Sebutkan tantangan penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup di masa reformasi

Tantangan terbesar dalam penerapan pancasila pasca reformasi antara lain adalah tindakan KKN, munculnya ideologi baru yang asing, pengaruh globalisasi yang berlebihan, serta menurunnya rasa persatuan dan kesatuan.


Dengan demikian, Tantangan terbesar dalam penerapan pancasila pasca reformasi antara lain adalah tindakan KKN, munculnya ideologi baru yang asing, pengaruh globalisasi yang berlebihan, serta menurunnya rasa persatuan dan kesatuan. 

Jakarta -

Dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang wajib diterapkan dalam setiap masa. Namun, ternyata ada beberapa tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi.

Pancasila sendiri pertama kali disahkan pada 18 Agustus 1945 dan diterapkan sebagai dasar negara di setiap era. Mulai di masa awal kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan masa reformasi sampai sekarang.

Walaupun begitu, ternyata penerapan Pancasila pernah mengalami pasang surut. Bahkan, ada upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lain.

Masa reformasi sendiri berlangsung dari tahun 1998 hingga saat ini. Penerapannya ditandai dengan kebebasan berbicara, berorganisasi, hingga berekspresi di kehidupan masyarakat.

Bagaimana Pancasila pada Era Reformasi?

Dikutip dari buku 'Super Complete SMP' oleh Tim Guru Inspiratif, penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Namun, ternyata Pancasila belum difungsikan secara maksimal.

Diketahui, banyak masyarakat yang hafal butir-butir Pancasila, tetapi belum memahami makna sesungguhnya. Adapun, tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga bangsa.

Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar. Selain itu, tindakan kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan.

Padahal, adanya penerapan Pancasila pada masa reformasi sebagai dasar negara diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, sesuai cita-cita bersama.

Sudah jelaskan, detikers tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah konflik yang memecah belah persatuan dan kesatuan?

Simak Video "Riuh Klakson Saat Penutupan Jalan di Depan Monumen Pancasila Sakti"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)

Dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang wajib diterapkan dalam setiap masa. Namun, ternyata ada beberapa tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi.

Pancasila sendiri pertama kali disahkan pada 18 Agustus 1945 dan diterapkan sebagai dasar negara di setiap era. Mulai di masa awal kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan masa reformasi sampai sekarang.

Walaupun begitu, ternyata penerapan Pancasila pernah mengalami pasang surut. Bahkan, ada upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lain.

Masa reformasi sendiri berlangsung dari tahun 1998 hingga saat ini. Penerapannya ditandai dengan kebebasan berbicara, berorganisasi, hingga berekspresi di kehidupan masyarakat.

Bagaimana Pancasila pada Era Reformasi?

Dikutip dari buku ‘Super Complete SMP’ oleh Tim Guru Inspiratif, penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Namun, ternyata Pancasila belum difungsikan secara maksimal.

Diketahui, banyak masyarakat yang hafal butir-butir Pancasila, tetapi belum memahami makna sesungguhnya. Adapun, tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga bangsa.

Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar. Selain itu, tindakan kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan.

Padahal, adanya penerapan Pancasila pada masa reformasi sebagai dasar negara diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, sesuai cita-cita bersama.

Sudah jelaskan, detikers tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah konflik yang memecah belah persatuan dan kesatuan.

artikel terkait : 6 Cara Meneladani Para Pahlawan Kemerdekaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebutkan tantangan penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup di masa reformasi

freepik

Bentuk tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi.

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi?

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia ini wajib diterapkan dalam setiap masa, teman-teman. 

Mulai dari masa awal kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan masa reformasi hingga sekarang. 

Sebelum masa reformasi, tantangan penerapan Pancasila yakni pemberontakan untuk mengganti Pancasila. 

Nah pada masa reformasi, tantangan ini lebih kepada kondisi kehidupan masyarakat yang sangat beragam dan bebas. 

Penerapannya ditandai dengan kebebasan berbicara, berorganisasi, hingga berekspresi di kehidupan masyarakat. 

Kali ini Bobo akan menjelaskan bentuk tantangan penerapan Pancasila di masa reformasi. Simak, yuk!

1. Tantangan dalam Masyarakat

Adanya kebebasan masyarakat di satu sisi memang bisa menimbulkan sisi positif dengan munculnya berbagai kreatifitas. 

Namun, hal ini ternyata juga bisa menimbulkan dampak negatif yang berdampak pada kerugian bangsa, lo. 

Berbagai dampak negatif dari kebebasan masyarakat ini bisa berupa munculnya pola komunikasi yang kurang beretika. 

Baca Juga: Penerapan Pancasila dalam Konteks Kehidupan Berbangsa Lengkap dengan Tantangannya

Jika pola komunikasi ini terus dilakukan, maka bisa menimbulkan perpecahan antar anggota masyarakat. 

Selain itu, adanya pola komunikasi ini juga bisa menurunkan rasa persatuan dan kesatuan warga negaranya. 

Menurunnya rasa persatuan ini bisa ditandai dengan munculnya berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah, tawuran, dan tindak kekerasan lain.

Hal ini bisa membuat seolah-olah wawasan kebangsaan yang telah dilandasi nilai-nilai Pancasila telah hilang dalam masyarakat. 

Seperti kita tahu, nilai Pancasila terutama sila ke tiga mengajarkan persatuan dan hidup rukun. 

2. Tantangan dari Luar Masyarakat

Selain tantangan yang hadir dari dalam masyarakat Indonesia sendiri, bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan perkembangan zaman. 

Saat ini, dunia sedang bergerak terus dalam mencari suatu tata hubungan baru, baik ekonomi, pertahanan keamanan, dan politik. 

Meskipun bangsa-bangsa lain juga menyadari pentingnya kerja sama antarnegara, tetapi persaingan kekuatan besar masih terjadi. 

Salah satu cara yang dilakukan untuk menanamkan pengaruh terhadap negara lain yaitu melalui penyusupan ideologi, baik langsung atau tidak.

Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia kita harus waspada untuk menanggulangi penyusupan ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Baca Juga: Contoh Perwujudan Nilai Pancasila dalam Bidang Politik di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat

Hal ini penting untuk kita lakukan karena bangsa kita masih termasuk sebagai bangsa yang berkembang. 

Bangsa yang berkembang ini sangat terbuka terhadap kemungkinan untuk berpaling dari Pancasila. 

3. Tantangan Globalisasi

Selain tantangan berupa penyusupan ideologi, ada pula tantangan yang datang dari pengaruh globalisasi. 

Adanya globalisasi ini bisa mengakibatkan adanya kebebasan dengan meniru kebudayaan luar. 

Peniruan dari kebudayaan luar ini bisa menjadi dampak negatif jika bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur bangsa. 

Selain itu, pengaruh globalisasi juga menyebabkan pola perilaku masyarakat yang berubah. 

Nah, perubahan ini bisa mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa yang bisa menyebabkan perselisihan bangsa. 

Hal ini bisa menimbulkan perpecahan di dalam diri masyarakat Indonesia itu sendiri, teman-teman.

4. Tantangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) juga merupakan tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi. 

Baca Juga: Proses Pengesahan dan Isi Rancangan UUD NRI 1945 yang Jadi Dasar Hukum saat Ini

Tindakan KKN tentunya sudah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila khususnya sila ke lima, teman-teman. 

Faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah mentalitas aparat, moral, kemampuan kerja, dan desakan ekonomi.

Cara yang paling efektif dan efisien untuk menghapuskan KKN adalah dengan kesadaran masing-masing individu. 

Selain itu diberlakukan juga peraturan terkait hukuman yang tegas pada pelaku KKN di Indonesia. 

Nah, itulah tantangan penerapan Pancasila di era reformasi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

(Penulis: Nabil Adlani)

----

Kuis!

Bagaimana tantangan penerapan Pancasila sebelum masa reformasi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News