tirto.id - Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna segala macam makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, melalui serangkaian proses pencernaan. Proses pencernaan merupakan proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Makanan yang masuk dalam proses pencernaan merupakan sumber dari energi, dan sumber bahan baku untuk membangun tubuh. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus mengandung bahan-bahan bergizi. Ciri-ciri makanan mengandung gizi yang baik di antaranya, adanya kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Sementara, makanan bagi tubuh manusia memiliki empat fungsi, di antaranya:
Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
Mengutip dari buku Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup terbitan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (2019), organ-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan yang memanjang mulai dari mulut hingga ke anus. Kemudian, kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. Sementara, proses pencernaan dibagi menjadi dua.
Infografik SC Buat Apa Makan. tirto.id/Sabit Berikut ini proses pencernaaan makanan pada manusia, yang dibagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama adalah organ pencernaan, sementara kategori kedua adalah kelenjar pencernaan.
Organ pencernaan
1. Rongga mulut Pada rongga mulut, makanan melalui proses pencernaan pertama kali baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim emilase (ptyalin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida). Kemudian, dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Berikut penjelasannya:
Lidah merupakan organ yang terlibat dalam pencernaan makanan. Lidah, tersusun atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput mukosa. Di permukaan lidah terdapat papilla-papilla yang berfungsi sebagai indera pengecap. Lidah memiliki empat fungsi. Pertama, mengatur letak makanan di dalam mulut. Kedua, mencampur makanan dengan ludah. Ketiga, membantu proses menelan makanan. Kemudian keempat, sebagai indera pengecap. Lidah dapat merasakan berbagai macam rasa, mulai dari rasa manis, rasa asin, rasa pahit, dan rasa asam.
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau saliva. Ludah dihasilkan oleh tiga kelenjar ludah, yaitu:
Air ludah tersebut mengandung ezim amilase atau enzim ptyalin. Dua enzim tersebut berfungsi untuk mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida). Tidak hanya itu, air ludah juga berfungsi untuk membasahi makanan, membunuh mikroorganisme, dan mencegah mulut menjadi kering. 2. Kerongkongan Setelah makanan dikunyah oleh gigi, makanan akan masuk menuju kerongkongan, melalui faring. Faring adalah daerah persimpangan saluran dari rongga mulut ke tenggorokan (trakea), dan rongga mulut ke kerongkongan (esophagus). Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan makanan. Panjang kerongkongan sekitar 25 cm, berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Bagian dalam kerongkongan selalu basah karena cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa. Dinding kerongkongan tersusun atas jaringan epitelium berlapis pipih. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang dapat mengembang dan mengempis pada saat mendorong makanan yang berbentuk gumpalan (bolus) menuju lambung. 3. Lambung Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga dada (diafragma). Lambung merupakan kantung tempat menyimpan makanan untuk sementara. Lambung terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian atas (kardiak). Kedua, bagian tengah (fundus). Ketiga bagian bawah (pylorus). Di kedua ujung lambung terdapat dua klep (spingter), yaitu spingter esophangeal yang berbatasan antara kerongkongan. Spingter esophangeal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung, dan akan terbuka jika ada makanan yang masuk. Sementara klep (spingter) pylorus ada pada perbatasan usus dua belas jari. Pada bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir/mucus sedangkan di daerah fundus menghasilkan getah lambung. Sementara, getah lambung mengandung, air, asam klorida (HCl), dan enzim pencernaan seperti pepsinogen, renin, lipase. Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terbawa melalui makanan atau minuman ke dalam lambung, serta mengubah sifat protein, kemudian mengaktifkan pepsin. Pepsin adalah enzim yang dapat menghidrolisis molekul protein menjadi peptida. 4. Usus Halus Usus halus berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), usus penyerapan (ileum). Panjang usus secara keseluruhan kurang lebih 8,25 m. Usus duodenum bermuara pada dua saluran yaitu dari pankreas dan dari kantung empedu. Di dalam jejunum terjadi pencernaan secara enzimatis. Enzim yang dihasilkan oleh dinding usus antara lain:
Di dalam ileum, terdapat lipatan-lipatan yang disebut vili (jonjot) usus yang kaya akan pembuluh kapiler. Vili berfungsi untuk memperluas permukaan usus, sehingga penyerapan sari makanan oleh jonjot (vili) usus lebih sempurna.
Kelenjar pencernaan
1. Pankreas Pankreas terletak di bagian belakang bawah lambung, kelenjar pankreas berwarna keputihan. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan (getah pankreas), hormon insulin, dan glukagon. Getah pankreas mengandung zat-zat :
2. Hati Hati (hepar) merupakan kelenjar yang paling besar dalam tubuh manusia, terdiri atas dua lobus. Hati terletak di dalam rongga perut agak ke kanan di bawah diafragma. Hati memiliki tiga fungsi sebagai berikut.
3. Kelenjar Empedu Fungsi utama dari kantung empedu adalah untuk menyimpan empedu dari hati. Empedu berperan dalam mengemulsi lemak.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
BIOLOGI
atau
tulisan menarik lainnya
Ega Krisnawati
Subscribe for updates
Unsubscribe from updates
Makanan yang masuk dalam proses pencernaan merupakan sumber dari energi untuk membangun tubuh. |