Sebutkan tiga cara menghadapi dampak negatif dari perubahan sosial budaya

Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi sangat berpengaruh bagi kamujuan suatu bangsa. Globalisasi menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari sebagai dampak dari hal tersebut. Selain itu, globalisasi berpengaruh terhadap berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, teknologi komunikasi, dan lain sebagainya.

Dikutip dari buku Isu Global di Dunia Islam karya A. Jenggis, Amin Rais berpendapat bahwa globalisasi pada dasarnya merupakan proses interkoneksi yang terus meningkat di antara berbagai masyarakat, sehingga kejadian-kejadian yang berlangsung di sebuah negara bisa mempengaruhi negara dan masyarakat lain.

Melansir pengertian globalisasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi berasal dari kata globalizatioan. Global artinya dunia, sedangkan lization artinya proses. Proses globalisasi muncul dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Hal ini memunculkan arus globalisasi yang telah melanda dunia.

Globalisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan negara. Hal ini ini disebabkan oleh adanya arus keterbukaan informasi yang mengubah gaya hidup serta cara pandang seseorang. Namun, akibat ketidaksiapan dalam menerima perubahan akibat adanya globalisasi menyebabkan mulai pudarnya nilai dan norma yang selama ini berlaku karena pengaru budaya barat. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana cara menghadapi dampak globalisasi agar tidak mengubah tatanan yang ada sehingga dapat mempertahankan jati diri dan identitas sebagai warga negara. Simak penjelasan berikut mengenai cara mengatasi dampak negatif globalisasi.

Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi

Berdasarkan jurnal Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia yang disusun oleh Donny Ermawan T., M.D.S., beberapa dampak positif dari globalisasi di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktivitas.
  • Mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik.

Meskipun globalisasi memberikan dampak positif, namun tidak terlepas dari dampak negatif  yang perlu diperhatikan. Dampak negatif dari globalisasi, yaitu:

  • Berkembangnya sifat individualis karena masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi. Hal ini membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain.
  • Meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari segi materi.
  • Meningkatnya sifat konsumerisme, yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan.

Cara Menghadapi Dampak Negatif Globalisasi

Globaliasi dapat memberikan dampak yang merugikan. Dampak negatif dari globalisasi dapat memudarkan norma-norma yang ada karena pengaruh budaya luar. Selain itu, perubahan gaya hidup juga mampu membuat pergeseran budaya yang dapat melunturkan semangat nasionalisme. Untuk itu, perlu mengetahui cara menghadapi dampak globalisasi agar tidak mudah terpengaruh dengan hal negatif.


Page 2

Berikut ini penjelasan beberapa contoh sikap dalam menghadapi dampak negatif globalisasi:

  1. Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara. Selain itu, pancasila juga mengandung nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia. Untuk menghindari lunturnya nilai-nilai ini akibat globalisasi, kita harus memahami serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

  1. Mencintai Produk dalam Negeri

Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu upaya untuk menghadapi dampak dari globalisasi.  Menggunakan produk dalam negeri dapat mendukung ekonomi Indonesia. Hal ini untuk menghindari rendahnya harga pasar akibat persaingan asing sehingga mampu menyelamatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan para pengusaha lokal lainnya.

  1. Menyaring Informasi dan Budaya Asing yang Masuk

Globalisasi memudahkan kita untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Segala informasi tersebut dapat dengan mudah kita akses melalui internet. Namun, semakin mudahnya informasi tersebar justru memiliki dampak negatif yang dapat merugikan. Oleh karena itu, perlu menyaring segala informasi yang didapatkan agar terhindar dari bahaya seperti hoaks atau kejahatan lainnya.

  1. Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi

Melestarikan kebudayaan sudah menjadi tugas kita sebagai generasi penerus. Namun, akibat dampak negatif globalisasi membuat minat para pemuda terhadap budaya sendiri semakin mumudar. Hal ini dipengaruhi oleh masuknya budaya asing yang melunturkan minat untuk melestarikan budaya sendiri.  Maka dari itu, diperlukan kesadaran untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan serta tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya. Dengan demikian, kebudayaan atau tradisi tersebut tidak akan luntur atau punah akibat tergerus arus globalisasi.

  1. Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri

Sikap nasionalisme dapat diwujudkan dengan mencintai negara serta kebudayaannya. Penting untuk menjunjung tinggi nilai nasionalisme dalam diri kita. Hal ini sebagai pedoman untuk bersikap bijak dalam menghadapi globalisasi sehingga tetap memiliki nilai-nilai luhur dan jati diri sebagai bangsa Indonesia.


Page 3

Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi sangat berpengaruh bagi kamujuan suatu bangsa. Globalisasi menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari sebagai dampak dari hal tersebut. Selain itu, globalisasi berpengaruh terhadap berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, teknologi komunikasi, dan lain sebagainya.

Dikutip dari buku Isu Global di Dunia Islam karya A. Jenggis, Amin Rais berpendapat bahwa globalisasi pada dasarnya merupakan proses interkoneksi yang terus meningkat di antara berbagai masyarakat, sehingga kejadian-kejadian yang berlangsung di sebuah negara bisa mempengaruhi negara dan masyarakat lain.

Melansir pengertian globalisasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi berasal dari kata globalizatioan. Global artinya dunia, sedangkan lization artinya proses. Proses globalisasi muncul dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Hal ini memunculkan arus globalisasi yang telah melanda dunia.

Globalisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan negara. Hal ini ini disebabkan oleh adanya arus keterbukaan informasi yang mengubah gaya hidup serta cara pandang seseorang. Namun, akibat ketidaksiapan dalam menerima perubahan akibat adanya globalisasi menyebabkan mulai pudarnya nilai dan norma yang selama ini berlaku karena pengaru budaya barat. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana cara menghadapi dampak globalisasi agar tidak mengubah tatanan yang ada sehingga dapat mempertahankan jati diri dan identitas sebagai warga negara. Simak penjelasan berikut mengenai cara mengatasi dampak negatif globalisasi.

Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi

Berdasarkan jurnal Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia yang disusun oleh Donny Ermawan T., M.D.S., beberapa dampak positif dari globalisasi di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktivitas.
  • Mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik.

Meskipun globalisasi memberikan dampak positif, namun tidak terlepas dari dampak negatif  yang perlu diperhatikan. Dampak negatif dari globalisasi, yaitu:

  • Berkembangnya sifat individualis karena masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi. Hal ini membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain.
  • Meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari segi materi.
  • Meningkatnya sifat konsumerisme, yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan.

Cara Menghadapi Dampak Negatif Globalisasi

Globaliasi dapat memberikan dampak yang merugikan. Dampak negatif dari globalisasi dapat memudarkan norma-norma yang ada karena pengaruh budaya luar. Selain itu, perubahan gaya hidup juga mampu membuat pergeseran budaya yang dapat melunturkan semangat nasionalisme. Untuk itu, perlu mengetahui cara menghadapi dampak globalisasi agar tidak mudah terpengaruh dengan hal negatif.

Sebutkan tiga cara menghadapi dampak negatif dari perubahan sosial budaya

Sebutkan tiga cara menghadapi dampak negatif dari perubahan sosial budaya
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi sikap dan perilaku menghadapi perubahan sosial budaya

KOMPAS.com – Dalam era globalisasi, teknologi semakin berkembang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Kita harus bersiap untuk menghadapi perubahaan tersebut.

Salah satu sikap dan perilaku dalam rangka menghadapi perubahan sosial budaya yaitu memperkokoh nilai-nilai karakter budaya bangsa.

Globalisasi menyebabkan perubahan budaya. Imam Gunawan dalam jurnal Mengembangkan Karakter Bangsa Berdasarkan Kearifan Lokal (2014), proses lintas budaya (trans-cultural) dan silang budaya (cross cultural) mempertemukan nilai-nilai budaya satu dengan yang lainnya.

Bertemunya budaya tersebut dapat menyebabkan perubahan sosial dan budaya di masyarakat. Perubahan sosial budaya bisa memberikan dampak buruk, terutama bagi generasi penerus bangsa. Sehingga, kita harus bersiap dalam menghadapi perubahan tersebut.

Baca juga: Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya dalam Rangka Modernisasi

Memperkokoh nilai-nilai karakter budaya bangsa

Menurut Sri Haryati dalam jurnal Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013 (2013), pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan nilai-nilai budaya karakter bangsa di sekolah dengan berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, dan kebudayaan bangsa.

Kita harus memperkokoh nilai-nilai budaya karakter bangsa untuk menghadapi perubahan sosial, sehingga Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.

Memperkokoh nilai-nilai karakter budaya bangsa bukan berarti tidak mau menerima perkembangan zaman. Justru, Pancasila yang merupakan ideologi bangsa memiliki sifatnya terbuka.

Menurut M. Syamsudin dan kawan-kawan dalam Pendidikan Pancasila : Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan (2009), Pancasila adalah ideologi terbuka yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman.

Selain itu, adanya dinamika internal yang memberi peluang kepada penganutnya untuk mengembangkan pemikiran baru yang relevan dengan zaman.

Sehingga nilai-nilai karakter budaya bangsa yang berdasarkan dari Pancasila menjadi dasar untuk menghadapi perubahan sosial budaya.

Baca juga: Manfaat Kerja Sama Sosial Budaya Bagi Negara Asean

Nilai-nilai karakter budaya yang dimaksud adalah karakter bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi, gotong royong, nilai moral dan etika, juga budi pekerti yang baik.

Dengan memperkokoh nilai-nilai tersebut, kita memiliki karakter yang kuat untuk menghadapi budaya modern yang tidak sesuai seperti di antaranya kenakalan remaja, gaya hidup hedonisme yang berfoya-foya, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, juga kemerosotan moral akibat perubahan sosial dan budaya.

Namun di sisi sebaliknya, kita tetap bisa menerima perubahan sosiak budaya yang baik, sehingga bangsa tetap bisa berkembang sesuai dengan zaman. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya