Lihat Foto Show KOMPAS.com – Masa pubertas merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Laki-laki dan perempuan akan mengalami sejumlah perubahan fisik dan perilaku saat melewati masa pubertas. Perkembangan manusia ditandai dengan kemampuan dan struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur. Perkembangan tersebut mencakup perkembangan emosi, intelektual, dan perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan. Pada masa pubertas, tubuh laki-laki dan perempuan mengalami perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder. Dilansir dari buku Ada yang Berubah pada Diriku, berikut adalah ciri-ciri masa pubertas pada laki-laki dan perempuan. Baca juga: Serba-serbi Hewan: Layaknya Manusia, Anjing Juga Alami Masa Pubertas 1. Perubahan pada laki-laki Masa pubertas laki-laki ditandai dengan dihasilkannya dan dikeluarkannya sel kelamin pria atau sperma pada organ reproduksi laki-laki. Ini menjadi tanda bahwa sistem reproduksi laki-laki sudah berfungsi. Ciri-ciri fisik atau perubahan sekunder yang dialami adalah: a. Tumbuh jakun b. Tumbuh kumis dan janggut Puber atau pubertas merupakan salah satu tanda anak mama sudah menginjak usia remaja. Perlu Mama ketahui bahwa waktu puber setiap anak berbeda, lho Ma. Ada yang mengalami puber lebih cepat dan adapula yang waktu pubernya terlambat. Tenang, hal tersebut masih normak kok, Ma. Pasalnya ada berbagai faktor yang mempengaruhi datangnya waktu puber seorang anak. Datangnya masa puber biasanya ditandai dengan perubahan yang terjadi pada tubuh , organ vital serta emosi anak. Perubahan tersebut dipicu oleh kerja hormon pelepas gonadotropin (GnRH) dari hipotalamus pada kelenjar hipofisis anterior. Perubahan apa saja yang terjadi ya, Ma? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama ketahui. Perubahan Fisik Anak PerempuanPixabay/AtlantiosMasa pubertas anak perempuan biasanya datang lebih cepat dibandingkan anak laki-laki, yakni antara usia 10 hingga 13 tahun. Nah, ini tahapan perkembangan fisik anak perempuan saat memasuki masa puber.
EDITORS' PICKS
Perubahan Fisik Anak Laki-lakiPixabay/Kapa65Berbeda dengan anak perempuan, perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki saat puber biasanya datang lebih lambat, yakni antara usia 12 hingga 13 tahun. Ini tahapan perubahan fisik yang dialami anak laki-laki saat puber:
Puncak dari pertumbuhan fisik anak laki-laki biasanya terjadi pada usia 14 hingga 17 tahun yang ditandai dengan postur tubuh yang lebih tinggi, besar dan kuat. Berikutnya, pertumbuhan anakpun mulai melambat. Jika anak mama sudah mengalami tanda-tanda diatas, kemungkinan besar anak mama sedang mengalami masa puber. Tidak perlu khawatir, Ma. Pastikan anak mendapat asupan nutrisi yang cukup dan seimbang guna menunjang masa pertumbuhannya. Pada masa ini, sebaiknya pengertian dan diskusikan kepada anak mengenai perubahan apa saja yang akan terjadi pada tubuhnya dan bagaimana efek yang akan ia rasakan. Dengan begitu, anak akan merasa lebih siap dan paham pada apa yang terjadi pada tubuhnya. Baca juga:
Orangtua sebagai TemanFreepik/tirachardzPenting bangi orangtua pintar-pintar memposisikan diri dalam menghadapi anak di masa puber. Dokter kandungan dari Loyola University Health System di Maywood III, dr. Akua Afriyie mengatakan kebanyakan anak remaja di masa pubertas tanpa pengetahuan yang cukup. Pubertas umumnya dimulai sejak anak berusia 8-9 tahun dengan tumbuhnya rambut halus disekitar ketiak dan organ intim. Kemudian diikuti pertumbuhan payudara pada umur 9-10 tahun menstruasi rata-rata pada umur 12 tahun pada perempuan. Untuk laki-laki mengalami mimpi basah. Di fase ini anak mulai merasa dirinya sudah dewasa. Bagaimana cara orangtua komunikasi dengan anak menjadi hal yang penting. Anak tidak suka dirinya dianggap masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Mama perlu menganggap anak sebagai seorang teman. Orangtua bisa membuka obrolan atau diskusi dengan menanyakan apakah ada teman-temannya yang sudah berubah secara fisik. Misalnya mulai terlihat jakun, berkumis, berjenggot untuk laki-laki dan untuk teman-teman perempuan yang sudah menggunakan bra atau menstruasi. Ciptakan hubungan yang baik dan tingkatkan kedekatan dengan anak, sehingga orangtua bisa mendampingi di masa pubernya. Sering mengajak diskusi atau ngobrol ringan bisa menghilangkan jarak antara orangtua dan anak. Cobalah untuk membuat anak merasa nyaman sehingga anak bisa lebih terbuka kepada orangtua secara leluasa. Baca juga:
Perubahan fisik yang dialami laki-laki pada masa pubertas, antara lain:
Perubahan fisik yang dialami perempuan pada masa pubertas, antara lain:
|