Sebutkan macam macam kitab allah

Terdapat kitab samawi selain Alquran yang diturunkan Allah SWT

pxhere

Terdapat kitab samawi selain Alquran yang diturunkan Allah SWT. Ilustrasi Alquran

Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT menurunkan kitab kepada para utursan-Nya.  Apa saja kitab samawi yang diturunkan Allah itu.

Berikut ulasannya sebagaimana dilansir Mawdoo3 pada Selasa (16/2).  Tidak ada kepastian tentang berapa jumlah kitab samawi yang diturunkan. Jumlahnya tak diketahui dan kitab suci yang diketahui dan disebutkan dalam Alquran yaitu Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan kitab Zabur kepada Nabi Dawud, serta suhuf kepada Nabi Ibrahim.  

Setiap Muslim harus beriman terhadap seluruh kitab-kitab suci samawiyah, maka tidak ada faidah atau manfaat yang diperoleh dari menghitungnya.

Sedangkan dengan penjelasan hadits bahwa jumlah kitab samawi mencapai seratus empat kitab, maka hadits ini palsu dan mengada-ada atau hadits batil maudhu. Nama-nama kelima kitab yang ditutunkan Allah kepada rasul-Nya dan dijelaskan sebagai berikut: 

Alquran Al-Karim  

Alquran secara bahasa berasal dari kata alqura, yaitu berarti jamak dan menggabungkan. Sebagaimana disebutkan Quran, menyusun dan  mengumpulkan dari kisah-kisah dan perintah, dan ayat-ayat. Dan ayat-ayat disusun menjadi surat, dan bersama surat lainnya. Secara istilah maka Alquran itu adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Dan Alquran ditulis di suhuf dan disampaikan dengan penuturan sebagai sebuah lafaz penuh keajaiban. 

Kitab Injil 

Adalah kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa. Dan kitab Injil telah disebutkan di dalam Alquran sebanyak dua belas kali. Dan Allah menggambarkan sifat Injil dalam Alquran dengan sesungguhnya Injil itu petunjuk, cahaya, dan nasihat. Sebagaimana firman Allah:

وَقَفَّيۡنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمۡ بِعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ التَّوۡرٰٮةِ‌ ۖ وَاٰتَيۡنٰهُ الۡاِنۡجِيۡلَ فِيۡهِ هُدًى وَّنُوۡرٌ ۙ وَّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ التَّوۡرٰٮةِ وَهُدًى وَّمَوۡعِظَةً لِّـلۡمُتَّقِيۡنَ

"Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Maidah: 46). 

Kitab Taurat

Adalah kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa. Dan kitab Taurat telah disebutkan di dalam Alquran delapan belas kali. Dan menggambarkan sifat kitab Taurat dengan petunjuk, cahaya, dan pembeda. Serta di dalamnya berisi penjelasan detail tentang segala sesuatu. Allah berfirman:

إِنَّا أَنزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) …," (QS Al-Maidah: 44).  

Kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan Allah kepada...

Kitab Zabur 

Adalah kitab yang diturunkan Allah kepada nabi Dawud. Dan kitab Zabur telah dijelaskan Allah dalam firman-Nya :

وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا  "….dan Kami berikan Zabur kepada Daud," (QSSurat Al-Isra: 55). Dan Nabi Dawud adalah salah satu dari nabi Bani Israil.  

Suhuf Ibrahim

Adalah apa yang diturunkan Allah kepada Nabi Ibrahim. Dan dijelaskan dalam Alquran:  

صُحُفِ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ "Yaitu kitab-kitab Ibrahim dan Musa (QS Al-A'la: 19). 

Mengimani kitab samawi

Al-Kutub secara bahasa merupakan jama dari kitab yaitu berasal dari kata kerja kataba atau menulis. Ketiga huruf yang menyusunnya menujukan jamak dan tersusun. Artinya menggabungkan atau menyusun sesuatu dengan sebelumnya. Dan dinamai al-kitab karena menggabungkan isinya secara tertulis.

Maka beriman kepada kitab yaitu percaya dengan apa yang tersusun dan dikumpulkan dalam kitab yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya. Baik itu tertulis dalam kitab atau tidak tertulis. Allah berfirman:

قُولُوٓا۟ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَآ أُنزِلَ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَمَآ أُوتِىَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَآ أُوتِىَ ٱلنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ

“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (QS Al-Baqarah: 136). 

Dan ini menunjukan bahwa Alah tidak menurunkan kitab pada semua nabi. Beriman pada Allah juga harus beriman kepada kitab-kitab yang diturunkannya. Yakni keimanan bahwa kitab-kitab itu diturunkan Allah, berasal dari Allah, mengakuinya, dan benar-benar mematuhi perintah Allah yabg ada dalam kitab sucinya dan menjauhi larangannya. 

https: mawdoo3

  • kitab
  • kitab samawi
  • alquran
  • zabur
  • taurat
  • injil
  • kitab suci

Sebutkan macam macam kitab allah

Ilustrasi kitab-kitab Allah. Foto: Pexels

Dalam menjalani kehidupan, umat Muslim harus berpedoman pada kitab suci Al Quran. Namun, seorang Muslim juga perlu tahu bahwa ada kitab-kitab lain yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya sebelum Alquran.

Mempercayai keberadaan kitab-kitab tersebut juga termasuk ke dalam rukun iman yang ketiga, yakni iman kepada kitab-kitab Allah. Allah juga kembali menegaskan hal tersebut dalam surat An Nisa ayat 136 yang artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas V oleh Sa'ronih dan Lia Syukriyah Sahroni (2011: 14), kitab-kitab Allah menjelaskan tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang harus dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupannya sehingga bisa mencapai kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhitat.

Kitab-kitab Allah turun pada masa yang berlainan, tetapi mengandung pokok ajaran yang sama, yakni ajaran tauhid atau ke-Esaan Allah SWT. Adapun kitab-kitab Allah dan Rasul yang menerimanya adalah:

Ilustrasi Kitab Taurat. Foto: Flickr

Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Musa AS untuk menjadi petunjuk dan bimbingan bagi dirinya serta Bani Israil. Allah SWT berfirman:

وَاٰتَيۡنَا مُوۡسَى الۡـكِتٰبَ وَ جَعَلۡنٰهُ هُدًى لِّبَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ اَلَّا تَتَّخِذُوۡا مِنۡ دُوۡنِىۡ وَكِيۡلًا

Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.”” (QS. Al Isra: 2)

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Mustahdi dan Mustakim (2014: 7), Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan Khetubin) yang terdapat di dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-Kitab).

Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa AS di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syariah).

Zabur adalah kitab suci yang diturunkan untuk kaum Bani Israil melalui Nabi Daud AS. Dalam bahasa Ibrani, Zabur disebut dengan mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Adapun ayat yang menegaskan keberadaan kitab Zabur adalah:

وَرَبُّكَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعۡضٍ‌ وَّاٰتَيۡنَا دَاوٗدَ زَبُوۡرًا‏

Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”

Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah SWT.

Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud AS dalam Kitab Zabur terdiri atas:

  • Nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi)

  • Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur

Kitab Injil. Foto: Unsplash

Kitab Injil adalah kitab suci Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa AS sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi umat manusia. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya agar meng-Esakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.

Penjelasan ini tertulis dalam surat Al Hadid ayat 27.

ثُمَّ قَفَّيۡنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمۡ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيۡنَا بِعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَ وَاٰتَيۡنٰهُ الۡاِنۡجِيۡلَ وَجَعَلۡنَا فِىۡ قُلُوۡبِ الَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡهُ رَاۡفَةً وَّرَحۡمَةً...

Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya...” (Qs. Al Hadid: 27)

Selain memuat keterangan mengenai perintah untuk meng-Esakan Allah, Kitab Injil juga menjelaskan akan lahir nabi terakhir yang menutup para nabi dan rasul bernama Ahmad atau Muhammad SAW.

Injil sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh manusia. Kitab Injil yang sekarang lebih memuat tulisan dan catatan tentang sejarah hidup Nabi Isa AS. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana).

Al Quran. Foto: Unsplash

Kitab Alquran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur, tepatnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Alquran terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.

Dengan diterimanya wahyu pertama, surat Al Alaq ayat 1-5, Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul yang berarti manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.

Alquran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ini menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan demikian, Alquran menjadi kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Karena itu, sebagai umat Muslim, kita tidak perlu meragukannya. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ

Zaalikal Kitaabu laa raiba fiih; udal lilmuttaqiin

Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,”