Jagung adalah salah satu jenis bahan makanan yang sangat umum dan mudah ditemukan di sekitar kita. Pada umumnya ada berbagai jenis jagung yang biasanya dijadikan sumber bahan makanan seperti jagung manis dan jagung biji. Manfaat jagung sangat beragam termasuk untuk bagian batang, daun, kulit, biji jagung dan bonggol jagung. Batang dan daun banyak digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung nutrisi yang baik untuk hewan. Sedangkan kulit jagung sering menjadi bahan untuk berbagai produk kerajinan. Biji jagung dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan untuk manusia dan pakan ternak. Tapi, apakah Anda pernah melihat bahwa bonggol jagung bisa menghasilkan manfaat yang sangat besar. berikut ini adalah daftar manfaat bonggol jagung. 1. Menjadi Sumber Pakan Ternak Pengolahan bonggol jagung menjadi pakan ternak pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Jepang mengolah bonggol jagung sebagai bahan makanan organik untuk sapi, kambing dan unggas. Bagian yang diambil dari bonggol jagung adalah tepung kering yang didapatkan dari proses penggilingan bonggol jagung kering. Tepung kering yang disebut dengan nama concobu ini mengandung berbagai jenis asam amino, karbohidrat komplek, protein dan mineral seperti zat besi, mangan, kalsium dan jenis lain. Sumber nutrisi ini sangat penting untuk melancarkan penyerapkan nutrisi dalam pencernaan hewan. Proses ini sekarang banyak dikembangkan oleh beberapa ahli dan masyarakat di Indonesia. 2. Sumber Bahan Kue atau Kuliner Di Inggris bonggol jagung dimanfaatkan untuk sumber kuliner. Pada dasarnya bonggol jagung manis tidak dibuang. Ibu rumah tangga di sana biasanya akan menghaluskan bonggol jagung yang masih segar dengan mesin penggiling. Setelah itu hasil penggilingan akan direndam dengan air dingin. Setelah beberapa jam maka diperoleh pati khusus yang mengendap. Pati ini memiliki rasa manis dan menyegarkan. pati akan dimanfaatkan untuk membuat campuran kue, pudding atau es krim. Bahkan beberapa orang biasanya memakai pati untuk membuat bahan sup yang baik untuk diet. 3. Pengganti Bahan Plastik Pengembangan bahan plastik dari bonggol jagung memang masih sangat terbatas. Pada dasarnya bonggol jagung banyak mengandung bahan selulosa yang bermanfaat untuk membuat senyawa kimia pada bahan plastik. Dalam bonggol jagung banyak mengandung beberapa senyawa selulosa yang bisa mengikat kimia plasti dengan baik. Ide untuk menggantikan bahan selulosa plastik dengan bonggol jagung sangat baik karena bisa menjadi bahan plastik yang ramah terhadap lingkungan. 4. Bahan Kerajinan bonggol jagungKerajinan dari bonggol jagung menjadi salah satu kerajinan asal Indonesia yang menarik bagi beberapa negara. Bongol jagung bisa dibentuk menjadi kerajinan yang sangat unik dan menarik. Beberapa pengrajin mengolah bonggol jagung menjadi kap lampu hias, hiasan untuk ruang tamu dan berbagai jenis kerajinan lain. Potensi kerajinan dari bonggol jagung bahkan sudah banyak disukai oleh beberapa negara lain seperti Perancis, Inggris dan Eropa. 5. Bahan Pembakar Memakai kayu bakar dari bonggol jagung adalah salah satu manfaat yang sangat umum. Proses ini bisa menurunkan kebutuhan energi lain seperti gas atau minyak tanah. Biasanya masyakarat yang memiliki hasil pertanian jagung akan menggunakan bonggol jagung sebagai pengganti kayu bakar. Bonggol jagung yang sudah dikeringkan bisa menghasilkan panas yang maksimal. 6. Alternatif Pengganti Bahan Bakar Gas Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa pakar ilmu pengetahuan, ternyata bonggol jagung bisa menjadi pengganti bahan bakar pengganti gas. Bonggol jagung akan dikeringkan agar bisa menghasilkan zat panas dan uap. Setelah itu uap akan dilewatkan ke sebuah perangkat yang menyaring uap cair dari sisa pembakaran. Uap cair bisa menjadi bahan energi khusus yang sangat baik terhadap lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping. 7. Meningkatkan Ekonomi Bonggol jagung bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan termasuk sebagai benda kerajinan atau produk lain yang bermanfaat. Langkah ini membuat beberapa orang yang memang mengolah bonggol jagung mendapatkan manfaat ekonomi dan keuangan. Kerajinan bisa dijual hingga pasar skala ekspor. Sementara petani bisa meningkatkan penghasilan karena bonggol jagung tidak hanya menjadi sampah atau bahan bakar pengganti kayu saja.
Bisnis kerajinan di Indonesia termasuk salah satu yang pertumbuhannya terbilang pesat dari waktu-ke waktu. Kerajinan adalah sebuah hasil seni karya manusia berupa benda dengan berbagai bentuk dan warna yang dibuat sebagian besar menggunakan tangan (manual) dengan memperhatikan nilai seni yang tinggi. Banyak diantara masyarakat kita yang memiliki keterampilan handal untuk menghasilkan kerajinan yang memukau bahkan hingga mancanegara, contohnya produk dari kerajinan kulit. Industri pengolahan dari kulit memiliki prospek untuk dikembangkan di masa depan. Sebagian dari kerajinan kulit yang cukup dikenal luas adalah pada produk fashion seperti jaket kulit, tas kulit, dompet, ikat pinggang, hingga sandal dan sepatu kulit handmade. Salah satu kulit sapi terbaik di dunia yang sering disebut “Java Box” berasal dari Indonesia. Memang sudah lama kulit hewan bisa dijadikan aneka produk fesyen seperti topi, leather jacket, dompet, tas, ikat pinggang, sepatu, sandal dan lain sebagainya terbuat dari kulit sapi, domba, kambing dan produk kerajinan kulit lainnya. Sementara, industri busana berbahan kulit Indonesia telah merambah dunia internasional dan sudah bersaing dengan produk brand luar. Produk yang paling terkenal dan tak sepi peminat ialah jaket kulit, jaket kulit menjadi komoditas penting dalam dunia fashion Indonesia. Dengan ramainya konsumen jaket kulit indonesia maka para penyedia barang ini pun menjamur di mana-mana. Di antara penyedia itu tersebar di berbagai kota besar di indonesia, baik penjual jaket kulit di Jakarta, Medan, Surabaya, Palembang, Batam, Makassar dan lain lain. Meskipun status para penyedia tersebut bermacam-macam. Ada yang menjadi agen saja, reseller saja, dropshipper maupun para crafter langsung. Diantara pengrajin jaket kulit yang paling terkenal di indonesia adalah pengrajin asal kota Garut. Apa saja jenis-jenis kulit hewan yang sering digunakan? Membahas mengenai jenis kulit sebagai salah satu material fashion memang cukup luas. Ada banyak jenis kulit yang bisa ditemukan sebagai bahan dasar membuat pakaian maupun barang. Beberapa jenis kulit hewan yang dapat menjadi bahan baku dari kerajinan kulit adalah sebagai berikut: 1. Kulit Sapi Jenis kulit hewan yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan jaket adalah sapi karena ukurannya yang lebih lebar. Jaket kulit sapi paling disukai pecinta jaket kulit karena kelebihannya. Kelebihan kulit sapi adalah tersedia dalam jumlah banyak, harganya lebih murah, karakteristiknya lebih baik dibandingkan dengan jenis kulit lainnya kemudian memiliki daya tahan atau resistensi yang baik terhadap air dan debu. Jaket kulit terbaik umumnya dibuat dari kulit sapi. Jaket yang dibuat dari kulit sapi memang didesain untuk digunakan dalam aktivitas outdoor. Jaket dari bahan kulit sapi memberikan perlindungan yang baik dari pengaruh cuaca dan udara. Namun, perlu waktu untuk membiasakan pemakaiannya saat baru beli karena jaket dari kulit sapi punya tekstur yang cenderung lebih kaku. 2. Kulit Bison Karakteristik kulit bison sangat mirip dengan kulit sapi, terutama dalam hal kekuatan dan ketahanannya. Kulit bison memiliki pola serat alami yang tidak dimiliki oleh kulit sapi. Kulit bison terlihat simpel, karakteristik tekstur kulit bison ini mampu memberikan perlindungan maksimal untuk pengendara motor sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi bikers pecinta jaket kulit. Leather bison masih menjadi material terbaik di dunia fashion dan hingga saat ini masih menjadi material terbanyak untuk memproduksi berbagai barang. Berbagai macam produk bisa dibuat menggunakan bahan dasar kulit bison ini. Kelebihan penggunaan kulit bison ini adalah dari segi ketahanan atau kekuatan. Kulit bison dipercaya sebagai material yang paling kuat sehingga mampu membuat produk yang dibuat lebih awet. 3. Kulit Rusa Ciri kulit rusa adalah rapat dan memiliki daya tahan yang sangat bagus. Karena karakteristik tersebut, kulit rusa tidak hanya cocok dijadikan jaket kulit, tetapi ideal dibuat sarung tangan dan tas kulit. Tekstur kulit rusa sangat lentur, semakin sering pemakaian jaket kulit rusa maka akan semakin empuk dan nyaman. Kulit rusa memiliki sifat daya tahan yang sama dengan kulit sapi tetapi lebih lembut teksturnya dan lebih elegan ketika dipakai. 4. Kulit Domba Banyak pecinta jaket kulit menyebutkan bahwa kulit domba memberikan kelembutan, kelenturan dan kenyamanan pemakaian yang paling bagus dibandingkan jenis kulit lainnya. Kulit domba adalah crème de la crème (best of the best) untuk kategori leather. Kulit ini punya tekstur yang mewah dan memberikan kelebihan yang lengkap secara alami, yakni elegan, sangat lembut dan ringan serta tahan lama. Pemeliharaan terhadap tas kulit domba cenderung lebih mudah dibandingkan dengan pemeliharaan terhadap tas kulit yang terbuat dari kulit sapi. Jaket kulit yang terbuat dari kulit domba dapat dipakai dengan nyaman sepanjang tahun. 5. Kulit Alligator/Buaya Kulit buaya dan aligator sangat mirip. Cirinya adalah pola kotak-kotak pada permukaan kulit. Kulit buaya memiliki folikel (titik kecil) yang terlihat pada setiap kotaknya, sedangkan pada kulit alligator tidak terlihat. Jaket kulit buaya sangat mahal, harganya bisa 20 kali lebih mahal dibandingkan kulit sapi atau kulit domba. Setidaknya, ada dua jenis buaya yang kulitnya bisa digunakan sebagai material untuk benda kerajinan yaitu buaya air tawar dan buaya muara (air asin). Perbedaan di antara keduanya yakni buaya air tawar, motifnya kurang menonjol dan ukurannya lebih pendek. Sementara itu, buaya muara kulitnya punya struktur unik dan tegas. Jika diaplikasikan sebagai bahan dasar pembuatan tas maupun sepatu, hasilnya akan bagus. Jika dibandingkan dengan jenis kulit binatang lain, misalnya dengan kulit sapi produk kulit buaya memiliki keunikan. Tekstur kulit buaya tampak timbul yang membuatnya terkesan gagah, mewah, dan eksotis. Terlebih lagi, setiap produk pun bisa berbeda tekstur. PinterestSelain jenis kulit yang disebutkan, ada juga produk dari bahan kulit kuda, kambing, ular dan bahan dari reptil. Dan juga ada yang digunakan untuk produk kerajinan dan kesenian seperti Bedug, Kendang, Wayang, Kaligrafi. Faktor paling penting menentukan harga sebuah jaket kulit adalah kualitas bahan kulit (leather). Jaket kulit murah umumnya menggunakan bahan kulit olahan (corrected leather). Hewan yang telah mempunyai goresan, cap, dan tanda di kulitnya perlu treatment khusus. Kulit seperti itu akan di sanding, bahkan terkadang bahan kulit faux akan di press ke dalamnya kemudian diberi lapisan warna sehingga tampilannya lebih seragam. Orang menyebutnya dengan bahan semi kulit. Kulit faux adalah bahan sintetis kimiawi yang kurang ramah bagi lingkungan. Jadi, tidak ada jenis kulit hewan untuk bahan kerajinan yang terbaik untuk semua jenis produk. Setiap jenis kulit punya karakteristik dan sifat uniknya masin-masing. Untuk daerah penghasil kerajinan kulit sendiri ada 4 daerah utama yang terkenal dengan produk-produk kenamaan berbahan kulitnya yaitu Garut, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Magetan. Industri kulit di Magetan mungkin merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Kini, terdapat sekitar 115 unit Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan produk kulit di Jalan Sawo, Magetan. Industri kulit di Magetan mayoritas berlokasi di Lingkungan Industri Kulit (LIK) di Magetan Kota dan Ngariboyo. Sobat Pabryk bisa menemukan berbagai produk berbahan dasar kulit, seperti salah satunya sepatu. Dengan kualitas yang sangat bagus dan harga yang ramah, membeli produk lokal juga dapat mendukung perekonomian daerah loh Sobat Pabryk! Produk berbahan kulit hewan asli memiliki banyak kelebihan dan keuntungan daripada produk berbahan kulit buatan. Bahan dari produk tersebut menjadi tahan panas, jenis material ini menahan panas dengan baik karena udara dalam jumlah besar terperangkap di dalam material ini. Karena udara merupakan konduktor panas yang buruk dan membuat material ini resisten terhadap panas. Kemudian elastisitasnya baik, Kulit cenderung elastis seperti plastik. Bahan ini juga bisa dibuat menjadi keras atau dibuat lentur. Penetrasi air pada kulit tergantung pada wettability (kemampuan air membasahi benda padat) dari serat kulit, ini dipengaruhi oleh metode penyamakan yang digunakan. Terakhir, produk berbahan kulit hewan ini tahan terhadap bahan-bahan kimia dan juga tahan terhadap panas dan nyala api. Material ini juga tahan terhadap asam lemah dan alkali lemah. Asam kuat dan alkali kuat secara kimiawi dapat menurunkan kualitas kulit, namun material ini tidak terpengaruh oleh asam dan alkali lemah. Nahh, untuk sobat Pabryk yang punya usaha dibidang ini atau pengan buka usaha produk kulit hewan tapi nggak tau nih mau mulai dari mana. Jangan bingung! di Pabryk nanti sobat bisa belajar bagaimana cara memulai usaha, membuat brand sendiri dan juga memasarkan produk nantinya. Jadi tunggu apalagi, ayo gabung ke komunitas Pabryk! Sumber : Bisnis.com, enjoyleather.id, sindonews. |