Show
Berdasarkan bentuknya, sampah organik terbagi atas dua jenis, yaitu sampah organik basah yang sampah di dalamnya mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang. Jenis satu lagi, sampah organik kering, sampah di dalamnya sedikit mengandung air seperti kayu, ranting pohon, dan daun-daun kering. Bisa lakukan berbagai cara pengolahan sampah organik kering ataupun basah, seperti: Pembuatan Kompos Selama pandemi, semua kegiatan dilakuakn dari rumah yang otomatis juga akan mempengaruhi jumlah produksi sampah setiap harinya. Ada baiknya dilakukan pengolahan kombinasi anatara sampah kering dan basah. Dengan cara menyediakan tempat penampungan sampah dengan ember cat ukuran 20 kilogram yang di sisinya diberi sejumlah lubang guna fungsi mengalirkan udara sehingga menghentikan kerja bakteri anaerob yang malah membuat ember kompos menimbulkan bau. Kemudian, masukkan sampah organik ke dalam ember dan segenggam tanah, ingat cukup sampah organik saja, dan lakukan berkala, tunggu hingga dua sampai tiga bulan dan kompos alami bisa langsung dipakai. Bahan Tambahan Pakan Ternak TIKA AYU
Sampah atau limbah anorganik adalah sampah yang timbunanannya pada tanah dapat mencemarkannya. Pencemaran tanah karena jenis limbah ini disebabkan oleh kandungan zat yang sulit terurai. Zat yang lama kelamaan tidak terurai itu akan tertimbun di dalam tanah dalam waktu lama hingga menyebabkan rusaknya lapisan tanah. Contoh dari sampah anorganik adalah sampah plastik, besi, kaca, kabel, bohlam lampu, dan sebagainya. Tips mudah mengelola sampah atau limbah anorganikPenumpukan limbah anorganik yang terlalu lama dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Selain itu, penumpukan sampah yang tidak terurai pun dapat merusak lingkungan dan kesehatan mahkluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita dapat berkontribusi dalam mencegah dampak yang lebih parah dengan mengelola penggunaan sampah anorganik untuk menjadi lebih bermanfaat. Baca Juga: Mengenal Jenis Jenis Sampah Beserta Pengelolaannya Pengelolaan sampah anorganik memang membutuhkan teknologi tertentu, namun kamu bisa memilih beberapa tips pengelolaan yang mudah dan dapat dilakukan sendiri di bawah ini. Proses pembersihanSebelum diolah, bersihkan dahulu plastik yang akan dimanfaatkan kembali. Hal itu agar bahan plastik yang akan digunakan dapat terhindar dari kotoran yang masih menempel. Simpan sisa botol plastikSetelah botol-botol plastik telah dibersihkan, kamu bisa menyimpannya untuk berbagai keperluan. Misalnya saja, kerajinan tangan, pekerjaan rumah, hingga menjadi pot tanaman. Jadikan kaleng bekas sebagai hiasan atau peralatan lainnyaJenis limbah anorganik yang dapat kamu jadikan hiasan selain botol plastik, adalah kaleng aluminium. Cuci bersih kaleng sisa tersebut, cat dengan warna yang menarik, kemudian gunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, sebagai tempat pensil. Kaleng bekas susu juga bisa digunakan kembali sebagai tempat hiasan bunga, hiasan kap lampu, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan. Gunakan kembali botol kaca bekasBotol kaca bekas perlengkapan kosmetik dapat kamu gunakan kembali lho untuk menyimpan aksesoris berukuran kecil. Misalnya saja, jepit rambut dan cincin. Sedangkan, botol kaca bekas minuman dapat pula kamu gunakan kembali untuk menyimpan jus, minuman herbal, dan jenis minuman lainnya. Jangan lupa cuci bersih terlebih dahulu. Berikan sisa sampah anorganik kepada UKM kerajinan tanganLangkah berikut ini adalah langkah akhir yang memang sulit jika harus dilakukan sendiri. Jika kamu sering membeli minuman dalam bentuk kemasan sachet, kamu bisa menyimpannya dan menunggu hingga terkumpul dalam jumlah banyak. Berikan hasil yang kamu kumpulkan kepada UKM yang memang fokus dalam mengolah dan menjual hasil kerajinan tangan. Pasalnya, dengan tabungan sisa sampah plastik yang kamu hasilkan, dapat membantu UKM dalam mengolah bungkus minuman bekas menjadi barang yang lebih berguna, seperti tas dan dompet. Baca Juga: Jenis dan Cara Mengelola Limbah Organik di Rumah Yuk, cobain fitur layanan laundry ramah lingkungan di sini dari D-Laundry. Jakarta - Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Limbah anorganik sumbernya bukan berasal dari makhluk hidup. Sementara, arti dari limbah itu sendiri adalah sisa produksi atau buangan yang tidak terpakai dari hasil kegiatan manusia ataupun alam. Dikutip dari modul Prakarya Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII bertajuk "Limbah Bernilai" oleh Yenti Rokhmulyenti, S.Pi dan Suci Paresti, berdasarkan senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni limbah organik, limbah anorganik, dan limbah bahan berbahaya beracun (B3). Kebalikan dari anorganik, limbah organik merupakan limbah yang sifatnya dapat mudah membusuk (bisa terurai), seperti sisa-sisa makanan, kotoran hewan dan manusia, daun-daunan, dan lain-lain. Sedangkan limbah B3 adalah kelompok limbah yang mengandung bahan atau senyawa yang dapat membahayakan, lingkungan dan juga mengganggu kesehatan keberlangsungan makhluk hidup. Contoh Limbah AnorganikLimbah anorganik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu limbah keras anorganik dan limbah lunak anorganik. Limbah keras anorganik merupakan limbah yang mengandung bahan yang kuat, sehingga tidak mudah untuk dihancurkan oleh alat biasa. Lembah anorganik seperti ini hanya dapat dihancurkan menggunakan teknologi tertentu dengan cara penghancuran, pemanasan, ataupun pembakaran. Contoh limbah keras anorganik antara lain berupa:
Limbah lunak anorganik merupakan kebalikan dari limbah anorganik keras. Limbah anorganik ini bersifat lentur atau lunak, dan mudah dibentuk. Contoh limbah lunak anorganik:
Pengelolaan Limbah AnorganikKarakteristik limbah secara umum biasanya berukuran mikro, bersifat dinamis yang hasil penyebarannya berdampak luas dan berjangka panjang. Limbah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat, jika tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, pengelolaan limbah anorganik bisa dilakukan dengan penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Sistem ini salah satu solusi sederhana dalam menjaga lingkungan dengan mudah dan murah. Apa itu 3R?
Penerapan sistem 3R bisa dilakukan dengan cara melakukan pengolahan sampah menjadi kompos, membuatnya menjadi bahan kerajinan bernilai, memilih untuk menggunakan kantong belanja kain, daripada menggunakan kantong plastik, bahkan limbah juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga sampah. Nah, itu tadi penjelasan mengenai limbah anorganik beserta contohnya. Detikers, jangan lupa mencoba mempraktikkan cara pengelolaan limbah ya! Simak Video "WWF Prediksi Polusi Plastik di Lautan Dunia Naik 4x Lipat pada 2050" (pal/pal) |