Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Jawaban: Daftar pertanyaan disusun dengan tujuan agar wawancara dapat berjalan dengan lancar. Apabila wawancara dilakukan tanpa persiapan, apa yang seharusnya ditanyakan mungkin justru tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung.

Show

Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara?

Selain poin-poin tadi, hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara lainnya ialah menyiapkan kondisi mental dan fisik dengan baik agar bisa menjalani wawancara dengan lancar. Di samping itu, kita juga bisa berlatih untuk melakukan wawancara agar semakin siap untuk melakukan wawancara dengan narasumber.

Bagaimana cara wawancara yang baik dan benar?

Langkah-langkah wawancara yang baik dan benar itu ternyata ada teorinya lho. Kita nggak bisa asal nanya ke orang lain. Soalnya, kita kan butuh data dari narasumber tuh. Jadi, harus dipersiapkan dengan baik pertanyaan dan prosedur wawancaranya. Jangan sampai, begitu ketemu narasumber, kita bengong, hohoho.

Apa itu wawancara?

Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang narasumber (orang yang memberikan informasi). Narasumber wawancara bentuknya sangat beragam, misalnya wawancara dengan pedagang, pengusaha, psikolog, atau para ahli lainnya. Untuk melakukan wawancara terdapat unsur-unsur yang harus terpenuhi.

Bagaimana cara menyusun daftar pertanyaan dalam wawancara?

Menyiapkan daftar pertanyaan. Setelah narasumber menyatakan kesediaannya untuk diwawancarai, pewawancara kemudian menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber saat wawancara. Pertanyaan ini harus disusun secara sistematis dan teratur.

Mengapa kita wawancara kita harus mempersiapkan?

karena, di dalam/ ketika melakukan wawancara itu, kita akan dan harus bertanya kepada narasumber terlebih dahulu, sebelum narasumber menjawab atau menjelaskan secara terperinci mengenai apa yang akan diwawancarakan itu.

Kapan kita harus menyusun daftar pertanyaan wawancara?

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menyusun daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan yang disusun dapat menggunakan kalimat tanya “ADIK SIMBA” (Apa, DI mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan BAgaimana). Daftar pertanyaan yang disusun juga harus menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

Mengapa sebelum melakukan kegiatan wawancara kita harus menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu brainly?

Jawaban: agar kita mengetahui apa yang akan kita tanyakan.

Sebelum melakukan wawancara kita harus menyusun apa?

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melakukan Wawancara

  1. Menentukan tema atau topik yang ingin dibahas.
  2. Menentukan narasumber yang tepat untuk diwawancarai sesuai dengan topik pembahasan.
  3. Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan ke narasumber.
  4. Menyusun daftar pertanyaan secara berurutan.

Mengapa kita harus memberi kesan baik selama wawancara berlangsung?

Alasan mengapa kita harus memberi kesan baik selama wawancara berlangsung agar pewawancara bisa mendapatkan hasil yang tepat atas informasi yang disampaikan oleh narasumber. Kesan baik ini penting agar wawancara yang dilaksanakan berjalan lancar sesuai dengan tujuannya.

Apakah sebelum wawancara kita perlu menyiapkan daftar pertanyaan?

Selain daftar pertanyaan, peralatan yang perlu kamu persiapkan sebelum wawancara adalah buku, pensil, serta alat perekam. Sebagai catatan, kamu harus meminta izin terlebih dulu kepada narasumber bila hendak merekam wawancara. Datanglah lebih awal ke lokasi wawancara agar kamu memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.

Kapan wawancara di tempat kejadian dilakukan?

Wawancara di tempat kejadian

Wawancara di tempat kejadian ini sering pula disebut sebagai on the spot interview. Cara wawancara seperti ini biasanya dilakukan saat sedang ada peristiwa kecelakaan besar atau ada bencana alam.

Apa saja tahap tahap wawancara?

Dalam wawancara, terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

  1. Tahapan Persiapan. – Menentukan maksud atau tujuan wawancara atau topik wawancara. – Mengumpulkan informasi, seperti data yang akan ditanyakan kepada narasumber.
  2. Tahap Pelaksanaan. – Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
  3. Tahap Penyusunan Hasil Wawancara.

Bagaimana menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara?

1.Membuat daftar pertanyaan

  1. Membuat daftar pertanyaan. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi.
  2. Menentukan Topik Pembicaraan.
  3. Memilih Narasumber.
  4. Menentukan Informasi yang Dibutuhkan.
  5. 5.Mengurutkan Pertanyaan.
  6. Melakukan Wawancara dengan Memerhatikan Etika.

Mengapa pertanyaan dalam wawancara harus menggunakan bahasa yang baik dan benar?

Penggunaan bahasa komunikatif sangat penting dalam wawancara karena bahasa yang komunikatif dapat membantu kita menyampaikan niat dan rasa keingintahuan kita tentang suatu hal kepada narasumber. Terkadang, bahasa komunikatif juga bermakna sebagai bahasa yang membuat narasumber nyaman untuk menanggapi pertanyaan.

Mengapa saat membuat pertanyaan wawancara kita harus menggunakan bahasa yang jelas dan sopan?

Agar narasumber merasa nyaman dengan pewawancara, sehingga narasumber dapat memberikan jawaban yang paling maksimal baginya.

Sebutkan 3 langkah sebelum melakukan wawancara?

8 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Wawancara

  1. Persiapkan CV, Portfolio, dan dokumen lain yang dapat menonjolkan kemampuanmu.
  2. 2. Gali informasi tentang posisi atau jurusan hingga perusahaan atau universitas yang dituju.
  3. 3. Datang tepat waktu.
  4. 4. Berpenampilan rapi dan bersikap sopan.
  5. Jangan lupakan body language.

You might be interested:  Mengapa Akulaku Tidak Muncul Di Shopee?

Langkah pertama wawancara harus menyusun daftar?

Mengapa sebelum melakukan wawancara harus menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu​

  1. Agar Tidak Terlupa Saat wawancara.
  2. Agar Tahu akan membahas Topik apa.
  3. Agar Pembicaraan Tidak Jauh dari topik yang ingin dibicarakan.

Bagaimana cara melakukan wawancara?

Sebelum wawancara dilakukan perlu ditetapkan tujuan. Sebutkan langkahlangkah dalam melakukan wawancara. Menyediakan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada narasumber. Interview merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih yang terjadi antara narasumber dan pewawancaraTujuan awal dari wawancara adalah untuk mendapatkan Info yang.

Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan wawancara?

Sebelum melakukan wawancara tentu ada langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu. 6Melakukan Wawancara bersama dengan Memerhatikan Etika. Etika berwawancara tercermin terhadap pemanfaatan bahasa dan sikap yang ditunjukkan kepada narasumber.

Apa itu latar belakang wawancara?

Latar belakang ini berisi tentang alasan wawancara dilakukan (deskripsi keadaan / suasana), kenapa kamu mengambil tema wawancara, dan alasan laporan wawancara dibuat. Isinya adalah poin-poin yang ingin dicapai ketika melakukan wawancara. Berisi topik atau bahasan wawancara. Berisi informasi tempat dan waktu dilakukannya wawancara.

Bagaimana cara menyusun pertanyaan sebelum wawancara?

Sebelum wawancara, sebaiknya kamu juga menyusun pertanyaan yang akan disampaikan. Setelah pertanyaan jadi, kuasai semua pertanyaan itu. Ingat, menyusun pertanyaan juga memerhatikan kaidah penulisan ya. Masukkan 5W + 1H dalam pertanyaam yang akan diajukan. Jadi, data yang akan kamu dapatkan menjadi lengkap.

Berbeda dengan percakapan biasa, wawancara bertujuan untuk menggali informasi sedalam mungkin dari narasumber. Sebagai seorang jurnalis, terdapat langkah-langkah wawancara yang perlu kamu ikuti agar tujuan wawancara tercapai.

Seperti apa wawancara yang ideal dan efektif?

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Wawancara adalah percakapan satu lawan satu yang terstruktur - Unsplash

Wawancara pada dasarnya adalah percakapan terstruktur di mana seseorang mengajukan pertanyaan dan yang lainnya memberikan jawaban. Dalam bahasa umum, kata "wawancara" mengacu pada percakapan satu lawan satu antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai.

Wawancara yang ideal dan efektif dirancang untuk memungkinkan narasumber memberikan berbagai macam jawaban. Kamu dapat memberikan pertanyaan wawancara yang dimulai dengan kata ganti tanya, seperti; apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Jenis pertanyaan ini memungkinkan narasumber untuk menjawab dalam berbagai cara. Metode ini juga mendorong narasumber untuk menjelaskan jawaban mereka dan memberikanmu data yang lebih mendetail.

Panduan langkah wawancara yang proporsional 

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Wawancara yang efektif memungkinkan narasumber memberikan berbagai macam jawaban - Unsplash

Beberapa orang mungkin berbakat dalam melakukan wawancara. Namun, tidak sedikit jurnalis yang masih menghadapi kesulitan. Langkah-langkah wawancara bertujuan agar jurnalis dengan pengalaman paling minim sekalipun mampu melakukan wawancara sesuai standar. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan.

1. Menyusun daftar pertanyaan berdasarkan riset

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Buat daftar pertanyaan berdasarkan hasil riset - EKRUT

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum wawancara adalah riset. Carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai narasumber sebagai bahan rujukan untuk membuat daftar pertanyaan. Setelah itu, bacalah semua hasil pencarianmu dan susunlah sebuah daftar pertanyaan. Buatlah minimal 15 pertanyaan dengan tipe jawaban terbuka, artinya jawaban dari pertanyaan tersebut bukan sekadar ‘ya’ atau ‘tidak’.

2. Mempersiapkan diri sebelum wawancara

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Persiapkan alat perekam sebelum wawancara - EKRUT

Selain daftar pertanyaan, peralatan yang perlu kamu persiapkan sebelum wawancara adalah buku, pensil, serta alat perekam. Sebagai catatan, kamu harus meminta izin terlebih dulu kepada narasumber bila hendak merekam wawancara. Datanglah lebih awal ke lokasi wawancara agar kamu memiliki waktu untuk mempersiapkan diri. Manfaatkan waktu yang ada dengan mengamati dan mencatat kondisi sekitar. Hasil pengamatanmu nantinya dicantumkan untuk menggambarkan situasi ketika wawancara berlangsung.

Baca juga: Ini 8 skill yang dibutuhkan untuk menjadi content writer handal

3. Menggunakan gaya yang berbeda untuk berbagai wawancara

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Cobalah untuk menggunakan gaya berbeda, tapi tetap sesuai panduan saat melakukan wawancara - EKRUT

Seperti halnya gaya tulisan, gaya berkomunikasi dalam wawancara juga bervariasi. Seorang jurnalis harus mampu menemukan gaya dan nada bicara yang sesuai dengan latar belakang narasumber. Misalnya, wawancara dengan orang-orang yang lewat di jalan dilakukan dengan gaya yang santai karena mereka biasanya merasa gugup saat dihampiri oleh wartawan. Sebaliknya, wawancara dengan pebisnis atau petinggi negara dilakukan dengan gaya yang lebih formal.

4. Melakukan wawancara sesuai panduan

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Jagalah kontak mata saat melakukan wawancara - EKRUT

Setelah memastikan semua kebutuhan untuk wawancara telah siap, kamu bisa langsung memulainya. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam melakukan wawancara:

  • Bersikap sopan terhadap narasumber
  • Membuat kontak mata ketika mengajukan pertanyaan
  • Bertanya ketika terdapat ucapan narasumber yang tidak dimengerti 
  • Mendengarkan jawaban narasumber dengan saksama
  • Memberikan jeda bagi narasumber untuk memikirkan jawabannya

Biasanya, satu pertanyaan yang kamu ajukan saat wawancara dapat merembet ke pertanyaan lain. Ini tidak menjadi masalah, yang terpenting kamu mencatat inti jawaban narasumber sehingga kamu tidak perlu menanyakan hal yang sama lagi.

5. Pertahankan alur wawancara

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Menjaga alur antara percakapan dan pertanyaan akan membantu narasumbe nyaman - EKRUT

Menjaga flow atau alur wawancara adalah hal lain yang menantang seorang reporter. Kamu ingin menciptakan keseimbangan antara percakapan dengan narasumber dan mengajukan pertanyaan. Hal ini tidak hanya agar narasumber merasa nyaman namun juga semakin terbuka dengan pertanyaan yang akan kamu ajukan. Karena itu saat narasumber menjawab pertanyaanmu pikirkan lah apa yang akan kamu tanyakan selanjutnya dan mengapa. Buatlah alur pertanyaan tampak alami dan pikirkan transisi. 

6. Bertanya atau meminta secara spesifik

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Berikan pertanyaan yang spesifik agar narasumber mengetahui maksud dengan jelas - EKRUT

Beberapa orang yang menjadi narasumber terkadang tidak memberikan jawaban yang kamu harapkan. Meski demikian, kesalahan ini tidak selalu berasal dari mereka. Mereka mungkin tidak mengetahui jawaban seperti apa yang sebenarnya kamu inginkan. Jadi, cobalah bertanya atau meminta secara spesifik. Misalnya, kamu dapat berkata, “Tolong jelaskan seperti apa kronologi kejadiannya,” atau “Apa pesan Anda kepada masyarakat terkait peristiwa ini?”

Baca juga: Copywriter dan Content Writer, apa bedanya?

7. Mencatat poin penting dalam jawaban narasumber

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Cobalah untuk mencatat poin penting saat melakukan wawancara - EKRUT

Meski menggunakan alat perekam sekalipun, kamu tetap harus membuat catatan. Kamu tidak perlu mencoba menulis setiap kalimat yang diucapkan karena hal ini akan memperlambat proses wawancara. Cukup tuliskan poin-poin penting dalam jawaban narasumber. Usai wawancara, tuliskan semua detail tersebut dalam bentuk narasi sesegera mungkin. Sertakan detail berupa suasana dan peristiwa yang terjadi selama wawancara.

5 Tips komunikasi saat wawancara dari tokoh terkenal

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Mencari tahu latar belakang narasumber akan meningkatkan rasa percaya dirimu - Pexels

Sebagai seorang jurnalis, terdapat lima tips komunikasi yang bisa kamu terapkan agar tujuan wawancara tercapai. Berikut petunjuk singkatnya seperti dilansir dari buffer.com.

1. Siapkan catatan dan nikmati percakapan yang terjadi

Pewawancara yang baik selalu mempelajari latar belakang narasumber mereka – banyak yang bahkan memiliki staf yang bertugas untuk mengumpulkan data-data tersebut. Jika kamu dapat melakukannya, cari tahu terlebih dahulu orang yang akan diwawancarai karena suasana familier akan meningkatkan rasa percaya diri dan membuat narasumber lebih terbuka kepadamu. Namun, saat wawancara terjadi, beberapa pewawancara profesional jarang mengikuti naskah yang telah disiapkan atau merujuk pada catatan. Pendekatan yang lebih baik adalah dengan membiarkan pembicaraan mengalir secara alami. 

2. Sesuaikan energi, suasana hati, dan gestur dengan narasumber

Pewawancara yang baik juga tahu bagaimana membuat narasumber nyaman untuk mengungkapkan sesuatu yang terjadi pada diri mereka. Salah satunya dengan menyesuaikan energi, suasana hati, gaya bahasa, bahkan bahasa tubuh mereka. Dengan cara tersebut, pewawancara dapat menciptakan suasana yang seimbang dan menghadirkan rasa aman bagi narasumber. Bahasa tubuh juga dapat menunjukkan isyarat bahwa kamu hadir dan terlibat sepenuhnya dalam percakapan tersebut.

3. Menjadi pendengar yang aktif dan fleksibel

Pewawancara yang terampil tidak hanya mampu mendengarkan kata-kata yang diucapkan narasumber, tetapi juga nada di mana kata-kata itu diucapkan, jeda dan nuansa jawaban, serta hal-hal tersirat yang tidak dikatakan. Menjadi pendengar yang aktif dan fleksibel memungkinkan pewawancara mengetahui kapan saat yang tepat untuk beralih ke topik baru dan kapan saat untuk menyelidiki lebih dalam dengan pertanyaan lanjutan. Pertanyaan spontan sering kali menghasilkan jawaban terbaik, tetapi peluang tersebut hanya muncul dari mendengarkan secara mendalam dan terlibat dalam percakapan. 

4. Tumbuhkan rasa ingin tahu

Wawancara tidak akan berjalan sempurna tanpa rasa ingin tahu yang ditunjukkan oleh pewawancara. Keinginan mempelajari lebih jauh mengenai orang-orang di sekitarmu merupakan salah satu trik komunikasi yang efektif untuk digunakan. Kamu dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan lebih banyak detail, menggali secara mendalam ide-ide yang menarik minatmu, dan mempelajari hal-hal yang melatarbelakangi orang lain melakukan sesuatu.

5. Berlatih untuk menurunkan ego

Membicarakan diri sendiri memang menjadi hal yang menyenangkan karena perhatian audiens terpusat kepada kita. Namun, ketika mewawancarai narasumber, kamu harus ingat untuk memposisikan narasumber sebagai fokus. Menurunkan ego juga sangat penting untuk menumbuhkan rasa ingin tahu yang akan mendukung jalannya pembicaraan. 

Setelah melakukan langkah-langkah wawancara beserta tips di atas, tugasmu belum selesai. Kamu perlu meninjau kembali hasil wawancara untuk memastikan semua pertanyaan terjawab dan kutipan penting telah tercatat. Setelah itu, kamu bisa mengubah hasil wawancara tersebut menjadi sebuah artikel. Gunakan gaya penulisan yang sama dengan wawancara untuk menunjukkan konsistensi dalam liputan.

Kemampuan public speaking yang baik juga akan mendukungmu untuk melakukan wawancara yang ideal dan efektif. Simak cara meningkatkan kemampuan public speaking melalui video di bawah ini.

Sebutkan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah wawancara

Last update: 3 September 2021

Sumber: 

  • scholastic.com
  • matadornetwork.com
  • thoughtco.com
  • contentmarketinginstitute.com
  • courses.lumenlearning.com
  • buffer.com