Sebutkan bentuk-bentuk perilaku toleransi terhadap keberagaman suku dan ras

Perilaku Toleransi terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antaranggota

Supaya keberagaman bangsa Indonesia menjadi sebuah kekuatan, maka kita perlu membangun keberagaman bangsa Indonesia dengan dilandasi persatuan & kesatuan negara RI. Persatuan & kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan salah satunya dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman bangsa dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman itu.

Sebutkan bentuk-bentuk perilaku toleransi terhadap keberagaman suku dan ras

Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, memberi kesempatan orang berpendapat lain, & berhati lapang terhadap orang-orang yang meniliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasari sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, & keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi /pandangannya.

Persatuan & kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan, salah satunya dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman bangsa dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman itu.

Sikap toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam/plural. Oleh sebab itu, sangat perlu setiap individu mengaplikasikan toleransi terhadap individu lainnya sehingga bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras & antargolongan dapat menjadi bangsa yang satu & utuh.

1. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama di Indonesia

Orang-orang Indonesia tentu menyakini salah satu agama / kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama itu adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Buddha, & Khonghucu.

Negara menjamin warga negaranya untuk menganut & mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk & beribadah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing & untuk beribadat menurut agamanya & kepercayaannya itu”.

Dalam kehidupan berbangsa, kita perlu menyadari sepenuhnya bahwa keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh sebab itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut;

  • Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik & benar
  • Tidak memaksa keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain
  • Menghormati agama yang diyakini orang lain
  • Toleransi terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain

Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman itu harus kita laksanakan. Tidak hanya dilingkungan keluarga, tetapi juga di sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa & bernegara.

2. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku & Ras di Indonesia

Perbedaan suku & ras antara manusia yang satu dengan manusia yang lain hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan & kesatuan bangsa Indonesia ataupun dalam pergaulan dunia. jadi kita harus menghormati harkat & martabat manusia lainnya. Kita juga harus mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusian.

Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita /kita lebih baik dari orang lain. Baik & buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna kulit, rupa wajah, & bentuk tubuh melainkan karena baik & buruknya dalam berperilaku. Oleh sebab itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang  berbagai perbedaan itu.

3. Perilaku Toleran terhadap keberagaman Sosial Budaya di Indonesia

Kehidupan sosial & keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Maka kita harus bersemangat untuk memelihara & menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

Bagis seorang pelajar/mahasiswa, perilaku & semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan cara;

  • Mempelajari & menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat & kesenangannya
  • Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia
  • Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia
  • Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.

Sikap toleransi yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam keanekaragaman antara lain sebagai berikut;

  • Tidak memandang rendah suku/budaya yang lain
  • Tidak menganggap suku & budayanya paling tinggi & paling baik
  • Lebih mengutamakan negara dari pada kepentingan daerah/suku masing-masing.
  • Menerima keragaman suku bangsa & budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.

Sikap toleransi dalam masyarakat terhadap keragaman dapat dilaksanakan dalam berbagai lingkungan. Berikut ini uraiannya;

Sama halnya dengan kehidupan keluarga, kehidupan sekolah pun dibutuhkan adanya toleransi baik antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, kepala sekolah dengan murid, guru dengan murid maupun murid dengan murid. Toleransi itu sangat dibutuhkan untuk terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, sehingga tujuan dari pendidikan persekolahan dapat tercapai.

Contoh-contoh sikap toleransi dalam kehidupan sekolah antara lain;

  • Mematuhi tata tertib sekolah
  • Berkata yang sopan, tidak berbicara kotor/menyinggung perasaan orang lain
  • Saling menyayangi & menghormati sesama pelajar.

Perlu diketahui bahwa terjadinya peristiwa seperti tawuran antarpelajar, tawuran antarwarga, peristiwa/pertikaian antaragama & antaretnis dll. Peristiwa-peristiwa itu merupakan cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Berikut ini, sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat;

  • Tidak membeda-bedakan suku, ras maupun golongan
  • Adanya sikap saling menghormati & menghargai antara pemeluk agama

3. Lingkungan Berbangsa & Bernegara

Kehidupan berbangsa & bernegara pada hakikatnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa. Di dalam terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama & penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Tetapi perbedaan-perbedaan kehidupan itu menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu bangsa & negara Indonesia. Oleh sebab itu, kehidupan berbangsa & bernegara perlu tetap dipelihara agar tidak terjadi disintergrasi bangsa.

Toleransi dalam kehidupan berbangsa & bernegara antara lain;

  • Mengakui & menghargai HAM
  • Merasa senasib sepenanggungan
  • Menciptakan persatuan & kesatuan, rasa kebangsaan/nasionalisme.

Semua manusia pada dasarnya sama, yang membeda-bedakan terhadap sesama manusia karena warna kulit/bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan manusia berbeda & beragam, perbedaan itu adalah anugerah yang harus disyukuri. Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita/kita lebih baik dari orang lain. Baik & buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna kulit, rupa wajah, & bentuk tubuh melainkan karena baik & buruknya dalam berperilaku. Oleh sebab itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan itu.

Demikianlah ulasan mengenai Perilaku Toleransi terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antaranggota, yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas dengan lancar. Semoga ulasan di atas bermanfaat, & untuk kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih telah menyempatkan diri untuk membaca maupun berkunjung.

*Rajinlah belajar demi Bangsa & Negara, serta jagalah kesehatanmu!!!

Dilihat 92,730 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  Modul IPS Kelas VII, Lengkap Dari Geografi Hingga Sejarah

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP