Sebutkan dan jelaskan 4 aspek interaksi antar ruang

tirto.id - Apa saja pengaruh interaksi antarruang di bidang sosial? Pada dasarnya, interaksi antarruang terjadi ketika individu atau kelompok melakukan perjalanan, perpindahan (migrasi) ke daerah lain. Namun, interaksi ini tidak hanya terbatas pada manusia, melainkan juga benda, seperti barang-barang, energi, sumber daya, bahkan juga ide, gagasan, atau informasi dari satu ruang ke ruang yang lain.

Dalam modul Ilmu Pengetahuan Sosial (2020) yang ditulis Sutarjo, Saprudin, dan Susmin Ito, dijelaskan bahwa suatu ruang tidak berdiri dengan sendirinya. Artinya, ruang di suatu tempat memengaruhi ruang di tempat lainnya.



Sebagai misal, penggundulan hutan daerah puncak di Bogor (ruang di Jawa Barat) berdampak pada hilangnya resapan air hujan, yang berakibat banjir di Jakarta (ruang di tempat lain). Hubungan antarruang itulah yang dikenal dalam kajian sosial sebagai interaksi antarruang di muka bumi. Ruang ini adalah tempat dan konteks terjadinya segala peristiwa.

Baca juga: 3 Faktor Utama Yang Memengaruhi Interaksi Wilayah Desa dan Kota

Pengertian Interaksi Antar Ruang


Ruang adalah sebuah tempat pada permukaan bumi yang memengaruhi mahkluk hidup dan benda mati yang berada di dalamnya. Setiap ruang mempunyai karakteristik dan ciri khas tertentu.

Bentuk-bentuk antar ruang tersebut akan memengaruhi bagaimana mahkluk hidup dan benda mati saling berinteraksi.


Interaksi antar ruang menurut buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII

(2017: 28) karya Ganesha Operation dikatakan bahwa interaksi antar ruang digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat berinteraksi antara individu satu dan individu lainnya, individu dengan kelompok, atau kelompok satu dengan kelompok lainnya. Di dalamnya mereka saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu sama lain.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi interaksi antar ruang adalah adanya wilayah yang saling melengkapi dari perbedaan potensi sumber daya alam antar wilayah. Hubungan saling memengaruhi inilah yang disebut sebagai interaksi antar ruang.

Bentuk-Bentuk Interaksi Antarruang

Dalam uraian "Interaksi Antar Ruang" yang diterbitkan Kemendikbud dijelaskan mengenai bentuk-bentuk interaksi antarruang sebagai berikut:

1. Mobilitas Penduduk

Pergerakan dan perpindahan penduduk di suatu wilayah, baik itu antardaerah atau hanya dalam jarak dekat disebut mobilitas penduduk. Ia tergolong dalam interaksi antarruang yang dilakukan manusia di muka bumi. Bentuk mobilitas penduduk dapat berupa emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antarwilayah untuk bekerja, wisata, dan lain sebagainya.

2. Komunikasi

Selain perpindahan manusia, perpindahan ide, gagasan, ataupun informasi dalam bentuk komunikasi juga tergolong interaksi antarruang. Bentuk komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui media massa, tayangan televisi, internet, dan lain sebagainya.

3. Transportasi

Interaksi antarruang dalam bentuk transportasi ini dilakukan dengan menyalurkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Bentuknya dapat melalui perdagangan, pengiriman barang, angkutan, dan lain sebagainya.

Dampak Positif dari Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang dapat memberi pengaruh positif bagi suatu wilayah. Hal ini disebabkan fungsi interaksi adalah saling melengkapi antara satu daerah dengan daerah lain. Karena itu, dampak positifnya adalah sebagai berikut:
    • Produktifitas suatu wilayah kian meningkat karena masuknya teknologi tepat guna.
    • Adanya peningkatan penduduk produktif yang dapat berdaya guna di daerah yang membutuhkan tenaga kerja.
    • Pengiriman barang dapat menjadikan dagangan laku di pasar yang lebih luas.
    • Melalui wisata, terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari naiknya devisa negara.

Dampak Negatif dari Interaksi Antarruang

Selain memberi pengaruh positif, interaksi antarruang juga meninggalkan dampak negatif. Terkadang, orang-orang di wilayah tertinggal menganggap wilayah lain lebih menjanjikan daripada daerahnya. Karena itu dampak negatif interaksi antarruang adalah sebagai berikut:
    • Daerah yang sudah maju akan menerima lonjakan pendatang di luar kapasitas wilayahnya.
    • Terbentuknya pemukiman kumuh karena orang-orang berpendapatan kecil kesulitan memperoleh tempat tinggal layak.
    • Modernisasi kadang kala menghapus budaya asli sehingga tradisi lama ditinggalkan.
    • Tenaga kerja produktif di bidang pertanian menjadi berkurang karena orang-orang melihat bahwa bidang industri dan jasa lebih prestisius daripada bidang agraris.

Nggak kerasa ternyata udah sebulan yang lalu kita merayakan Idulfitri. Lebaran tahun ini menurut gue seru banget sih karena akhirnya gue bisa ngerasain mudik lagi, yeay!

Walaupun capek karena kejebak macet sampai berjam-jam lamanya, tapi semua itu terbayar ketika udah sampai kampung halaman. Macet lagi pas pulang pun juga dibawa happy aja, deh.

BTW, ternyata mudik itu udah ada dari zaman dulu, lho! Bahkan Silverio Raden Lilik Aji Sampurno, Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pernah bilang kalau mudik itu udah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam.  Lama banget, ya?

Sebutkan dan jelaskan 4 aspek interaksi antar ruang
Pengendara motor pergi mudik. (Dok. Wikimedia Commons)

Nah, mudik juga ternyata merupakan salah satu bentuk dari mobilitas penduduk atau bisa kita bilang sebagai contoh dari interaksi antarruang. Masih inget nggak tuh sama materinya?

Materi interaksi antarruang kalau nggak salah sempat kita pelajari ketika di bangku SMP dulu, waktu kita masih unyu-unyu lengkap dengan seragam putih-biru.

Kalau elo ternyata udah lupa sama materinya, ya nggak apa-apa. Kebetulan kali ini gue juga mau ngomongin tentang interaksi antarruang kok! Mulai dari pengertiannya, contoh-contohnya, sampai dampak atau akibatnya.

Namun sebelum itu, kita cari tahu tentang ruangnya dulu, yuk!

Pengertian Interaksi Antarruang

Sebelum kita masuk ke interaksi antarruang, ada baiknya kita pahami dulu nih makna dari ruang itu sendiri.

Mungkin elo berpikir kalau ruang yang dimaksud itu kayak ruang makan, ruang tunggu, atau bahkan ruang tamu. Tapi itu nggak salah sih, itu juga disebutnya ruang.

Salah itu kalau misal elo tadi nyebutnya ruang kutub atau ruang madu, itu sih namanya beruang, bukan ruang.

Ruang yang gue maksud di sini itu artinya jauh lebih luas lagi daripada itu. Ruang bisa diartikan sebagai tempat di bumi yang bisa kita tempati. Misalnya pegunungan, pesisir pantai, ataupun perkotaan.

Terus, mengapa terjadi interaksi antarruang?

Penyebab terjadinya interaksi antarruang ini karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan interaksi. Selain itu, setiap ruang/wilayah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga mereka harus berinteraksi dengan ruang yang lain supaya kekurangannya dapat terpenuhi.

Dengan kata lain, interaksi antarruang adalah hubungan interaksi yang saling memengaruhi antara suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Biasanya mereka berinteraksi untuk saling memenuhi kebutuhan hidup di wilayahnya.

Baca Juga: Wilayah dan Tata Ruang Indonesia

Adanya interaksi antar satu ruang dengan lainnya disebabkan oleh beberapa kondisi, contohnya seperti:

Sama seperti kita, ruang juga akan berinteraksi jika mereka merasa saling melengkapi.

Misalnya, wilayah A banyak buah-buahan segar tetapi kekurangan sayur-sayuran. Sedangkan wilayah B malah banyak sayur-sayuran dan kekurangan buah-buahan. 

Nah, akhirnya terjadi deh tuh, interaksi antara wilayah A dengan wilayah B untuk saling memenuhi kebutuhan wilayahnya.

Kalau ada kesempatan yang lebih menguntungkan, pasti kita lebih memilih itu bukan? Ruang pun seperti itu dalam berinteraksi dengan ruang lainnya.

Misal tadi wilayah A yang kekurangan sayur-sayuran, kalau mereka sadar bahwa wilayah C juga punya banyak sayuran ditambah harganya lebih murah dibanding wilayah B, maka sudah pasti wilayah A akan lebih sering interaksi soal sayuran ke wilayah C.

Seiring dengan itu, interaksi antara wilayah A dengan wilayah B juga akan semakin melemah.

Ibarat jalan-jalan, pasti kita lebih suka lewat jalan yang mudah dilalui dibanding yang rumit dan muter-muter

Sama halnya dengan interaksi antarruang, jika ternyata transportasi ke wilayah C lebih terjal dan ribet dibanding ke wilayah B, maka wilayah A sudah pasti mager duluan buat datang ke wilayah C.

Alhasil, wilayah A pun nggak jadi datang dan balik lagi beli sayur-sayuran ke wilayah B.

Kira-kira begitu deh, alasan terjadinya interaksi antarruang. Eh tapi elo penasaran nggak sih sama contoh interaksi antarruang itu kayak gimana aja? Kalau iya, lanjut scroll ke bawah!

Baca Juga: Kekuatan Interaksi Desa dan Kota

Contoh Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang gampang banget buat kita lihat contoh-contohnya dalam kehidupan sehari. Saking banyaknya, kalau gue tulis semua mungkin elo bakal selesai baca contoh-contohnya pas udah jadi sarjana.

Nggak selebay itu, ya?

Oke, kita lanjut lagi ke contoh-contoh interaksi antarruang. Kalau menurut Drs. Sutarjo dalam bukunya yang berjudul Modul 5 Interaksi antar ruang dan Dampaknya (2020:14), kira-kira contohnya ada tiga nih.

Sebutkan dan jelaskan 4 aspek interaksi antar ruang
Ilustrasi bentuk-bentuk dari interaksi antarruang. (Arsip Zenius)

Mobilitas Penduduk

Kalau elo termasuk calon mahasiswa yang akan merantau jauh ke kota orang lain, elo bisa jadi contoh dari interaksi antarruang.

Sebab, merantau adalah salah satu bentuk dari mobilitas penduduk yang merupakan contoh dari interaksi antarruang.

Contoh lain dari mobilitas penduduk selain merantau adalah mudik, jalan-jalan ke tempat wisata, ataupun urbanisasi. Pokoknya segala bentuk pergerakan dan perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang yang lain, deh!

Komunikasi

Buat elo yang hobi berselancar di media sosial entah itu di Instagram, Twitter, sampai TikTok, hobi elo itu termasuk ke dalam contoh dari interaksi antarruang, lho!

Mungkin terdengar aneh ya, soalnya kan kita kalau main media sosial pasti lebih sering sambil rebahan dibanding sambil jalan-jalan.

Nah, tapi ternyata media sosial nih sebagai medianya aja, guys! Interaksi antarruangnya itu ada pada komunikasi atau perpindahan ide, gagasan, hingga informasi yang elo lakukan di media sosial.

Selain main media sosial, bentuk lain dari komunikasi ini bisa berupa menonton TV hingga mendengar radio. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan, “Bagaimana peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang?”

Transportasi

Selain elo, ternyata barang juga bisa nih ikut interaksi antarruang. Misalnya barang yang baru elo check-out dan lagi dikirim sama abang kurir.

Pengiriman yang dilakukan abang kurir itu bisa disebut sebagai transportasi yang merupakan bentuk dari interaksi antarruang melalui perpindahan barang dari suatu wilayah ke wilayah yang lain.

Contoh lainnya ada perdagangan, pengiriman barang, dan lain sebagainya.

Kalau contoh-contohnya elo udah ngerti semua, berarti kita lanjut ke dampak atau akibat interaksi antarruang.

Baca Juga: Teori Migrasi Penduduk, Contoh, dan Dampaknya

Dampak Interaksi Antarruang

Dari contoh-contoh interaksi antarruang yang udah gue sebutkan, pasti ada aja akibat atau dampak yang dihasilkan, entah itu dampak baik maupun yang kurang menyenangkan.

Kita ambil contoh yang gampang, misalnya urbanisasi. Seiring perkembangan zaman, urbanisasi nampak selalu ada peningkatan. Akibatnya, kota menjadi semakin ramai dan padat.

Sebutkan dan jelaskan 4 aspek interaksi antar ruang
Ilustrasi kota semakin ramai dan padat akibat maraknya urbanisasi. (Arsip Zenius)

Seperti yang kita sama-sama tahu, jika sebuah kota menjadi padat maka akan banyak kesulitan di dalamnya. Seperti kesulitan mencari tempat tinggal hingga kesulitan mencari pekerjaan.

Sampai akhirnya itu semua dapat berujung pada kemiskinan dan ramainya tindak kejahatan.

Mungkin itu hanya sebagian contoh kecilnya aja, sebab Drs. Sutarjo dalam bukunya yang berjudul Modul 5 Interaksi antar ruang dan Dampaknya (2020:17-20) menjelaskan sekiranya ada 6 dampak, nih:

Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Mobilitas penduduk ke kota-kota besar atau urbanisasi dapat berdampak pada berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan.

Kita ambil contoh yang jauh di Amerika Serikat, dari dulu orang-orang yang memiliki mimpi untuk berada dalam industri perfilman pasti akan datang ke kota Los Angeles yang terkenal akan distrik Hollywoodnya. Akibatnya, Los Angeles pun menjadi pusat dari pertumbuhan industri perfilman dunia.

Sama halnya dengan di Indonesia, banyak orang yang merantau ke Jakarta untuk mengubah nasib. Alhasil Jakarta pun menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Perubahan Penggunaan Lahan

Seperti yang udah gue bilang di awal, kepadatan penduduk akibat urbanisasi pasti akan berdampak pada kesulitan mencari tempat tinggal.

Untuk mengatasi hal tersebut, nggak jarang dilakukan perubahan penggunaan lahan. Misalnya lahan perkebunan dialihfungsikan menjadi lahan permukiman atau lahan pertanian yang diubah menjadi lahan perkantoran.

Semua itu dilakukan supaya memenuhi kebutuhan dari wilayah tersebut.

Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Dahulu, mata pencaharian orang-orang nggak akan jauh-jauh dari petani, pedagang, atau nelayan bagi yang tinggal di pesisir pantai.

Namun dengan adanya interaksi antarruang, orientasi mata pencaharian pun ikut berubah. Misalnya pemuda desa yang enggan menjadi petani karena ingin merantau menjadi aktor di Jakarta.

Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Sebelum dibangunnya jalan Tol Trans-Jawa, perjalanan dari Jakarta ke daerah-daerah di Jawa Tengah atau Jawa Timur tuh kerasa lama banget!

Tapi karena di Indonesia ada interaksi antarruang yang selalu terjadi tiap tahun, yaitu mudik, maka jalan tol pun akhirnya dibangun guna melancarkan mudik. Alhasil sarana dan prasarana yang lain jadi ikut berkemband deh.

Perubahan Komposisi Penduduk

Migrasi yang dilakukan masyarakat dapat berdampak pada perubahan komposisi penduduk di wilayah tujuan.

Misalnya, wilayah A tadinya penuh dengan orang-orang beragama Islam. Namun karena wilayah A sering menjadi tujuan perantauan, maka kemungkinan wilayah A nggak lagi diisi oleh Muslim saja, bisa jadi lebih beragam dengan datangnya para penganut Hindu atau Katolik.

Tapi hal ini nggak hanya berlaku dalam komposisi agama aja ya, melainkan bisa juga berlaku pada suku ataupun ras.

Perubahan Sosial Budaya

Ketika terjadi interaksi antarruang, otomatis ada pula interaksi sosial antarindividu di dalamnya, misalnya penduduk asli dengan pendatang.

Perbedaan norma dan nilai yang dipegang oleh masing-masing golongan kemudian dapat memicu akulturasi maupun asimilasi budaya.

Nah, itu dia dampak-dampak dari interaksi antarruang, ada dampak yang merugikan tapi tentu ada juga yang menguntungkan.

Dan biar ilmu baru elo nggak rugi karena udah baca dan belajar sampai sini, gimana kalau kita tes kemampuan dengan contoh soal dan pembahasan?

Baca Juga: Pusat Pertumbuhan Wilayah

Contoh Soal dan Pembahasan

Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!

(1) Iqbal dan keluarganya mudik dari Jakarta ke Surabaya.

(2) Indonesia melakukan impor gandum dari Ukraina.

(3) Dilan mengirim paket dari Boyolali ke rumah Milea di Bandung.

(4) Rudi bermain catur bersama adiknya.

Bentuk interaksi antarruang ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….

A. (1), (2), dan (3)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (4)

D. (4) saja

E. Semuanya salah

Jawaban:

Dari keempat pernyataan yang ada, aktivitas yang melibatkan interaksi antarruang adalah nomor A. (1), (2), dan (3). Sementara nomor (4) tidak melibatkan dua ruang sehingga nggak bisa dikatakan interaksi antarruang.

Baca Juga: Ledakan Penduduk – Pengertian, Dampak, & Cara Mengatasinya

Kalau menurut elo soalnya masih kurang menantang, elo bisa nih cobain soal-soal yang pertanyaannya lebih susah. Kalau nggak salah, bobot soalnya itu setara sama soal-soal di UTBK, lho!

So, kalau elo serius, langsung aja coba kerjain soalnya di Try Out bareng Zenius!

Sebutkan dan jelaskan 4 aspek interaksi antar ruang

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Sebutkan dan jelaskan 4 aspek interaksi antar ruang

Oke, mungkin cuma itu aja yang bisa gue kasih tahu dan jelasin ke elo, semoga apa yang udah gue tulis bisa bermanfaat buat diri elo dan gue ke depannya, ya.