Sebutkan masing-masing 3 contoh senyawa asam dan senyawa basa

Sebutkan 4 (empat) sifat senyawa basa dan berikan contohnya!

Jawab :

Empat sifat senyawa basa :

1. Pahit dan licin di kulit

2. Mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru

3. Menetralkan sifat asam

4. Menghantarkan arus listrik

Contoh Senyawa Basa :

1. Natrium hidroksida (NaOH)

2. Kalium hidroksida (KOH)

3. Kalium hidroksida (Ca(OH)2)

4. Amonia (NH­3).

Penjelasan :

Secara kimia, basa dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH–) ketika larut dalam pelarut air. Rumus senyawa basa selalu memiliki ion OH– (kecuali untuk amonium hidroksida).

Adanya ion OH– inilah yang menyebabkan suatu senyawa basa memiliki sifat-sifat khas sebagai suatu basa. Senyawa basa memiliki nilai derajat keasaman (pH) lebih dari 7.

Sifat-sifat Basa

Sebagaimana halnya sifat asam, maka basa pun memiliki beberapa sifat yang dapat digunakan untuk pengidentifikasian.

Berikut ini adalah beberapa sifat basa dan penjelasannya.

1. Pahit dan terasa licin di kulit

Mengapa sabun terasa licin ketika disentuh? Rasa licin pada sabun disebabkan oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun adalah natrium hidroksida.

Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Kita tidak dianjurkan untuk memeriksa apakah suatu zat bersifat basa atau tidak dengan cara menyentuh atau mencicipinya. Hal tersebut karena basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tangan teriritasi dan terbakar.

2. Mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru

Seperti halnya asam, larutan basa juga akan bereaksi dengan indikator, sehingga dapat mengubah warna indikator tersebut.

Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru akan tetap berwarna biru

3. Menetralkan sifat asam

Salah satu sifat basa adalah mengurangi atau menghilangkan sifat suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut.

Asam akan berkurang sifat keasamannya bahkan dapat berubah menjadi tidak asam jika direaksikan dengan basa.

Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan membentuk garam dan air. Reaksi tersebut dinamakan reaksi penetralan (netralisasi).

Contoh reaksi penetralan adalah reaksi kalium hidroksida dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.

Reaksi :

Ca(OH)2(aq) + H2SO4(aq) -> CaSO4(aq) + 2H2O(l)

4. Menghantarkan arus listrik

Senyawa basa merupakan penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat akan terionisasi secara sempurna di dalam air, sehingga banyak menghasilkan ion.

Sebaliknya, basa lemah merupakan basa yang sedikit menghasilkan ion, karena hanya terionisasi sebagian.

Kekuatan Basa

Berdasarkan kemampuannya dalam melepaskan ion, basa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu basa kuat dan basa lemah.

Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut dalam melepaskan ion OH– dalam larutan.

Basa kuat bersifat korosif, sehingga kita harus berhati-hati dalam menggunakannya. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan kalium hidroksida (Ca(OH)2). Sedangkan contoh basa lemah adalah amonia (NH­3).

Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi, kita menggunakan nama kaustik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kaustik potas untuk kalium hidroksida (KOH).

Peranan Basa dalam Kehidupan

Basa dapat dengan mudah ditemukan di rumah maupun di industri, Ketika kita akan membuat rumah, maka semen yang kita gunakan merupakan basa.

Semen terbuat dari basa kalsium hidroksida. Basa juga dapat ditemukan pada berbagai bahan pembersih dan bahan pembuat kue.

Pada saat membuat kue, sering ditambahkan baking soda agar kue yang dibuat dapat mengembang. Baking soda merupakan suatu basa.

Basa memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Contohnya adalah pembersih alat dapur yang ada di pasaran mengandung natrium hidroksida yang berfungsi sebagai pembersih noda minyak atau mentega.

Sebutkan masing-masing 3 contoh senyawa asam dan senyawa basa

Sebutkan masing-masing 3 contoh senyawa asam dan senyawa basa
Lihat Foto

lumenlearning.com

Skala pH yang menunjukan suatu larutan bersifat asam atau basa


KOMPAS.com – Asam dan basa merupakan dua jenis larutan yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Asam dan basa ada yang memiliki sifat kuat dan juga lemah. Berikut adalah daftar nama asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan juga basa lemah:

Asam kuat dan asam lemah

Asam adalah larutan dengan pH di bawah tujuh. Menurut teori asam-basa bronsted-lowry, asam didefinisikan sebagai zat yang mendonorkan proton [H+]. Apa saja asam lemah dan asam kuat? Berikut adalah pengertian dan contohnya!

Asam kuat

Asam kuat adalah larutan dengan pH rendah yang terionisasi secara sempurna dalam air. Asam kuat memiliki pH di bawah tiga, hingga kadar keasamannya sangat tinggi.

Dilansir daru Chemguide, asam kuat melepaskan ion hidrogen ketika dilarutkan dalam air hingga terionisasi secara sempurna. Berikut adalah daftar nama asam kuat!

  • Asam klorida (HCl)
  • Asam nitrat (HNO3)
  • Asam sulfat (H2SO4)
  • Asam klorat (HClO3)
  • Asam perklorat (HClO4)
  • Asam bromida (HBr)
  • Asam hidrogen iodida (HI)

Baca juga: Teori Asam Basa: Pengertian Para Ahli dan Sifatnya

Asam lemah

Asam lemah adalah larutan dengan pH di bawah tujuh dan di atas tiga. Tidak seperti asam lemah, asam kuat tidak terionisasi secara sempurna dalam air.

Dilansir dari Lumen Learning, asam lemah hanya menyumbangkan sedikit ion hidrogennya atau hanya sekitar satu persennya yang terionisasi. Berikut adalah contoh asam lemah!

  • Asam oksalat (HO2C2O2H)
  • Asam sulfat (H2SO4)
  • Asam askorbat (H2C6H6O6)
  • Asam fosfat (H3PO4)
  • Asam fluoride (HF)
  • Asam karbonat (H2CO3)
  • Asam borat (H3BO3)
  • Asam metanoat (HCO2H)
  • Asam benzoat (C6H5COOH)
  • Hidrogen peroksida (H2O2)
  • Asam asetat (CH3COOH)
  • Asam hipoklorit (HClO)
  • Asam format (HCOOH)
  • Asam sianida (HCN)

Baca juga: Daftar Rumus Kimia Asam

Basa kuat dan basa lemah

Basa kuat dan basa lemah adalah larutan yang memiliki pH di atas tujuh. Menurut teori asam-basa bronsted-lowry, basa didefinisikan sebagai zat yang akseptor proton [H+]. Berikut adalah pengertian dan contoh dari basa kuat dan basa lemah!

Basa kuat

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, basa kuat adalah basa yang terionisasi secara sempurna ke dalam air. Ketika larut dalam air, setiap molekul basa kuat akan melepaskan ion hidroksida (OH-).

Basa kuat memiliki pH yang tinggi, biasanya lebih besar dari 11. Berikut adalah daftar nama basa kuat!

  • Natrium hidroksida (NaOH)
  • Litium hidroksida (LiOH)
  • Kalium hidroksida (KOH)
  • Kalsium hidroksida (Ca(OH2))
  • Barium hidroksida (Ba(OH2))
  • Rubidium hidroksida (RbOH)
  • Sesium hidroksida (CsOH)
  • Stronsium hidroksida (CsOH)

Baca juga: Titrasi Asam Basa: Pengertian dan Prosedurnya

Basa lemah

Basa lemah adalah larutan basa yang tidak terionisasi secara sempurna di dalam air. Basa lemah memiliki pH sekitar delapan hingga 11. Berikut adalah contoh basa lemah!

  • Amonia (NH3)
  • Amonium hidroksida (NH4OH)
  • Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)
  • Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH)2)
  • Etilamin hidroksida (C2H5NH3OH)
  • Metilamin hidroksida (CH3NH3OH)
  • Natrium bikarbonat (NaHCO3)
  • Timbal (II) hidroksida (Pb(OH)2)
  • Seng hidroksida (Zn(OH)2)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Asam basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari.

Benda bersifat basa sering digunakan manusia dalam pembuatan berbagai jenis sabun. Sedangkan benda yang bersifat asam, kerap digunakan sebagai bahan pembersih kerak lantai kamar mandi. Asam jenis sitrat juga dapat ditemukan pada beberapa jenis buah, misalnya jeruk.

Advertising

Advertising

Asam dan basa bersifat saling menetralkan. Jadi bila kedua zat ini dicampurkan, maka sifat asal dari masing-masing zat dapat hilang.

Nama asam (acid) berasal dari bahasa Latin ‘acetum’ yang artinya adalah ‘cuka’. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang bermakna ‘abu’.

Mengenal Apa Itu Asam - Basa

Pengertian asam

Dikutip dari laman emodul Kemdikbud, pengertian asam menurut Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia asal Swedia yang hidup tahun 1859-1927 adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H . Misalnya hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H dan ion Cl-.

Dalam ilmu kimia saat ini, asam diartikan sebagai senyawa yang jika dilarutkan dalam air maka pH nya < 7 atau lebih kecil dari 7. Ada berbagai jenis asam yang bisa dijumpai dan dimanfaatkan setiap hari.

Contoh benda bersifat asam yang kerap dimanfaatkan oleh manusia:

  • Asam askorbat (vitamin C) yang ada pada buah-buahan.
  • Asam sitrat ada pada buah lemon dan jeruk nipis
  • Asam malat ada pada buah apel dan buah pir
  • Asam asetat atau cuka, digunakan untuk bahan memasak
  • Asam folat ada pada pisang, alpukat, bayam, dan lainnya.
  • Asam karbonat untuk bahan minuman bersoda
  • Asam sulfat untuk bahan aki mobil, dan lainnya.

Ciri-ciri asam

Ada beberapa ciri dari zat asam, antara lain seperti di bawah ini:

  • Beberapa jenis asam yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh lidah akan terasa masam. Asam jenis kuat juga terasa masam namun tidak dianjurkan untuk dicicipi karena bersifat merusak jaringan kulit.
  • Jika diukur dengan alat khusus, maka pH nya akan lebih kecil dari 7 atau ditulis pH < 7.
  • Jika terkena kulit akan terasa perih, untuk asam yang bersifat kuat. Juga bisa merusak kayu.
  • Bersifat korosif (memicu karat) jika terkena besi atau logam.
  • Bersifat dapat menghantar listrik karena mengandung elektrolit
- Valensi asam adalah: jumlah ion H yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam

- Ion sisa asam adalah: ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H

Pengertian basa

Menurut Arrhenius, basa adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai menjadi Na dan OH-.

Jika basa bereaksi dengan asam, maka dihasilkan senyawa ‘garam’. Sifat yang umum pada senyawa basa dapat dilihat pada rasanya yaitu pahit serta jika diraba dengan jari akan terasa licin.

Valensi basa adalah: jumlah ion OH- yang dilepaskan oleh 1 molekul basa.

Ciri-ciri zat yang bersifat basa

Basa memiliki ciri yang dapat diketahui melalui indera manusia seperti berikut:

  • Rasanya pahit
  • Basa murni berbentuk kristal padat
  • Basa memiliki pH yang lebih besar dari pada 7 atau ditulis >7
  • Licin jika dipegang dengan jari
  • Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi
  • Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak
  • Dapat menghantarkan listrik sebab mengandung elektrolit.

Kadar asam atau basa suatu zat dapat diuji dengan kertas lakmus. Rumusnya seperti ini:

- Asam: lakmus merah tetap merah, lakmus biru menjadi merah

- Basa: lakmus biru menjadi biru, lakmus merah jadi biru

Contoh benda yang bersifat basa: soda kue, deterjen bubuk, pasta gigi, tablet obat magh, sabun mandi, dan lainnya.

Rangkuman Materi Asam & Basa: Pengertian, Ciri-Ciri & Contohnya

Mengenal Apa Itu Kertas Lakmus untuk Uji Asam-Basa

Kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk menguji kadar keasaman bahan. Kertas lakmus terbuat dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam atau basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.

Lakmus sendiri adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumut. Campuran ini sering diserap ke dalam kertas saring untuk menghasilkan salah satu bentuk tertua dari indikator pH.

Terdapat dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sebagai berikut.

1. Kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah dalam larutan asam.

2. Kertas lakmus merah akan berubah berwarna biru dalam larutan basa.

3. Kertas lakmus merah dalam larutan netral berwarna merah.

4. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam.

5. Kertas lakmus biru akan tetap berwarna biru dalam larutan basa

6. Kertas lakmus biru dalam larutan netral berwarna biru.

Asam dan basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait ASAM BASA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)

Penulis: Cicik Novita Editor: Yulaika Ramadhani Kontributor: Cicik Novita