Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam laporan kegiatan usaha

Ada 2 metode dalam sebuah laporan; laporan lisan maupun tulisan. Metode ini berbeda didasarkan apda jenis kegiatan dan tujuannya. Ada beberapa jenis kelompok jenis laporan; laporan peristiwa, laporan diskusi, laporan kegiatan, laporan perjalanan, dan laporan penelitian. Dalam artikel ini akan format penulisan dan contoh laporan kegiatan.

Kamu pastinya tahu dong, hal terpenting dalam sebuah gelaran acara atau agenda pastinya ada bagian laporan. Ya, meskipun bagian ini biasanya dikerjakan di akhir atau setelah acara usai, namun laporan suatu kegiatan amatlah penting untuk keberlangsungan acara tersebut. Terlebih lagi jika acara atau agenda yang kamu kerjakan dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti setahun sekali atau sebulan sekali. Laporan bisa dibilang adalah bentuk pertanggung jawabanmu kepada semua pihak yang terlibat di dalam suatu acara atau agenda.

Secara harfiah, laporan merupakan bentuk pemberitahuan atau penyampaian berita dari seorang bawahan terhadap atasannya akan suatu kejadian atau kegiatan, atau laporan bisa juga disebut sebagai penyampaian informasi sepanjang acara berlangsung dari panitia ke sponsor atau pihak-pihak yang terlibat di dalamnya secara profesional. 

Ada 2 metode dalam menyampaikan sebuah laporan. Laporan dapat dilakukan langsung secara lisan maupun tulisan. Adapun jenis dan contoh laporan tertulis dapat dibedakan berdasarkan kegiatan dan tujuannya.

Laporan terbagi atas beberapa jenis. Pengelompokan jenis laporan dibedakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis laporan tersebut:

  • Laporan peristiwa. Laporan peristiwa/berita adalah laporan yang menyajikan tentang proses atau keadaan berlangsungnya sebuah peristiwa. Laporan ini dapat diolah melalui unsur 5W+1H, tetapi dimuat dalam bentuk deskriptif. Misalnya surat kabar, majalah, dan sebagainya.
  • Laporan diskusi. Laporan diskusi disebut juga notulen adalah laporan yang menyajikan mengenai jalannya diskusi.
  • Laporan kegiatan. Laporan kegiatan yaitu laporan mengenai kegiatan yang telah berlangsung. Contohnya: kegiatan OSIS, laporan kegiatan PKL, laporan kegiatan pramuka, dan lainnya.
  • Laporan perjalanan. Laporan perjalanan adalah laporan yang disusun secara naratif dan kronologis yang berisikan pengalaman dari penulis.
  • Laporan penelitian. Laporan penelitian yaitu laporan yang berisi mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.

Dalam menyusun sebuah laporan tidaklah sembarangan. Laporan sendiri memiliki format yang bertujuan agar yang menerima laporan tersebut dapat lebih mudah memahami isi laporan yang telah dibuat dan meminimalisir adanya kebingungan dalam memahami isi dari laporan tersebut. Berikut adalah format penulisan sebuah laporan, yang terdiri atas:

  1. Judul
  2. Kata Pengantar
  3. Daftar Isi
  4. Isi [Pendahuluan, Latar Belakang, Tujuan Kegiatan, Isi, Saran, Penutup, Daftar Pustaka, Lampiran]

Nah, Quipperian biar lebih terbayang kayak gimana sih penulisan laporan yang sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku, berikut adalah salah satu contoh pembuatan laporan kegiatan lomba di sekolah. 

Contoh Laporan Kegiatan Lomba di Sekolah

Dasar Pemikiran

Pramuka merupakan salah satu agen perubahan yang menjadi harapan bangsa, negara, dan agama yang dituntut untuk mampu berpartisipasi pada setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Pramuka harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pribadi dari pramuka itu sendiri dan masyarakat di sekitarnya.

Melalui lomba tangkas pramuka ini, diharapkan sebagai penerus bangsa dalam golongan penggalang yang berada di lingkup SMP Maja Lingga Bandung dan sekitarnya agar mampu bereksistensi penuh serta mampu memberikan sumbangsih yang nyata untuk bangsa Indonesia.

Maka dari itu, kami dari Universitas Padang Panjang Bandung yang menjadi anggota pramuka mengadakan kegiatan lomba ini untuk mewadahi para generasi muda di SMP Maja Lingga agar menjadi pemuda yang memiliki karakter yang kuat dan nasionalis.

Tujuan Kegiatan Lomba

  1. Menjadi wadah yang tepat untuk membentuk generasi penerus bangsa yang kuat dan berkualitas.
  2. Memupuk rasa persaudaraan di kalangan sesama siswa SMP Maja Lingga Bandung.
  3. Melatih jiwa kompetitif yang sehat dan kreatif.
  4. Mencetak kader pramuka yang mampu menjadi pejuang penerus bangsa yang memiliki jiwa nasionalis.

Nama Dan Tema

Nama kegiatan: Lomba tangkas pramuka penggalang
Tema kegiatan: Menciptakan karakter dan daya juang yang tinggi bagi para pemuda pemudi

Waktu dan Kegiatan

Hari: Minggu
Tanggal: 15 April 2017
Waktu: Jam 07.00 sampai 16.00
Tempat: Kampus Universitas Padang Panjang Bandung

Penutup

Demikianlah laporan kegiatan lomba tangkas pramuka yang menjadi tanggung jawab kami sebagai penyelenggara lomba dan hasil kegiatan lomba yang telah dilaksanakan. Laporan kegiatan lomba ini kami buat dengan sebenar-benarnya, jika masih terdapat banyak kesalahan pada laporan ini akan kami perbaiki lagi di kegiatan selanjutnya.

Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini sampai acara ini sukses, semoga bantuan kalian mendapat balasan dari Tuhan YME. Amin.

Contoh Laporan Kegiatan Perkemahan Sekolah 

Laporan Kegiatan Perkemahan Sabtu-minggu [Persami]

Dalam Rangka Menyambut Siswa Baru Sma Negeri 1 Kota Batu

Tahun Ajaran 2017/2018

Latar Belakang

Perkemahan Sabtu-Minggu [Persami] adalah kegiatan perkemahan yang dilaksanakan oleh anggota pramuka, baik dari tingkat SD hingga SMA. Persami bisa dilakukan untuk berbagai tujuan, namun utamanya dilakukan untuk memperingati dan meresmikan kenaikan tingkat anggota pramuka.

Siswa baru yang diterima di SMA Negeri 1 Kota Batu akan secara otomatis masuk sebagai anggota pramuka Penegak. Gugus depan SMA Negeri 1 Kota Batu berkewajiban untuk menjalankan upacara peresmian tersebut dalam sebuah kegiatan perkemahan Sabtu-Minggu [Persami]. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran dan memiliki beberapa tujuan serta manfaat khusus.

Tujuan Kegiatan

Melalui kegiatan Persami, maka diharapkan siswa baru kelas IX di SMA Negeri 1 Batu akan:

  1. Mengenal lingkungan sekolahnya yang baru.
  2. Memiliki jiwa patriotisme, pemberani, jujur, berakhlak mulia, dan mampu bekerja sama.
  3. Menyiapkan calon-calon generasi penerus bangsa yang berkualitas dan siap terjun dalam masyarakat.

Anggaran Dana

Kegiatan Persami yang dilaksanakan dan dipanitiai oleh Gerakan Pramuka Gugus Depan SMA Negeri 1 Batu ini didanai dari:

– Sumbangan bantuan operasional sekolah [BOS].

– Sumbangan dari seluruh siswa baru kelas IX.

Jadwal Kegiatan

Kegiatan Persami penerimaan siswa baru dilaksanakan pada:

Hari: Sabtu-Minggu

Tanggal: 11-12 September 2018

Tempat: SMA Negeri 1 Batu

Jumlah peserta: 180 siswa dari 6 kelas.

Hasil Kegiatan

Kegiatan Persami Penerimaan Siswa Baru telah diselenggarakan dengan baik dan lancar. Kegiatan dimulai dengan apel pembukaan pada hari Sabtu, 11 September 2018 pukul 16.00 WIB dan diakhiri dengan apel penutup pada hari Minggu, 12 September 2018 pukul 11.00 WIB.

Peserta Persami mengikuti instruksi dan jadwal kegiatan dengan tertib sesuai arahan dari panitia. Namun, masih banyak para peserta Persami yang tidak membawa kelengkapan yang dipersyaratkan dengan berbagai alasan. Kondisi ini menjadi tanda bahwa masih terdapat berbagai kendala kedisiplinan dalam diri siswa.

Kesimpulan

Kegiatan Persami yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Batu sudah dilaksanakan dengan baik dan lancar, meskipun dengan anggaran dan kondisi yang terbatas. Siswa baru yang menjadi peserta Persami bisa mendapatkan berbagai manfaat, terutama kedisiplinan, kerjasama, kekompakan, dan juga sifat berani.

Acara Persami ini diharapkan bisa menjadi ajang memupuk calon generasi penerus bangsa yang berkualitas, baik dalam segi akademik maupun non-akademik. Demikianlah laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia dan semoga bermanfaat bagi evaluasi penyelenggaraan kegiatan Persami berikutnya.

Contoh Laporan Kegiatan Pramuka

BAB I

Latar Belakang

Gerakan pramuka adalah penyelenggara pendidikan kepanduan di Indonesia yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan nasional. Tujuan gerakan pramuka adalah membina kaum muda untuk mencapai potensi sosial, spiritual, fisik, dan intelektual generasi muda. Pramuka adalah kegiatan yang bisa mendidik sifat mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab pada diri siswa.

Tujuan dari gerakan pramuka di Indonesia antara lain adalah:

  1. Membentuk kepribadian dan akhlak mulia.
  2. Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara.
  3. Meningkatkan keterampilan sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, berjiwa patriot, pejuang tangguh, dan menjadi calon pemimpin bangsa yang handal di masa depan.

Gerakan pramuka adalah wadah yang tepat bagi semua anggota pramuka untuk bisa mengembangkan diri. Demi mencapai tujuan tersebut, semua anggota pramuka harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan pramuka yang bersifat mendidik. Kegiatan tersebut haruslah bisa meningkatkan kualitas anggota pramuka agar lebih siap terjun sebagai generasi pemimpin bangsa.

Segala kegiatan yang akan dijalankan oleh Gerakan Pramuka harus direncanakan dengan baik. Persiapan yang matang adalah kunci utama agar kegiatan tersebut mendapatkan nilai yang baik dari segi pendidikan serta kejiwaan. Oleh karena itu, maka evaluasi pelaksanaan Gerakan Pramuka program Gugus Depan SMP 1 Depok ini penting dilaksanakan dan dibuat dalam laporan tertulis.

Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan yang disusun oleh panitia Gerakan Pramuka Gugus Depan SMP 1 Depok adalah para anggota yang berasal dari kelas VII dan VIII. Selain itu, sasaran kegiatan program ini juga melibatkan penggalangan inti dari anggota kelas VII, VIII, dan IX.

Manfaat Kegiatan

Melalui kegiatan Gerakan Pramuka yang dilaksanakan di Gugus Depan SMP 1 Depok ini, diharapkan akan diperoleh manfaat sebagai berikut:

  1. Mengukur kemajuan kegiatan ekstrakurikuler Gerakan Pramuka di SMP 1 Depok.
  2. Meningkatkan kapasitas anggota Gerakan Pramuka Gugus Depan SMP 1 Depok sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
  3. Meningkatkan rasa cinta tanah air, patriot, pemberani, jujur, berakhlak mulia bagi setiap anggota pramuka.

Pembiayaan Kegiatan

Kegiatan ekstrakurikuler Gerakan Pramuka ini sepenuhnya dibiayai oleh alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah SMP 1 Depok.

BAB II

Materi

Materi kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP 1 Depok ini terdiri dari:

  1. Pelatihan rutin 2 kali seminggu yang dilakukan setiap hari Selasa dan Sabtu pukul 14.00 – 17.00 WIB.
  2. Kegiatan baris-berbaris.
  3. Pelatihan kepemimpinan.
  4. Pengetahuan umum Pramuka penggalang.
  5. Pelatihan pertolongan pertama.
  6. Pelatihan kekompakan anggota dan kerjasama antar regu.

Waktu

Kegiatan dilakukan pada hari Selasa dan Sabtu pada pukul 14.00 – 17.00 WIB. Kegiatan ekstrakurikuler ini bersifat teratur dilakukan tiap minggu. Anggota pramuka diwajibkan untuk hadir, menandatangani absensi, dan mengikuti latihan sampai selesai.

Tempat

Latihan ekstrakurikuler Pramuka Penggalang di Gugus Depan SMP 1 Depok ini dilaksanakan di halaman/lapangan basket SMP 1 Depok atas izin yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Untuk penyampaian materi yang bersifat tertulis, maka dilakukan di dalam salah satu kelas dengan sarana dan prasarana penunjang yang mampu mempermudah pemahaman anggota pramuka.

Hasil yang Dicapai

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, bisa disimpulkan bahwa pencapaian hasil anggota pramuka penggalang yang mengikuti kegiatan ini sekitar 75%. Tiga perempat anggota yang mengikuti latihan bisa memahami dan mempraktikkan pengetahuan pramuka dengan baik. Sedangkan seperempat sisanya dianggap belum memahami materi secara optimal.

25% anggota yang belum memahami materi secara optimal lebih disebabkan oleh beberapa kendala seperti sarana dan prasarana, banyaknya jumlah peserta, keterbatasan pelatih, dan konsentrasi yang kurang pada waktu sore hari.

Hambatan yang muncul dalam pelatihan pramuka ini antara lain:

  1. Kurangnya semangat dari beberapa anggota pramuka yang mengikuti latihan.
  2. Banyak anggota pramuka yang berdomisili sangat jauh dari sekolah, sehingga menyulitkan mereka ketika harus pulang-pergi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini.
  3. Kurangnya kesadaran para anggota tentang pentingnya kegiatan kepramukaan.
  4. Kurangnya dukungan dari orang tua siswa terhadap kegiatan pramuka yang dianggap tidak lebih penting dibandingkan dengan kegiatan pelajaran formal sekolah.
  5. Banyak anggota yang masih memiliki kepercayaan diri rendah saat harus mengikuti kegiatan praktikum latihan fisik dan kepemimpinan dalam pramuka.

Saran yang bisa diberikan berdasarkan kondisi yang terjadi di atas antara lain:

  1. Meminta dukungan dari seluruh elemen sekolah seperti kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan wali kelas untuk memotivasi siswa mengikuti kegiatan pramuka.
  2. Melatih kepercayaan diri seluruh anggota agar bisa terampil dalam kegiatan pramuka.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini antara lain:

  1. Perlu dibentuk kepengurusan gugus depan di SMP 1 Depok yang lebih sistematis.
  2. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan pramuka di SMP 1 Depok masih minim.
  3. Masih rendahnya kesadaran yang dimiliki oleh siswa untuk mengikuti kegiatan pramuka di SMP 1 Depok.

Contoh Laporan Kegiatan Pelatihan

Laporan Kegiatan Pelatihan Penyuluhan Kelompok Tani

Kecamatan Bumi Asih Kab. Bandung

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertanian merupakan garda terdepan ketahanan pangan nasional. Sektor pertanian di Indonesia harus terus dikembangkan setiap tahunnya demi mencukupi angka kebutuhan pangan nasional yang juga terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Dengan mantapnya sektor pertanian, maka negara juga akan mencapai kestabilan ekonomi dan bebas rawan pangan.

Namun, sektor pertanian di Indonesia terus mengalami hambatan baik dari segi alih fungsi lahan, berkurangnya kesuburan lahan, hingga kemampuan sumber daya manusia pertanian yang dinilai kurang bisa memenuhi tantangan pertanian di era sekarang ini. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, khususnya petani itu sendiri sangat penting.

Penyuluhan pertanian adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah ataupun badan swasta yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap petani. Kemampuan tersebut baik dalam hal keterampilan maupun sikap dalam memutuskan sendiri terkait usaha tani yang dilakukan oleh petani tersebut.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam penyuluhan pertanian ini adalah dengan mengadakan pelatihan teknis bagi kelompok tani. Tujuan kegiatan penyuluhan kelompok tani ini adalah untuk melibatkan seluruh panca indra dan kemampuan petani saat mengolah tanah. Selain itu, dalam pelatihan ini juga diperkenalkan berbagai macam teknologi tepat guna pertanian.

Tujuannya adalah agar para petani tidak asing dengan teknologi modern pertanian dan mau menggunakan serta memanfaatkannya demi kemajuan dan perubahan hasil pertanian di kemudian hari. Kelompok tani diharapkan menjadi garda terdepan dalam gerakan efisiensi pertanian yang mampu meningkatkan kapasitas hasil panen serta pemeliharaan kesuburan lahan.

Jenis pelatihan yang berkualitas harus disertai dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Kegiatan tersusun dengan rapi.
  2. Terwujudnya implementasi perencanaan dengan baik.
  3. Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi harus memenuhi syarat terpenuhinya sebuah pelatihan kelompok tani yang berkualitas.

Tujuan Dibuatnya Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban dari kegiatan pelatihan kelompok tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kecamatan Bumi asih Kabupaten Bandung pada bulan Desember 2018.

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat

Pelatihan Penyuluhan Kelompok Tani ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kecamatan Bumi asih Kabupaten Bandung yang beralamat di Jl. Cempaka No.17A, Bumi asih, Bandung. Pelatihan Penyuluhan Kelompok Tani ini diselenggarakan pada tanggal 1 – 7 Desember 2018.

Peserta Pelatihan

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh kelompok tani yang ada di Kecamatan Bumi asih, Kabupaten Bandung. Pelatihan dibagi berdasarkan masing-masing desa perhari. Total terdapat 25 kelompok tani yang tersebar dalam 7 desa di Kecamatan Bumi asih Kabupaten Bandung. Peserta kelompok tani ini terdiri dari ketua, pengurus, dan juga seluruh anggota kelompok tani tersebut.

Penyuluh pertanian yang diikutsertakan dalam kegiatan ini berjumlah 3 orang dari Dinas Pertanian Kecamatan Bumiasih. Selain itu, penyuluhan ini juga mendatangkan masing-masing sekretaris desa yang bertugas sebagai pendamping masyarakat/kelompok tani.

Materi Pelatihan

Materi pelatihan kelompok tani yang diberikan pada program penyuluhan ini adalah komposisi pemberian pupuk organik bagi tanaman padi, jagung, dan kedelai. Pada program kali ini juga diajarkan cara membuat pupuk organik dari sisa tanaman pakan ternak dan kotoran ternak yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang harusnya mulai dilakukan tepat pada pukul 09.00 WIB harus mundur sekitar 1 jam lebih hingga pukul 10.15 WIB setiap harinya. Kondisi ini terjadi karena lambatnya kedatangan kelompok tani dari desa masing-masing. Selain itu, jam pelatihan juga dianggap masih menyulitkan petani, karena merupakan jam kerja mereka di sawah.

Penyuluhan pertanian berjalan efektif sekitar 50% saja, karena masih banyak anggota kelompok tani yang tidak hadir dalam penyuluhan. Banyak anggota yang masih merasa penyuluhan pertanian kurang penting, sehingga memasrahkan kedatangan hanya kepada pihak ketua dan pengurus kelompok tani saja.

Kelompok tani juga dirasa kurang begitu percaya dengan pupuk organik serta metode pembuatan pupuk organik yang ditawarkan dalam penyuluhan. Para petani beralasan bahwa pupuk organik tidak akan meningkatkan hasil panen mereka secara signifikan dan tidak bisa menjamin 100% akan menyelamatkan tanaman mereka dari serangan hama.

PENUTUPAN

Acara pelatihan ini ditutup dengan pemberian produk pupuk organik kepada masing-masing peserta anggota kelompok tani dan selebaran panduan cara membuat pupuk organik mandiri di rumah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan ini sudah bisa berjalan dengan baik, meskipun terdapat berbagai hambatan selama pelaksanaannya. Jumlah anggaran dan penyuluh pertanian yang terbatas tidak menjadi hambatan yang berarti dan dapat dikelola dengan baik untuk mensukseskan pelatihan ini.

Program pelatihan kelompok tani ke depannya lebih baik dilaksanakan dengan sistem “jemput bola” dalam artian pelatihan langsung dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani. Kondisi ini akan lebih meningkatkan partisipasi keikutsertaan anggota kelompok tani dalam program pelatihan daripada dilaksanakan di Kantor Pertanian Kecamatan Bumiasih.

Bagaimana, Quipperian? Enggak sulit kan menulis sebuah laporan? Hal yang paling penting adalah memahami betul kaidah-kaidah penulisan laporan yang ada dan mengaplikasikannya di laporan yang akan kamu buat. 

Nah, selain harus tahu cara membuat laporan yang baik dan sesuai kaidah, kamu juga harus tahu nih bahwa banyak hal menarik yang kamu bisa temukan di Instagram @Quipper_id. Yuk follow sekarang!

Penulis: Habsi

Video yang berhubungan