Berapa lama orang bisa menularkan covid

Covid-19 adalah wabah pandemi yang menyerang seluruh dunia. Masa inkubasi Covid-19 merupakan interval waktu antara ketika seseorang terinfeksi dan kemungkinan timbulnya penyakit atau gejala Covid pada kasus terkonfirmasi. Waktu antara terjadinya paparan hingga timbulnya gejala atau disebut masa inkubasi, biasanya timbul dalam kurun waktu dua hingga 14 hari. Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini!

Masa inkubasi virus corona merupakan waktu antara terjadinya paparan hingga timbulnya gejala.

Baca Juga: Mungkinkah Penderita Covid-19 Tertular Lagi?

Masa Inkubasi Covid-19

Waktu masa inkubasi dapat diukur melalui eksperimen biologis dan observasi fisiologis. Kemampuan untuk menentukan waktu masa inkubasi sangat penting karena akan berpengaruh pada pengendalian dan pencegahan dari penularan virus Covid-19. Maka dari itu, penentuan masa inkubasi Covid-19 bukanlah perkara yang mudah, karena konsistensi kualitas data terkait lama masa inkubasi belum tersedia. Hal ini disebabkan karena tenaga medis hanya dapat berasumsi akan masa inkubasi seseorang tergantung dari hasil perhitungan tanggal awal orang tersebut terpapar atau kasus terkonfirmasi virus Covid akibat adanya kontak dengan penderita.

Masa inkubasi Covid-19 merupakan sebuah dasar pertimbangan pemerintah Indonesia dalam pembuatan strategi pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi di Indonesia. Strategi ini telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/4641/2021 terkait panduan pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi dalam rangka percepatan pencegahan dan pengendaian coronavirus disease 2019 (covid-19). Selain dengan memeriksa melalui masa inkubasi, hal ini juga diperkuat dengan adanya pemeriksaan laboraturium. Pemeriksaan ini perlu dilakukan pada pekerja di bidang tenaga kesehatan dan masyarakat yang tinggal di fasilitas dengan risiko penularan yang tinggi (seperti asrama atau panti, lapas, tempat pengungsian dan rutan).

Baca Juga: Tenggorokan Gatal Akibat Covid-19 dan Cara Penanganannya

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/4641/2021 terkait pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi covid-19, masa inkubasi harus segera dimulai pada seseorang yang diinformasikan melakukan kontak erat dengan penderita covid-19 tidak lebih dari 24 jam sejak kasus indeks terkonfirmasi. Kriteria yang termasuk dalam kondisi kontak erat adalah berdekatan atau melakukan tatap muka dalam radius 1 meter selama 15 menit atau lebih dengan penderita. Melakukan sentuhan fisik langsung dengan penderita, seperti bersalaman, pegangan tangan, dan sebagainya. Seseorang yang memberikan perawatan langsung pada penderita Covid-19 tanpa APD. Mengetahui terjadinya kontak erat ini dapat dihitung sejak 2 hari sebelum gejala timbul atau 2 hari sebelum pengambilan tes swab dengan hasil positif.

Jika tidak melakukan tes Covid-19 upaya untuk mencegah penyebaran virus dengan melakukan karantina 14 hari.

Baca Juga: Titer Antibodi Covid-19: Pengertian dan Fungsinya

Penentuan Masa Inkubasi Covid-19

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masa inkubasi Covid-19 akan muncul pada seseorang yang baru terinfeksi virus dalam kurun waktu kurang lebih 5 hari setelah terjadinya kontak. Sebuah studi melaporkan bahwa 97,5% orang yang terinfeksi virus Covid-19 rata-rata akan memunculkan gejala 11,5 hari setelahnya. Para peneliti juga berasumsi bahwa setidaknya ada sekitar 1 dari setiap 100 orang yang terinfeksi dalam situasi saat ini. Maka dari itu, memperkirakan dan mengenali masa inkubasi sangat penting untuk membantu seseorang mengambil langkah-langkah preventif selanjutnya. Setiap orang juga perlu untuk lebih peka terhadap gejala yang ditimbulkan. Seseorang yang telah terpapar infeksi Covid tidak langsung menimbulkan gejala, tetapi mereka dapat menularkannya 48 jam sebelum timbulnya gejala.

Masa inkubasi Covid-19 merupakan hal yang perlu diketahui oleh setiap masyarakat pada masa pandemi. Masa inkubasi Covid-19 adalah interval waktu antara ketika seseorang terinfeksi dan kemungkinan timbulnya gejala penyakit. Masa inkubasi penderita Covid-19 akan dinyatakan selesai dan sembuh ketika orang tersebut memiliki hasil exit test negatif pada hari kelima masa inkubasi. Jika tidak melakukan tes tersebut, maka orang tersebut perlu melakukan karantina selama 14 hari. Masa inkubasi perlu dilakukan bagi seseorang terinfeksi virus, supaya penyebaran virus tidak semakin meluas. Masa inkubasi merupakan salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan secara mandiri. Jika memang seseorang positif Covid, maka akan lebih baik mereka melakukan isolasi mandiri. Tidak lupa, melakukan tes PCR atau antigen ketika tubuh sudah merasa lebih baik atau sembuh.

Baca Juga: Serologi Covid-19 Kapan Dilakukan?

Saran Selama Masa Inkubasi Covid-19

Jika Anda pernah kontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19 baik setelah berpergian atau dari suatu tempat yang menjadi transmisi komunitas. Dengan kondisi tersebut sebaiknya lakukan karantina mandiri untuk mengurangi risiko penularan meskipun belum memiliki gejala apapun atau dalam masa inkubasi Covid-19. Masa inkubasi Covid-19 ini bisa juga menjadi startegi pertimbangan pelacakan untuk memisahkan sesorang yang terpapar Covid-19 dengan data penunjang yakni, hasil pemeriksaan laboratorium.

Jadi kesimpulannya, masa inkubasi merupakan salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan secara mandiri. Jika memang seseorang positif Covid, maka akan lebih baik mereka melakukan isolasi mandiri. Sementara itu, lakukan juga tes PCR atau antigen ketika tubuh sudah merasa lebih baik atau sembuh ya.

Telah direview oleh dr. Febriani K . H.

Source:

“Rentang waktu pengidap omicron paling menular merupakan hal paling banyak yang ingin diketahui. Rata-rata masa paling menularkan yaitu 3 hari setelah bergejala. Meskipun begitu dua hari sebelum bergejala pun pengidapnya sudah bisa menularkan virus ini.”

Halodoc, Jakarta – “Sampai kapan ya kita bisa menularkan orang lain jika terinfeksi COVID-19 varian omicron?” Mungkin pertanyaan tersebut paling banyak ditanyakan saat ini. Satu hal yang pasti, varian Omicron menyebar sangat cepat. Melansir dari berbagai sumber, rentang waktu pengidap Omicron paling menularkan rata-rata 3 hari setelah bergejala. Meskipun begitu, 10 hari setelah bergejala pengidapnya masih bisa menularkan virus varian Omicron.

Perlu dipahami juga, ketika virus menginfeksi tubuh, kamu biasanya tidak langsung mengalami gejala. Hal itu karena patogen (kuman penyebab infeksi) membutuhkan waktu untuk bereplikasi, atau menginfeksi cukup banyak sel tubuh untuk membuat kamu sakit. Periode antara infeksi awal dan gejala pertama penyakit disebut masa inkubasi. 

Pentingnya Mengetahui Masa Inkubasi Omicron

Menurut studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit – Amerika Serikat (CDC – AS) yang menganalisis data dari enam orang yang tertular varian Omicron, ditemukan bahwa 73 jam (atau tiga hari) adalah masa inkubasi untuk pengidap. Namun, ada kisarannya, beberapa gejala berkembang  33 jam setelah terpapar dan beberapa merasakan gejala setelah 75 jam. 

Gejala-gejala tersebut menurut laporan CDC berupa:

  • Batuk.
  • Kelelahan.
  • Penyumbatan pernapasan.
  • Pilek.

CDC menunjukkan bahwa masa inkubasi Omicron memang lebih pendek dibandingkan COVID-19 varian awal (lima hari atau lebih) dan varian Delta (empat hari).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan, pasien konfirmasi Omicron saat ini bisa melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, tidak semua pasien konfirmasi Omicron bisa melakukan Isoman, karena ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan. 

Dalam syarat klinis pengidap harus:

  • Berusia 45 tahun ke bawah.
  • Tidak memiliki komorbid.
  • Dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lainnya.
  • Berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar.

Sedangkan dalam syarat rumah dan pendukung lainnya, pengidap harus:

  • Dapat tinggal di kamar terpisah. Lebih baik lagi jika lantai terpisah, ada kamar mandi di dalam rumah terpisah dengan penghuni rumah lainnya.
  • Dapat mengakses pulse oksimeter. 

Jika pengidapnya tidak memenuhi syarat klinis dan syarat rumah, maka pengidap harus melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat. Selama isolasi, pengidap harus dalam pengawasan Puskesmas atau Satgas setempat. 

Apa yang Dimaksud dengan Masa Inkubasi Omicron?

Memiliki masa inkubasi yang lebih pendek bukan berarti varian Omicron lebih mudah dikendalikan. Karena varian Omicron sangat cepat dan mudah menular, akan sangat sulit untuk menghambat penyebarannya di dalam populasi. 

Namun, yang dimaksud dengan masa inkubasi Omicron yang lebih pendek adalah bahwa pengidap haru melakukan pemeriksaan lebih cepat, jika diketahui pernah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi virus Omicron. Pemeriksaan setidaknya dilakukan 3-5 hari setelah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi virus varian Omicron. 

Lantas, apakah masa inkubasi virus Omicron memengaruhi berapa lama gejala dan penularan berlangsung?

Jawabannya, tidak. Berapa lama virus menginkubasi sebelum menyebabkan gejala tidak memengaruhi berapa lama penyakit itu berlangsung, atau berapa lama orang menularkan. Status vaksinasi, usia, dan kondisi kesehatan yang dimiliki sebelumnya adalah faktor pendorong yang paling penting. 

Maka dari itu, untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi virus varian Omicron, penting untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Mulai dari mengenakan masker saat keluar rumah dan sakit, hingga menjauhi kerumunan. Penting juga untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan booster-nya jika sudah memenuhi syarat. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai rentang waktu pengidap Omicron paling menular. Selain menerapkan protokol kesehatan, kamu juga bisa mencegah Omicron dengan mengonsumsi suplemen vitamin tertentu. Kamu bisa cek toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi: Health. Diakses pada 2022. CDC Study Says Omicron Variant’s Incubation Period Is About 3 Days—Here’s What That Means CDC. Diakses pada 2022. Omicron Variant: What You Need to Know Prevention. Diakses pada 2022. Omicron’s Incubation Period Is Really Short: Here’s Why That Matters Sehat Negeriku Kemkes RI. Diakses pada 2022. Pasien Konfirmasi Omicron Bisa Isoman, Simak Persyaratannya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA