29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

29 hubungan garis pada gambar di atas adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi huungan antar sudut

Oleh: Supriaten, Guru SMPN 5 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

KOMPAS.com - Garis sejajar adalah garis yang berada pada satu bidang dan tidak memiliki titik potong. Sedangkan garis transversal merupakan garis yang memotong dua buah garis yang berada pada bidang yang sama  dan memiliki dua buah titik potong.  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sudut adalah bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Dengan kata lain sudut adalah daerah yang terbentuk dari perpotongan dua buah garis. 

Sudut yang dapat terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transfersal memiliki beberapa jenis, sebagai berikut: 

Baca juga: Hubungan Dua Sudut

Sudut berpelurus (sudut suplemen)

Sudut berpelurus adalah sudut yang terbentuk dari dua buah sudut sehingga jumlah dari kedua sudutnya adalah 1800. Perhatikan gambar dibawah ini, apabila kedua buah sudut dijumlahkan ∠a+∠b maka besarnya ∠180°.

Sudut saling berpelurus pada gambar di atas, yaitu :

  • ∠a dengan ∠b sehingga jumlah besar ∠a+∠b=180°
  • ∠b dengan ∠c sehingga jumlah besar ∠b+∠c=180°
  • ∠c dengan ∠d sehingga jumlah besar ∠c+∠d=180°
  • ∠a dengan ∠d sehingga jumlah besar ∠a+∠d=180°
  • ∠1 dengan ∠2 sehingga jumlah besar ∠1+∠2=180°
  • ∠2 dengan ∠3 sehingga jumlah besar ∠2+∠3=180°
  • ∠3 dengan ∠4 sehingga jumlah besar ∠3+∠4=180°
  • ∠1 dengan ∠4 sehingga jumlah besar ∠1+∠4=180°

Baca juga: Contoh Soal Jumlah dan Selisih Sudut pada Trigonometri

Sudut sehadap

Sudut sehadap adalah sudut yang memilik letak dan arah yang sama yang dihubungkan oleh sebuah garis transversal dan sepasang garis sejajar.

Empat pasang sudut sehadap dihasilkan dari garis transversal yang memotong dua garis sejajar yang. Besar sudut yang saling sehadap memiliki sudut yang sama besar.

Dok. Supriaten Sudut sehadap

Empat sudut yang saling sehadap pada gambar di atas, yaitu :

  • ∠a dengan ∠1 sehingga besar ∠a= ∠1
  • ∠b dengan ∠2 sehingga besar ∠b= ∠2 
  • ∠c dengan ∠3 sehingga besar ∠c= ∠3 
  • ∠d dengan ∠4 sehingga besar ∠d= ∠4

Sudut bersebrangan

Sudut bersebrangan adalah sudut yang terbentuk secara berlawanan pada suatu garis transversal yang berada di antara dua buah garis sejajar.

Sudut berseberangan terdiri dalam dua jenis yaitu sudut dalam berseberangan dan sudut luar berseberangan. Sudut dalam berseberangan maupun sudut luar berseberangan memiliki besar sudut yang sama besar.

Sudut dalam bersebarangan

Dok. Supriaten Sudut dalam berseberangan

Pada gambar di atas terlihat dua sudut dalam berseberangan, yaitu :

  • ∠c dengan ∠1 sehingga besar ∠c= ∠1
  • ∠d dengan ∠2 sehingga besar ∠d= ∠2 

Baca juga: Contoh Soal Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi

Sudut luar bersebarangan

Dok. Supriaten Sudut luar berseberangan

Pada gambar di atas terlihat dua sudut luar berseberangan, yakni:

  • ∠a dengan ∠3 sehingga besar ∠a= ∠3
  • ∠b dengan ∠4 sehingga besar ∠b= ∠4 

Sudut sepihak

Sudut sepihak ada dua jenis yaitu sudut dalam sepihak dan sudut luar sepihak. Sudut luar sepihak adalah sudut yang terletak di sisi luar dan berada pada sisi yang sama. Sedangkan sudut dalam sepihak adalah sudut yang terletak di sisi dalam. 

Sudut dalam sepihak

Dok. Supriaten Sudut dalam sepihak

Gambar di atas menunjukkan dua sudut dalam sepihak, adalah:

  • ∠d dengan ∠1 sehingga jumlah besar ∠d+∠1=180°
  • ∠c dengan ∠2 ehingga jumlah besar ∠c+∠2=180°
Sudut luar sepihak 

Dok. Supriaten Sudut luar sepihak

Dua sudut luar sepihak pada gambar di atas, yakni:

  • ∠a dengan ∠4 sehingga jumlah besar ∠a+∠4=180°
  • ∠b dengan ∠3 sehingga jumlah besar ∠b+∠3=180°

Baca juga: Sudut Lancip, Sudut Siku-Siku, dan Sudut Tumpul

Sudut bertolak belakang

Sudut bertolak belakang adalah sudut dengan sisi-sisi yang bertolak belakang pada sebuah titik potong dari dua buah garis. Besar sudut yang saling bertolak belakang memiliki sudut yang sama besar.

Dok. Supriaten Sudut bertolak belakang

Empat sudut yang saling bertolak belakang pada gambar di atas, adalah:

  • ∠a dengan ∠c sehingga besar ∠a= ∠c
  • ∠b dengan ∠d sehingga besar ∠b= ∠d  
  • ∠1 dengan ∠3 sehingga besar ∠1= ∠3 
  • ∠2 dengan ∠4 sehingga besar ∠2= ∠4 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana kedudukan dua buah garis? Nah pada kesempatan ini Mafia Online akan membahas bagaimana kedudukan dua buah garis yang meliputi dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dua garis berimpit, dua garis bersilangan dan garis vertikal dan horisontal. 

Dua garis sejajar 
Pernahkah Anda memerhatikan rel atau lintasan kereta api? Apabila kita perhatikan lintasan kereta api tersebut, jarak antara dua rel akan selalu tetap (sama) dan tidak pernah saling berpotongan antara satu dengan lainnya. Apa yang akan terjadi jika jaraknya berubah? Apakah kedua rel itu akan berpotongan? 

Berdasarkan gambaran tersebut, selanjutnya apabila dua buah rel kereta api kita anggap sebagai dua buah garis, maka dapat kita gambarkan seperti gambar di bawah ini.


29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

Garis m dan garis n di atas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis tidak akan pernah berpotongan. Keadaan seperti ini dikatakan kedua garis sejajar. Dua garis sejajar dinotasikan dengan “//”.  

Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.

Dua garis berpotongan 
Agar Anda memahami pengertian garis berpotongan, perhatikan gambar di bawah ini.

29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

Gambar di atas tersebut menunjukkan gambar kubus ABCD.EFGH. Amatilah garis AB dan garis BC. Tampak bahwa garis AB dan BC berpotongan di titik B dimana keduanya terletak pada bidang ABCD. Dalam hal ini garis AB  dan BC dikatakan saling berpotongan.


Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong.

Dua garis berimpit
Agar Anda memahami pengertian garis berimpit, perhatikan gambar di bawah ini.

29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

Pada Gambar di atas menunjukkan garis AB dan garis CD yang saling menutupi, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja. Dalam hal ini dikatakan kedudukan masing-masing garis AB dan CD terletak pada satu garis lurus. Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis yang berimpit. 

Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja.

Dua garis bersilangan 
Agar Anda memahami pengertian garis bersilangan, perhatikan gambar di bawah ini.

29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

Gambar di atas menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH. Perhatikan garis AC dan garis HF. Tampak bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar. Garis AC terletak pada bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang EFGH. Selanjutnya apabila kedua garis tersebut, masing-masing diperpanjang, maka kedua garis tidak akan pernah bertemu. Dengan kata lain, kedua garis itu tidak mempunyai titik potong. Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis yang saling bersilangan.


Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang.

Garis Horizontal dan Garis Vertikal
Perhatikan gambar di bawah ini. 

29 hubungan garis pada gambar di atas adalah

Gambar tersebut menunjukkan sebuah neraca dengan bagian-bagiannya. Perhatikan bagian tiang penyangga dan bagian lengan yang berada di atasnya. Kedudukan bagian tiang dan lengan tersebut menggambarkan garis horizontal dan vertikal. Bagian lengan menunjukkan kedudukan garis horizontal, sedangkan tiang penyangga menunjukkan kedudukan garis vertikal. Arah garis horizontal mendatar, sedangkan garis vertikal tegak lurus dengan garis horizontal.