Sebutkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa daulah usmani pada periode pertama

Jakarta -

Kesultanan Utsmaniyah meninggalkan jejak yang tak sedikit dalam sejarah Islam. Sebagai salah satu daulah terbesar, Utsmaniyah berhasil menguasai dan memperluas wilayah sebaran Islam.

Repository Universitas Jember (Unej) menjelaskan, ibu kota Kesultanan Utsmaniyah atau kerap disebut Turki Utsmani berada di Istanbul. Wilayah ini berada di Laut Hitam dan Laut Tengah yang langsung berhubungan dengan daratan Asia dan Eropa.

"Utsmani berhasil menghancurkan Byzantium dan mengalahkan Mamluk. Dengan kemenangan tersebut, Utsmani berkuasa atas Konstantinopel, Jerusalem, Mekah dan Madinah," tulis Kesultanan Utsmani (1300-1517): Jalan Panjang Menuju Kekhalifahan karya Muhammad Affan.

Berikut sejarah berdiri, kejayaan, hingga keruntuhan Kesultanan Utsmaniyah

Sejarah Kesultanan Utsmaniyah

A. Sultan pertama dan berdirinya Kesultanan Utsmaniyah

Berdirinya kesultanan berawal pada paruh kedua abad 6 Masehi. Bangsa Turki yang berasal dari Turkestan melakukan migrasi besar ke wilayah Asia Kecil dan tinggal di tepi sungai Amu Darya, Tabaristan dan Gorgan.

Kontak pertama bangsa Turki dengan muslim terjadi di masa pemerintahan Umar bin Khattab, yang berlanjut di era Utsman bin Affan. Turki selanjutnya banyak berperan di masa Khalifah Abbasiyah. Peluang ini dibuka Khalifah Al Mu'thasim.

Bangsa Turki kemudian berhasil mendirikan Kesultanan Seljuk yang berakhir di masa Ghiyatsuddin Abu Syuja' Muhammad. Sebelum kejatuhan Seljuk, sekelompok orang dipimpin Sulaiman bermigrasi menghindari serangan Mongol.

Kepemimpinan Sulaiman dilanjutkan putranya Ertugrul yang mendapat sebidang tanah di barat Anatolia dari Seljuk. Era Ertugrul dilanjutkan Utsman yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Byzantium yang menggetarkan semua lawannya. Di Era Utsman inilah Kesultanan Utsmaniyah resmi berdiri.

B. Kejayaan Kesultanan Utsmaniyah

Dikutip dari bahan online learning Uhamka, Kesultanan Utsmaniyah mencapai masa keemasan pada abad ke-16 di era pemerintahan Sultan Salim I. Sang khalifah fokus pada ekspansi ke arah Selatan Turki dan tak ingin kehilangan wilayah penaklukan.

Sultan Salim I mempersatukan Baghdad, Kairo, dan sisa-sisa kekuasaan Byzantium dalam satu payung kekuasaan. Pada abad 15-17, Kesultanan Utsmaniyah menjadi kekhalifahan Islam terpenting di Timur Tengah dan Semenanjung Balkan.

Takhta Sultan Salim I dilanjutkan Sultan Sulaiman I pada 1520. Turki Utsmani berhasil menguasai Lembah Sungai Nil di Mesir dan Lembah Sungai Furat, hingga ke Gibraltar. Di Afrika Utara, pasukan Turki Usmani menahan pasukan Kerajaan Spanyol yang menyerang lewat lautan.

Sang khalifah tidak melupakan kesejahteraan rakyat meski sibuk menaklukkan wilayah. Sulaiman I menyusun berbagai peraturan untuk rakyat dengan berbagai golongan, demi mewujudkan ketertiban dan keamanan di wilayahnya.

Sulaiman I diberi gelar Al Kanuni atau ahli penyusun perundang-undangan. Di masa ini, ajaran Islam berkembang pesat dan rakyat hidup sejahtera. Kebudayaan dan perdagangan juga mengalami kemajuan, Begitu pula kesusastraan dan ilmu pengetahuan.

Daftar sultan di masa Kesultanan Utsmaniyah

Periode ini dibuat berdasarkan kalender Masehi

  1. Osman I (1299-1324)
  2. Orhan I (1324-1362)
  3. Murad I (1362-1389)
  4. Bayezid I (1389-1402)
  5. Mehmed I (1413-1421)
  6. Murad II (1421-1444)
  7. Mehmed II (1444-1446)
  8. Bayezid II (1481-1512)
  9. Selim I (1512-1520)
  10. Suleiman I (1520-1566)
  11. Selim II (1566-1574)
  12. Murad III (1574-1595)
  13. Mehmed III (1595-1603)
  14. Ahmed I (1603-1617)
  15. Mustafa I (1617-1618)
  16. Osman II (1618-1622)
  17. Murad IV (1622-1623)
  18. Ibrahim I (1640-1648)
  19. Mehmed IV (1648-1687)
  20. Suleiman II (1687-1691)
  21. Ahmed II (1691-1695)
  22. Mustafa II (1695-1703)
  23. Ahmed III (1703-1730)
  24. Mahmud I (1730-1754)
  25. Osman III (1754-1757)
  26. Mustafa III (1757-1774)
  27. Abdul Hamid I (1774-1789)
  28. Selim III (1789-1807)
  29. Mustafa IV (1807-1808)
  30. Mahmud II (1808-1839)
  31. Abdul Mejid I (1839-1861)
  32. Abdul Aziz I (1861-1876)
  33. Murad V (1876-1876)
  34. Abdul Hamid II (1876-1909)
  35. Mehmed V (1909-1918)
  36. Mehmed VI (1918-1922).

C. Keruntuhan Kesultanan Utsmaniyah

Kemunduran Turki Utsmani terlihat setelah Sultan Sulaiman al-Qanuni wafat tahun 1566 M. Kekaisaran ini tidak menemui pengganti yang kuat, hingga pada akhir abad ke-18 serangan negara lain makin gencar termasuk lewat pemikiran.

Perang pemikiran menyebabkan munculnya nasionalisme Turki dan Arab yang membuat Turki Utsmani pecah. Setelah itu muncul gerakan yang menyatakan seluruh muslim berada dalam satu payung pimpinan Jamaludin Al Afghani.

Selain itu, muncul juga Mustafa Kemal Pasha yang mengadakan pembaharuan mengacu pada Barat. Tanggal 3 Maret 1924, Mustafa Kemal Pasha berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmani, berganti Turki yang menerapkan sistem sekuler.

Simak Video "Erdogan Mengecam Finlandia dan Swedia yang Masuk NATO"



(row/erd)


Judul : Sejarah Islam dari Awal hingga Runtuhnya Dinasty Usmani (Tarikh Pramodern) Penulis : K.Ali Edisi : Cet.4 Terbitan : Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2003 Deskripsi : xi, 564 hlm.; 18 cm Catatan : Judul Asli A Study of Islamic History ISBN :9794215198 Abstrak Indikatif : Islam dalam perkembangannya mengalami pasang surut dalam pertumbuhannya. islam pernah menjadi adikuasa dunia pada masa masa dinasti Umayyah dan pemerintahan Abbasiyah.Dan mendalami kemunduran sejak pecahnya kesatuan-kesatuan umat Islam menjadi dinasti-dinasti kecil saling bermusuhan. Dua Peristiwa penting menandai perkembangan modern sejarah Islam adalah Pertama, Peristiwa merembesnya ide-ide modern barat seperti ide demokrasi, Nasionalisme, Rasionalisme, Sekulerisasi, Emansipasi yang melatar belakangi terjadinya perubahan tatanan peninggalan kebudayaan Islam. Kedua pada Pertengahan abad ke 20 berdirinya negara -negara muslim menjadi negara nasional yang merdeka.Peristiwa-peristiwa tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat islam membangun kehidupan sesuai dengan coraknya masing-masing. Buku ini dalam pembahasanya terbagi atas 8 bab yang mencakup bab 1 Zaman sebelum Islam ; bab 2 Zaman Kelahiran Islam ; bab 3 Masa khalifah empat ; bab 4 Periode Dinasti Ummayyah ; bab 5 Zaman Dinasti Abbasiyah ; bab 6 Kekuasaan Bani Ummayyah di Spanyol ; bab 7 Dinasti Fathimiyah di Mesir ; bab 8 Masa Tiga kerajaan Besar.

Kata Kunci : Dinasti Umayyah, dinasti Abbasiyah

18476/04U 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Penyiangan
8765/02Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
8754/02U 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Penyiangan
18474/04Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
18473/04Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
18472/04T 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
22966/06Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
8760/02U 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Penyiangan
26538/082x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
26539/08Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
26540/08Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
26541/08U 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Proses Penyiangan
26542/08Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
41632/13Perpustakaan IAIN Palangka RayaTersedia
41633/13Perpustakaan IAIN Palangka RayaSedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2020-03-28)
160054606U 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka Raya (Lantai 2)Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2020-03-23)
160054605U 2x9 Ali sPerpustakaan IAIN Palangka Raya (Lantai 2)Tersedia

Tidak tersedia versi lain




DETAIL CANTUMANKembali ke sebelumnyaXML DetailCite this


Tekan tombol Enter untuk memulai obrolan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA