Sebutkan dan berikan contoh jenis-jenis mobilitas sosial

Jakarta -

Mobilitas sosial adalah perpindahan status seseorang atau kelompok sosial dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII karya Mukminan, dkk, kata mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sedangkan, kata sosial diartikan sebagai individu atau kelompok yang ada dalam lapisan sosial.

Berikut merupakan beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:

Mobilitas sosial adalah tindakan berpindah dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya.

Mobilitas sosial adalah sebuah gerak perpindahan dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya atau dari strata ke satu ke strata lainnya.

  • Kimball Young dan Raymond W. Mack

Mobilitas sosial merupakan suatu gerak dalam struktur sosial yang mencakup sifat hubungan antar individu maupun kelompok, dengan pola-pola tertentu yang mengatur organisasi di suatu kelompok sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial, tentu tidak dapat lepas dari adanya sebuah mobilitas sosial. Baik itu berubah menjadi lebih tinggi, maupun lebih rendah dari sebelumnya atau mungkin hanya berpindah tanpa mengalami perubahan kedudukan.

Mobilitas sosial dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan.

Bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan dari suatu kedudukan ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat. Perpindahan tersebut bisa menjadi ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing), maupun sebaliknya ke tingkat lebih rendah (social sinking).

a. Social Climbing

Mobilitas ini terjadi ditandai dengan naiknya status seseorang ke kedudukan yang lebih tinggi lagi atau terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi, daripada lapisan sosial yang sudah ada sebelumnya.

Contoh: Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang sangat bagus, kemudian ia berhasil naik pangkat menjadi manajer di kantornya.

b. Social Sinking

Social sinking adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang, dari atas ke bawah. Adapun alasan dari adanya social sinking adalah masa pensiun, turun jabatan, maupun dipecat, berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat.

Contoh: Polisi yang diturunkan pangkat jabatannya, karena melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas.

Mobilitas sosial horisontal merupakan perpindahan status dalam lapisan yang sama. Pada mobilitas ini, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.

Contoh: Seorang kepala sekolah yang dipindahkan bertugas ke sekolah lain karena masa kerja di sekolah lamanya sudah habis. Walaupun ia dipindahkan ke sekolah yang baru, namun jabatannya masih tetap sebagai kepala sekolah.

Dampak Terjadinya Mobilitas Sosial

Dampak dari adanya mobilitas sosial bisa bersifat positif dan negatif.

a. Menjadi pendorong sekaligus mempercepat tingkat perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Perubahan positif ini terjadi, apabila didukung dengan umber daya manusia yang berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan.

b. Meningkatkan integritas sosial
Perubahan sosial yang terjadi tentunya akan mendapatkan respon yang berbeda-beda. Ada yang meresponnya sebagai sebuah tantangan, ada juga yang meresponnya sebagai bentuk penerimaan. Penerimaan pengaruh yang ditimbulkan dari adanya mobilitas sosial menjadi salah satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat.

a. Timbulnya konflik-konflik sosial
Mobilitas sosial bisa dikatakan sebagai salah satu perjuangan seseorang atau kelompok sosial, untuk dapat mencapai posisi sosial yang lebih tinggi. Adanya persaingan yang ada, tidak heran jika biasanya akan berujung dengan sebuah konflik.

b. Beresiko terkena gangguan psikologis
Tidak sedikit orang, yang mengalami kegelisahan setelah kehilangan jabatan atau kedudukannya. Hal tersebut tentunya akan mengganggu psikologis, bahkan bisa membahayakan dirinya sendiri akibat stres berkepanjangan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit psikis, hingga fisik.

Gangguan psikologis dapat terjadi apabila individu atau kelompok sosial tidak mempunyai tekad untuk berubah ke arah yang lebih baik dan tidak bisa menerima keadaan dengan ikhlas.

Demikian penjelasan tentang mobilitas sosial, mulai dari pengertian menurut beberapa ahli hingga bentuk dan contohnya. Apakah kalian sudah paham?

Simak Video "Saluran Air di Bekasi Berubah Warna Merah Usai Tercemar Limbah"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Mobilitas berasal dari kata latin mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Mobilitas sosial (social mobility) atau gerak sosial didefinisikan sebagai perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain. Dengan kata lain, seseorang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan.

Gerak sosial memiliki beberapa dimensi, tetapi yang paling prinsip dari tipe-tipe tersebut adalah gerak sosial yang horizontal dan gerak sosial vertikal.

  1. Mobilitas sosial horizontal terjadi apabila terdapat perubahan kedudukan pada strata yang sama. Perubahan kedudukan terjadi pada orang yang sama disebut mobilitas sosial horizontal intragenerasi. Kedudukan seseorang dapat berubah naik atau turun pada lapisan atau strata yang sama, tanpa mengubah kedudukan yang bersangkutan.
  2. Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking). 

tirto.id - Mobilitas sosial adalah proses perpindahan status atau posisi dalam suatu ruang sosial yang dialami oleh individu maupun sekelompok orang. Mobilitas berasal dari bahas Latin, yaitu mobilis yang memiliki makna dipindah atau banyak bergerak dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Sedangkan, kata sosial dalam mobilitas sosial memiliki arti seseorang atau perkumpulan warga pada suatu kelompok sosial. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), mobilitas sosial diartikan dengan perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII oleh Kemendikbud (2017:82), mobilitas sosial dapat diistilahkan sebagai perpindahan posisi (kedudukan) seseorang maupun sekelompok orang dari suatu lapisan dalam masyarakat menuju lapisan yang lainnya. Paul B. Horton seorang sosiologi kelahiran Australia menyatakan, bahwa mobilitas sosial merupakan suatu gerakan perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Sedangkan menurut sosiologi asal Inggris, Anthony Giddens menyatakan bahwa mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.

Mobilitas sosial dapat terjadi dari lapisan yang rendah menuju yang lebih tinggi begitupun sebaliknya. Selain itu perubahan status sosial juga dapat terjadi pada peran yang sama tanpa perubahan kedudukan.

Jenis-jenis Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial memiliki beberapa macam jenisnya berdasarkan perpindahan status dan lapisannya. Dikutip dari laman Rumah Belajar, beberapa jenis-jenis mobilitas sosial sebagai berikut:

1. Mobilitas Horizontal Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status sosial seseorang maupun sekelompok orang pada lapisan sosial yang sama. Sebagai contoh, Burhan merupakan seorang presenter TV 01 yang pindah kerja ke TV 11 dan menempati posisi yang sama. Perpindahan tempat kerja Burhan, tidak menyebabkan terjadinya perubahan status sosialnya. 2. Mobilitas Vertikal Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status sosial seseorang maupun sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda.

Perpindahan pada mobilitas sosial vertikal dapat terjadi menjadi dua arah yaitu, mobilitas naik (social climbing) dan mobilitas turun (social sinking).

Sebagai contoh dalam mobilitas vertikal climbing, Jamal seorang karyawan yang diangkat menjadi kepala bidang. Sedangkan, dalam mobiltas sosial sinking dicontohkan dengan adanya seorang pengusaha yang mengalami salah pergaulan seperti judi, sehingga menyebabkan perusahaanya bangkrut. 3. Mobilitas Antargenerasi Mobilitas sosial antargenerasi terjadi pada dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Dalam mobilitas antargenerasi terjadi gerakan naik dan turun. Sebagai contoh kakek dan nenek bekerja sebagai petani, sedangkan anak serta cucunya ada yang menjadi seorang guru dan camat. Sehingga, terjadi kenaikan status dari kakek-nenek menuju anak dan cucunya. 4. Mobilitas Intragenerasi Mobilitas sosial intragenerasi merupakan perubahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama dan dapat naik maupun turun. Sebagai contoh, Yono dan Yoni adalah kakak adik yang bekerja pada instansi yang sama. Yono bekerja sebagai kepala bagian, sedangkan Yoni sebagai karyawan biasa. 5. Mobilitas Geografis Mobilitas sosial geografis merupakan perubahan status individu maupun kelompok yang disebabkan adanya perpindahan dari satu daerah menuju daerah lainnya seperti transmigrasi dan urbanisasi. Pada tempat sebelumnya seseorang hanya warga biasa, kemudian menjadi lurah setelah melakukan transmigrasi. Sebagai contoh, seorang warga biasa bernama Doni dari Kebumen melakukan transmigrasi ke Lampung Selatan. Kemudian, dia terpilih menjadi kepala desa di tempat transmigrasinya.

Sebutkan dan berikan contoh jenis-jenis mobilitas sosial

Infografik SC Mengenal Mobilitas Sosial. tirto.id/Sabit