Sebutkan berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat basa

Merdeka.com - Tahukah kamu seperti apa sifat berbagai zat yang di dunia? Ada banyak sekali, misalnya zat asam, basa dan garam. Menurut Stave Arrhenius, seorang kimiawan Swedia, asam adalah suatu zat yang melepaskan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air, sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion hidroksida (OH¯). Definisi ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.

Kali ini, kita bakal bahas lebih lanjut tentang zat yang bersifat basa. Di antara contoh basa yang ada di alam semesta, basa yang sudah banyak dikenal adalah soda api (NaOH) dan amoniak (NH3). Sifat zat basa tentu beda dari garam dan asam. Sifat-sifat basa antara lain:

  1. Terasa licin jika terkena kulit.
  2. Menghantarkan arus listrik.
  3. Kalau dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH¯).
  4. Mengubah lakmus merah menjadi biru.
  5. Menetralkan larutan asam.

Berbagai zat basa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH¯ dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH), sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak (NH3). Berbagai basa dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk industri. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sudah sangat mengenal pasta gigi. Pasta gigi juga bersifat basa.

Nah, itulah beberapa fakta tentang zat basa yang ada di sekitar kita. Dengan mengetahuinya, maka kamu akan bisa memanfaatkan mereka untuk kepentingan manusia, tentunya dengan cara yang bijak, Bereksperimen dengan zat basa juga sangat menarik, selama kamu mengutamakan keselamatan kerja. Selamat mencoba!

Rizky Amalia Selasa, 24 Mei 2022 | 07:00 WIB

(ilustrasi) Larutan yang bersifat basa jika dilakurkan dalam air akan licin.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui mengenai larutan basa?

Kali ini kita akan mempelajari mengenai pengertian larutan basa dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), basa adalah senyawa yang cenderung menyumbangkan elektron untuk digunakan bersama-sama dan cenderung menerima proton.

Basa merupakan larutan yang memiliki pH >7. Perlu diketahui, larutan yang bersifat basa menjadi licin jika dilarutkan dalam air.

Di samping itu, zat yang bersifat basa memiliki rasa pahit dan enggak boleh mencicipi suatu larutan untuk membuktikan basa atau bukan.

Untuk menguji suatu larutan termasuk basa maka menggunakan kertas lakmus atau fenolftalein.

Nah, apa saja contoh basa dalam kehidupan sehari-hari?

Yuk, kita cari tahu bersama-sama apa saja contoh basa dalam kehidupan sehari-hari!

Contoh Basa dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca Juga: Larutan Asam dan Basa: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Setiap hari kita sering menggunakan berbagai macam benda yang memiliki bentuk, sifat, rasa, dan aroma yang berbeda. Benda-benda tersebut memiliki ciri tersendiri yang dipengaruhi oleh bahan-bahan yang terkandung di dalam benda tersebut. Berdasarkan bahan yang dikandung oleh benda tersebut, maka benda-benda tersebut dapat dikelompokkan ke dalam golongan asam, basa, atau garam.

Sabun mandi yang sering kita gunakan untuk membersihkan badan, daun sirih merupakan contoh benda yang bersifat basa. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan basa itu? Bagaimana sifat-sifat basa serta contoh zat yang termasuk basa dalam kehidupan sehari-hari? Untuk menjawab pertayaan tersebut, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.

Pengertian Basa

Basa atau alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Dengan demikian, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Seperti contoh berikut.

NaOH = Natrium hidroksida

Basa merupakan pasangan dari asam. Minuman soda gembira, pasta gigi, dan sabun merupakan contoh senyawa basa. Sifat basa berlawanan dengan sifat asam. Jika asam merupakan zat yang dapat melepaskan ion H+, maka basa merupakan zat yang dapat melepaskan ion OH- dalam air. Definisi inipun merupakan definisi yang dikemukakan oleh Arrhenius.

Basa adalah suatu zat yang melepaskan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan dalam air.

Dengan demikian, sama seperti asam, senyawa basa juga akan terionisasi menjadi ion ketika dilarutkan ke dalam air. Seperti yang telah kamu ketahui, basa yang khas adalah larutan alkali, seperti larutan natrium hidroksida (NaOH). Apabila NaOH dilarutkan dalam air maka akan terbentuk ion natrium positif (Na+) dan ion negatif (OH¯ ) yang disebut hidroksida karena terdiri atas atom hidrogen dan atom oksigen.

Basa meliputi oksida, hidroksida, dan karbonat logam. Ion hidroksida mempunyai satu muatan negatif pada kedua atom tersebut sebagai satu unit. Reaksi ionisasi natrium hidroksida ini dapat dituliskan seperti berikut.

NaOH(aq)  Na+(aq) + OH¯(aq)

Apabila Ion H+ yang berasal dari asam bertemu dengan ion OH- yang berasal dari basa, maka segera terjadi reaksi kimia antara kedua ion yang berlawanan tersebut menjadi molekul air yang bersifat netral. Reaksi kimianya adalah sebagai berikut.

H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l)

Jika kalian minum es soda gembira, atau ketika kalian menggosok gigi dengan pasta gigi (odol), apakah yang kalian rasakan? Terasa pahit bukan? Jika ditinjau dari segi rasa, maka basa mempunyai rasa seperti rasa yang kalian rasakan saat meminum es soda gembira ataupun saat menggosok gigi. Namun, sebagaimana asam janganlah kalian membedakan basa dengan cara mencicipi, karena beberapa basa berbahaya jika masuk ke dalam mulut atau tertelan.

Secara umum, larutan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu larutan asam, basa, dan garam. Setiap jenis larutan dapat dibedakan dengan menggunakan indikator asam basa. Setiap indikator akan mengalami perubahan yang berbeda bergantung kepada sifat larutan yang menyebabkan perubahan tersebut. Hal ini disebabkan setiap jenis larutan memiliki sifat-sifat tertentu yang menjadi ciri khasnya. Bagaimanakah sifat-sifat yang dimiliki oleh larutan basa?

Suatu larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah dan tidak merubah warna kertas lakmus biru. Selain itu, larutan basa juga memiliki nilai derjat keasaman (pH) lebih dari 7. Jika sabun yang bahan dasarnya adalah kalium hidroksida (KOH) dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai dan membentuk ion K+ dan ion OH.

Begitu juga dengan antasida (obat sakit maag) yang memiliki rumus kimia Mg(OH)2 , jika dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion Mg+ dan ion OH-. Kedua zat tersebut termasuk larutan basa. Jadi, setiap larutan basa akan menghasilkan ion OH- jika dilarutkan ke dalam air. Berikut ini adalah sifat-sifat larutan basa secara umum:

 Senyawa basa terasa pahit.

 Derajat keasaman (pH) > 7.

 Menetralkan larutan asam.

 Menghantarkan arus listrik.

 Terasa licin di tangan seperti sabun.

 Mengubah lakmus merah menjadi biru.

 Tidak mengubah warna kertas lakmus biru.

 Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).

 Dapat mengubah warna zat lain (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam).

 Bersifat kaustik (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian).

Jenis-Jenis Basa dan Contohnya

Basa dapat dibagi atas basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH¯ dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH), sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak (NH3).

Contoh Basa dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, basa umumnya terdapat di dalam bahan pembersih. Sabun, shampo, pasta gigi umumnya berbahan basa seperti kalium hidroksida (KOH). Bahan deterjen yang kita gunakan untuk mencuci, pembersih lantai, pembersih kaca, obat pemutih pakaian, sabun cuci, bahkan pembersih mobil dan pelindung cat digunakan bahan basa.

Misalnya natrium hidroksida (NaOH). Larutan natrium hidroksida sering digunakan untuk bahan pembersih kerak pada pipa yang sulit dibersihkan dengan cara biasa. Aluminium hidroksida atau Al(OH)2 merupakan bahan basa yang sering digunakan untuk menetralkan keasaman tubuh kita yang seringkali menimbulkan bau tak sedap atau yang sering disebut deodorant.

Demikian pula obat pencahar yang sering disebut garam Inggris, obat sakit perut atau antacid, obat tetes mata, obat pembersih luka, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh beberapa basa yang telah dikenal dalam kehidupan manusia beserta rumus kimianya.

Tabel Beberapa Basa yang Telah Dikenal dalam Kehidupan

Nama Basa

Rumus Kimia

Terdapat dalam

Aluminium hidroksida

Al(OH)3

Deodoran, obat maag

Kalsium hidroksida

Ca(OH)2

Plester

Magnesium hidroksida

Mg(OH)2

Obat pencahar (antacid)

Natrium hidroksida

NaOH

Sabun, pembersih saluran air

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA