Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari

Jelaskan pengembangan pola lantai garis lengkung dalam tarian!​

Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari

Jawaban yang benar diberikan: surifalenfalen

jawaban:

garis lengkung,

garis yang menggambarkan kelemah lembut an

Penjelasan:

maaf kalo salah

Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari

Jawaban yang benar diberikan: bila9296

jawaban:

1 1- pola lantai vertikal

2 POLA LANTAI HORIZONTAL

3 POLA LANTAI DIAGONAL

4 POLA GARIS MELENGKUNG

2. 1 MELENKUNG

2 LURUS

3 SAMPING

3

Penjelasan:

Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari

Jawaban yang benar diberikan: ravi2778

jawaban:

1.vertikal, horizontal,segi empat,dan lain sebagainya.

2.entakan kaki ke tanah, tepukan tangan,dan siulan dari mulut.

3.-

4.tangan, kaki, mulut,dan lain lain

Penjelasan:

no 3 aku GK tau nanti kalo ngasal kurang nanti nilai mu maaf yah.

semoga membantu:)

Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari

Jawaban yang benar diberikan: sinagaivo5431

jawaban:

Pola lantai garis lengkung adalah pola lantai yang memberi kesan lembut dan memperindah tarian

Selain garis lengkung pola ini dapat dikembangkan menjadi beberapa pola lantai antara lain :

1. Lingkaran

2. Angka delapan

3. Garis lengkung ke depan dan kebelakang.

Penjelasan:

Pola lantai adalah garis yang dilalui penari dengan cara berpindah

May be useful

Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari

Jawaban yang benar diberikan: meutyarahman

jawaban:

Pola lantai garis melengkung merupakan pola lantai yang penggunannya banyak di aplikasikan pada tari rakyat dan tari tradisi. Pola lantai ini berfungsi untuk memberikan kesan yang lemah dan lembut.

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Pola lantai merupakan serangkaian garis yang dibuat dan digunakan oleh para penari. Pola lantai dapat mempermudah penari dalam bergerak serta menguasai area panggung.

Oleh karena pola lantai merupakan teknik penguasaan pangung, teknik ini juga sering disebut sebagai teknik blocking. Agar bisa menguasai panggung, maka perlu mempelajari teknik pola lantai.

Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pola lantai merupakan pola yang digunakan untuk mengatur perpindahan gerak penari di atas panggung.

Biasanya teknik pola lantai digunakan pada tarian yang mengandung unsur magis atau keagamaan. Selain itu, pola lantai campuran digunakan pada jenis tari rakyat.

Ada empat alasan utama penggunaan pola lantai, yaitu:

  1. Agar para penari tidak saling bertabrakan saat menari di atas panggung.
  2. Untuk membedakan antara koreografi yang satu dengan yang lain.
  3. Agar pertunjukan menari terlihat lebih menarik.
  4. Untuk membuat pertunjukan menari lebih terlihat kompak dan dapat dilihat jelas oleh penonton.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Salah satu jenis pola lantai yang penting untuk dipelajari adalah pola lantai garis lengkung. Pola lantai ini dilakukan dengan bergerak secara melengkung atau melingkar.

Contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai garis lengkung adalah Tari Kecak dari Bali, Tari Sekapur Sirih dari Jambi, Tari Pendet dari Bali, Tari Seudati dari Aceh, Tari Badong dari Sulawesi Selatan, Tari Gawi dari Flores, dan lain sebagainya.

Pola lantai garis lengkung dibagi menjadi empat jenis, yakni pola lantai lengkung dalam, pola lantai lengkung luar, pola lantai garis lingkaran, serta pola lantai angka delapan.

Berikut adalah gambar pola lantai garis lengkung:

Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari
Pola lantai lengkung ke depan


Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari
Pola lantai lengkung ke luar


Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari
Pola lantai lingkaran


Sebutkan pengembangan pola lantai dari pola garis lengkung pada tari
Pola lantai lengkung angka delapan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Jakarta -

Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area pementasan.

Nah detikers, kalian pasti pernah menonton sebuah pertunjukan tari baik secara langsung maupun tidak? coba perhatikan bagaimana para penari melangkahkan kakinya, pasti langkah tersebut akan membentuk suatu pola-pola di lantai.

Pada beberapa tarian yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun berkelompok, biasanya para penari membentuk posisi atau formasi tertentu. Bentuk posisi dan formasi tertentu pada tari itulah yang disebut dengan pola lantai.

Maria Dharmaningsih dalam Modul Seni Budaya Seni Tari, menuliskan bahwa jenis-jenis pola lantai dalam gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu pola garis lurus dan garis lengkung.

Pola lantai garis lurus sering kita temui dalam pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal (mendatar), vertikal (tegak), dan diagonal (menyudut).

Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat. Sedangkan garis yang tegak lurus dapat memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis-garis lurus juga dimaknai sebagai sikap jujur.

Pola lantai garis lurus secara horizontal adalah pola yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal adalah tari Gantar dari Kalimantan Timur, dan tari Ratoh Jaroe dari Aceh.

Pola garis lurus ini dalam bentuk vertikal menyimbolkan hubungan dengan Sang pencipta. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

Pengembangan pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima.

Tari Yapong dari Betawi adalah contoh tari pola lantai horizontal zig-zag. Satu penari menghadap ke depan, dua penari hadap kanan, dan dua penari hadap kiri.

Pola lantai garis lengkung memberi kesan lembut dan lemah yang manis. Bentuk pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan jadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan atau belakang, lengkung ular, spiral, dan huruf S.

Contoh tarian tradisional pola garis lengkung diantaranya tari Pendet dan tari Kecak dari Bali.

Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran dari pola lantai garis lurus dan lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung yang terdapat dalam tarian rakyat pada tari tradisional, biasanya berhubungan dengan hal magis atau keagamaan.

Fungsi Pola Lantai

Pola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru.

Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya.

Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari.
  2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu.
  3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan.
  4. Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis.

Bentuk pola lantai karya tari disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak tari.

1. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah Penari

Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah penari yang memperagakan karya tari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk membentuk berbagai pola lantai.

Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, dan segi empat.

Sedangkan dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

2. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Tempat

Pertunjukan Karya tari diciptakan untuk dipertunjukkan di depan orang lain. Untuk itu diperlukan ruangan atau tempat pertunjukan. Ruangan atau tempat pertunjukan yang digunakan mempengaruhi bentuk pola lantai.

Misalnya tempat pertunjukan berupa panggung berbentuk prosenium. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Karena itu, pola lantai yang disajikan di panggung prosenium dibentuk sedemikian rupa supaya semua penari dapat terlihat dari arah depan.

Nah, sebaliknya, jika tempat pertunjukannya berupa lapangan. Dengan tempat pertunjukan yang berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Oleh karena itu, pola lantai yang disajikan lebih bebas bentuknya.

3. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Gerak

Gerak tari beragam bentuknya. Setiap karya tari memiliki gerak yang berbeda. Bentuk pola lantai pun bisa berbeda mengikuti ragam gerak tarinya. Gerak melompat berputar tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis lurus.

Begitu juga sebaliknya, gerak mengayunkan tangan tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran.

Simak Video "Mengenal Tari Baris Memedi yang Dipercaya Antarkan Roh ke Surga"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)