Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut

Yang bukan sifat dari wirausaha adalah apa saja . mungkin pertanyaan yang sering orang tanyakan di saat ingin memulai usaha . mereka bertanya – tanya dalam hati apakah dia sendiri memiliki sifat seorang wirausaha .

Memiliki jiwa wirausaha adalah salah satu hal yang penting bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis . pengusaha yang sukses memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang hanya bisa hidup dengan gaji di tempat mereka bekerja .

Setiap orang memiliki keinginan untuk memiliki usaha sendiri , namun banyak dari mereka yang sudah takut terlebih dahulu untuk mewujudkan impian . ketakutan memulai usaha adalah salah satu momok bagi seorang yang ingin keluar dari zona nyaman . 

Yang mana sudah menikmati hidup selama bertahun – tahun dengan mendapat gaji sebagai seorang karyawan . yang bukan sifat dari wirausaha adalah ketakutan untuk menjalankan ide dan impian . 

Jawaban dari pertanyaan : yang bukan sifat dari wirausaha adalah  

Jika anda seorang siswa yang sedang mencari jawaban mengenai apa saja yang bukan sifat dari wirausaha adalah dengan pilihan sebagai berikut ( di kutip dari situs brainly ) 

  • a. Memiliki ketetapan hati
  • b. Memiliki impian
  • c. Tidak mendistribusikan kepemilikannya
  • d. Memiliki impian
  • e. Tidak mengutamakan pencapaian kekayaan

Dari pertanyaan diatas , tentunya jawabannya adalah :  C . Tidak mendistribusikan kepemilikannya 

Alasan : Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha tentunya akan mendistribusikan apa yang dimilikinya . tentunya sifat pantang menyerah , memiliki ide yang kreatif , memiliki ketekunan , orang yang ulet dalam melakukan sesuatu hal , sampai apa yang menjadi tujuan bisa di raih dan di dapatkan . 

Artikel Menarik   Perbedaan Bisnis Online Dan Offline Berdasarkan Efektivitas

Baca juga : salah satu syarat menjadi wirausaha yang baik dan sukses

Sifat – sifat itulah yang akan menggerakkan usaha yang dijalankan bisa berhasil dan sukses . coba saja jika seorang pengusaha tidak memiliki keuletan dalam usaha . jika terjadi kerugian di awal membangun bisnis maka mereka akan menyerah . tidak berusaha mencari solusi di saat mengalami kerugian menjadi suatu keuntungan yang berlipat . 

Selain itu jiwa seorang wirausaha mereka bukan tipe yang pelit , banyak yang memberikan apa yang dimilikinya untuk membantu sesama dalam hal ini bisa disebut dengan sedekah . karena hal ini bisa menjadi suatu pemicu dari datangnya rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa .

Faktor lain yang bukan sifat dari wirausaha adalah apa saja 

Selain sifat yang saya sebutkan diatas  mengenai yang bukan sifat dari wirausaha adalah sebagai berikut :

1. Tidak memiliki ide kreatif dan juga visi 

Seorang wirausaha seyogyanya memiliki ide – ide yang kreatif yang akan diaplikasikan ke bisnis yang dijalani . usaha adalah sesuatu yang memerlukan kepandaian dalam membaca situasi . jika tidak memiliki hal ini maka patut dipertanyakan apakah dia akan sanggup bertahan di era mana persaingan usaha semakin ketat .

Contohnya sekarang ini , banyak pengusaha yang mulai gulung tikar dan omsetnya menurun drastis . karena semakin banyak orang berbelanja untuk kebutuhannya dengan berbelanja secara online . 

2. Takut dengan resiko 

Membuka bisnis memang memiliki banyak keuntungan yang akan didapatkan , namun juga memiliki resiko dan hal ini memang hal yang biasa . seorang wirausaha akan bisa berdaya upaya untuk mengurangi resiko kerugian dari bisnis yang dijalankan .

3. Takut memulai 

Takut memulai apa yang diinginkan dan yang diimpikan .  meski memiliki banyak ide segudang untuk memiliki bisnis sendiri . tetapi bingung dan juga takut memulai maka dipastikan dia memang tidak memiliki seorang pengusaha atau jiwa wirausaha . 

Jika anda memiliki keinginan untuk bisa hidup di atas kaki sendiri dan tidak mau bergantung dengan orang lain . maka anda harus berani melangkah , jangan hanya dipikirkan dan inginkan saja . lakukan . just do it .

4. Tidak memiliki impian 

Yang bukan sifat dari wirausaha adalah tidak memiliki impian . seorang yang memiliki impian akan memiliki niat dalam diri dan akan mendorong untuk mewujudkan impiannya . tentunya impian harus juga dibarengi dengan aksi .

Aksi yang terencana dalam mewujudkan impian menjadi salah satu syarat seseorang akan berhasil dalam hidupnya . jika anda tidak memiliki impian mungkin anda harus bertanya dalam diri sendiri , apakah memang diri anda memang ditakdirkan menjadi seorang karyawan . memang tidak ada salah menjadi seorang karyawan atau orang gaji . karena menjadi seorang pengusaha juga bukan hal yang mudah . hanya orang – orang tertentu saja yang memiliki kesempatan untuk sukses di atas kakinya sendiri . 

Mungkin itulah beberapa hal yang bukan dari sifat wirausaha yang bisa saya sampaikan , tentunya masih banyak faktor lainnya . sekian dan terimakasih .

Incoming search terms:yang bukan sifat dari wirausaha adalah

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Wirausaha viewed by 3252 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Wirausaha viewed by 1859 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Wirausaha viewed by 1846 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Wirausaha viewed by 1682 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Wirausaha viewed by 1470 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Wirausaha viewed by 1382 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Wirausaha viewed by 1372 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Wirausaha viewed by 1325 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Wirausaha viewed by 1164 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Wirausaha viewed by 1159 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Wirausaha viewed by 1099 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Wirausaha viewed by 1099 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Wirausaha viewed by 1092 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Wirausaha viewed by 1085 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Wirausaha viewed by 1071 persons

Pengertian Kewirausahaan – Siang itu matahari bersinar sangat terik. Meski begitu, tidak menyurutkan semangat kakek ini berjualan. Ia menjual aneka minuman, baik panas maupun dingin. Hanya dengan merogoh kocek mulai 2000 rupiah, hingga 3500 rupiah, kita sudah dapat menikmati minuman menyegarkan yang dijual oleh kakek tersebut. Kakek berjualan minuman ini, untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga si kakek.

Bacaan di atas, menceritakan sebuah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seorang kakek. Disebut sebagai apakah kegiatan ini?

Kakek ini melakukan sebuah usaha mandiri alias berdagang, guna mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Kegiatan yang dilakukan oleh kakek ini adalah kegiatan wirausaha.

Pengertian Kewirausahaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.

Kegiatan yang dilakukan kakek pada cerita di atas, memiliki maksud untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga si kakek tersebut. Karena jika kakek ini tidak bekerja, mungkin kebutuhan keluarganya tidak dapat tercukupi.

Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.

Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.

Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.

Pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.

Pada buku berjudul Kewirausahaan dari Hery, S.E, M.SI, CRP., RSA, CFRM. dijelaskan mengenai dalam mengembangkan kewirausahaan maupun wirausaha sendiri, seorang wirausahawan harus dapat berani untuk mengambil resiko demi memperoleh keuntungan. Jika Grameds tertarik untuk membeli buku ini, klik “beli buku yang ada di bawah ini”.

Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut

Kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat. Namun teori mengenai kewirausahaan sendiri banyak berkembang, dan memiliki arti masing-masing menurut para ahli.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli

Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut ini adalah beberapa pengertian kewirausahaan menurut para Ahli :

1. Menurut Richard Cantillon (1775)

Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.

2. Menurut Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

3. Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.

Dalam menjalankan ataupun menciptakan suatu usaha, seorang wirausahawan wajib memiliki bekal pengetahuan yang cukup, agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar, dan mampu mengatasi permasalahan yang muncul pada saat usaha ini berjalan.

Di masa pandemi ini, sangat dibutuhkan cara berpikir yang strategis. Pola berpikir seperti ini diperlukan, agar seorang wirausahawan mampu beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang muncul akibat wabah Covid-19 ini. Salah satu bekal yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah konsep dasar mengenai kewirausahaan.

Konsep Kewirausahaan

5 konsep dasar dalam kewirausahaan yang wajib Gramedians ketahui adalah sebagai berikut.

1. Kelincahan / Agility

Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar terhadap hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut untuk lincah merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

2. Daya Tahan (Eundurance)

Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara terus menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa pandemi ini. Imunitas pada diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.

Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan penjualan. Jika produk yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumen di masa pandemi ini, dengan sendirinya pemasukan perusahaan akan mengalir terus. Hanya mereka yang memiliki daya tahan tinggi, bisa lolos dari ujian.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.

4. Kelenturan

Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi. Seorang wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Dimanapun tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk melakukan proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.

5. Kekuatan

Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan.

Mau jadi yang terdepan atau mampu bertahan dalam pandemi, jika memiliki semua unsur ini dalam diri seorang pelaku usaha, maka akan sangat besar kemungkinan untuk bertahan dan memajukan dirinya.

Bagi Grameds yang ingin memahami lebih dalam mengenai berbagai konsep  kewirausahaan, buku Kewirausahaan yang ditulis oleh Po Abas Sunarya menguraikan  mengenai konsep-konsep yang ada di dalam kewirausahaan, proses menuju kewirausahaan, dan masih banyak lagi.

Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut

Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut

Tujuan Kewirausahaan

Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada kehidupan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa tujuan kewirausahaan.

1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil

Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.

Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.

2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat

Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.

Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul, dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka pengangguran.

3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi

Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang positif, pandemi ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang untuk maju.

Dalam kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko, dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat. Melalui buku berjudul Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan oleh Rachmat Hidayat, Grameds akan diajarkan berbagai cara agar semangat dalam diri tersebut tidak padam.

Dengan demikian, jika tujuan kewirausahaan ini tercapai, maka perekonomian nasional akan bertumbuh.

Sifat Kewirausahaan

Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha dapat bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus mempunyai sifat kewirausahaan baik.

Seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang wirausahawan idealnya mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat..

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan penuh tanggung jawab

.Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah

Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang.

Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.

4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan

Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.

5. Rangsangan oleh umpan balik

Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan.

Jika umpan balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.

6. Aktivitas energik

Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun.

7. Orientasi ke masa depan

Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.

8. Keterampilan dalam pengorganisasian

Adanya sistem organisasi dalam perusahaan, merupakan hal yang sangat penting. Seorang wirausahawan diharapkan memiliki keterampilan dalam pengorganisasian perusahaan. Meski tanpa adanya karyawan di awal. Namun dalam perkembangannya, sebuah usaha pasti akan membutuhkan karyawan sebagai pendukung usaha ini.

Pengorganisasian dalam perusahaan berfungsi sebagai sarana percepatan dalam mencapai target, selain itu organisasi juga mempermudah koordinasi antar unit, pembagian tugas dan wewenang, serta memperkecil resiko konflik internal dalam tubuh perusahaan.

9. Sikap terhadap uang

Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha, adalah mendapat laba bersih yang besar. Berarti, seorang wirausahawan harus menggunakan cara-cara yang baik dan benar untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun yang tidak boleh dilupakan, adalah pengelolaan keuntungan ini, pastinya adalah uang.

Keuntungan atas hasil usaha, hendaknya dikelola dengan baik. Jangan sampai,Tidak dipungkiri bahwa keuntungan yang lebih adalah keinginan dari setiap wirausahawan. Tetapi perlu diperhatikan juga dalam pengelolaan terhadap uang. Jangan sampai keuntungan yang telah didapatkan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik.

Demikian adalah sifat sifat kewirausahaan yang tentunya bisa menunjang keberhasilan Anda dalam menjalankan suatu usaha. Dalam perkembangannya, jenis-jenis kewirausahaan muncul, untuk menjawab kebutuhan serta kondisi yang ada saat ini. Setiap wirausahawan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda, maka kita perlu menggali wawasan lagi mengenai jenis-jenis usaha yang cocok dengan sifat dan karakteristik masing-masing wirausahawan.

Jenis Wirausaha

Ada setidaknya 3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia beserta contohnya.

1. Usaha Ritel

Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini boleh dibilang merupakan jenis usaha yang minim resiko, karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel.

Usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dibayangkan ya, berapa keuntungan yang diperoleh pengelolanya pada setiap tahun?

Namun, membangun usaha ritel bukanlah hal yang mudah, dan memerlukan panduan serta cara yang tepat agar bisa sukses. Terdapat struktur organisasi, pengelolaan keuangan, pengawasan serta pengendalian produk, karyawan, dan masih banyak lagi yang menjadi keberhasilan usaha ritel. Bagi Grameds yang tertarik, buku berjudul Sukses Berbisnis Ritel merupakan pilihan yang tepat untuk memulai mempelajari segala hal mengenai usaha ritel.

Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut

2. Startup Bisnis

Jaringan internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui startup digital menjadi metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan, hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.

Dalam membuat bisnis di era Industri 4.0 ini bukanlah hal yang mudah, dimana dalam mencapai kesuksesan dari ketika mendirikan Start-up hingga melakukan berbagai usaha untuk menjadi unicorn harus melalui berbagai proses. Pada buku berjudul From A Startup To A Unicorn, E-Commerce And Digital Business dari M. Suyanto, Grameds akan diberikan gambaran bagaimana cara memulai usaha tersebut.

Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah usaha yang dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha tersebut menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.

Sebagai contohnya, platform GO-JEK yang didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim memulai usahanya dari pebisnis Start-up hingga saat ini, GO-JEK mampu mencapai level unicorn, serta Nadiem Makarim sendiri yang mampu berkembang dari pemilik bisnis dan sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Jika Grameds tertarik untuk memahami lebih dalam cerita kesuksesan Nadiem Makarim, buku Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke Istana dari Andhika Bayangkara dapat menjadi pilihan yang tepat.

Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut
Berikut yang bukan termasuk sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut

3. Industri Kreatif

Pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki kreativitas, agar dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia. Industri ini murni hanya mengandalkan kreativitas anak-anak muda yang mampu menjawab peluang yang berkembang sesuai dengan keinginan pasar.

Berbagai bidang usaha yang ada pada industri kreatif seperti fashion designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi. Buku berjudul Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif oleh JUD – Jubilee Digital akan membantu Grameds dalam menemukan bidang usaha yang paling tepat untuk kamu.

Sebagai informasi untuk anda, usaha seperti ini, modalnya relatif kecil, dibanding dengan industri-industri yang lain. Bisnis ini tidak memiliki kerangka tertentu, sehingga arah industri ini bebas dikembangkan sesuai dengan kreativitas produk yang dihasilkan.

Gramedians, pandemi yang datang secara tiba-tiba, melumpuhkan banyak sendi pada kehidupan manusia ini, maka dari itu, diperlukan suatu kemampuan yang dapat secara sistematis mampu menerapkan kreativitas serta inovatif dalam memenuhi kebutuhan, dan mampu membaca peluang di pasar.

Sejalan dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dalam kondisi pandemi ini sebuah usaha dituntut memiliki keunggulan, pemerataan, dan persaingan, maka yang diperlukan adalah kemampuan, serta wawasan untuk membaca peluang usaha apa yang mampu bertahan.

Dalam merespon pandemi ini, disiplin ilmu kewirausahaan berkembang secara alami namun cepat, usaha kecil menengah, serta usaha mikro kecil dan menengah menjadi tulang punggung percepatan ekonomi di negara kita.

Baca juga artikel lain berikut ini :

Rekomendasi Buku Terkait

  • Buku Peluang Usaha
  • Buku Usaha Peternakan
  • Buku Kewirausahaan
  • Buku Ekonomi

[sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apa yang dimaksud dalam kewirausahaan?” img_alt=”” css_class=””] Pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan. [/sc_fs_faq]

[sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apa tujuan dari kewirausahaan?” img_alt=”” css_class=””] 1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil 2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat 3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi [/sc_fs_faq]

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien