Sebutkan dan jelaskan prasasti yang membuktikan adanya kerajaan Tarumanegara

Peta kerajaan Tarumanegara. Foto: Dok. Wikipedia

Program TVRI Belajar dari Rumah membahas sejarah kerajaan Tarumanegara yang diperuntukan bagi siswa kelas 4-6 SD pada Kamis (30/4). Salah satu pertanyaan menarik yang diajukan dalam acara tersebut yaitu tentang bukti berdirinya kerajaan Tarumanegara.

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, bukti tersebut dapat dilihat melalui tujuh prasasti yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Banten. Berikut deretan prasasti yang membuktikan sejarah berdirinya kerajaan Tarumanegara.

Prasasti Ciaruteun atau Ciampea ditemukan dekat salah satu sungai di Bogor, Ciaruteun. Prasasti yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta itu terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Selain itu, terdapat pula gambar hewan dan sepasang telapak kaki salah satu Rajanya, Purnawarman.

Dalam prasasti tersebut tertulis: Vikkrantasyavanipateh Srimatah purnnavarmmanah Tarumanagarendrasya Visnoriva padadvayam. Artinya, Inilah sepasang telapak kaki yang seperti kaki dewa wisnu ialah kaki yang mulya sang purnawarman raja di negeri taruma yang gagah berani di dunia.

Prasasti kedua masih ditemukan di kota Bogor tepatnya Pemukiman Jambu di Bukit Pasit Koleyangkak. Pada prasasti Jambu juga terdapat bacaan yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta dan gambar telapak kaki raja Purnawarman.

Bahkan, isi dari bacaan yang terdapat di prastasi tersebut memuji pemerintahan raja Purnawarman. Telapak kaki ini milik Sri Purnawarman, Raja Tarumanegara. Baginda termasyhur gagah berani jujur dan setia dalam menjalankan tugasnya.

Prasasti yang ketiga bernama Cidanghiyang. Prasasti tersebut ditemukan pada tahun 1947 di tepi Sungai Cidanghiang di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Ada dua kalimat yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta dalam prasasti tersebut. Dua kalimat tersebut memuji keberanian Raja Purnawarman.

Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Sukamakmur Jonggol, Bogor. Pada prasasti ini tertulis gambar ranting pohon dan buah yang dihiasi sepasang telapak kaki raja Purnawarman. Sayangnya, hingga saat ini belum ada sejarawan atau peneliti yang bisa mengartikan isi dari prasasti tersebut.

Kebonkopi menjadi salah satu prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara yang menarik. Pasalnya terdapat lukisan tapak kaki gajah, yang disebut sama dengan tapak kaki gajah Airawata yaitu gajah tunggangan Dewa Indra. Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang, Bogor.

Prasasti Muara Cianten ditemukan di tepi Sungai Cisadane, Bogor. Pada prasasti ini tertulis huruf aksara ikal dan terdapat lukisan telapak kaki. Sayangnya sama seperti Pasir Awi, belum ada yang bisa mengartikan isi dari prasasti Muara Cinten.

Prasasti Tugu, Jakarta. Foto: Dok. Wikipedia

Prasasti Tugu menjadi satu-satunya peninggalan kerajaan Tarumanegara yang terdapat di Jakarta. Tepatnya di daerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.

Parasasti yang berbentuk bulat seperti telur ini menyebutkan tentang pembangunan saluran air yang panjangnya 6.112 tombak atau setara 11 kilometer dan dibangun selama 21 hari.


Page 2

Kerajaan Tarumanegara menjadi salah satu pertanyaan belajar di rumah TVRI.

Tangkapan layar

Prasasti Tugu adalah satu dari tujuh prasasti yang ditemukan sebagai bukti berdirinya Kerajaan Tarumanegara.

Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah Kerajaan Tarumanegara menjadi tema belajar dari rumah TVRI pada Kamis (30/4) untuk siswa SD kelas 4-6. Dalam tayangan tersebut, ada pertanyaan tentang bukti berdirinya kerajaan Tarumanegara. Lalu apa saja buktinya?Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjelaskan, bukti berdirinya Kerajaan Tarumanegara bersumber dari tujuh prasasti yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Banten. Tujuh prasasti yang ditemukan dan menjadi bukti adalah:1. Prasasti Ciaruten yang di dalamnya terdapat gambar sepasang telapak kaki, lukisan laba-laba, dan huruf ikal melingkar. Dalam prasasti tersebut berisi: Vikkrantasyavanipateh Srimatah purnnavarmmanah Tarumanagarendrasya Visnoriva padadvayam (Inilah sepasang telapak kaki yang seperti kaki dewa wisnu ialah kaki yang mulya sang purnawarman raja di negeri taruma yang gagah berani di dunia).2. Prasasti Kebon Kopi yang ditemukan di Kebon Kopi di Kampung Muara Hilir, Bogor. Isi dari prasasti ditulis dengan aksara pallawa dengan bahasa Sansekerta. Isi kalimat tersebut adalah: Jayavisalasyya tarumendrasya hastinah... Airwaytabhasya vibatidampadadvayam (Di sini nampak sepasang kaki gajah seperti airawat. Gajah penguasa taruma yang agung dan bijaksana).3. Prasasti Jambu yang ditemukan di Pemukiman Jambu di Bukit Pasit Koleyangkak, Bogor. Dalam prasasti tersebut diterjemahkan "Telapak kaki ini milik Sri Purnawarman, Raja Tarumanegara. Baginda termasyhur gagah berani jujur dan setia dalam menjalankan tugasnya." 4. Prasasti Cidanghiyang yang ditemukan di Sungai Cidanghiang di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten. Prasasti yang ditemukan pada 1947 itu bertuliskan dua baris kalimat puisi yang ditulis dengan huruf palawa bahasa sansekerta. Isinya menyanjung keberanian Raja Purnawarman. 5. Prasasti Pasir Awi yang ditemukan di lereng selatan Bukit Pasir Awi, Bogor. Sayangnya belum ada sejarawan atau arkeolog yang mengartikan isi prasasti itu.6. Prasasti Muara Cianten yang juga belum ada arkeolog mengartikan.

7. Prasasti Tugu yang terbuat dari batu dan dipahat berbentuk lonjong telur itu ditemukan di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu, Koja, Jakarta Utara. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6.112 tombak atau setara 11 kilometer oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai selama 21 hari tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau. Prasasti itu saat ini tersimpan di Museum Nasional.

Sebutkan dan jelaskan prasasti yang membuktikan adanya kerajaan Tarumanegara