Didalam sistem hidrolik akan didapatkan keuntungan-keuntungan bila dibandingkan dengan menggunakan sistem mekanik, antara lain:
Adapun beberapa kerugian-kerugiannya adalah:
Demikian penjelasan singkat mengenai keuntungan dan kerugian sistem hidrolik bila dibandingkan dengan sistem mekanik. baca juga: prinsip kerja sistem hidrolik
Hydraulic Pumping Unit (HPU) merupakan salah satu jenis dari sucker rod pump. Sucker rod pump digunakan sebagai salah satu alternatif sistem artificial lift. Penggunaan pompa ini dilakukan jika tidak tersedianya gas yang cukup di lapangan, sehingga sistem gas lift tidak dapat diterapkan. Cara Setting Panel Monitor Genset Caterpillar Muncul Alarm AL15 Kerugian menggunakan HPU adalah sebagai berikut: 1. Tidak cocok untuk produksi besar (Q HPU bpd). 2. Kedalaman sumur terbatas (kedalaman pompa <1000 m) 3. Kurang cocok untuk sumur miring dan lepas pantai (offshore). Prinsip Kerja HPU (Hydraulic Pumping Unit)Prinsip kerja dari instalasi HPU (Hydraulic Pumping Unit) adalah sebagai berikut : 1. Hydraulic fluid bertekanan tinggi dari power pack dipompakan menuju ke hydraulic jack guna mentransmisikan pressure dari hydraulic fluid menjadi gerakan naik turun pada hydraulic jack. 2. Dari gerakan hidrolik tadi kemudian diteruskan oleh polished rod terus sucker rod dan ke plunger, sehingga plunger bergerak turun naik yang merupakan gerakan langkah dari pompa. 3. Apabila plunger bergerak keatas (up-stroke), maka dibawah plunger akan terjadi penurunan tekanan, sehingga tekanan dasar sumur lebih besar dari tekanan dalam pompa, keadaan ini menyebabkan standing valve terbuka dan fluida masuk kedalam pompa. 4. Pada akhir up stroke volume dibawah plunger terisi penuh oleh cairan dan pada saat plunger bergerak kebawah (down-stroke), standing valve akan tertutup karena plunger menekan fluida, pada saat bersamaan fluida tersebut akan menekan traveling valve, fluida keluar dari plunger dan masuk ke tubing. 5. Proses tersebut berlangsung berulang kali, sehingga fluida pada tubing akan bergerak naik ke permukaan dan mengalir menuju separator melalui flow line. Kerusakan pada Sucker Rod Pump Kerusakan pada sucker rod pump disebabkan oleh adanya problem pasir, karat, dan gas. Adapun bagian-bagian yang mengalami kerusakan antara lain adalah : 1. Plunger, adanya pasir atau scale pada plunger, sehingga mengakibatkan terjadi stuck dengan working barel. 2. Ball berbentuk oval (tidak bulat) karena pasir, scale dan benturan antara ball dengan dinding cage. 3. Working barel menjadi kempot. 4. Stuffing box bocor karena ketidaklurusan pada saat setting HPU/ pumping unit. 5. Rod putus karena fluida yang bersifat korosif . Komponen Peralatan HPU Peralatan HPU terdiri dari power pack, hydraulic jack dan peralatan dibawah permukaan. 1. Power pack berfungsi untuk memompakan hydraulic fluid menuju ke hydraulic jack. Yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : a. Electrical control box Merupakan pusat pengontrol sebagian besar kelistrikan HPU. Komponen – komponen listrik terdiri dari sebuah motor starter, motor overload protector, dan sebuah programmable logic controller. b. Flow control valve Digunakan untuk mengontrol jumlah aliran fluida. Katup yang bawah membatasi penyebaran fluida, sedangkan yang atas membatasi seberapa cepat penghalang (valve) dibuka. c. System relief valve Sistem ini memungkinkan untuk memberikan pressure selama pemeliharaan dan perbaikan. d. Tank Weldment Menjaga agar cairan hidrolik tidak dibawah tekanan. Kapasitas minimal tangki 20 gallons. e. Oil site gage Memberikan suatu indikasi batas tinggi cairan. Sehingga hydraulic fluid dapat terus terkontrol agar kinerja tetap berjalan lancar. f. Manifold block Memberi tekanan pada cairan hidrolik ke berbagai sistem hidrolik melalui control valve. g. Pressure switch Berfungsi mengontrol motor untuk membatasi tekanan pada sistem.
Pompa yang ada di dalam sumur terdiri beberapa komponen, antara lain yaitu : 1. Working barel Merupakan tempat dimana plunger dapat bergerak naik turun sesuai dengan langkah pemompaan dan menampung fluida sebelum diangkat oleh plunger pada saat up-stroke. 2. Plunger Merupakan torak atau tangkai pompa yang terletak di dalam working barrel, apabila plunger ditarik ke atas (up-stroke) maka fluida akan masuk ke dalam working barrel melalui standing valve, sedangkan sewaktu plunger diturunkan (down-stroke) fluida akan keluar ke atas melalui travelling valve. Pada plunger ini terdapat ball dan seat, yang berfungsi sebagai katup. 3. Standing valve Merupakan katup yang terdapat di bagian bawah working barel yang berfungsi memberi jalan masuk bagi fluida dari dalam sumur masuk ke working barel (pada saat up-stroke, standing valve terbuka) dan untuk menahan fluida agar tidak keluar dari working barel pada saat plunger bergerak ke bawah (pada saat down-stroke, standing valve tertutup). Standing valve terdiri dari sebuah bola besi dan tempat dudukan (ball dan seat). 4. Travelling valve Merupakan ball and seat yang terletak pada bagian bawah dari plunger dan akan ikut bergerak ke atas dan ke bawah menurut gerakan plunger. Fungsinya : a. Mengalirkan atau memindahkan fluida dari working barrel masuk ke plunger, hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah. b. Menahan fluida pada saat plunger bergerak ke atas sehingga fluida tersebut dapat dipindahkan ke tubing untuk selanjutnya dialirkan ke permukaan. 5. Anchor Merupakan komponen yang dipasang dibagian bawah pompa, yang berfungsi : a. Untuk memisahkan gas dari minyak agar gas tersebut tidak ikut masuk ke dalam pompa bersama - sama dengan minyak, karena adanya gas akan mengurangi efisiensi pompa digunakan gas anchor. b. Untuk menghindarkan masuknya pasir atau padatan ke dalam pompa digunakan mud anchor. c. Mengurangi atau menghindari terjadinya tubing stretch digunakan tubing anchor. c. Sucker rod string Energi ditransfer dari alat-alat permukaan ke plunger melalui sucker rod string. Rod dibuat dari 90% lebih besi dengan campuran Carbon (supaya lebih kuat), Mangan dan Silikat (mencegah Fe-Oksida), Nikel (anti karat), Molibdenum (lebih kuat), Cuprum (anti karat). Ukuran yang umum adalah 5/8”, 3/4”, 7/8”, 1” dan 1-1/8”. Rod memberikan efek terbesar dari seluruh gerakan dan kinerja seluruh instalasi HPU. 1. Sucker rod, merupakan batang/rod penghubung antara plunger dengan peralatan dipermukaan. Fungsi utamanya adalah melanjutkan gerak naik turun. Umumnya panjang satu single dari sucker rod yang sering digunakan berkisar 25 ft. 2. Pony rod, merupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek dari panjang rod umumnya (<25ft. Fungsinya untuk melengkapi panjang dari sucker rod, apabila tidak mencapai kepanjangan yang dibutuhkan ukurannya adalah: 2, 4, 6, 8, 12 ft. 3. Polished rod, merupakan tangkai rod yang berada diluar sumur yang menghubungkan sucker rod string dengan carier bar dan dapat naik turun di dalam stuffing box. Diameter stuffing box lebih besar dari diameter polished rod. Panjang polished rod adalah 8, 11, 16, dan 22 ft. |