Profesi Produser Film bertanggung jawab dalam mengawasi dan terlibat dalam proses pembuatan program televisi, film, ataupun video dari awal sampai akhir. Tugas seorang produser adalah memproduksi dan memilih iklan, film, dokumenter pendek, serta pesan audio dan video untuk mengembangkan materi suatu program. Seorang produser film harus dapat mengawasi dan menyalurkan sebuah proyek film kepada seluruh pihak terlibat sambil mempertahankan integritas, suara dan visi film tersebut. Produser terlibat aktif dalam semua tahapan proses pembuatan film, mulai dari pemunculan ide dan pengembangan hingga penyaluran proyek film tersebut Namun, suatu ide atau konsep film dapat muncul dari siapapun, termasuk penulis naskah, sutradara atau produser. Secara teknis ada 3 tahapan didalam jalannya sebuah produksi Film yaitu praproduksi, produksi dan pasca produksi:
Pendidikan Strata 1 Bagimu yang tertarik dengan posisi Produser maka harus memiliki minimal pendidikan gelar sarjana di bidang Televisi dan Film, Ilmu Komunikasi atau jurusan relevan lainnya. Lulusan Televisi dan Film sendiri cenderung lebih disukai karena perkuliahannya mempelajari teknik-teknik dan pengetahuan dalam pembuatan film dan program siaran televisi. Kamu akan belajar menulis skrip, membuat story board, tata kamera, penyuteradaraan, produksi film dan program televisi, editing, dan memahami teori dan sejarah dunia film dan televisi. Pendidikan Televisi dan Film ini akan ditempuh dalam waktu 4 tahun. Info lengkap mengenai jurusan Televisi dan Film dapat dilihat di Jurusan Televisi dan Film
Peluang kerja sebagai Produser akan selalu terbuka, karena: Industri Perfilman Tanah Air yang terus Meningkat. Hal ini ditandai dengan bertambahnya Jumlah Layar Bioskop dan Jumlah Penonton Indonesia Pada 2018, Indonesia bahkan mendapat julukan “The Rise of the Sleeping Giant” dalam CineAsia karena menjadi Negara di Asia Pasifik dengan perkembangan film yang paling signifikan. Potensi industri film di Indonesia diprediksi akan terus meningkat di 2020. Selain didukung oleh investasi dan infrastruktur yang memadai, pekerja film yang berkualitas juga tak kalah penting. Orang-orang di belakang film inilah yang nantinya menentukan kualitas film itu sendiri. Jika tertarik dengan dunia perfilman, pasti kamu sudah tidak asing dengan sebutan produser. Produser sebagai salah satu jabatan penting dalam film dan bertanggung jawab terhadap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Seorang produser film harus mengawasi dan menyalurkan sebuah proyek film kepada seluruh pihak terkait sambil mempertahankan integritas, suara, dan visi film tersebut. Produser terlibat aktif dalam semua tahapan proses pembuatan film, mulai dari pemunculan ide dan pengembangan hingga penayangan proyek film tersebut.
Salah satu tugas produser yang cukup penting yaitu mencari kru film, termasuk sutradara yang dirasa cocok untuk menjalankan proyek filmnya. Karena saat produksi film sudah berjalan, sutradara yang akan lebih banyak bertanggung jawab dalam sisi kreatif di filmnya, sedangkan produser akan lebih banyak bertanggung jawab dalam hal bisnis dan manajerial. Di beberapa kasus, banyak juga sutradara yang menjadi produser di filmnya sendiri. Namun, sebenarnya ada beberapa tipe produser film, berikut beberapa diantaranya: Executive Producer Executive producer adalah jabatan tertinggi dari sebuah produksi film. Tugasnya mengawasi seluruh produser lainnya menjalankan tugasnya dengan baik. Executive producer ini juga bertugas mencari sumber dana untuk proyek film dan keperluan bisnis lainnya yang ada di film. Di banyak kasus executive producer adalah orang dari studio atau production house yang memiliki proyek filmnya. Produser Produser bertugas menginisiasi proyek film, membuat rancangan produksi, menyusun rencana pemasaran film, mengawasi seluruh proses produksi film, mulai dari pra-produksi, produksi, pasca produksi, mengawasi seluruh departemen, supaya produksi film dapat berjalanan sesuai dengan yang direncanakan di awal. Produser juga akan banyak bekerja dengan sutradara sepanjang produksi film. Co-Producer Co-producer adalah orang yang berbagi tanggung jawab dengan produser film lainnya. Akan berbeda- beda di setiap kasusnya, contohnya ada produser yang lebih bertanggung jawab di kreatif sedangkan produser lainnya lebih bertanggung jawab di bisnisnya. Terkadang di beberapa kasus, co-producer juga dapat diberikan kepada pemberi dana yang Tidak terlibat secara langsung di produksi film atau memiliki pengaruh besar ke film, seperti orang yang membawa naskah atau bintang film ke sebuah proyek film. Line Producer Line producer menangani aspek administratif dan operasional di sebuah produksi film. Dan biasanya tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait masalah kreatif di sebuah produksi film. Tugasnya mengelola keuangan sebuah produksi film, mengawasi anggaran dan keuangan sehari-hari dalam sebuah produksi film supaya sesuai dengan anggaran keuangan di awal. Unit Production Manager Unit production manager dalam sebuah produksi film akan bekerja secara langsung di bawah line producer. Tugasnya sangat teknis, seperti melakukan dealing harga, terkadang juga melakukan negosiasi harga dalam berbagai aspek produksi film, seperti perlatan kamera dan lampu, lokasi, transportasi, makanan, dan lainnya. Supaya semua pengeluaran yang ada di produski film sesuai dengan anggaran keuangan yang dibuat di awal. Jadi, 5 tipe produser film ini yang biasanya ada di produksi film di Indonesia, selain ini sebenarnya ada lagi berbagai pihak yang terlibat di departemen produksi, seperti location manager, transportation coordinator, food and beverage coordinator, production assistant, runner, dan lainnya. Semuanya bekerja dari satu komando supaya pekerjaan terarah dengan baik. Jika tertarik menjadi produser film, sesuaikan kemampuanmu dengan jenis produser mana yang kiranya paling cocok untukmu, edufriends.
Gaji kisaran gaji seorang Produser antara Rp 4.700.000 hingga Rp 6.500.000 per bulannya.
Kemampuan manajerial, Kemampuan riset, Kemampuan melakukan analisis, Kemampuan berpikir kreatif, Keterampilan komunikasi dan Penguasaan bahasa asing.
Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi, Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film, Menyusun rancangan produksi, Menyusun rencana pemasaran, Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi. dan lain-lain. |