kayu, gabus, kain. • Semikonduktor, adalah zat yang bersifat setengah konduktor dan setengah isolator, contohnya adalah gelas dan ebonit. Konveksi adalah perpindahan kalor atau panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Konveksi agak mirip dengan konduksi. Bedanya,konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara.

Contoh Konveksi

1. Saat memasak air, maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. 2. Terjadinya angin darat dan angin laut. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada laut. Akibatnya udara panas di atas laut bergerak naik dan tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dingin dari daratan, sehingga terjadi angin darat yang bertiup dari daratan ke lautan. Sedangkan pada siang hari, daratan suhunya lebih cepat panas. Akibatnya udara di atas daratan akan bergerak naik dan udara yang lebih dingin yang berada di atas laut bergerak ke daratan karena tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada tekanan di atas daratan. Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut yang bertiup dari permukaan laut ke daratan. Radiasai adalah perpindahan kalor atau panas tanpa adanya zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara.

Contoh Radiasi

1. Matahari memancarkan panas ke bumi yang langsung bisa kita rasakan. 2. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menyalakan api unggun, berada dekat tungku perapian, maka kita yang berada di dekat nyala api tersebut akan merasakan hangat. Jumlah radiasi kalor yang diserap ataupun dipancarkan oleh suatu benda bergantung pada warna benda. Benda-benda berwarna gelap merupakan penyerap sekaligus pemancar kalor yang baik, sementara itu benda-benda yang berwarna terang merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk. Itulah sebabnya kita tidak dianjurkan memakai baju berwarna hitam di siang hari, karena  baju berwarna hitam akan membuat kita semakin kepanasan.

Itulah pembahasan tentang Perpindahan Panas Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Contohnya. Semoga bermanfaat.

tirto.id - Suhu merupakan suatu hal untuk menyatakan tingkat panas benda. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar akan mempunyai energi panas lebih besar.

Energi panas yang berpindah dari yang bersuhu tinggi ke bersuhu rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule (J).

Satuan kalor yang popular yaitu kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat celsius. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J.

Selain jumlah kalor dan massa benda yang memengaruhi kenaikan suhu adalah jenis benda. Makin

besar kenaikan suhu, maka kalor yang diperlukan makin besar. Makin besar massa benda, kalor yang yang diperlukan suhu makin besar.

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu, dilambangkan dengan rumus sebagai berikut:

Q = c × m × Δt.

Keterangan:

Q = Kalor yang dibutuhkan

c = kalor jenis

m = massa benda

Δt = kenaikan suhu

Cara Perpindahan Kalor

Kalor dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

1. Konduksi

Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan partikel karena adanya perbedaan/selisih suhu.

Benda dengan beda jenisnya memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi yang berbeda. Benda yang menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.

Contoh konduktor adalah sebagai berikut:

  • Timbal
  • Baja
  • Alumunium
  • Emas
  • Perak
  • Tembaga

Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator, seperti:

  • Air
  • Bata
  • Kayu
  • Styrofoam
  • Udara

2. Konveksi

Konveksi merupakan perpindahan kalor disertai perpindahan partikel zat. Salah satu contoh yaitu pada air yang direbus.

Ketika air bagian bawah dipanaskan maka air bagian atas ikut panas. Karena saat air bagian bawah mendapatkan kalor, partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik kemudian digantikan partikel air dingin dari bagian atas.

Sehingga panas dari air bagian bawah berpindah bersama air menuju bagian atas. Alhasil pola aliran air membentuk arus konveksi.

Contoh lainnya adalah sebagai berikut:

    • Siang Hari

      Daratan lebih cepat panas daripada lautan karena jenis kalornya kecil, sehingga udara di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan.Alhasil, terjadilah angin laut.

    • Malam Hari

      Daratan lebih cepat dingin daripada lautan,karena udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, lalu digantikan udara dari daratan.Alhasil, terjadilah angin darat.

    • Pada elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain. Saat difungsikan, udara bagian bawah menjadi panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas lebih dingin lalu bergerak turun.
    • Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut , aliran konveksi dibantu menggunakan kipas.

3. Radiasi

Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melibatkan medium. Dalam ruang hampa tidak ada materi memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Sehingga, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi disebut dengan radiasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita memakai pakaian hitam pada siang hari, maka badan akan terasa panas dibandingkan memakai pakaian putih.

Jadi, setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya tergantung suhu dan warna benda.

Makin panas benda dengan lingkungan sekitar, makin besar kalor yang diradiasikan ke lingkungan.Sedangkan makin luas permukaan benda panas, makin besar kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.

Kebalikannya , jika suhu benda lebih dingin daripada lingkungan, maka benda dapat menyerap radiasi kalor dari lingkungan.

Makin rendah suhu benda, makin besar kalor yang diterima dari lingkungannya. Sedangkan makin luas permukaan benda dingin, makin besar kalor yang diterima dari lingkungannya.

Contoh lainnya perpindahan dengan cara radiasi yaitu perpindahan kalor dari api lilin ke tangan manusia.

Baca juga:

  • Contoh Perpindahan Kalor Panas Secara Konveksi dan Penjelasannya
  • Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi: Matahari hingga Api Unggun
  • Rangkuman Materi Fisika: Contoh Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Baca juga artikel terkait KALOR atau tulisan menarik lainnya Olivia Rianjani
(tirto.id - olr/ulf)


Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Olivia Rianjani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA